Anda di halaman 1dari 13

WAWASAN NUSANTARA

Latar Belakang
 Kelangsungan hidup bangsa
Untuk menjamin kelangsunganhidup, keutuhan
wilayah dan jati diri bangsa diperlukan adanya
suatu konsepsi
 Perkembangan lingkungan strategik
Kehidupan bangsa & negara yang senantiasa
dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan
 
3 Faktor penentu yang perlu diperhatikan suatu
bangsa :
a. Bumi atau ruang dimana bangsa itu hidup
b. Jiwa, tekad dan semangat manusianya atau
rakyatnya
c. Lingkungan
Wawasan Nasional dipengaruhi oleh paham kekuasaan
& geopolitik yang dianut.

Paham –paham yang mendukung:


1.    Paham Machiaveli (Abad XVII)
2.    Paham kaisar Napoleon Bonaparte (Abad XVIII)
3.    Paham Jenderal Clausewitz (Abad XVIII)
4.    Paham Fuerbeck & Hegel
5.    Paham Lenin (Abad XIX)
6.    Paham Lucian W, Pye & Sidney
Teori Geopolitik
a. Pandangan Ajaran Frederich Ratzel
b. Pandangan Ajaran Rudolf Kjellen
c. Pandangan Ajaran Karl Haushofer
d. Pandangan Ajaran Sir Halford Mackinder
e. Pandangan Ajaran Sir Walter Raleigh dan
Alfred Thyer Mahan
f. Pandangan Ajaran W.Mitchel, A Saversky, Giulio Douhet
dan John Frederik Charles Fuller
g. Ajaran Nicholas J. Spykman
AJARAN WAWASAN NASIONAL INDONESIA
Dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan bangsa
Indonesia dan geopolitik Indonesia
 
Latar Belakang sebagai dasar permikiran pembinaan dan
pengembangan wawasan Nasional Indonesia:
a. Latar belakang pemikiran berdasarkan falsapah
Pancasila
b. Latar belakang pemikiran Aspek kewilayahan Nusantara
c. Latar belakang pemikiran Aspek sosial Budaya Bangsa
Indonesia
d. Latar belakang pemikiran Aspek Kesejarahan Budaya
Bangsa Indonesia
Nusantara sebagai kepulauan Indonesia terdiri
dari 17.508 pulau memiliki batas :
Utara : 06 08 LU
Selatan : 11 15 LS
Barat : 94 45 BT
Timur : 141 05 BT
Jarak utara – Selatan : ­± 1888 km
Barat- timur : ± 5.110 KM
   PETA POLITIK WILAYAH RI S/D 13 DESEMBER 1957
   PETA POLITIK WILAYAH RI S/D 13 DESEMBER 1957
S/D 17 FEBRUARI 1969
   PETA POLITIK WILAYAH RI S/D DESEMBER 1999
   PETA POLITIK WILAYAH RI S/D DARI DESEMBER 1999
S/D SEKARANG
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI WAWASAN NASIONA
 
PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA
Cara pandang dan sikap Bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
wilayah dg tetap menghargai dan menghormati kebinekaan
dalam setiap aspek kehidupan nasional utk mencapai tujua
nasional
 
LANDASAN IDIIL : PANCASILA
LANDASAN KONSTUTUTIONAL : UUD 1945
 
ASAS WAWASAN NUSANTARA:
·       Kepentingan yang sama
·       Tujuan yang sama
·       Keadilan
·       Kejujuran
·       Solidaritas
·       Kerjasama
·       Kesetiaan terhadap ikrar/kesepakatan bersama
demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan
dalam kebinekaan
ARAH PANDANG:
Arah pandang ke dalam:
Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha untuk
mengatasi factor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi
bangsa
 
Arah pandang ke luar:
Ditujukan demi terjaminnya kepentingan nasional dalam
dunia yang serba berubah dan turut serta melaksanakan
ketertiban dunia.
SASARAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
DALAM KEHIDUPAN NASIONAL
1.    Implementasi Wawasan Nusantara dalam
kehidupan politik
2.    Implementasi Wawasan Nusantara dalam
kehidupan ekonomi
3.    Implementasi Wawasan Nusantara dalam
kehidupan sosial budaya
4.    Implementasi Wawasan Nusantara dalam
kehidupan Hankam
FUNGSI
Sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam
menentukan segala kebijakan, keputusan bagi penyelengagara
negara maupun seluruh masyarakat Indonesia.

ARAH PANDANG:
Arah pandang ke dalam:
Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha untuk mengatasi
factor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa
Arah pandang ke luar:
Ditujukan demi terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia
yang serba berubah dan turut serta melaksanakan ketertiban
dunia. 
Tujuan
Mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala
aspek kehidupan rakyat Indonesia
 
 Menurut metode penyampaian:
 Ketauladan
 Edukasi
 Komunikasi
 Integrasi

Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara


1.    Pemberdayaan masyarakat
2.    Dunia tanpa batas
3.    Era baru kapitalisme
4.    Kesadaran warga negara

Anda mungkin juga menyukai