A. Pengertian
- Atmosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu Atmos yang berarti udara dan
Sphaira yang berati bulatan. Jadi atmosfer dapat diartikan sebagai lapisan
udara yang menyelubungi bumi.
Banyak gejala atmosfer yang menarik dan perlu dikaji, misalnya terjadinya
awan dan hujan, badai guntur (thunderstorm), badai tropis (tropical storm),
perubahan iklim (climate change), dsb.
- Lapisan atmosfer merupakan campuran gas yang tidak tampak dan tidak
berwarna.Empat gas , yaitu nitrogen, oksigen, argon, dan karbon dioksida
terdapat hampir 100% dari volume udara yang di atmosfer, sedangkan gas
lain yang stabil adalah neon, metana, kripton, hidrogen, dan xenon. Gas yang
kurang stabil yang terdapat di atmosfer antara lain adalah ozon dan radon
dalam jumlah yang sangat kecil.
Jumlah 99,997
- Ozon (O₃) adalah gas yang sangat aktif dan merupakan bentuk lain dari oksigen.
O₃ terutama terdapat pada ketinggian antara 20 – 30 km. Ozon dapat menyerap
radiasi ultra violet yang mempunyai energi besar dan berbahaya bagi tubuh
manusia.
- Air atau uap air (H₂O) sangat penting dalam proses cuaca dan iklim, karena
dapat berubah fase menjadi fase gas atau fase padat melalui deposisi dan
kondensasi. Air merupakan senyawa kimia yang terdiri dari unsur Hidrogen
dan Oksigen. Air dan uap air terdapat di atmosfer sebagai hasil penguapan
dari laut, danau, sungai, transpirasi tanaman, dll.
PADAT
su
b lim
na
as
ku
i
be
de
an
m
p
a ir
pe
os
nc
i si
pe
pengembunan
CAIR GAS
penguapan
Perubahan Fase
- Atmosfer selalu dikotori oleh debu. Debu merupakan bentuk benda yang
sangat kecil sehingga hampir tidakkelihatan. Banyaknya debu tidak selalu
tetap tergantung pada tempat. Di daerah pegunungan atau dataran tinggi
jumlah debu tidak terlalu banyak, tetapi di kota-kota besar, industri, dan
daerah yang kering banyaknya debu jauh lebih besar dari daerah pegunungan
yang dapat mencapai 5 juta ppm/cm3.
Z
(Km)
300 Termopause
TERMOSFER
85 Mesopause
MESOSFER
60 Stratopause
STRATOSFER
10 Tropopause
TROPOSFER
1 Matahari
a. Radiasi Matahari Kalori per cm2
b. Lama Penyinaran Matahari Jam atau Prosen (%)
2 Awan Oktas (per delapanan)
3 Kelembaban Udara (RH) Prosen (%)
4 Suhu Udara Derajat Celcius
5 Angin
a. Kecepatan Angin Knot atau km/jam
b. Arah Angin Derajat atau menurut
Arah Mata Angin
A. SUHU UDARA
- Suhu udara yang diamati dengan alat termometer merupakan unsur cuaca
yang sangat penting. Di berbagai tempat atau di berbagai jenis permukaann
tanah suhu udara umumnya berbeda, misalnya di tempat yang banyak
pepohonan (hutan) suhunya akan berbeda dengan di daerah gurun pasir.
5 9
C = ----- (F – 32) atau F = 32 + ----- C
9 5
- Selain skala F dan C juga sering digunakan skala Kelvin (K) atau skala suhu mutlak
(absolut), yaitu skala saat gas secara teoritis berhenti melakukan tekanan.
Hubungan antara skala K dan C adalah :
K = C + 273 karena nol mutlak adalah - 273⁰ C.
- Pada umumnya suhu maksimum harian terjadi sesudah tengah hari yaitu sekitar
pukul 14.00 WS sedangkan suhu minimum terjadi sekitar pukul 04.00 – 05.00 WS.
- Suhu harian rata-rata merupakan nilai rata-rata suhu yang diamati selama selama
24 (satu hari). Dalam klimatologi suhu rata-rata harian dapat dihitung dengan
rumus :
2 T₇ + T₁₃ + T₁₈ T₇ = nilai pengamatan pada pukul 07.00 WS
Tr (harian) = ------------------------- , T₁₃ = nilai pengamatan pada pukul 13.00 WS
4 T₁₈ = nilai pengamatan pada oukul 18.00 WS
Tr = Suhu rata-rata
- Suhu rata-rata bulanan ialah jumlah suhu harian rata-rata dalam 1 bulan dibagi
dengan jumlah hari pada bulan yang bersangkutan.
∑ Tr (harian)
Tr (bulanan) = ------------------, n = jumlah hari pada bulan bersangkutan
n
- Suhu rata-rata tahunan ialah jumlah suhu bulanan rata-rata selama 12 bulan
(Jan – des) dibagi dengan 12.
∑ Tr (bulanan)
Tr (tahunan) = ------------------
12
- Suhu maksimum absolut (mutlak) adalah suhu maksimum paling tinggi yang
terjadi pada kurun waktu tertentu.
Suhu minimum absolut (mutlak) adalah suhu minimum yang paling rendah
yang terjadi pada kurun waktu tertentu.
E1
RH = --- x 100% , TT = suhu bola kering (ºC), TW = Suhu bola basah (ºC)
E2 P = tekanan udara
E, E₁ dan E₂ = tekanan uap
Contoh :
Hitunglah nilai RH jika hasil pengamatan di suatu stasiun adalah sbb :
Tekanan udara (P) : 1012,3 mb
Suhu bola kering (TT) : 28,6 ºC
Suhu bola basah (TW) : 25,0 ºC, sehingga TT – TW = 3,6 ºC
• Arah angin menyatakan dari arah mana angin tersebut bertiup dan
dinyatakan dengan arah mata angin atau dengan satuan derajat (0º – 360º)
sesuai dengan arah jarum jam.
Apabila selama 1 jam pias terbakar terus menerus, maka lama penyinaran
matahari dalam 1 jam tersebut adalah 100% (Contoh : jam 10 – 11).
Jika pias hanya terbakar separuhnya, maka lama penyinaran matahari 50%
(Contoh : jam 9 – 10 dan 14 – 15).
Bila selama 1 jam pias tidak terbakar sama sekali, maka lama penyinaran
matahari 0% (Contoh : jam 8 – 9, 11 - 12, 12 – 13, dan 15 – 16).