Teknologi Produksi Tanaman Pangan I
Teknologi Produksi Tanaman Pangan I
Pangan I
1. Padi (Oryza sativa)
2. Jagung (Zea mays)
3. Sorgum (Sorghum vulgare)
4. Gandum (Triticum sp)
Karbo hidrat,
protein, dan
lemak
1
Tanaman Serealea (Pangan I)
2
Tanaman Serealea (Pangan I)
Tanaman Tanaman
Padi Jagung
Tanaman Tanaman
Gandum Sorgum
3
Tanaman Padi
Daerah asal:
1. RRC
telah dibudidayakan tahun 500 SM
banyak terdapat jenis liar
2. Dari India menyebarkan keseluruh
dunia
4
Tanaman Padi
Tanaman semusim, bunga (malai tumbuh
di ujung batang)
Sumber karbohidrat, protein, dan lemak
Monokotil
Tanaman C3
5
Tanaman Padi
Pertumbuhan dan perkembangan :
1. Bagian vegetatif (perkecambahan –
premordia bunga atau bunting)
2. Bagian generatif (bunting – panen)
Vegetatif tanaman :
Perkecambahan
Stadia anakan : 1. anakan produktif
2. anakan non
produktif
6
Tanaman Padi
7
Tanaman Padi
Klasifikasi;
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Klass : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Graminae
Genus : Oryza
Species : Oryza sativa
8
Morfologi Tanaman Padi
Akar
1. Akar primer (saat berkecambah)
2. Akar serabut muncul dari batang yang masih
pendek (umur 5 – 6 hari)
Akar serabut berkembang pesat pada saat
batang mulai bertunas (umur 15 hari)
Menyebar pada kedalaman 20 – 30 cm dari
permukaan tanah
3. Akar sisi, tumbuh dari akar tunggang dan akar
serabut
Akar serabut, akar sisi tumbuh dari akar tunggang
Akar rambut, akar sisi yang tumbuh dari akar serabut
9
Morfologi Tanaman Padi
Akar
Akar primer (saat berkecambah)
10
Morfologi Tanaman Padi
Akar
11
Morfologi Tanaman Padi
Batang
Berongga, bentuk seperti pipa
Mempunyai inter nodus (ruas) dan nodus (buku)
Ruas bagian bawah lebih pendek dan paling
bawah tidak dapat dibedakan sebagai ruas yang
berdiri sendiri.
Pada buku terakhir (batas pengukuran tinggi
tanaman) tumbuh malai.
Tinggi bervariasi (varietas dan lingkungan)
Setiap nodus terdapat daun dan dari ketiak daun
tumbuh batang dan dari nodus paling bawah
tumbuh anakan primer, sekunder dst.
12
Morfologi Tanaman Padi
ruas
Tunas/
anakan
Akar
rambut
13
Morfologi Tanaman Padi
15
Morfologi Tanaman Padi
16
Morfologi Tanaman Padi
17
Morfologi Tanaman Padi
Malai
Tumbuh dari buku paling atas (sumbu utama
malai)
Tumbuh dari anakan produktif
Terdiri dari butir/bulir yang tumbuh dari
cabang-cabang malai dan tiap bulir terdapat
bunga padi (spikelet)
Malai berdiri tegak (berbunga) dan merunduk
(bulir berisi dan matang menjadi buah)
Ukuran : a. Pendek (20 cm)
b. Sedang (20 – 30 cm)
c. Panjang (>30 cm)
18
Morfologi Tanaman Padi
Malai
19
Morfologi Tanaman Padi
Malai
Kepadatan malai ; rasio antara banyaknya
bunga per malai dengan panjang malai
Jumlah bunga/malai
Kepadatan malai =
Panjang malai
400 bunga/malai
Kepadatan malai = = 20 /malai/cm
20 cm
20
Morfologi Tanaman Padi
Tangkai malai
Daun bendera
Pelepah
daun
21
22
Malai (mayang)
Bunga padi
Morfologi Tanaman Padi
Bunga
Bunga telanjang (tidak mempunyai
perhiasan bunga)
Hermaprodit (6 benang sari, kepala sari
besar dan 2 tangkai putik dan dua kepala
putik)
Dua sekam mahkota (lemma bagian bawah,
menutup palea)
Penyerbukan sendiri, siang hari antara jam
9 - 12
23
Morfologi Tanaman Padi
Bunga
24
Morfologi Tanaman Padi
Bunga
25
26
Sumatera Utara 408 176.45 413 141.24 51.65 50.32 2 108 284.72 2 078 901.59
Sumatera Barat 313 050.82 311 671.23 47.37 47.58 1 483 076.48 1 482 996.01
Lampung 511 940.93 464 103.42 48.61 46.63 2 488 641.91 2 164 089.33
Kep. BaBel 17 233.59 17 087.81 26.53 28.56 45 724.69 48 805.68
Kep. Riau 375.87 356.27 29.19 32.3 1 097.00 1 150.80
29
Kalimantan
Timur 64 961.16 69 707.75 40.45 36.41 262 773.88 253 818.37
Kalimantan
13 707.00 10 294.70 32.88 32.4 45 063.53 33 357.19
Utara
Sulawesi Utara 70 352.62 62 020.39 46.47 44.79 326 929.74 277 776.31
Sulawesi
201 279.24 186 100.44 46.05 45.4 926 978.66 844 904.30
Tengah
Sulawesi 1 185 484.10 1 010 188.75 50.21 50.03 5 952 616.45 5 054 166.96
Selatan
31
Sulawesi Barat 65 303.78 62 581.47 48.46 47.96 316 478.37 300 142.22
Indonesia 11 377 934.44 10 677 887.15 52.03 51.14 59 200 533.72 54 604 033.34
32
33
Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman Padi
I. Vegetatif cepat (bibit – anakan maksimum)
Anakan bertambah cepat, tinggi tanaman
terus bertambah (jerami terus berambah).
Cabang sekunder terbentuk setelah tunas
tumbuh pada ketiak daun ke 4 atau ke 5.
Jumlah anakan maksimum (pada 6-7 mst):
Kurang (<5 anakan/batang)
Rendah (5-8 anakan/batang)
Sedang (9-12 anakan/batang)
Tinggi (13-16 anakan/batang)
Sangat tinggi (>16 anakan/batang)
34
Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman Padi
II. Vegetatif lambat (anakan maksimum –
premordia = bakal malai)
Premordia muncul umur 50 hst (pemupukan N)
Beberapa anakan mati (anakan berkurang), tinggi
tanaman dan berat jerami bertambah
III.Reproduksi, tinggi dan berat jerami bertambah
cepat
Stadia inisiasi malai
Stadia bunting
35
Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman Padi
IV. Pemasakan, berat malai bertambah cepat dan
berat jerami menurun.
Lama fase I, III, dan IV relatif sama.
Perbedaan umur varietas tanaman padi, karena
perbedaan fase vegetatif lambat (fase II).
Produktivitas ditentukan oleh :
a. Jumlah malai/rumpun (luas lahan tanam)
b. Kepadatan malai
c. Persentase gabah isi
d. Berat 1000 biji (gabah)
Tindakan
36
budidaya
Syarat Tumbuh Tanaman Padi
a. Iklim,
Dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m dpl
Curah hujan 600 – 1.200 mm/tahun
Suhu terbaik 15 – 30°C
b. Tanah
Subur (cukup subur)
Drainase baik
Jenis tanah (latosol, grumosol, dan aluvial)
37
Tanaman padi berdasarkan
tempat tumbuh
1. Padi Lahan Basah
Padi Sawah
Sawah Lebak
Sawah Pasang Surut
Gogo Rancah
2. Padi Lahan Kering
Padi Ladang
Padi gogo
38
Tanaman padi berdasarkan
tempat tumbuh
1. Padi Sawah
Ditanam di areal persawahan (konvensional
atau SRI = padi tanam sabatang)
Sawah, lahan dengan permukaan rata dibatasi
pematang yang mampu menyangga air
(dibutuhkan pada periode tertentu)
Pengairan (irigasi atau air hujan)
41