Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN

PENGELOLAAN
LEMBAGA
PENDIDIKAN
KEAGAMAAN
PESANTREN
TRADISIONAL GRE
EN
01
Manajemen
pembelajaran
Dalam kegiatan belajar mengajar, beberapa hal, yakni: pengajar, kesiapan mengajar, cara mengajar,
bahan ajar, suasana belajar, media dan sumber belajar memiliki peran penting untuk terselenggaranya
kegiatan belajar mengajar yang baik. Pengajar di Pesantren adalah kiai yang sekaligus sebagai teladan
sentral, dibantu oleh para pendidik/ustadz yang dipilih untuk menjadi pengajar di Pesantren tersebut, dan
para santri yang dianggap mampu oleh kyai untuk ikut membantu mengajar para santri.
02
Manajemen
kesiswaan
Manajemen kesiswaan merupakan pengaturan terhadap peserta didik mulai dari peserta didik tersebut
masuk ke madrasah sampai dengan mereka lulus dari madrasah. Konsep manajemen kesiswaan ini
didorong oleh suatu kenyataan bahwa peserta didik mempunyai peran yang sangat penting dalam kegiatan
pembelajaran di suatu lembaga pendidikan. Peserta didik atau siswa merupakan subyek utama yang akan
diproses dalam proses pendidikan di sekolah. Sehingga dengan mengingat peran penting dari peserta didik
tersebut sekolah harus benar-benar mampu mengelola dan mengatur peserta didik dengan efektif dan
efisien.
01 Perencanaan kesiswaan

Kegiatan manajemen kesiswaan 02 Penerimaan santri baru


umumnya meliputi perencanaan,
penerimaan santri baru, 03 Pengelompokan santri
pembinaan santri, dan
kelulusan. 04 Pembinaan dan pengawasan santri

05 Penamatan santri
6
03
Manajemen
kepegawaian
Didasarkan pada UU No 18 Tahun 2019 Pasal 9-10,

mereka yang terlibat dengan kegiatan


pesantren dapat dirinci ke dalam empat,
yaitu:

(1)kiai;
(2)pendidik dan tenaga kependidikan;
(3)pengelola pesantren yakni mereka
SALUT yang membantu peran kiai dalam
fungsi adminstrasi pengelolaan
pesantren;
(4)santri, baik santri yang bermukim
atau menetap di pesantren ataupun
santri yang tidak menetap.
04
Manajemen sarana
prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau
tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses. Untuk lebih mudah membedakan antara keduanya, sarana
lebih mengarah kepada benda benda yang dapat dipindah atau digerakkan, seperti alat
mengajar dan lainlain, sedangkan prasarana mengarah kepada benda-benda yang tidak
dapat bergerak atau dipindahkan, seperti gedung, lahan, dan lain-lain.
Sarana pendidikan diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:

1. 2.
habis atau tidaknya sarana tersebut Bergerak atau tidaknya saat
apabila digunakan digunakan, sarana ini terdiri dari dua
macam, yaitu sarana pendidikan
yang bergerak dan sarana
pendidikan tidak bergerak.
Menurut bafadal

manajemen sarana prasarana itu


meliputi GUTE
N TAG
1. perencanaan,
2. pengadaan,
3. pendistribusian,
4. pemeliharaan,
5. inventarisasi,
6. dan penghapusan.
05
Manajemen
keuangan
Didasarkan pada UU No 18 Tahun 2019 Pasal 48, pendanaan pesantren dapat bersumber dari
masyarakat, pemerintah pusat atau daerah, dan hibah luar negeri. Untuk pesantren salaf,
biaya pesantren ditanggung sendiri, kecuali untuk pesantren yang menyelengarakan
pendidikan berjenjang seperti madrasah dan lainnya masih dimungkinkan mendapatkan
bantuan.
Pada praktiknya, untuk dana operasional yang sama, pendanaan
pesantren dapat dibagi tiga, yaitu:

1. 2. 3.

Dibiayai dari pendapatan


mandiri melalui unit usaha Dibiayai dari pendapatan Dibiayai dari donator
yang dimilikinya dan mandiri, donatur pesantren pesantren dan pendanaan
donatur pesantren berupa dan pendanaan dari santri; dari santri. Untuk yang
sumbangan sukarela, dan ketiga seringkali terjadi
tidak membebankan pada pesantren yang belum
pendanaan ini kepada memiliki unit usaha sendiri
santri; sehingga pesantren tersebut
sangat tergantung pada
pendanaan dari pihak lain.
BYE!
Cukup sekian dan
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai