Anda di halaman 1dari 21

BAHAN KULIAH HUKUM

LELANG
DR. JELLY LEVIZA, SH., M. HUM

Program Magister Kenotariatan (MKn)


Universitas Sumatera Utara (USU)
Medan
2020
 Kata “lelang” berasal dari Bahasa Inggris, “auction” yang berasal dari
bahasa Latin augere/auctus yang artinya meningkat (augment/to increase).
 Penjualan secara lelang telah dilakukan sejak ratusan tahun sebelum
masehi.

https://www.smithcoauctions.com/tips-for-first-time-auction-buyers/
 Herodotus menulis bahwa sekitar 500
tahun Sebelum Masehi Bangsa Yunani
setiap tahun telah sering melakukan
Wedding Auction, yaitu lelang anak
perempuan dewasa untuk dijadikan
sebagai istri. Pada masa itu, seorang anak
perempuan tidak boleh dijual selain di
lelang.

 Pada wedding auction ini, perempuan


yang berwajah menarik akan
memperoleh banyak penawaran dengan
harga tinggi. Sementara perempuan yang
kurang menarik harus menambahkan mas
kawin atau menawarkan barang berharga
kepada peserta agar bersedia mengajukan
penawaran sesuai dengan nilai limit
sehingga dapat terjual.

https://imgix.bustle.com/rehost/
2016/9/13/9b066932-53dd-4f91-b1d8-
Lelang Perawan Babilonia
(Marriage Market, Karya Edwin Long)

https://i0.wp.com/www.bruceonarthistory.com/wp-content/uploads/2017/04/Art-Edwin-Long
%E2%80%99s-Babylonian-Marriage-Market-1875-650.jpg?fit=650%2C363&ssl=1
 Lelang di sini dilakukan untuk kepentingan
militer. Setelah perang usai para prajurit Roma
mencari & mengumpulkan harta yang tersisa di
daerah penaklukan untuk disita sebagai
rampasan perang, serta mencari budak. Harta
rampasan perang & budak itu lalu di lelang.
 Pada tahun 193 M Kerajaan Romawi
dilelang oleh Praetorian Guard (Tentara elit
yang bertugas melindungi kaisar Romawi).
Pada tanggal 23 Maret, Tentara Praetorian lebih
dulu membunuh Kaisar Pertinax, kemudian
menawarkan kerajaan kepada penawar tertinggi.

https://pamujiku.wordpress.com/2015/11/22/niccolo-
machiavelli-the-prince-menghindari-kebencian-dan-aib/pertinax/
Praetorian Guard, Pasukan Elit yang sangat Berpengaruh dalam
Menaikkan dan Menurunkan Kaisar Romawi

https://i.ytimg.com/vi/sSRn1t2vSAc/maxresdefault.jpg
 Magister Auctionarium = Juru Lelang berlisensi yang
berwenang melaksanakan lelang.
 Dominus = Penjual atau Pemilik Barang yang akan di
lelang.
 Argentaurius = Orang yang melakukan pengaturan
pelaksanaan lelang & memberikan jasa keuangan.
 Praeco = Orang yang mengumumkan &
mempromosikan lelang & dapat berperan sebagai
pengarah penawaran/afslager.
• Awal abad VII, apabila seorang pemimpin agama
meninggal dunia maka harta bendanya dijual secara
lelang.

https://en.todocoleccion.net/antiques/antique-item-7th-century-bc~x174455023
https://images.slideplayer.com/15/4795519/slides/slide_6.jpg
 Sekitar abad XVII dan abad XVIII, penyelenggaraan lelang lebih terorganisasi,
dilakukan secara teratur, dihadiri lebih banyak peserta lelang dan dilaksanakan
di tempat-tempat yang lebih representatif.

 Di Swedia, pada tahun 1674 berdiri Stockholm Auction House (Stockholms


Auktionsverk) yang merupakan Balai lelang tertua di dunia.

