Anda di halaman 1dari 60

GERAK DALAM DUA DAN TIGA DIMENSI

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan

B •Vektor
Percepatan

C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

Tujuan Pembelajaran
A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Menentukan posisi benda dalam ruang dua dan
tiga dimensi dengan menggunakan vektor.

B •Vektor
Percepatan
 Menentukan vektor kecepatan benda dari
informasi posisi.
 Menentukan vektor percepatan.
C
•Gerak
Peluru  Menganalisa mengapa benda dapat mengalami
percepatan saat kecepatan konstan.

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Menginterpretasi komponen percepatan pada arah
tegak lurus dan searah gerak benda.

B •Vektor
Percepatan
 Menganalisa bentuk kurva gerak peluru.
 Menjelaskan prinsip utama gerak melingkar
dengan kecepatan konstan dan tidak konstan.
C
•Gerak
Peluru  Menjelaskan hubungan antara kecepatan benda
bergerak dipandang dari dua kerangka acuan
yang berbeda.
D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

Bab yang akan dipelajari


A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Vektor Posisi dan Kecepatan
 Vektor Percepatan

B •Vektor
Percepatan


Gerak Peluru
Gerak Melingkar Beraturan
 Kecepatan Relatif
C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

Pendahuluan
A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Pada bab ini kita akan mempelajari gerak dalam
dimensi yang lebih banyak yaitu dalam dua dan

B •Vektor
Percepatan
tiga dimensi.
 Tidak seperti pada gerak satu dimensi, untuk
menganalisa gerak benda dalam dua dan tiga
C
•Gerak
dimensi tidak cukup hanya menjelaskan, misalnya
Peluru
besar kecepatan saja tanpa menunjukkan ke
mana arah gerak benda tersebut.
D
•Gerak
Melingkar
Beraturan
 Pada bab ini kita akan mempelajari bagaimana
cara mengidentifikasi posisi dan gerak benda
dalam ruang dua dan tiga dimensi.
E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan

B •Vektor
Percepatan

C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar  Pada gambar terlihat gedung rektorat Universitas
Beraturan
Indonesia. Untuk menunjuk dimana lokasi rektorat
kita memerlukan banyak penjelasan misalnya
E
•Kecepata
n Relatif
jarak, arah dan lain sebagainya.
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan Jika kamu sedang berada di Balairung dan ada
seseorang yang bertanya, “dimana lokasi rektorat?”

B •Vektor
Percepatan
 Bagaimana kamu akan menjawab pertanyaannya?
 Jika kamu menjawab, “gedung rektorat UI berada
pada jarak 200 m dari sini”, tentu saja orang yang
C
•Gerak
Peluru
bertanya akan kebingungan, 200 m ke arah
mana?
 Lain halnya jika kamu menjawab, “gedung rektorat
D
•Gerak
Melingkar
Beraturan UI berada di 200 m ke arah utara dari gedung ini.”

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Dalam bahasa Fisika, ketika Anda menyebutkan
“gedung rektorat UI berada pada jarak 200 m dari

B •Vektor
Percepatan
sini”, Anda sedang berbicara tentang besaran
skalar. Ketika Anda menambahkan keterangan “…
ke arah utara dari gedung ini” sehingga informasi

C
•Gerak yang Anda sampaikan menjadi “gedung rektorat UI
Peluru berada di 200 m ke arah utara dari gedung ini”,
Anda sedang membicarakan tentang besaran

D
•Gerak
Melingkar vektor.
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

Vektor Posisi dan Kecepatan


A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Perhatikan peta pada Gambar

B •Vektor
Percepatan

C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Arasy yang berada di balairung hendak menuju ke
rektorat. Arasy dapat memilih beberapa lintasan

B •Vektor
Percepatan
untuk sampai ke rektorat antara lain melalui
lintasan (1), balairung–rotunda–rektorat, lintasan
(2), balairung–rektorat, atau lintasan (3),

C
•Gerak balairung–tepi danau–rektorat.
Peluru
 Ketiga lintasan tersebut berawal dari posisi yang
sama yaitu balairung dan berakhir pada posisi
D
•Gerak
Melingkar yang sama pula yaitu rektorat.
Beraturan
 Terlihat bahwa lintasan-lintasan yang dapat dilalui
Arasy tidak ada yang mutlak berupa garis lurus.
E
•Kecepata
n Relatif Pada setiap lintasan terdapat belokan.
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Jika diasumsikan bahwa rektorat dan balairung
berada pada permukaan tanah yang datar maka

B •Vektor
Percepatan
ketiga lintasan tersebut terletak pada permukaan
yang datar pula. Sistem lintasan semacam itu
dikatakan sebagai sistem dua dimensi.

C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Perhatikan gambar

B •Vektor
Percepatan
y

Rotunda
Rektorat
B

C
•Gerak A
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E O
•Kecepata
n Relatif Balairung
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Dengan menggunakan sistem koordinat Cartesian,
posisi dan perpindahan yang dilakukan Arasy

B •Vektor
Percepatan
dapat ditentukan. Posisi awal Arasy adalah di titik
o, dituliskan r0. Ketika Arasy berjalan dan sampai
di Rotunda, posisi Arasy sekarang adalah di rA dan
C
•Gerak
Peluru
ketika Arasy telah sampai di Rektorat, posisi Arasy
adalah rB.
 Notasi r0, rA dan rB disebut sebagai vektor posisi.
D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Jika dinyatakan dalam komponen koordinat x dan y
maka vektor posisi r0, rA dan rB dapat dituliskan

B •Vektor
Percepatan
sebagai berikut:
  
r0  0 x  0 y  0, 0 
  
 Ax x  A y y  Ax , Ay 
C
•Gerak rA
Peluru
  
rB  B x x  B y y  B x , B y 

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan  Ax dan Ay disebut komponen vektor posisi yang
masing-masing menyatakan komponen A di x dan y.

E
•Kecepata Notasi dalam tanda kurung, (0, 0), (Ax, Ay) dan (Bx,
n Relatif By), merupakan cara penulisan alternatif untuk
menuliskan koordinat suatu titik.
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Ketika Arasy berpindah dari titik r0 ke titik rA
perpindahan Arasy dapat ditentukan dengan

B •Vektor
Percepatan
mengukur selisih posisi akhir terhadap posisi
mula-mula.
    
rA0  rA  r0  Ax x  Ay y
C
•Gerak
Peluru
 Demikian juga ketika Arasy berpindah dari posisi

D
•Gerak rA ke posisi rB, perpindahan Arasy dapat
Melingkar
Beraturan ditentukan dengan:
   
  
rBA  rB  rA  B x  Ax  x  B y  Ay y
E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Perpindahan yang dilakukan Arasy dipengaruhi
oleh posisi awal dan posisi akhir namun tidak

B •Vektor
Percepatan
dipengaruhi oleh titik acuan yang digunakan.
 Jika titik acuan kita geser ke (p, q) maka vektor
posisi r0, rA dan rB sekarang menjadi:
C
•Gerak
  
Peluru r0  p x  q y   p, q 
  
rA  Ax  p  x  A y  q  y   Ax  p , Ay  q 
D
•Gerak
  
rB  B x  p  x  B y  q  y  B x  p , B y  q 
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Perpindahan Arasy dari titik o ke titik A dapat
ditentukan sebagai berikut:

B •Vektor
Percepatan   
 
 
  
rA0  rA  r0   Ax  p  x  Ay  q y   p x  q y

 Ax x  A y y

C
•Gerak
Peluru  Perpindahan Arasy tetap sama walaupun titik
acuan diubah dari (0, 0) menjadi (p, q).

D
•Gerak Perpindahan Arasy dari titik A ke titik B dapat
Melingkar
Beraturan ditentukan dengan cara sebagai berikut:

   
E
  
•Kecepata 
  
 
rBA  rB  rA  B x  p  x  B y  q y  Ax  p  x  Ay  q y
n Relatif 
  
 B x  Ax  x  B y  A y y
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Hasilnya adalah sama. Dengan demikian kita
dapat menarik kesimpulan bahwa perpindahan

B •Vektor
Percepatan
tidak dipengaruhi oleh titik acuan melainkan hanya
dipengaruhi oleh titik akhir dan titik awal.
 Secara umum, posisi suatu benda dalam ruang
C
•Gerak
dua dimensi dapat dinyatakan dengan persamaan:
Peluru
 
r t   xt  x  y t  y

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Misalnya Arasy menuju ke Rektorat dengan
berjalan kaki. Arasy menempuh lintasan OA

B •Vektor
Percepatan
selama 60 detik sedangkan lintasan AB ditempuh
selama 50 detik.

C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Misal titik A berada pada koordinat A (80 m, 80 m)
dan titik B berada pada koordinat B (90 m, 200 m)

B •Vektor
Percepatan
maka kecepatan rata-rata Arasy dapat ditentukan
dengan cara:

C
•Gerak
 r t 
Peluru v 
t
 r  
 r0  r B  r A   90 x  200 y 
D
•Gerak A
Melingkar v 
Beraturan tOA  t AB 60  40
 
 80 x  200 y   0,9 x  2 y m/s
 
E
•Kecepata v 
n Relatif 60  40
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Kecepatan Arasy adalah 0,9 m/s pada arah x dan
2 m/s pada arah y.

B •Vektor
Percepatan
 Besar kecepatan Arasy dapat ditentukan dengan
teorema Phytagoras:

C

•Gerak v 0,9 x 2  2 y 2
Peluru
 2,19 m/s

D  Arah kecepatan menunjukkan arah gerak.


•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Sudut θ menunjukkan arah vektor kecepatan
sekaligus arah perpindahan. Sudut θ dapat

B •Vektor
Percepatan
ditentukan dengan cara:

vy
tan   
C
•Gerak vx
Peluru
2
    65,8 0
0,9
D
•Gerak
Melingkar
Beraturan
 Gerak yang dilakukan oleh Arasy adalah salah
satu contoh dari sekian banyak gerak dua dimensi
E
•Kecepata
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Contoh gerak dua dimensi lainnya adalah gerak
bola billiard yang menyusur papan billiard, gerak

B •Vektor
Percepatan
cicak yang merayap di dinding, dan gerak perahu
yang berlayar di lautan.
 Gerak bola menyusur lapangan termasuk dalam
C
•Gerak
gerak dua dimensi. Berbeda dengan gerak bola
Peluru
semacam itu, gerak bola hasil tendangan pisang
membentuk gerak tiga dimensi. Posisi bola pada
D
•Gerak
Melingkar gerak tiga dimensi diidentifikasi dengan tiga
Beraturan
sumbu koordinat yaitu x, y, dan z.

E
•Kecepata   
n Relatif r t   xt  x  y t  y  z t  z
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Kecepatan rata-rata bola dapat ditentukan dengan
cara yang sama, tentu saja dengan menambahkan

B •Vektor
Percepatan
komponen vektor posisi pada sumbu z.

 r t 
C
•Gerak
v    r t    r x, y, z 
Peluru t

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Dalam gerak dua dan tiga dimensi juga dikenal
istilah kecepatan sesaat. Dengan analogi yang

B •Vektor
Percepatan
sama pada penurunan kecepatan sesaat pada
bab gerak satu dimensi maka kecepatan sesaat
pada gerak dua dimensi dapat dituliskan sebagai

C
•Gerak berikut:
Peluru
r d r
v  lim 
D
•Gerak
t 0 t dt
Melingkar
 
Beraturan d xt  x  y t  y  dxt   dyt  
v  x y
dt dt dt

E
•Kecepata  
v  vx x  v y y
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Besar kecepatan dapat ditentukan dengan
persamaan berikut:

B •Vektor
Percepatan 
v  v x x 2  v y y 2
 Dengan arah vektor kecepatan dapat dicari
C
•Gerak
Peluru dengan persamaan:
vy
tan  
D
•Gerak
Melingkar vx
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Kecepatan sesaat pada gerak tiga dimensi dapat
dinyatakan dengan persamaan:

B •Vektor
Percepatan
v  lim
r d r
t 0 t

dt
  
d xt  x  y t  y  z t  z 
C
•Gerak
v
Peluru dt
dx t   dy t   dz t  
v x y z
D
•Gerak
Melingkar
dt dt dt
Beraturan
 Besar kecepatan ditentukan dengan persamaan:

E
•Kecepata

n Relatif v  v x x 2  v y y 2  v z z 2
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

Vektor Percepatan
A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Perubahan kecepatan gerak benda menunjukkan
adanya percepatan. Perubahan kecepatan dapat

B •Vektor
Percepatan
berarti besar kecepatan benda saja yang berubah
atau arah gerak benda saja yang berubah atau
besar dan arah kecepatannya yang berubah.

C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Percepatan benda pada gerak dua dimensi dapat
ditentukan dengan persamaan:

B •Vektor
Percepatan
 
 v t  t   v t  v
a
t

t

 
 v t  t   v t 

C
•Gerak a  lim
t 0 t
Peluru   dxt   dyt  
 dv t  dv x t   dv y t   v x y
a  x y
dt dt dt dt dt

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan  dxt    dyt  
d  d 
 dt  dt  y
a  x 
dt dt
E
•Kecepata
n Relatif  d 2 xt   d 2 y t  
a 2
x 2
y
dt dt
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Untuk benda yang bergerak dalam ruang tiga
dimensi, percepatan benda dapat ditentukan

B •Vektor
Percepatan
dengan persamaan:
 
 v t  t   v t  v

a 

C
•Gerak t t
 
Peluru  v t  t   v t 
a  lim
t 0 t

 dv t  dv x t   dv y t   dv z t  
D
•Gerak
Melingkar a  x y z
Beraturan dt dt dt dt

E  d 2 xt   d 2 yt   d 2 z t  
•Kecepata
n Relatif a 2
x 2
y 2
z
dt dt dt
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

Gerak Peluru
A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Perhatikan Gambar

B •Vektor
Percepatan

C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Sebuah bola yang dilempar vertikal ke atas oleh
seseorang yang bergerak dengan menggunakan

B •Vektor
Percepatan
skateboard menunjukkan lintasan yang berbeda
ketika diamati oleh dua orang yang posisinya
berbeda.

C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Jika kita gunakan acuan pengamat B yang berdiri
diam maka kita dapat menggambarkan komponen

B •Vektor
Percepatan
kecepatan bola sebagai berikut:

C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Diasumsikan bahwa kecepatan skateboard
konstan. Lintasan bola membentuk parabola

B •Vektor
Percepatan
disebabkan adanya komponen kecepatan pada
arah arah mendatar yaitu kecepatan skateboard.
Pada arah vertikal kecepatan bola berubah-ubah

C
•Gerak karena dipengaruhi oleh percepatan gravitasi.
Peluru
 Bola bergerak dengan dua komponen kecepatan
yaitu kecepatan pada arah mendatar dan
D
•Gerak
Melingkar kecepatan pada arah vertikal. Gerak semacam ini
Beraturan
termasuk dalam gerak dua dimensi. Gerak
semacam itu disebut dengan gerak parabola.
E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Dalam kasus yang lebih umum, lintasan gerak parabola
dapat dilihat pada Gambar. Sebuah benda ditembakkan
dengan kecepatan awal v0 dengan sudut kemiringan tertentu
B •Vektor
Percepatan yaitu θ.

C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Dalam keadaan nyata, sebenarnya gerak peluru
merupakan model gerak yang cukup rumit karena

B •Vektor
Percepatan
banyak faktor eksternal yang mempengaruhinya
antara lain gesekan udara, gerakan bumi dan
variasi percepatan gravitasi. Untuk memudahkan

C
•Gerak analisis dan memberikan pemahaman terhadap
Peluru konsep dasar dari model gerak peluru ini maka
faktor-faktor eksternal tersebut diabaikan.

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan

B •Vektor
Percepatan

C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Gerak peluru dipengaruhi oleh besar kecepatan awal,
sudut, dan percepatan gravitasi. Gerak peluru dapat

B •Vektor kita pecah menjadi dua yaitu gerak pada arah vertikal
Percepatan dan arah horisontal. Jika kecepatan awal benda adalah
v0 dan besar sudutnya adalah 0 maka komponen
kinematika pada arah vertikal (arah y) adalah:
C
•Gerak
Peluru  Besar kelajuan pada arah vertikal (y):
vy = v0 sin 0

D
•Gerak
Melingkar  Benda mengalami perlambatan oleh gravitasi bumi, ay
Beraturan
= –g, sehingga komponen kecepatan menjadi adalah:
vy (t) = v0 sin 0 – gt

E
•Kecepata
 Jarak yang ditempuh setiap saat pada arah vertikal adalah:
n Relatif
y (t) = (v0 sin 0)t – ½gt2
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Sedangkan komponen pada arah horisontal (arah
x) antara lain:

B •Vektor
Percepatan
 Besar kelajuan pada arah horisontal:
vx = v0 cos 0
 kecepatan benda pada arah x tidak bergantung pada t
C
•Gerak
dan terlihat bahwa nilai kecepatan vx adalah konstan
Peluru
karena variabel v0 dan sudut 0 adalah konstan.
 Jarak yang ditempuh setiap saat adalah:
D
•Gerak
Melingkar
Beraturan x = (v0 cos 0) t

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Analisis keadaan benda di berbagai posisi:

B •Vektor y (m)
Percepatan
Tinggi maksimum

C
•Gerak v0
Peluru vy hmaks

D
•Gerak
0 vx
Melingkar x (m)
Beraturan
x
Jangkauan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Waktu yang dibutuhkan benda untuk kembali lagi
ke tanah (t) adalah:

B •Vektor
Percepatan
(v0 sin 0)t – ½gt = 0
2 t
2v0 sin 0
g

C
•Gerak
Peluru  Dengan demikian, jangkauan peluru (x) adalah:

D
•Gerak x  v0 cos 0 t
Melingkar
Beraturan  2v sin 0 
x  v0 cos 0  0 
 g 

E
•Kecepata v02 sin2 0
n Relatif x
g
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Pada gambar, terlihat bahwa jangkauan maksimum
dicapai benda pada sudut tembak 0 = 450 karena sin

B •Vektor
Percepatan
2 mencapai nilai maksimum pada saat sudutnya 900
atau 2 = 900, dengan kata lain  = 450.

C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Tinggi maksimum (hmaks) dicapai saat benda
menempuh jarak ½ x atau setelah bergerak

B •Vektor
Percepatan
selama tmaks = ½ t sehingga hmaks adalah:
2
 v sin 0  1  v0 sin 0 

C
•Gerak y maks  v0 sin 0  0   g  
Peluru  g  2  g 
v02 sin 2 0
y maks 
2g
D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

Gerak Melingkar Beraturan


A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Pada Gambar, terlihat sebuah satelit yang
bergerak melingkar dengan jari-jari orbit tertentu.

B •Vektor
Percepatan

C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Pada gerak melingkar, besar kelajuan satelit adalah
konstan namun kecepatannya berubah-ubah. Dalam

B •Vektor
Percepatan
kondisi seperti ini dikatakan bahwa bahwa benda
mengalami percepatan.
 Benda yang bergerak dipercepat tidak selalu

C
•Gerak gerakannya makin lama makin cepat. Berangkat dari
Peluru definisi dasar percepatan yang merupakan
perubahan kecepatan selama selang waktu tertentu

D maka jika kecepatan berubah maka benda tersebut


•Gerak
Melingkar
Beraturan memiliki percepatan.
 Perubahan kecepatan tidak harus berupa “besar”

E
•Kecepata kecepatannya tetapi jika arah dari kecepatan
n Relatif berubah berarti kecepatan dapat dikatakan berubah.
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Bagaimana, satelit
tersebut dapat

B •Vektor mempertahankan
Percepatan posisi orbitnya
sehingga tidak jatuh
ke bumi atau justru
C
•Gerak
Peluru terbang ke angkasa
bebas? Pada
kenyataannya satelit
D
•Gerak
Melingkar tersebut masih
Beraturan
dipengaruhi oleh
gravitasi bumi.

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Perhatikan Gambar, satelit mengorbit bumi pada ketinggian
(R + h) di atas permukaan tanah.

B •Vektor
Percepatan

C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Jika satelit tidak dipengaruhi oleh gravitasi bumi
maka satelit akan bergerak sepanjang lintasan

B •Vektor
Percepatan
garis lurus AB tetapi karena pengaruh gravitasi
bumi maka vektor kecepatan satelit berubah ke
arah AB’. Pada gerak ini satelit memiliki kecepatan

C
•Gerak ke arah pusat lingkaran sebesar v2/R dan disebut
Peluru percepatan sentripetal.
 Dilihat dari diagram sesungguhnya satelit seolah-
D
•Gerak
Melingkar olah mengalami gerak jatuh bebas dari B’ ke B
Beraturan
dan menempuh jarak h. Vektor R, vt dan (R + h)
membentuk segitiga siku-siku dengan (R + h)
E
•Kecepata
n Relatif
sebagai sisi miring segitiga siku-siku.
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Dengan teorema Pythagoras (yang telah kita
pelajari sejak SD) kita peroleh persamaan:

B •Vektor
Percepatan
R2 + (vt)2 = (R + h)2
R2 + (vt)2 = R2 + 2Rh + h2
(vt)2 = 2Rh + h2
C
•Gerak
Peluru (vt)2 = h (2R + h)
 Dengan mengasumsikan bahwa h ≪ R maka:

D
•Gerak
Melingkar (vt)2 = 2Rh
Beraturan

1  v2  2
h   t
E
•Kecepata
2 R 
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Analogi dengan gerak jatuh bebas:
h = ½ at2 h = ½ (v2/R)t2

B •Vektor
Percepatan
 Nilai dari v2/R sama dengan percepatan a.
Percepatan inilah yang disebut sebagai
percepatan sentripetal yang arahnya menuju pusat
C
•Gerak
Peluru
lingkaran.

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Perhatikan diagram gerak
melingkar pada Gambar.

B •Vektor
Percepatan
 Pada suatu saat kecepatan
benda adalah v1 yang
tegak lurus terhadap vektor
C
•Gerak
r1. Beberapa saat
Peluru
kemudian posisi benda
berada di r2 dan kecepatan
D
•Gerak
Melingkar
Beraturan
benda pada saat itu adalah
v2. Vektor kecepatan v2
tegak lurus terhadap vektor
E
•Kecepata
n Relatif jarak r2.
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Untuk selang waktu yang
sangat kecil (t  0) besar

B •Vektor
Percepatan
perpindahan r hampir
sama dengan jarak
tempuh busur S.

C
•Gerak  Perubahan vektor
Peluru
kecepatan v adalah v =
v2 – v1. Perubahan
D
•Gerak
Melingkar
Beraturan
kecepatan tersebut
sebanding dengan 
karena vektor kecepatan
E
•Kecepata
n Relatif tegak lurus terhadap
vektor posisi.
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Hubungan antara , S, v dan t dapat dinyatakan
dalam persamaan berikut:

B •Vektor
Percepatan  
S v
r

v
 Dengan r menyatakan jari-jari lingkaran dan v

C
•Gerak merupakan kelajuan partikel. Untuk selang waktu yang
Peluru sangat kecil besar perpindahan sama dengan busur
S sehingga S = vt, sehingga kita peroleh

D
•Gerak persamaan baru yaitu:
Melingkar
Beraturan
vt v
  
r v

E
•Kecepata
v2 v
n Relatif 
r t
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Percepatan rata-rata pada sistem tersebut adalah
perbandingan antara v terhadap t.

B •Vektor
Percepatan
a
v

v2
t r

C
•Gerak  Percepatan tersebut adalah percepatan sentripetal.
Peluru Dalam gerak melingkar, sering digunakan juga satuan
kecepatan sudut yaitu besarnya sudut yang ditempuh

D
•Gerak
Melingkar
tiap satu satuan waktu. Waktu yang dibutuhkan benda
Beraturan untuk menempuh satu putaran penuh disebut periode
(T) dimana:
2
E
•Kecepata
n Relatif

T
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Panjang lintasan yang ditempuh adalah 2R. Jika
waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu putaran

B •Vektor ini adalah T maka besar kecepatan liniernya adalah:


Percepatan
2 R
v
T

C
•Gerak v  R
Peluru
 Kita dapat menyatakan percepatan sentripetal as yaitu
sebagai berikut:

D
•Gerak
Melingkar 2
 2 
Beraturan  R
as 
R 2

T 
R R

E
•Kecepata 4 2 R
n Relatif as 
T2
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

Kecepatan Relatif
A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Gambar menunjukkan tiga buah kapal yang bergerak
dalam posisi yang sejajar satu sama lain.

B •Vektor
Percepatan

C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Jika kecepatan dan arah gerak dipertahankan
tetap sama selama selang waktu tertentu maka

B •Vektor
Percepatan
jarak antar kapal tidak berubah relatif satu dengan
yang lain dalam selang waktu tersebut.
 Seseorang yang berada di salah satu kapal akan
C
•Gerak
melihat bahwa kapal tetangganya tidak berpindah
Peluru
posisi dan dengan demikian kecepatan kapal
tetangganya tersebut adalah nol.
D
•Gerak
Melingkar
Beraturan
 Namun, bagi seseorang berada di daratan akan
melihat bahwa ketiga kapal tersebut bergerak
dengan kecepatan tertentu dan setiap saat
E
•Kecepata
n Relatif posisinya berubah.
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Perhatikan kasus
“perahu dorong”

B •Vektor
Percepatan
pada Gambar.
 Kecepatan gerak
perahu dapat
C
•Gerak
diukur dari dua
Peluru
posisi yang
berbeda, oleh
D
•Gerak
Melingkar orang yang berada
Beraturan
dalam perahu dan
seseorang yang
E
•Kecepata
n Relatif
berada di tepi
sungai.
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Oleh seseorang yang berada dalam perahu, kecepatan
perahu yang terukur adalah 3 m/s relatif terhadap air

B •Vektor sungai. Seseorang yang berada di tepi sungai akan


Percepatan mengukur kecepatan perahu sebagai penjumlahan
vektoris antara kecepatan perahu dan dari sungai.

C
•Gerak
2 2
Peluru v relatif  vCW  vWS

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan v relatif  3 2  2 2
v relatif  13  3,61 m/s
E
•Kecepata
n Relatif
Mesin Kalor, Entropi, dan Hukum 2
Gerak Dalam Dua dan Tiga
Termodinamika
Dimensi

A
•Vektor Posisi
dan Vektor
Kecepatan  Jadi kecepatan relatif perahu adalah, vrelatif = 3,61 m/s.
Arah gerak perahu adalah tan  = 2/3 = 33,70  jadi

B •Vektor
Percepatan
arah gerak perahu adalah 33,70, lihat Gambar.

C
•Gerak
Peluru

D
•Gerak
Melingkar
Beraturan

E
•Kecepata
n Relatif

Anda mungkin juga menyukai