Anda di halaman 1dari 10

01

BPJS KESEHATAN

PENYEDIA LAYANAN
IMPLEMENTAS Memilih/Menentukan penyedia pelayanan kesehatan sesuai
standar dan mempertimbangkan akes, efisiensi dan efektfitas
melalui Analisa kebutuhan, Proses Kredensialing

Menetapkan mekanisme kontrak (PKS) seperti terdapat Indikator


Skor Kepatuhan Faskes & Menjalankan sistem pembayaran
berbasis kinerja seperti KBK FKTP

BPJS
Melakukan Monitoring & Evaluasi terhadap Penyedia Pelayanan
KESEHATAN
seperti melakukan dan memberikan feedback Utiliasi Review, tindak
lanjut customer feedback layanan provider, melibatkan Organisasi
profesi membentuk TIM KMKB, Melibatkan kementrian, dinas
Kesehatan, asosiasi Faskes dalam monev

Meningkatkan system pelayanan kesehatan yang efisien dg upaya


pencegahan & penanganan kecurangan seperti mengembangkan
I

sistem pengklaiman berbasis IT, pembentukan Tim Pencegahan


Antikecurangan (antifraud), Sistem deteksi kecurangan, Audit
Klaim, Audit Medis melibatkan Organisasi Profesi dll
Belum Optimal - Gap Rekomendasi
1. Kondisi provider kerjasama yang tidak merata 1. Aktif mendorong menkes dan dinkes penyediaan
di beberapa daerah (masih ada Faskes tanpa sarana prasaran, pelaksanaan kompensasi
dokter Tenaga kesehatan pembiayaan bagi daerah terpencil
2. Negosiasi Tarif yang belum berjalan 2. Mendorong kementrian Kesehatan mebuat
3. Belum seluruhnya memiliki standar pelayanan regulasi kisaran tarif sehingga memberikan ruang
Kesehatan yang sama pada seluruh faskes negosiasi BPJS Kes dengan Faskes

4. KBK saat ini belum ada reward bagi FKTP yang 3. Mendorong Pemdan dalam pemerataan SDM dan
melaksanakan KBK baik pembangunan

5. Tidak seluruh FKTP mendapatkan kompensasi 4. Membuat mekanisme reward bagi FKTP yang
implementasi KBK dikarenakan jumlah peserta mendapat nilai KBK melebihi standar
masih kecil, tidak ada sinyal, kriteria DPP 5. Seluruh FKTP melaksanakan KBK dengan
6. Belum ada system pembayaran berbasis kinerja penyesuaian kompensasi untuk kriteria tertentu
kepada FKRTL 6. Uji coba Global Budget
7. KDK dan Kelas Standar belum terealiasasi 7. Mendorong kemenkes merumuskan bentuk KDK
dan Kelas Standar
02
BPJS KESEHATAN

PEMERINTAH
02 04
KEMENKES
IMPLEMENTAS DJSN
1. DJSN hanya mengawal 1. Koordinasi terkait Belum meratanya distribusi
penyelenggaraan program jaminan Fasilitas Kesehatan dan SDM Kesehatan di seluruh
sosial. DJSN berfungsi sebagai Indonesia
pengawas eksternal 2. Ketersedian obat (fornas) dan BHP pelayanan
2. DJSN belum optimal dalam membuat didaerah
kajian dan penelitian terkait 3. Mendorong regulasi teknis terkait peran BPJS Kes
penyelenggaraan jaminan sosial. Saat dalam negosiasi tarif (saat ini tidak berjalan)
ini yang bayak melakukan kajian atau 4. Koordinasi ebijakan/regulasi manfaat Kesehatan
riset adalah BPJS Kesehatan dasar dan Kelas standar, Izin RS
5. Implementasi KK PAK yang tidak berjalan baik

01 03 05
PRESIDEN DPR RI KEMENSOS

1. BPJS Kesehatan bertanggung 1. Mendorong penyempurnaan


1. Validitas data peserta PBI
jawab langsung kepada regulasi, evaluasi pengkajian Iuran,
JK yang belum baik
Presiden persetujuan dana talangan, APBN
2. Penetapan dan
I

2. Belum diatur spesifik Lembaga PBI JK


memastikan kuota PBI JK
bertanggung jawab 2. Terlibat monev program JKN
terisi 96,8 Juta
3. BPJS Kesehatan belum optimal (Kunker DPR RI)
dalam pelaporan kinerja
07 09
PEMERINTAH DAERAH (Gubernur/Bupati/Dinkes/Dinsos
IMPLEMENTAS KEMENDAGRI
1. Penggunaan single data melalui Dukcapil,
1. Mendorong terapai UHC dengan memastikan
yang belakangan ini adanya perubahan warganya memiliki JKN
kebijakan dari Ditjen Dukcapil 2. Mengalokasikan anggaran APBD PBPU Pemda
2. Belum optimalnya peran Kemendagri 3. Menyediakan Faskes (sarana dan SDM) untuk
dalam mendorong dan bersikap tegas Kerjasama dg BPJS Kesehatan
untuk memastikan kepatuhan Pemda 4. Validasi data
menggunakan Program JKN dalam 5. Mendorong BU dan Masyarakat mebayar iuran
perlindungan bagi masyarakat secara rutin

06 08 10
KEMENKEU KEMENAKER KPK-BPKP
1. Terlibat dalam hal penyesuaian 1. Mendorong memastikan kepatuhan
1. Fungsi pemeriksaan
iuran dimana belum sesuai Pemberi Kerja (Perusahaan/Badan
2. Koordinasi Audit Program
regulasi, sehingga untuk Usaha) untuk mendaftarkan 100%
JKN
I

menjaga sustainabilitas tenaga kerja dalam Program JKN


Program JKN, masih cenderung 2. Bersama Kemenkes untuk
reaktif jika ada permasalahan implementasi dan penegakan
(misalnya memberikan dana penjaminan KK-PAK yang merupakan
talangan saat terjadi defisit) ranahnya BPJS Ketenagakerjaan
03
BPJS KESEHATAN

Masyarakat
IMPLEMENTAS 02 04
Menginformasikan hak dan Memastikan bahwa penerima
kewajiban, menambah manfaat yang eligible
kepesertaan
1. Menyediakan sistem IT bagi
1. Sosialisasi JKN (langsung atau peserta dalam mengakses
tidak langsung) layanan (SEP, P Care, Vclaim,
2. Kader JKN Mobil JKN
3. Melibatkan Partisipasi aktif 2. Pengembangan Finger print
Toga Toma dalam Sosialisasi Autentifikasi

01 03 05
Menilai kebutuhan, pilihan, Memastikan akses terhadap Menerima feedback hasil
prioritas layanan kesehatan kinerja

1. Adanya Program BPJS 1. Peserta dapat memilih FKTP yang 1. Customer Feedback di
Kesehatan Mendengar sesuai dengan keinginan pelayanan faskes & kantor
2. 3X Kunjungan untuk FKTP tidak BPJS Kesehatan
I

terdaftar peserta 2. Penyampaian hasil survei


3. Dapat mengakses semua faskes kepuasan, kinerja BPJS
(FKTP/FKRTL) jika gawat darurat Kesehatan ke Publik
Belum Optimal - Gap Rekomendasi
1. Belum ada mekanisme yang melibatkan 1. Membuat platform dimana peserta dapat
masyarakat dalam penentuan kebutuhan dan berpartisipasi dengan memberikan masukan
prioritas kesehatan tentang kebutuhan, prioritas, dan preferensinya
2. Sosialisasi hak dan kewajiban peserta masih 2. Inovasi sosialisasi yang dipersonalisasi dan
belum optimal contoh banyak peserta tidak dikirimkan misalnya melalui email, memperkuat
membayar premi rutin, peserta tidak paham penegakan sanksi tidak mendapat pelayanan
alur pelayanan publik tertentu seperti izin terkait usaha,
3. Akses fasilitas kesehatan di daerah terpencil marketing kemudahan dan manfaat JKN
masih kurang, Kompensasi pembiaayan 3. Bekerjasama dengan Kemenkes dan Pemda
didaerah terpencil tidak berjalan, Cost sharing menyediakan akses dan SDM, Penerapan
pelayanan tertentu bagi peserta belum kompensasi pembiaayan bagi daerah terpencil/
berjalan daerah non faskes (jauh)
4. Masih terdapat data kepersertaan yang tidak 4. Bekerjasama dengan Pemda dan Kemendagri
valid (NIK ganda, meninggal) untuk mensinkronkan data peserta
5. Penyampaian hasil kinerja atau rating 5. Mempublikasikan hasil kinerja BPJS Kes dan
kepuasan peserta terhadap FKTP dan FKRTL Pelaksanaan program JKN ke seluruh peserta
kepada masyarakat belum ada
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai