anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi
secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat
UU Kesejahteraan Anak : anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun
Konvensi Hak Anak :Anak adalah seorang yang berusia di bawah 18 tahun, kecuali
UU Pengadilan Anak : anak adalah seorang yang dalam perkara anak nakal telah
mencapai umur 8 tahun tetapi belum mencapai 18 tahun dan belum kawin.
UU HAM : anak adalah setiap manusia yang berusia di bawah 18 tahun dan belum
menikah, termasuk anak yang masih dalam kandungan apabila hal tersebut demi
kepentingannya.
UU Perlindungan Anak : Anak adalah seorang yang belum berusia 18 tahun termasuk anak
kalau perempuan paling tidak harus berumur 16 tahun bagi laki-laki 19 tahun.
Dalam pasal 98 Kompilasi Hukum Islam : batas usia anak dewasa 21 tahun, sepajang
KATEGORI HAK ANAK (lihat buku Muhammad Joni & Zulchaina, hal. 35-47):
1. Survival Rights :
Hak terhadap kelangsungan hidup : ketentuan yang mewajibkan setiap orang tua, negara &
pemerintah untuk menjamin kelangsungan hidup (right to life) dan perkembangan anak (the
survival and development of the child).
2. Development Rights :
Hak untuk tumbuh kembang : ketentuan yang mewajibkan setiap orang tua, negara &
pemerintah untuk menjamin akses pendidikan dalam segala bentuk dan tingkatan, taraf &
standar hidup anak (the rights to standart of living) yang memadai meliputi pengembangan
fisik, mental, spiritual, mental dan sosial anak.
3. Protection Rights :
Hak terhadap perlindungan : ketentuan yang mewajibkan orang tua, negara &
pemerintah serta masyarakat untuk melindungi anak dari berbagai bentuk kekerasan,
diskriminasi dan ketidakadilan di bidang ekonomi & sosial.
4. Participation Rights :
Hak untuk berpartisipasi : ketentuan yang mewajibkan setiap orang tua, negara &
pemerintah untuk memberi kesempatan pada anak berpartisipasi, memberi masukan
dan sumbang saran, peranan untuk ikut menentukan segala hal yang berhubungan
dengan diri dan pengembangan dirinya dan bukan sebagai penerima yang bersifat
pasif.
TUGAS dan Presentasi Kelompok
1. Hak- Hak Anak dalam UU No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak
(Kelompok 1)
3. Hak- Hak Anak dalam UU No. 23 Th 2002 tentang Perlindungan Anak Jo. UU
1. Adanya persepsi orang tua dan masyarakat bahwa anak bekerja tidak buruk dan
merupakan bagian dari sosialisasi dan tanggung jawab anak untuk membantu
pendapatan keluarga
2. Kemiskinan, gaya hidup konsumerisme, tekanan kelompok sebaya serta droup out sekolah
4. Lemahnya penegakan hukum di bidang pengawasan umur minimum untuk bekerja dan
kondisi pekerjaan
5. Kemiskinan, unbanisasi, pendidikan rendah, tidak ada alternatif pekerjaan,
perkawinan umur muda dan perceraian, kekerasan seksual pada masa anak anak
6. Faktor penariknya, antara lain kesempatan kerja, penghasilan tinggi dan gaya hidup
konsumtif di kota
7. Bias gender menyebabkan anak perempuan droup out dari sekolah ketimbang anak
trafficking anak
adalah perbuatan a-moral dan tidak selayaknya dibicarakan pada ruang publik,
2. Membiarkan anak dalam situasi darurat dipidana penjara maksimum 5 tahun dan/atau denda 100 juta
rupiah.
3. Melakukan kekejaman, kekerasan, ancaman kekerasan atau penganiayaan dipidana maksimum 3 tahun 6
bulan dan/atau denda maksimum 72 juta rupiah. Jika mengakibatkan luka berat maksimum penjara 5
tahun dan /atau denda 100 juta rupiah, jika mati dipidana penjara maksimum 10 tahun dan/atau denda
200 juta rupiah dan bila yang melakukan orang tuanya pidananya ditambah 1/3.
4. Melakukan perkosaan dipidana penjara maksimum 15 tahun dan minimum 3 tahun dan/atau denda
maksimum 300 juta rupiah dan minimum 60 juta rupiah. Melakukan tipu muslihat, serangkaian
bersenjata, pelibatan kerusuhan sosial atau pelibatan peperangan dipidana penjara maksimum 5 tahun
6. Mengeksploitasi ekonomi dan seksual anak untuk kepentingan diri sendiri atau orang lain dipidana
hidup/maksimum 20 tahun dan minimal 5 tahun dan/atau denda maksimum 500 juta dan minimal 50 juta.
8. Melibatkan anak dalam penyalahgunaan alkohol dan zat adikif dipidana penjara minimal 2 tahun
maksimal 10 tahun dan/atau denda minimum 20 juta rupiah maksimum 200 juta rupiah.
9. Jika semua tindak pidana itu dilakukan korporasi dipidana denda dan ditambah 1/3.