Pembinaan Dan Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba: Presisi
Pembinaan Dan Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba: Presisi
NARKOBA
NAR NARKOTIKA
KO PSIKOTROPIKA
BA BAHAN ADIKTIF
NARKOTIKA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan
sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang ini.
GOLONGAN I
GOLONGAN II
NARKOTIKA yang dijadikan pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan
dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contohnya Alfasetilmetadol, Benzetidin, Dekstromoramida, Metadona. (Terdapat 86 jenis
NARKOTIKA golongan II berdasarkan Lampiran UU RI No. 35 Tahun 2009).
GOLONGAN III
Pasal 7
Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan
pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Pasal 8
(1) Narkotika Golongan I dilarang digunakan untuk
kepentingan pelayanan kesehatan.
GAMBAR GANJA
PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
GOLONGAN I
DEKSAMFETAMIN
POLRESAJEMBER PREDIKTIF – RESPONSIBILITAS – TRANSPARANSI BERKEADILAN
PSIKOTROPIKA PRESISI
GOLONGAN III
BUTALBITAL
GOLONGAN IV
DIAZEPAM
POLRES JEMBER PREDIKTIF – RESPONSIBILITAS – TRANSPARANSI BERKEADILAN
10
PRESISI
CONTOH EKSTASI
BAHAN ADIKTIF adalah bahan lain bukan narkoba atau psikotropika yang
penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
contoh
DEXTROMETHROPHAN
b. Deputi pengawasan produk terapeutik dan NAPZA No. PW.02. 3533.06.14.5500 tanggal 27
Juni 2014 tentang juknis mekanisme penarikan dan pemusnahan Dextromethorphan tunggal
di sektor swasta dan sektor pelayanan milik Pemerintah.
TRIHEXYPHENIDYL
Dampak:
a. merusak organ tubuh terutama ginjal
b. pemakaian jangka panjang bisa merusak ke arah mental
GAMBAR TRYHEXYPENYDRIL/TREK
1. FISIK
a. Menimbulkan ketagihan atau ketergantungan
b. Mengganggu mental
c. Mengganggu kesehatan
d. Kerusakan fungsi sistem syaraf pusat (otak)
e. Cenderung menjadi pelaku kejahatan
f. Mengakibatkan kematian
2. KEJIWAAN
a. Cepat memberontak
b. Sering berbohong dan suka mencuri
c. Menjadi sensitif, Memiliki kecurigaan yang berlebihan
d. Bersikap labil
e. Kasar dan tidak sopan
f. Menjadi malas dan prestasi belajar menurun
g. Berpikir irasional
KETENTUAN PIDANA
PASAL 111
(PEMILIK NARKOTIKA BENTUK TANAMAN)
(1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan,
menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman, dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling
sedikit Rp 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 8.000.000.000,00 (delapan
miliar rupiah).
(2) Dalam hal perbuatan menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 1
(satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon, pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur
hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan
pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).
PASAL 114
(PENGEDAR)
(1) Setiap orang yang menawarkan, menjual, membeli, menjadi perantara jual beli
narkotika gol. 1 dipidana seumur hidup atau dipenjara paling singkat 5 tahun dan
paling lama 20 tahun dan denda 1 milyar s/d 10 milyar.
(2) Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi
perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika
Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk tanaman
beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam
bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram, pelaku dipidanadengan
pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling
singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda
maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).
PASAL 112
(PEMILIK NARKOTIKA BUKAN TANAMAN)
(1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau
menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling
singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling
sedikit Rp 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 8.000.000.000,00
(delapan miliar rupiah).
(2) Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika
Golongan I bukan tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima)
gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling
singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).
PASAL 113
(PRODUSEN)
(2) Bila ayat (1) di atas dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 kg atau
melebihi 5 batang pohon atau bukan tanaman yang beratnya melebihi 5
gram, pelaku dipidana mati seumur hidup atau penjara paling singkat 5
tahun dan paling lama 20 tahun dan denda sama dengan ayat (1) diatas
ditambah 1/3.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH