Anda di halaman 1dari 31

ATAU

PENGERTIAN

SECARA HARFIAH BULLYING ATAU PERUNDUNGAN ADALAH


KEKERASAN, ANCAMAN, ATAU PAKSAAN YANG DILAKUKAN
SESEORANG UNTUK MENINDAS ORANG LAIN
NO PERUNDANG2AN TENTANG KET

-
1 UU NO 1 / 1946 KUHP
-
2 UU NO 8 / 1981 KUHAP
-
UU NO 23 / 2002 dan
PERLINDUNGAN ANAK dan
3 UU NO 35 / 2014
PERUBAHANNYA
-
4 UU NO 23 / 2004 KDRT
-
SISTEM PERADILAN PIDANA
5 UU NO 11 / 2012
ANAK
ANAK ADALAH SESEORANG YANG BELUM
BERUSIA 18 THN TERMASUK ANAK YANG
MASIH DALAM KANDUNGAN
Seseorang yang belum
berusia 18 tahun

Masih dalam
kandungan

Masih kecil
& belum dewasa
A baby

PENGERTIAN ANAK

Keturunan pertama
Bukan org dewasa
ukuran kecil
Yg belum menikah
Msh sekolah dan
tgl bersama orang tua / wali
Hingga kini, kasus bullying masih ada di
mana-mana. Baik itu di sekolah, di kantor,
di dunia maya ataupun lingkungan sosial
lainnya.

Aksi bullying yang sering terjadi juga


bermacam-macam, baik
secara fisik maupun mental.

Mulai dari menampar, memukul,


menendang, menghina,
mempermalukan, mencibir, menjauhi
atau menghindari untuk berteman, dan
masih banyak lag
MACAM-
MACAM
BENTUK
BULLYING

• BULLYING SECARA VERBAL

• BULLYING SECARA FISIK

• SOCIAL BULLYING

• CYBERBULLYING
BULLYING SECARA VERBAL

• BENTUK BULLYING SECARA VERBAL IALAH BERUPA INTIMIDASI SEPERTI


EJEKAN, HINAAN, FITNAH, HINGGA TERROR. BAHKAN, HINAAN YANG
DISAMPAIKAN BUKAN HANYA SEPUTAR FISIK, TETAPI JUGA ISU SARA, ETNIS,
STATUS EKONOMI HINGGA ORIENTASI SEKSUAL. KARENA DAMPAKNYA
MEMBUAT SAKIT HATI, BAHKAN BULLYING SECARA VERBAL DAPAT
DIKATEGORIKAN SEBAGAI JEMBATAN MENUJU BULLYING DALAM BENTUK
LAINNYA.
BULLYING SECARA FISIK
BULLYING INI MELIBATKAN KONTAK FISIK ANTAR PELAKU DAN KORBAN, SEPERTI MEMUKUL,
MENENDANG, MENAMPAR, MELUDAHI, MERUSAK BARANG HINGGA MELAKUKAN TINDAKAN LAIN
YANG TERUS BERULANG HINGGA MERUGIKAN SECARA FISIK.
BULLYING SECARA FISIK SANGAT MUDAH DIIDENTIFIKASI DAN BIASANYA TERJADI DI ANTARA
REMAJA YANG SEDANG BERMASALAH SERTA BENTUK LANJUTAN DARI BULLYING SECARA VERBAL.
SOCIAL BULLYING
BULLYING JENIS INI MELIBATKAN BANYAK PELAKU DAN BIASANYA DILAKUKAN BERKELOMPOK.
BULLYING DILAKUKAN DENGAN CARA MENGABAIKAN, MENGUCILKAN ATAU MENGHINDARI. SIKAP BERUPA
PANDANGAN SINIS, TAWA YANG MENGEJEK HINGGA BAHASA TUBUH YANG BERMAKSUD UNTUK MERENDAHKAN
JUGA JADI BENTUK DARI SOCIAL BULLYING.
DAMPAKNYA TENTU SAJA AKAN MEMBUAT KORBAN MERASA TIDAK BETAH DI LINGKUNGAN SEKITARNYA BAHKAN
BISA MENIMBULKAN DEPRESI.
CYBERBULLYING
BULLYING YANG SATU INI PALING BANYAK DIRASAKAN DAN DITEMUI AKHIR-AKHIR INI, TERUTAMA
DI ZAMAN KEMAJUAN TEKNOLOGI SAAT INI. CONTOHNYA SUDAH PASTI KAMU TAHU, YAITU BERUPA
KOMENTAR KASAR, ANCAMAN HINGGA KATA-KATA YANG BERMAKSUD MENYAKITI HATI DI MEDIA
SOSIAL ATAU PLATFORM INTERNET LAINNYA. MENGIRIMKAN KATA-KATA KASAR MELALUI MEDIA
ELEKTRONIK SEPERTI SMS ATAU INSTANT MESSENGER JUGA TERMASUK CYBERBULLYING.
AKIBAT YANG TIMBUL
DARI TINDAKAN BULLYING
1. DEPRESI
Ketika seseorang menjadi korban bullying
dari seseorang atau kelompok, dia merasa
ditekan namun tidak bisa melawan dan
akhirnya menyebabkan depresi dan
perasaan takut yang tidak nyaman
2. MENYENDIRI