 Saat ini balai lelang terbesar di dunia adalah Balai Lelang Christie di London
yang didirikan sekitar tahun 1766, diikuti dengan Balai Lelang Sotheby di New
York, AS yang berdiri tahun 1744.

https://www.pefa.com/pefa-auctions/stockholm/
 Pada tahun 1600-an, peziarah dari bangsa Inggris mendarat di Pantai
Timur Amerika dan memperkenalkan lelang. Lelang berkembang populer
selama masa kolonialisasi dunia dengan menjual pakaian binatang, hasil
pertanian, kayu lapis, ternak, peralatan dan budak.
 Pada tahun 1617, pedagang Belanda pernah melakukan lelang budak di
Jamestown, dan pada tahun 1769 ditemukan selebaran pelelangan budak
di Charleston, South Carolina.
 Tahun 1860-an, saat perang saudara, AS telah melakukan lelang atas
barang-barang rampasan perang dan sisa-sisa perang. Hanya pejabat yang
berpangkat Kolonel yang boleh melaksanakan lelang sehingga dikenal
dengan istilah Colonel Auction.
 Lelang barang antik telah dilaksanakan di Amerika sekitar tahun 1876 saat
merayakan ulang tahun kemerdekaan yang ke-100. Pada waktu itu, lelang
terhadap barang-barang furniture sangat diminati.
 Awal abad XX, industri lelang di AS kian meningkatkan profesionalisme
juru lelang dengan mulai membangun kepercayaan & kehormatan. Maka
mulai dibentuklah organisasi dan asosiasi juru lelang. Pada tahun 1901
dibentuk New York State Auctioneers Association, kemudian pada
tahun 1904 juga dibentuk St. Louis of the International Auctioneers
Association.
 Sekitar tahun 1900-an Lelang real estate menjadi sangat populer. Pada
tahun 1904, diperkirakan separuh jual beli real estate yang terjadi di New
York adalah melalui lelang.

 Tahun 1909, di New York pernah diselenggarakan lelang real estate pada
satu tempat yang dihadiri oleh kurang lebih 1.500 peserta lelang.
 Tahun 1920-an, perusahaan-perusahaan AS mulai menggunakan image
lelang dalam penayangan iklan produknya. Post Bran Flakes, perusahaan
otomotif Ford, iklan Beer & perusahaan asuransi semuanya menampilkan
gambaran lelang dalam iklan produknya. Lelang kuda juga populer dan
dilaksanakan secara rutin setiap minggu di New York.
 Awal tahun 1990-an, juru lelang mulai
memanfaatkan teknologi dalam pelaksanaan
lelangnya. Komputer, mesin fotokopi, telepon, dan
teknologi lain menjadikan bisnis lelang semakin
mudah dan cepat berkembang.

 Beberapa juru lelang mulai menggunakan layar lebar


untuk menampilkan foto item barang lelang yang
berukuran kecil, seperti perhiasan & batu permata.
 Telepon seluler menjadi populer sehingga
memudahkan juru lelang menghubungi calon
pembeli lelang walaupun sedang dalam perjalanan.
https://akcdn.detik.net.id/customthumb/2011/11/04/317/03112011805dalam.jpg?w=700&q=90
 Tahun 1995, Masatakan Fujisaki dari Jepang menciptakan
sistem lelang internet yang disebut AUCNET, Ia menggeser
sistem lelang mobil bekas, dari sistem lelang langsung, yang
menggunakan tempat lelang sebagai pasar fisik tempat
bertemunya pembeli & penjual (marketplace), ke sistem lelang
melalui pasar maya (virtual market atau market space).

 Para dealer yang berniat menjual mobil bekas menelepon ke


AUCNET. Pemeriksa AUCNET mendatangi, memeriksa, &
mengumpulkan informasi rinci tentang mobil yang ditawarkan. 
 Informasi beserta foto-foto tentang mobil kemudian dikirimkan
kepada para dealer mobil bekas yang berlangganan sistem
informasi yang dikeluarkan oleh AUCNET. Pada akhir setiap
minggu, staf di AUCNET memimpin lelang mobil bekas melalui
layar monitor komputer, yang diikuti oleh para dealer mobil
bekas di seluruh Jepang dari kantor mereka masing-masing.
 Lelang internet ini kemudian diikuti oleh
situs lelang Onsale, yang di-launch pada bulan
Mei 1995 dan situs lelang yang paling populer
sekarang, yaitu eBay yang di-launch pada
bulan September 1995.
https://1.bp.blogspot.com/-y7H9LexeLcE/WeivTz8j2II/AAAAAAAABtg/-nLgjJl289oUiHG3VrG_uOR156osJMlawCLcBGAs/s640/btrs1122334444.jpg
Sejarah Lelang di Indonesia
 Indonesia yang dahulu dikenal dengan Hindia Belanda merupakan bekas jajahan
Belanda. Pada masa itu penduduk Hindia Belanda dibedakan menjadi tiga
golongan dan masing-masing golongan berlaku Hukum Perdata yang berbeda-
beda, yaitu:
 a.    golongan Eropa berlaku Hukum Perdata dan Hukum Dagang di Negara
Belanda;
 b.    golongan Timur Asing berlaku bab-bab tertentu Hukum Perdata dan Hukum
Dagang golongan Eropa;
 c.    golongan Bumiputera berlaku hukum adat.
 Jabatan pemerintahan dan perusahaan-perusahaan Belanda di Hindia Belanda
dijabat oleh orang-orang Belanda. Bila terjadi perpindahan/mutasi pejabat Belanda
tersebut timbul masalah mengenai penjualan barang-barang milik pejabat yang
dimutasi tersebut. Oleh karena itu, pada tahun 1908 Pemerintah Hindia Belanda
mengeluarkan Staatsblad 1908 Nomor 189 tentang Vendu Reglement. Pada masa
itu, permintaan lelang eksekusi dan barang-barang pindahan lebih diutamakan.
Lelang masa Belanda
 Setelah keluar Staatsblad 1908 Nomor 189, terbentuklah
Inspeksi Lelang yang bertanggung jawab kepada Menteri
Keuangan (Direktuur van Financient).

 Kemudian berdiri Direktorat Jenderal Pajak yang bernama


Inspeksi Keuangan, namun posisinya tidak sama dengan Inspeksi
Lelang.

 Di bawah Menteri Keuangan terdapat unit operasional yang


disebut Kantor Lelang Negeri (Vendu Kantoren) yang antara lain
berada di Batavia (Jakarta), Bandung, Cirebon, Semarang,
Jogjakarta, Surabaya, Makassar, Banda Aceh, Medan, dan
Palembang.
 Selanjutnya pada tahun 1919, Gubernur Jenderal Nederlandsch
Indie mengangkat Pejabat Lelang Kelas II (Vendumesteer Klas
II) untuk menjangkau daerah-daerah yang belum terdapat
Kantor Lelang Negeri dan frekuensi pelaksanaan lelang yang
rendah.

 Pada waktu itu jabatan Pejabat Lelang Kelas II adalah Pejabat


Notaris setempat. Kemudian seiring dengan meningkatnya
permintaan lelang, jabatan tersebut ditingkatkan menjadi
Kantor Lelang Negeri Kelas I.

 Tidak diketahui secara pasti perubahan istilah Vendumeester,


menjadi Juru Lelang dan kemudian Pejabat Lelang. Namun
diperkirakan pada tahun 1970-an dalam praktek dan peraturan
yang mengatur tentang lelang telah digunakan istilah Pejabat
Lelang.
 Tata cara dan prosedur lelang diatur dalam peraturan (reglement),
sedangkan Bea Materai diatur dalam verordening dan masih banyak lagi
pengaturan-pengaturan yang dibuat dalam bentuk reglement dan
verordening. Reglement dan verordening dibuat bersama antara Gubernur
Jenderal dengan Hegerechthoof (Mahkamah Agung). Pengaturan-
pengaturan tersebut belum diatur dalam ordonansi karena pada tahun itu
belum terbentuk lembaga parlemen atau DPR (Volksraad) yang bertugas
membentuk Undang-Undang (ordonansi). Volksraad baru terbentuk pada
tahun 1926 yang anggotanya dipilih berdasarkan penunjukan, bukan
melalui pemilihan.

Anda mungkin juga menyukai