Anda di halaman 1dari 17

BIOFISIKA MEMBRAN

Khoirul Anam
Pengertian Jantung

Jantung merupakan sebuah organ otot yang


Memiliki cara kerja otot polos yaitu bekerja diluar
kemauan kita dan dipengaruhi oleh susunan saraf
otonom.

Jantung berbentuk seperti jantung pisang,bagian


atasnya tumpul disebut BASIS CORDIS dan agak
runcing dibagian bawahnya disebut APEKS CORDIS.
Besar jantung sebesar genggaman tangan manusia,
beratnya kira kira 250-300 gram.
LAPISAN JANTUNG

 Lapisan jantung terdiri dari Perikardium,Miokardium,Endokardium.


 A.PERIKARDIUM

Atau disebut lapisan epikardium,epi artinya atas,cardium berarti


jantung,yaitu merupakan suatu membran tipis dibagian luar yang
membungkus jantung.
Terdiri dari dua lapisan yaitu :
1.Perikardium fibrosum (viseral) merupakan bagian kantong yang
membatasi pergerakan jantung,terikat dibawah sentrum tendinium
diafragma ,bersatu dengan pembuluh darah besar yang merekat
disternum.
2.Perikardium serosum(parietal)
terbagi menjadi dua bagian,yaitu
perikardium parietalis yang membatasi
perikardium fibrosum sering disebut
EPIKARDIUM,dan perkardium fiseral yang
sedikit mengandung cairan yang berfungsi
melumasi dan mempermudah gerakan
jantung.
MIOCARDIUM
• Mio berarti otot,merupakan lapisan tengah yang
terdiri dari otot jantung,membentuk sebagian
besar dinding jantung.
• Serat serat otot ini tersusun secara spiral dan
melingkari jantung.
• Lapisan otot inilah yang nantinya akan
menerima darah dari arteri koroner.
ENDOCARDIUM
Endo berarti didalam,adalah lapisan
tipis endotelium,yaitu suatu
jaringan epitel unik yang melapisi
bagian dalam seluruh sistem
sirkulasi peredaran darah.
Lapisan ini bersifat sangat licin untuk
aliran darah,sperti endotel lainnya
pada pembuluh darah.
FISIOLOGI JANTUNG
 Jantung terdiri dari 3 type otot utama yaitu :
1.Otot atrium
2.Otot ventrikel
3.Otot khusus penghantar rangsangan
Secara fisiologi jantung merupakan organ utama yang
sangat vital dibandingkan dengan organ
lainnya,dengan kata lain apabila fungsi jantung
terganggu maka akan besar pengaruhnya pada
organ lainnya.
SISTEM PENGATURAN JANTUNG
 Serabut purkinje adalah serabut otot khusus yang
mampu menghantarkan impuls dengan kecepatan 5x
lipat hantaran otot jantung
Nodus Sino Atrial adalah suatu massa jaringan
ototjantung khusus yang terletak didinding posterior
atrium kanan tepat dibawah permukaan VCS,NSA ini
berfungsi mengatur frekwensi kontraksi
irama,sehingga disebut pemacu jantung atau Peace
Makker.
Nodus Atrioventrikuler (N-AV) berfungsi
untuk menunda implus sampai ejeksi darah
atrium selesai sebelum terjadi kontraksi
ventrikuler.Berkas N-AV berfungsi juga
untuk membawa impuls sepanjang septumi
interventrikuler menuju ventrikel.
AKTIVITAS KELISTRIKAN JANTUNG

 Aktivitas kelistrikan jantung merupakan akibat dari


perubahan permeabilitas membran sel yang
memungkinkan pergerakan ion ion melalui
membran tersebut.
Dengan keluar masuknya ion-ion ini maka terjadilah
potensial muatan listrik.
Ion-ion tersebut yaitu :kalium,Natrium,Kalsium.
Kalium lebih banyak berada didalam sel,sedangkan
natrium dan kalsium banyak berada diluar sel.
Impuls jantung berasal dari Nodus SA,sebagai pemacu
jantung yang memiliki kecepatan depolarisasi
tertinggi,kemudian setelah dicetuskan potensial aksi
akan menyebar keseluruh atrium kanan dan kiri

Impuls berjalan dari atrium kedalam ventrikel melalui


Nodus AV,kemudian impuls berhenti sebentar untuk
memastikan bahwankontraksi atrium mendahului
kontraksi ventrikel supaya pengisian ventrikel
sempurna.
Impuls kemudian berjalan dengan cepat
keseptum antar ventrikel melalui Bundle
His dan secara cepat disebarkan keseluruh
miokardium melalui Serabut Purkinje.

Dapat disimpulkan Potensial aksi listrik


jantung terdiri dari:Nodus SA,Nodus
AV,Bundle His,Serabut Purkinje.
Aksi potensial listrik dapat terjadi
disebabkan rangsang
listrik,kimia,mekanik,dan thermis.
Aksi potensial listrik dibagi dalam 5 fase
yaitu :
1. Fase istirahat
2. Fase depolarisasi cepat
3. Fase polarisasi parsial
4. Fase plato (keadaan stabil)
5. Fase repolarisasi cepat.
Fase istirahat: Fase ini terjadi ketika membran sel dalam
keadaan stabil atau polarisasi. Muatan negatif terkonsentrasi
di dalam sel sementara muatan positif terkonsentrasi di luar
sel. Potensial istirahat ini dijaga oleh pompa ion, yang mem-
pertahankan konsentrasi ion di dalam sel.

Fase depolarisasi cepat: Fase ini terjadi ketika sel menerima


rangsangan dan membran sel menjadi lebih permeabel ter-
hadap ion positif, terutama natrium. Ini menyebabkan muatan
positif masuk ke dalam sel dan potensial membran menjadi
lebih positif. Fase depolarisasi cepat ini terjadi dengan san-
gat cepat.
Fase polarisasi parsial: Fase ini terjadi ketika potensial mem-
bran mencapai ambang batas, sehingga saluran natrium
dibuka dan masuknya ion natrium ke dalam sel terhenti. Hal ini
menyebabkan fase polarisasi parsial, di mana potensial mem-
bran menjadi kurang positif.

Fase plato (keadaan stabil): Fase ini terjadi ketika membran sel
menjadi lebih permeabel terhadap ion kalium daripada ion na-
trium. Ini menyebabkan keluarnya ion kalium dari dalam sel
dan masuknya ion kalsium ke dalam sel. Fase plato ini menca-
pai keadaan stabil dan dijaga oleh saluran ion kalsium dan
kalium.
Fase repolarisasi cepat: Fase ini terjadi ketika membran sel men-
jadi lebih permeabel terhadap ion kalium daripada ion natrium, se-
hingga ion kalium keluar dari sel dengan cepat. Hal ini menye-
babkan potensial membran kembali menjadi negatif dan mengem-
balikan
sel ke keadaan istirahat. Fase repolarisasi cepat ini juga terjadi
dengan sangat cepat dan memungkinkan sel untuk merespons
rangsangan berikutnya.

Setelah fase repolarisasi cepat, sel biasanya memasuki fase


refaktorisasi di mana sel tidak dapat merespons rangsangan baru
sampai fase repolarisasi selesai. Fase refaktorisasi ini penting
untuk memastikan bahwa sel tidak merespons terlalu sering dan
untuk menghindari kelelahan dan kerusakan pada sel.
Thank you
Thank you

Anda mungkin juga menyukai