Menyendiri adalah hal yang biasa


dilakukan korban bullying, karena dia
merasa tidak ada orang yang dapat
dipercaya.
3. Hidupnya Terbatas

Yang dimaksud adalah korban bullying


merasa hidupnya terbatas. Karena dia
melakukan hal ini salah, melakukan hal
itu salah (kurang percaya diri)
4. KETAKUTAN

Korban bullying sering mengalami ketakutan


pada hal-hal yang tidak nyata atau sebenarnya
tidak terjadi. Namun, karena ia merasa trauma
akibat bullying, yang terjadi adalah korban
merasa ketakutan dimanapun ia berada
5. Ingin Bunuh Diri
Keinginan untuk mengakhiri hidup adalah salah satu pilihan
korban bullying. Ia merasa tidak dihargai dan tidak diharapkan.
Korban merasa lebih baik jika tidak ada di tengah-tengah
masyarakat.
BULLYING
?
UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG
PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23
TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK
Pasal 80 UU 35/2014:

▪ (1) Setiap Orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
76C, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan
dan/atau denda paling banyak Rp72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah).
▪ (2) Dalam hal Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) luka berat, maka
pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
▪ (3) Dalam hal Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mati, maka pelaku
dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).
▪ (4) Pidana ditambah sepertiga dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ayat (2), dan ayat (3) apabila yang melakukan penganiayaan tersebut Orang
Tuanya.
▪ Pasal 76C UU 35/2014:
▪ Setiap Orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh
melakukan, atau turut serta melakukan Kekerasan terhadap Anak.
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR
82 TAHUN 2015 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
TINDAK KEKERASAN PADA SATUAN PENDIDIKAN
Jika bullying ini dilakukan di lingkungan pendidikan, maka kita
perlu melihat juga Pasal 54 UU 35/2014 yang berbunyi:

▪ (1) Anak di dalam dan di lingkungan satuan pendidikan


wajib mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan fisik,
psikis, kejahatan seksual, dan kejahatan lainnya yang dilakukan
oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik,
dan/atau pihak lain.
▪ (2) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, aparat
pemerintah, dan/atau Masyarakat.
❖ANCAMAN PIDANA
1. HUKUMAN PENJARA PALING LAMA 2 (DUA) TAHUN 8
BULAN
2. HUKUMAN PENJARA PALING LAMA 5 (LIMA) TAHUN JIKA
PERBUATANNYA MENJADIKAN LUKA BERAT
3 . HUKUMAN PENJARA 15 LIMA BELAS TAHUN
BARANG SIAPA DGN SENGAJA MERAMPAS NYAWA ORANG LAIN
CARA – CARA
MENANGGULANGI TINDAKAN
BULLYING
APA YANG BISA SEKOLAH
LAKUKAN?
• Langkah pertama yang bisa diambil oleh pihak sekolah
adalah pada saat pelaksanaan masa orientasi. Sekolah wajib
memperketat aturan dan membuat konsep acara yang lebih
rasional.
• Pun jika siswa diharuskan membawa berbagai pernak pernik
tertentu, pihak sekolah wajib melaporkan latar belakang
serta tujuannya.
• Dengan transparansi tersebut, orang tua tidak akan salah
paham dan dapat membantu sekolah menanamkan nilai-nilai
yang ditargetkan di rumah.
APA YANG BISA KITA
LAKUKAN?
• Perlakukan orang lain sebaik Anda memperlakukan diri
sendiri. Tanpa disadari bullying berawal dari apa yang kita
katakan.
• Entah itu membuat orang lain sakit hati yang berakhir pada
saling ejek. Atau memendam amarah sehingga menimbulkan
rasa benci.
• Oleh karena itu, lebih baik untuk berfikir terlebih dulu
sebelum mengomentari suatu hal.
• Lebih baik untuk menjaga lisan kita sendiri sebelum itu
menyakiti orang lain.
BAGAIMANA JIKA KITA
DALAM POSISI TERBULLY?

• Berbicaralah dengan pelan dan jelas pada orang tersebut agar segera menghentikan
tindakanya
• Apabila berbicara pada mereka terasa tidak aman, kita bisa pergi menjauh dan kemudian
berbicara dengan orang yang lebih dewasa. Bisa jadi, mereka mempunyai solusi untuk
masalah kita.
• Berbicaralah dengan orang-orang yang bisa dipercaya. Sebisa mungkin untuk tidak
memendam perasaan tersebut. Dengan bercerita pada orang lain, setidaknya kita akan
merasa lega dan mempunyai semangat baru. Kunci utama untuk melawan bukanlah fisik
tetapi rasa percaya diri.
• Apabila ada permasalahan di sekolah berkomunikasilah dgn guru, wali kelas,atau guru bk
• Apabila ada masalah dirumah berkomunikasilah dgn org tua atau saudara dirumah
1

UPAYA PENCEGAHAN :

▪ KONSULTASI KEPADA PSIKOLOG UNTUK MENGKAJI KEMBALI PERKEMBANGAN SI ANAK;


▪ PERIKSA ANAK KE DOKTER UNTUK MENGETAHUI TUMBUH KEMBANGNYA SERTA STATUS
JIWANYA;
▪ PENUHI KEBUTUHAN ANAK UNTUK MENUMBUHKAN RASA PERCAYA DIRI;
▪ AJAK ANAK UNTUK BERMAIN DAN JAUHI KEBUTUHAN EMOSINYA SEPERTI DIAJAK
BICARA ATAU DIBELAI NAMUN TETAP MEMPERHATIKAN SIKAP KONSISTENSI (TIDAK
CEPAT MARAH DAN TIDAK MENUMBUHKAN NILAI NEGATIF PADA SIFAT ANAK).
Peran guru dalam mencegah terjadinya kekerasan pada
siswa di sekolah :

1. Belajar mendengarkan (bukan sekedar mendengar) keluhan


siswa
2. Ajarkan siswa untuk selalu bersikap toleransi saling menbantu
3. Selalu melakukan pengawasan pada siswa
4. Peka pada siswa, amati setiap terjadinya perubahan pada
perilakunya
5. Selalu menjaga komunikasi tatap muka dengan siswa
6. Laporkan kepada kepala sekolah apabila ada kejadian kekerasa
7. Beritahukan kepada orang tua siswa apabila ada akibat di bully
misal kejadian kekerasan .
8. Lapor kepada polisi terdekat apabila tdk bisa diselesaikan
secara kekeluargaan
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH BAGI SISWA
BARU
Bullying Saat Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa
Baru
▪ Apabila bullying itu dilakukan pada masa diselenggarakannya
perpeloncoan di sekolah atau yang dikenal dengan nama Masa
Orientasi Sekolah (MOS), dasar hukum yang mengaturnya
adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan
Sekolah Bagi Siswa Baru
▪ Pengenalan lingkungan sekolah dilarang bersifat
perpeloncoan atau tindak kekerasan lainnya
PENANGANAN OLEH POLRI

PROSES /
MEDIASI DAN MENERIMA
TINDAK
KOORDINASI LP
LANJUT
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai