Anda di halaman 1dari 26

KENAKALAN REMAJA

POLRES WONOSOBO
KENAKALAN REMAJA
Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam
masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Kenakalan
remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan
oleh remaja.

PENGERTIAN REMAJA SESUAI DENGAN UU RI NO.11 TH 2012 MASUK DALAM KATEGORI ANAK – ANAK
• SEDANGKAN BATASAN ANAK-ANAK ADALAH YANG TELAH BERUMUR 12 TH TETAPI BELUM BERUMUR 18 TH
• DIDALAM SISTEM PERADILAN ANAK, DALAM PENANGANANNYA JUGA DIPERLAKUKAN SECARA KHUSUS,
APABILA ANAK TELAH BERUMUR 14 TH ATAU LEBIH DAN DIDUGA MELAKUKAN TP RINGAN ANCAMAN 7
(TUJUH) TH ATAU LEBIH DAPAT DILAKUKAN PENAHANAN
• NAMUN DALAM PROSES PENYIDIKAN DALAM HAL INI PENYIDIK POLRI DIBERIKAN WAKTU PENAHANAN
SELAMA 7 (TUJUH) HARI DAN DAPAT DIPERPANJANG OLEH JPU SELAMA 18 (DELAPAN BELAS) HARI
• DIDALAM PENYELESAIAN PERKARA YANG MELIBATKAN REMAJA / ANAK-ANAK ADA 2 (DUA) :
1. TENTANG KEADILAN RESTORATIF ADALAH PENYELESAIAN PERKARA TINDAK PIDANA DENGAN
MELIBATKAN PELAKU, KORBAN, KELUARGA PELAKU / KORBAN, DAN PIHAK LAIN YANG TERKAIT UNTUK
BERSAMA-SAMA MENCARI PENYELESAIAN YANG ADIL DENGAN MENEKANKAN PEMULIHAN KEMBALI PADA
KEADAAN SEMULA, DAN BUKAN PEMBALASAN.
2. TENTANG KEADILAN DIVERSI ADALAH PENGALIHAN PENYELESAIAN PERKARA ANAK DARI PROSES
PERADILAN PIDANA KE PROSES DILUAR PENGADILAN PIDANA.
PENYEBAB KENAKALAN REMAJA

KENAKALAN REMAJA DIPERNGARUHI OLEH BEBERAPA


FAKTOR :
1. MINIMNYA PENDIDIKAN AGAMA
2. TEKHNOLOGI INFORMASI (TI)
3. LINGKUNGAN
4. EKONOMI
5. SOSIAL BUDAYA
6. SDM
7. PERGAULAN BEBAS

3
PENCEGAHAN KENAKALAN REMAJA

KENAKALAN REMAJA DAPAT DICEGAH DENGAN BERBAGAI


CARA, DIANTARANYA :
1. KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DAN ANAK
2. PENDEKATAN / KASIH SAYANG TERHADAP ANAK
3. ORANG TUA MENJADI TELADAN BAGI ANAK
4. MENINGKATKAN KEIMANAN / KETAQWAAN TERHADAP
TUHAN
5. PENDIDIKAN AGAMA
6. PENDAMPINGAN GURU DISEKOLAH SEBAGAI PENGGANTI
ORANG TUA
7. PENGAWASAN MELEKAT DALAM PENGGUNAAN
TEKHNOLOGI INFORMASI (GADGET)

4
DALAM PENANGANAN ANAK-ANAK / REMAJA
PERLU MELIBATKAN INSTANSI TERKAIT, SBB :

1. PEMDA CQ. UPIPA


2. RUMAH SAKIT
3. PENDAMPINGAN PSIKOLOGI
4. BAPAS
5. LPKS (LEMBAGA PENYELENGGARA KESEJAHTERAAN
SOSIAL / DINSOS)
6. LPKA (LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK)
7. PSMP (PANTI SOSIAL MARDI PUTRO ANTASENA DI
MAGELANG)

5
MACAM-MACAM KENAKALAN REMAJA
ANTARA LAIN YAITU :

1.PORNOGRAFI
2.PERGAULAN BEBAS
3.NARKOBA
Apa itu Pergaulan bebas ?
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku
menyimpang.

Macam pergaulan bebas :


- Merokok
- Mengonsumsi alcohol atau minuman keras
- Mengonsumsi obat-obatan terlarang
- Melakukan seks bebas ( perilaku seks yang
dilakukan di luar nikah )
EFEK MINUMAN KERAS
• Gangguan kesehatan Fisik Minuman keras dalam jumlah yang banyak
dpt menimbulkan kerusakan hati, jantung, pankreas, lambung, otot

• Gangguan kesehatan jiwa, menimbulkan daya ingat berkurang dan


gangguan kejiwaan

• Gangguan fungsi sosial dan pekerjaan : mudah tersinggung dan


perhatian lingkungan terganggu

• Gangguan terhadap ketertiban dan keamanan masyarakat : banyak


pelaku kejahatan dapat mengalami kecelakaan bila mengendari
kendaraan

8
8
PERGAULAN BEBAS
PERLINDUNGAN PEREMPUAN
DAN ANAK
MACAM-MACAM KEKERASAN TERHADAP ANAK :

1. Kekerasan emosional : meremehkan atau mempermalukan anak, berteriak di depan anak,


mengancam anak, dan mengatakan bahwa ia tidak baik. ( Membully, memarahi anak dll )

2. Penelantaran anak : Kewajiban dari kedua orangtua terhadap anak adalah memenuhi
kebutuhannya, termasuk memberikan kasih sayang, melindungi,dan merawat anak.

3. Kekerasan fisik terhadap anak : Salah satu jenis kekerasan yang mungkin paling sering terjadi
kepada anak dari orangtua, guru, atau teman
4. Kekerasan seksual : Kekerasan seksual meliputi semua bentuk kekejaman, perlakuan kasar yang
dialami oleh anak-anak atau orang dewasa ( Perkosaan,Pencabulan atau Pelecehan
seksual yang semuanya dalam lingkungan nafsu birahi kelamin )
Dimanakah kekekerasan anak dapat terjadi?

• Kekerasan terhadap anak dapat


terjadi di keluarga maupun
lingkungan mana saja : kaya –
miskin, beragama – tidak
beragama, berpendidikan – tidak
berpendidikan, hidup di kota –
hidup di pedesaan, dsb
APA YANG DIMAKSUD
DENGAN KEKERASAN
SEKSUAL ?
Kekerasan seksual meliputi semua bentuk
kekejaman, perlakuan kasar yang dialami oleh
anak-anak atau orang dewasa yang mencakup
Perkosaan,Pencabulan atau Pelecehan seksual
yang semuanya dalam lingkungan nafsu birahi
kelamin
BENTUK-BENTUK KEKERASAN
SEKSUAL

1. PERSETUBUHAN
2. PERBUATAN CABUL
3. EKSPLOITASI SEKSUAL
FAKTOR – FAKTOR YANG DAPAT
MENIMBULKAN KEKERASAN SEKSUAL
1. Faktor Mental Psikologis
2. Faktor Pendidikan
3. Faktor lingkungan dan
Pengaruh perkembangan tehnologi saat
ini.
AKIBAT KEKERASAN SEKSUAL ?

• Menjadi penakut, sangat cemas, lemah, sulit bergaul,


introvert, tidak percaya diri, agresif, merasa tidak aman,
depresi
• Traumatik bisa muncul sewaktu-waktu saat dia
melihat peristiwa yang sama terjadi terhadap orang
lain,
• Dampak kekerasan seksual akan mengakibatkan trauma yang
mendalam yang akan mempengaruhi masa depan, seperti
penyimpangan seksual atau transgender atau transeksual pada
masa dewasa.
• Prestasi belajar menurun
DASAR HUKUM PENANGANAN
KEKERASAN SEKSUAL ?
1. UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NO 35 TH. 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS
UU NO 23 TH. 2002. TENTANG
PERLINDUNGAN ANAK
2. KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA
3. UU NO 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM
PERADILAN PIDANA ANAK ( SPPA)
4. KUHAP
KEKETENTUAN PIDANA BERDASARKAN UU
NO.35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO 23 TH.2002
TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

PASAL 80

(1) Setiap orang yang melanggar keketantuan sebagaiamana dimaksud dalam


Pasal 76 C dipidana dengan pidana penjara paling sngkat 3 (tiga) tahun 6 (enam)
bulan dan/atau denda paling banyak Rp. 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta
rupiah).
(2)Dalam hal anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) luka berat, maka pelaku
dipidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
100.000.000,00 (sertaus juta rupiah).
(3)Dalam hal anak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mati, maka pelaku
dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp. 3.000.000.000,00 (Tiga milyar rupiah)
(4)Pidana ditambah sepertiga dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
(2) dan ayat (3) apabila yang melakukan penganiayaan tersebut orang tuannya.
KEKETENTUAN PIDANA BERDASARKAN UU
NO.35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO 23 TH.2002
TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

PASAL 81
(1) Setiap orang yang melanggar keketantuan sebagaiamana dimaksud
dalam Pasal 76 D dipidana dengan pidana penjara paling sngkat 5
(lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) Tahun dan denda paling
banyak Rp. 5.000.000,000.00 (lima miliar rupiah).
(2)Ketentuan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku
pula bagi setiap orang yang sengaja melakukan tipu mulsihat,
serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain.
(3) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh orang tua, wali, pengasuh anak, pendidik, atau tenaga
kependidikan maka pidananya ditambah 1/3 (seperqiga) dari
ancaman pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
KEKETENTUAN PIDANA BERDASARKAN UU
NO.35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO 23
TH.2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

PASAL 82

(1) Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 76 E dipidana dengan pidana penjara
paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas)
tahun dan denda paling banyak Rp. 5.000.000,000.00 ( lima
milir rupiah).
(2)Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh orang tua, wali, Pengasuh anak,pendidik, atau
tenaga pendidik maka pidananya ditambah 1/3 (sepertiga)
dari ancaman pidana sbg mana dimaksud pd ayat (1).
KORBAN KANTOR POLISI

KORBAN LANGSUNG BILA DI LUAR NEGERI: LIDIK &SIDIK


ORANGTUA LAPOR KE KEDUTAAN RI OLEH POLRI
/KELUARGA KORBAN
BERKAS&KRM JPU
ORANG YG TAHU
PROSES JAKSA
TEMUAN POLRI
ORGANISASI NON KIRIM UTK
BILA DI DLM NEGERI
PEMERINTAH/LSM LAPOR KE :
DISIDANGKAN
INFO VIA INTERNET POLSEK/POLRES KEPUTUSAN HAKIM
POLDA
MABES POLRI
CARA MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS

1. Hindari lingkungan yang buruk


2. Batasi waktu keluar rumah
3. Isi waktu kosong dengan kegiatan Positif
4. Tanamkan sikap positif
5. Larangan pacaran
6. Jangan sampai salah dalam bergaul
7. Banyak belajar ilmu agama
8. Pendekatan dengan anak
Sekian

&
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai