Anda di halaman 1dari 22

TADBIR MUWAHHID

p-ISSN 2579-4876 | e-ISSN 2579-3470


ojs.unida.ac.id/jtm

Manajemen Pembinaan Santri Melalui Kegiatan Organisasi Pelajar


Pondok Pesantren Modern Al-Umm Aswaja Ciawi Bogor

Ita Herlitasari1, Mustolah Maufur2, Syukri Indra3


Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Djuanda Bogor
Jl. Tol Ciawi No.1 Kontak Pos 35 Ciawi Bogor 16720

Volume 4 Nomor 2 Abstrak: Pembinaan santri merupakan bimbingan yang


Oktober 2020: 161-182 diberikan kepada santri dalam upaya meningkatkan
DOI: 10.30997/jtm.v4i2.3273 kedisiplinan dan keterampilan bakat santri. Oleh sebab itu
pelaksanaan dalam manajemen pembinaan santri perlu
Article History dirumuskan secara tepat dan benar. Baik dari segi perencanaan
Submission: 02-10-2020 pembinaan santri, pengorganisasian, pelaksanaan dan
Revised: 07-10-2020 pengawasan pembinaan santri yang telah dilaksanakan
Accepted: 12-10-2020 melalui kegiatan organisasi pelajar serta dapat membantu
Published: 27-10-2020 Pondok Pesantren dalam mencapai visi dan misi Pesantren.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi
Kata Kunci: manajemen pembinaan santri terkait perencanaan,
Pembinaan santri, Organisasi pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Data yang
pelajar. dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Keywords: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
Guidance Management, Student metode studi kasus. Validasi data yang digunakan dalam
Organization. penelitian ini adalah dengan uji kredibilitas triangulasi data,
teknik dan waktu. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa
Korespondensi: gambaran tentang manajemen pembinaan santri melalui
(Ita Herlitasari) kegiatan organisasi pelajar di Pondok Pesantren Modern Al-
(081514664607) Umm Aswaja Ciawi yang terdiri dari : 1) Perencanaan
(Itaherlitasari02@gmail.com) pembinaan santri dilaksanakan di akhir tahun dalam acara Lpj
(Laporan pertanggungjawaban) dan pergantian pengurus
organisasi; 2) Pengorganisasian pembinaan santri terdiri dari
beberapa personalia yang memiliki tugas pokok dan fungsi
berbeda-beda; 3) Pelaksanaan pembinaan santri telah berjalan
dengan baik melalui kegiatan Muslimah Queen Award , dibantu
dengan adanya jenis pembinaan yang dilaksanakan,
diantaranya keteladanan (uswah hasanah), pelatihan dan
pembiasaan, mengambil pelajaran (ibrah), memberi nasihat
(Mauidzah), dan memberikan reward dan punishment; 4)
Pengawasan pembinaan santri dilaksanakan melalui evaluasi
pengurus setiap satu pekan sekali, satu bulan sekali dengan
bagian pengasuhan Pondok Pesantren dan pada akhir tahun
guna dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
penyusunan kegiatan pada tahun ajaran selanjutnya.
162 Ita Herlitasari, Mustolah Maufur, & Syukri Indra
Manajemen Pembinaan Santri Melalui Kegiatan Organisasi…

Student Guidance Management Through Student organization


in in Modern Boarding School Al-Umm Aswaja, Ciawi Bogor

Abstract: Student Guidance is guidance given to students in an


effort to improve the discipline and talent students skills. Therefore,
the implementation in the student guidance management needs to be
formulated appropriately and correctly. Both concerning planning the
student development, organizing, implementing and supervising the
student development that has been carried out through student
organization activities and can help Islamic Boarding Schools in
achieving the vision, and mission of Islamic Boarding Schools. This
study aims to describe the management functions of student
development guidance related to planning, organizing, implementing
and monitoring. Data collected through observation, interviews and
documentation. This study uses a qualitative approach with a case
study method. Validation data used in this study is to test the
credibility of data triangulation, technique and time. This study
produces findings in the form of a description of the student
management guidance through student's organization activities at
Al-Umm Modern Islamic Boarding
School Aswaja Ciawi consisting of: 1) Planning for student
guidance is carried out at the end of the year in the Accountability
Report and organization manager change 2) Organizational the
formation of students consisting of several personnel who have
different basic tasks and functions; 3) The implementation of student
guidance has been going well through the activities of the Queen
Muslim Award, assisted by the type of guidance that was carried out,
including exemplary (uswah hasanah), training and habituation,
taking lessons (ibrah), giving advice (Mauidzah), and giving rewards
and punishment; 4) Supervision of the student guidance is conducted
through the manager evaluation every once a week, once a month with
the counselor of the Boarding School and at the end of the year to be
used as material for consideration of the activities' preparation in the
next school year.

PENDAHULUAN pendidikan berdasarkan kekhasan,


Pembinaan santri merupakan tradisi, dan kurikulum pendidikan
bagian dari kurikulum yang digunakan pesantren masing-masing. Fungsi
di setiap lembaga Pesantren. Pondok pendidikan pesantren sebagaimana
Pesantren merupakan fungsi dimaksud pada ayat (1) ialah ditujukan
pendidikan, Hal ini Sesuai dengan untuk membentuk santri yang unggul
yang tercantum dalam UU Pesantren dalam mengisi kemerdekaan Indonesia
nomor 18 tahun 2019 Pasal 16 Ayat 1 dan mampu menghadapi
dan 2 yang menyatakan bahwa perkembangan zaman”. Pesantren
Pesantren menyelenggarakan fungsi Modern khususnya yang saat ini

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


p-ISSN 2579-4876 | e-ISSN 2579-3470 163
DOI:10.30997/jtm.v4i2.3273

berkembang serta mampu Terkait dengan manajemen,


menunjukkan mutu pendidikannya Pondok Pesantren dengan
harus diimbangi dengan mutu keanekaragamannya termasuk
pengelolaan yang baik, yakni lembaga atau organisasi pendidikan
pengelolaan pendidikan yang yang unik. Antara lain karena di
didasarkan pada pengelolaan ilmiah Pondok Pesantren terdapat figur Kyai
yaitu Manajemen. Sebab, Pesantren yang memiliki peranan dan
Modern bukan hanya gedung atau kewenangan yang luar biasa, hingga
sarananya yang telah Modern, tetapi dalam perspektif ilmu manajemen
pengelolaan dan sistem pendidikannya seringkali terjadi kontradiktif atau
didasarkan pada manajemen tidak sesuai dengan kode etiknya.
pembinaan yang memberikan Misalnya, terkait dengan pelimpahan
kepuasan kepada santrinya. Ahmad tugas dan wewenang, jenjang
Faqihuddin Azmi (2016) menyatakan kekuasaan, masalah intervensi, dan
bahwa manajemen pembinaan santri di lain-lain. Meski demikian, terdapat
Pondok Pesantren yang diteliti sudah pula Pondok-pondok Pesantren yang
menggunakan sistem manajemen yang menerapkan manajemen dengan baik
baik dalam pembinaan santri. Hal itu dan berbagai macam kegiatan
dapat diketahui dengan terlaksananya didalamnya (Asifudin, 2016, hal. 356).
empat fungsi manajemen. yaitu Pembinaan santri yang perlu
perencanaan, pengorganisasian, dilakukan di Pondok Pesantren dalam
pelaksanaan dan pengarahan, adapun membentuk perilaku kedisiplinan
organisasi yang beliau teliti yaitu santri yaitu keteladanan, latihan dan
organisasi eksternal dan hanya pembiasaan, mengambil pelajaran,
menggunakan empat bagian yaitu nasihat, kedisiplinan, pujian dan
ketua, keamanan, bahasa dan hukuman, mendidik melalui
pengajaran. Namun, peneliti akan kemandirian (Rahmawati, 2014, hal.
mendeskripsikan seluruh bagian di 158-159). Jenis pembinaan yang
organisasi pelajar dan akan diteliti digunakan dalam kegiatan yang
secara manajemennya.

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


164 Ita Herlitasari, Mustolah Maufur, & Syukri Indra
Manajemen Pembinaan Santri Melalui Kegiatan Organisasi…

dilaksanakan oleh organisasi pelajar yang baik agar tercapainya visi dan
dapat berjalan dengan maksimal. misi Pesantren.
Realita yang ada, permasalahan Manajemen pada awalnya tumbuh
yang sering dihadapi oleh organisasi dan berkembang di kalangan dunia
pelajar selain menghadapi santri yaitu bisnis industri dan militer. Akan tetapi,
kurangnya kesadaran atau kerjasama dalam perkembangan selanjutnya
dari pengurus organisasi yang tidak ternyata sangat bermanfaat dan amat
mengikuti kegiatan bagian yang dibutuhkan. Dalam dunia Modern, di
lainnya, yang hanya terfokus dengan mana perkembangan berbagai disiplin
tanggung jawab sendiri, kurangnya ilmu dan teknologi sangat pesat, tidak
bimbingan serta evaluasi dari ada satu organisasi pun yang tidak
pembimbing (Musyrifah) bahkan tidak menggunakan manajemen. (Risnawati,
semua Pondok Pesantren memiliki 2018, hal. 1) Jadi, manajemen sangat
musyrifah untuk membantu pengurus dibutuhkan dalam berbagai usaha dan
organisasi. Permasalahan dalam kegiatan, termasuk kegiatan yang
menangani kedisiplinan santri seperti dilakukan pada pembinaan santri,
tidak mengikuti kegiatan yang maka lahirlah manajemen pembinaan
diselenggarakan oleh pengurus santri.
organisasi pelajar, penempatan reward Pondok Pesantren Modern Al-
dan punishment yang tidak tepat, jenis Umm Aswaja merupakan salah satu
pembinaan yang perlu diberikan, dan Pondok Pesantren yang ada di
memilih kegiatan yang tepat untuk Kabupaten Bogor sudah menerapkan
meningkatkan kedisiplinan dan pembinaan yang baik dalam setiap
keterampilan bakat santri. Sehingga kegiatan yang dilaksanakan santri,
kegiatan yang tepat diperlukan sebagai dinilai dari organisasi pelajar Pondok
integral dari pembinaan santri yang Pesantren Modern Al-Umm Aswaja
dapat membantu mengatasi dan yang mempunyai peran Musyrifah atau
menuntaskan permasalahan- pembimbing dari setiap bagian yang
permasalahan disiplin santri, maka selalu bekerjasama dengan pengurus
perlu adanya implementasi pembinaan organisasi dalam melakukan

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


p-ISSN 2579-4876 | e-ISSN 2579-3470 165
DOI:10.30997/jtm.v4i2.3273

pembinaan santri dan mempunyai data dan informasi secara mendalam,


jadwal rapat rutin untuk mengevaluasi mendetail, intensif, holistik, dan
kegiatan. Kemudian di dalam proses sistematis tentang orang, kejadian,
pembinaan santri, pimpinan Pondok latar sosial, atau kelompok dengan
Pesantren turut andil dalam menggunakan berbagai metode dan
meningkatkan kedisiplinan para teknik serta banyak sumber informasi
santrinya agar tetap patuh terhadap untuk memahami secara efektif
tata tertib yang sudah dibuat oleh bagaimana orang, kejadian, latar
Pondok Pesantren. alamiah (social setting) itu beroperasi
Salah satu kegiatan yang unggul atau berfungsi sesuai dengan
dalam membantu meningkatkan konteksnya (Yusuf, 2015, hal. 339).
kedisiplinan dan bakat santri yaitu Adapun jenis studi kasus yang dipakai
kegiatan muslimah queen award yang di penelitian ini adalah studi kasus
termasuk program bulanan yang observasi. Penelitian ini adalah jenis
dilaksanakan satu bulan sekali. Melaui penelitian kualitatif yang bertujuan
kegiatan muslimah queen award yang di untuk mendeskripsikan dan
imbangi dengan jenis pembinaan yang memperoleh secara terperinci tentang
dilakukan oleh pengurus organisasi manajemen pembinaan santri melalui
dapat terorganisirnya kegiatan- kegiatan organisasi pelajar Pondok
kegiatan yang lainnya, dan dapat Pesantren Modern Al-Umm Aswaja
meningkatnya disiplin dan bakat Ciawi Bogor, sehingga diharapkan
santri. hasil penelitian ini dapat menambah
wawasan yang bermakna.
METODE
Waktu dan Tempat Penelitian
Jenis Penelitian
Waktu Penelitian dimulai pada
Penelitian ini menggunakan
bulan Januari, yaitu sejak penulis
pendekatan kualitatif. Sedangkan
Menyusun Proposal sampai bulan
metode penelitian yang digunakan
Maret.
adalah Studi Kasus (Case study) yang
Penelitian ini dilaksanakan di Pondok
merupakan suatu proses pengumpulan
Pesantren Al-Umm Aswaja Ciawi

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


166 Ita Herlitasari, Mustolah Maufur, & Syukri Indra
Manajemen Pembinaan Santri Melalui Kegiatan Organisasi…

Bogor yang terletak di Jl. Pesantren Al- tahap eksplorasi atau tahap
Umm Aswaja, Kp. Wangun Tengah, pelaksanaan penelitian di lapangan.
RT/RW 04/02, Kel. Sindangsari, Kec. Ketiga, Member check tahapan ini
Bogor Timur, Kota Bogor, 16460 dilakukan peninjauan kembali naskah
Target/Subjek Penelitian laporan penelitian oleh dengan
Adapun subjek penelitian ini beberapa pihak yang terkait
adalah Pimpinan Pondok Pesantren, diantaranya dosen pembimbing
bagian pengasuhan, dan ketua skripsi, informan maupun partisipan
organisasi pelajar. dalam penelitian ini. Tahap ini
Prosedur Penelitian dilakukan dengan cara data-data yang
Prosedur penelitian ini pertama, sudah diperoleh melalui wawancara,
pra lapangan yaitu peneliti melakukan observasi dan studi dokumentasi
observasi untuk mengetahui keadaan disusun kembali, selanjutnya
awal sebagai bahan yang dituangkan di dilaporkan.
latar belakang masalah. Sebelum Data, Instrumen, dan Teknik
memasuki lapangan, peneliti terlebih Pengumpulan Data
dahulu meminta izin penelitian dari Data adalah bentuk jamak dari
Fakultas Keguruan dan Ilmu datum, yaitu merupakan keterangan-
Pendidikan, Universitas Djuanda keterangan tentang suatu hal yang
Bogor. Kemudian peneliti berupa sesuatu yang diketahui.
menyerahkan surat penelitian dan (Supardi, 2013, hal. 12).
melakukan observasi di lapangan Data yang dikumpulkan dalam
untuk mengetahui lebih mendalam penelitian ini berbentuk dokumen-
mengenai manajemen pembinaan dokumen sejarah berdirinya Pondok
santri di Pondok Pesantren Modern Al- Pesantren Al-Umm Aswaja, visi dan
Umm Aswaja melalui kegiatan Misi, sarana dan prasarana, dokumen
organisasi pelajar. Kedua, Eksplorasi mengenai kegiatan-kegiatan yang
agar data yang terkumpul data sesuai dilaksanakan oleh pengurus organisasi
dengan rumusan masalah dan tujuan pelajar dan dokumen implementasi
penelitian, maka selanjutnya dilakukan

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


p-ISSN 2579-4876 | e-ISSN 2579-3470 167
DOI:10.30997/jtm.v4i2.3273

pembinaan serta dokumen-dokumen pengumpulan data tersebut dalam


pendukung dalam penelitian tersebut. penggunaannya dapat saling
Adapun sumber data yang peneliti melengkapi dan menunjang dalam
gunakan dalam penelitian yaitu proses pengolahan data.
sumber data primer dan sumber data 1) Observasi pada penelitian ini akan
sekunder. Sumber data primer menggunakan jenis observasi
menyangkut pembinaan santri di berperan serta (Participant
Pondok Pesantren Modern Al-Umm observation), yaitu pengamat secara
Aswaja Ciawi Bogor, meliputi teratur berpartisipasi dan terlibat
pimpinan Pondok Pesantren, bagian dalam kegiatan yang diamati,
pengasuhan, ketua organisasi, kegiatan-kegiatan yang dimaksud
pengurus organisasi, santri dan adalah kegiatan-kegiatan yang
alumni. Sumber data sekunder dikoordinir oleh pengurus
merupakan penunjang berupa bahan- organisasi pelajar.
bahan tertulis yang berbentuk 2) Wawancara pada penelitian ini
dokumen-dokumen, arsip sekolah, menggunakan jenis wawancara
profil sekolah, dan sebagainya yang secara terstruktur dimana peneliti
didapat dari Pondok Pesantren sudah menyiapkan instrumen
Modern Al-Umm Aswaja Ciawi Bogor. penelitian berupa pertanyaan-
Data juga meliputi tempat dan pertanyaan tertulis yang alternatif
peristiwa sebagai sumber data jawabannya pun telah disiapkan.
tambahan yang dilakukan melalui Peneliti melaksanakan wawancara
observasi langsung terhadap tempat kepada Pimpinan Pondok
dan peristiwa yang berkaitan dengan Pesantren, bagian pengasuhan dan
manajemen pembinaan santri melalui ketua organisasi pelajar, dan
kegiatan organisasi pelajar. melakukan wawancara lebih
Teknik yang digunakan dalam mendalam lagi dengan santri,
pengumpulan data pada penelitian alumni dan koordinator setiap
kualitatif ini adalah observasi, bagian.
wawancara, dan dokumentasi. Metode

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


168 Ita Herlitasari, Mustolah Maufur, & Syukri Indra
Manajemen Pembinaan Santri Melalui Kegiatan Organisasi…

3) Dokumentasi yang digunakan berbagai waktu. Sugiyono (2015, hal.


diambil dari data Pesantren dan 273).
data organisasi pelajar seperti
HASIL & PEMBAHASAN
Profil Pondok Pesantren, Visi dan
HASIL
Misi Pesantren, Jumlah Peserta
Uraian dibawah ini merupakan
Didik, Kurikulum Pesantren,
data hasil temuan lapangan mengenai
Struktur Organisasi dan Tenaga
Manajemen Pembinaan santri melalui
kependidikan, struktur organisasi
kegiatan organisasi pelajar di Pondok
pelajar, program kerja, data harian
Pesantren Modern Al-Umm Aswaja
santriwati, dan Foto-foto kegiatan.
Ciawi Bogor :
Teknik Analisis Data Tabel 1
Data Hasil Temuan Penelitian
Sedangkan untuk teknik analisis
Fokus Temuan Keterangan
data penelitian menggunakan tahapan Penelitia
n
menurut Miles dan Huberman, yaitu Manaje Perencana Dalam perencanaan
men an pembinaan santri
tahap reduksi data, penyajian data, dan Pembin dilaksanakan pada
aan akhir tahun pada
penarikan kesimpulan atau verifikasi. Santri acara LPJ (laporan
Pertanggungjawaban
Sedangkan untuk pemeriksaan
) serta serah terima
keabsahan data melalui uji kredibilitas jabatan dari pengurus
lama ke pengurus
menggunakan cara atau teknik baru kemudian setelah
itu direncanakan
Triangulasi Sumber, dan triangulasi seluruh komponen
yang berkaitan
teknik. Triangulasi merupakan salah dengan kegiatan
yang akan
satu teknik dalam pengumpulan data
dilaksanakan 1 tahun
untuk mendapatkan temuan dan ke-pengurusan,
mulai dari
interpretasi (menafsirkan atau merencanakan
kegiatan,
menjelaskan) data yang lebih akurat merencanakan
pembinaan yang
dan kredibel. Triangulasi dalam tepat serta
merencanakan reward
pengujian kredibilitas diartikan
dan punishment yang
sebagai pengecekan data dari berbagai akan diberikan
kepada santriwati.
sumber dengan berbagai cara, dan

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


p-ISSN 2579-4876 | e-ISSN 2579-3470 169
DOI:10.30997/jtm.v4i2.3273

Pengorga- Dalam peng- dimaksud adalah


nisasian organisasian pem- kegiatan muslimah
binaan santri yaitu di queen award, yang
Koor-dinir oleh dilaksanakan satu
pengurus organisasi bulan sekali.
pelajar (Mudabbir) Pengawas Didalam
yang terdiri dari 12 an Pengawasan
bagian yaitu ketua, pembinaan santri
sekretaris, yaitu adanya berupa
bendahara, evaluasi dari hasil
keamanan, bahasa, kegiatan yang sudah
peribadatan, dilaksanakan, untuk
kesehatan, olahraga, memastikan bahwa
litbang, pramuka, pembinaan dan
penerimaan tamu kegiatan yang
dan kebersihan. Yang dilaksanakan sesuai
dinaungi oleh dengan yang
Pimpinan Pondok direncanakan atau
Pesantren, bagian tidak. Selain adanya
pengasuhan dan evaluasi adanya jasus
Musyrifah. yang diberikan
Pelaksana Pelaksanaan kepada santriwati
an pembinaan santri yang dipercaya oleh
melalui kegiatan pengurus organisasi
organisasi pelajar biasanya diambil dari
yaitu kegiatan yang kelas 1 SMA yang
dilaksanakan oleh sedang dilatih untuk
pengurus organisasi, membantu pengurus
dan setiap bagian organisasi pelajar.
mempunyai program Evaluasi
kerja/kegiatan. dilaksanakan 1
Kegiatan tersebut minggu sekali antar
dilaksanakan setiap pengurus dan 1 bulan
hari, setiap kegiatan sekali evaluasi
berlangsung sesuai dengan bagian pe-
dengan jadwal yang ngasuhan.
ditetapkan. Pengurus
organisasi Kegiatan Muslimah Queen Award
melaksanakan
beberapa jenis merupakan salah satu kegiatan yang
pembinaan yang
diberikan kepada
sudah berjalan dua tahun di Pondok
santri-wati Pesantren Modern Al-Umm Aswaja
diantaranya
keteladanan, latihan Ciawi Bogor, kegiatan ini dilaksanakan
atau pembiasaan,
Ibrah (mengambil oleh Organisasi Pelajar Putri di Pondok
pelajaran), memberi
Nasihat, serta Pesantren. Adanya kegiatan muslimah
memberikan reward
dan punishment.
Queen Award bertujuan agar santriwati
Adapun pelaksanaan dapat mengembangkan kedisiplinan
kegiatan yang

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


170 Ita Herlitasari, Mustolah Maufur, & Syukri Indra
Manajemen Pembinaan Santri Melalui Kegiatan Organisasi…

dan bakat yang dimiliki oleh setiap PEMBAHASAN


santriwati. selain itu, kegiatan ini di Dalam pembinaan Santri terdapat
nanungi oleh bagian pengasuhan putri empat fungsi manajemen yang perlu
dan dibantu oleh Mursyifah yaitu diperhatikan oleh suatu Organisasi,
pembimbing dari setiap bagian di yaitu :
organisasi pelajar Pondok Pesantren. a. Perencanaan Pembinaan Santri
Hasil yang didapatkan dari Fungsi yang pertama dalam
kegiatan Muslimah Queen Award yaitu manajemen adalah perencanaan,
sebagai berikut: perencanaan merupakan langkah
Tabel 2 Pembinaan santri awal dalam menentukan hal-hal
Nama
Pembinaan Keterangan
yang akan dijalankan. Perencanaan
Kegiatan
Muslimah Kedisiplinan 1. Santriwati pembinaan santri di Pondok
Queen patuh
Award terhadap
Pesantren Modern Al-Umm Aswaja
peraturan Ciawi Bogor dilaksanakan pada
Pondok
Pesantren setiap kegiatan dan program untuk
2. Santriwati
selalu mengetahui langkah-langkah dan
menggunakan
bahasa resmi mempersiapkan manajemen risiko
3. Berpakaian
sopan
yang merupakan suatu pendekatan
4. Disiplin terstruktur dalam mengelola
dalam Shalat
Berjamaah ketidakpastian yang berkaitan
5. Disiplin
membagi dengan ancaman.
waktu
Bakat Santri 1. Public Pembinaan santri melalui
Speaking
2. Dapat kegiatan organisasi pelajar Pondok
membuat
Pesantren Al-Umm Aswaja
karya Seni
seperti Puisi, merupakan pembinaan yang
pidato dalam
3 bahasa, lagu dilaksanakan melalui program kerja
dalam bahasa
arab sebuah organisasi internal Pondok
3. Kaligrafi
4. Menjahit yang sering disebut dengan OPPAL
5. Marawis
(Organisasi Pondok Pesantren Al-
Umm). Program Kegiatan dibawah

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


p-ISSN 2579-4876 | e-ISSN 2579-3470 171
DOI:10.30997/jtm.v4i2.3273

naungan pengurus organisasi atau Dalam mengembangkan


Mudabbiroh. Pembinaan santri keterampilan santri yang dimaksud
adalah sebuah usaha para pengurus yaitu dalam mengembangkan bakat
organisasi dalam membimbing yang dimiliki oleh setiap santri.
santriwati untuk mentaati disiplin Menurut data yang peneliti
Pondok dan mengembangkan dapatkan dari hasil wawancara
keterampilannya melalui kegiatan- dengan beberapa informan yang ada
kegiatan yang dilaksanakan oleh di lingkungan Pondok Pesantren
sebuah organisasi pelajar yang Modern Al-Umm Aswaja Ciawi
bersifat wajib yang harus diikuti Bogor terkait bagaimana cara
oleh seluruh santriwati Al-Umm merencanakan pembinaan santri
Aswaja. melalui kegiatan yang dilaksanakan
Berdasarkan pengertian diatas, oleh pengurus organisasi pelajar
perencanaan pembinaan santri Pondok Pesantren.
merupakan cara pengurus dalam 1) Prosedur dalam menetapkan
meningkatkan kedisiplinan santri pembinaan santri yang tepat
dan mengembangkan keterampilan agar sesuai dengan tujuan, maka
yang dimiliki santri melalui kegiatan perencanaan dalam
yang dilaksanakan oleh pengurus melaksanakan kegiatan
organisasi. Kegiatan yang dilakukan setiap satu tahun
dilaksanakan adalah serangkaian sekali dalam pergantian
aktivitas dan (Asifudin, 2016) struktur kepengurusan melalui
program yang bersifat wajib yang rapat-rapat koordinasi pihak-
didalamnya bertujuan untuk pihak yang terlibat dengan
meningkatkan kedisiplinan santri, pembinaan santri dan kegiatan
yang dimaksud dengan disiplin yang akan dilaksanakan oleh
yaitu disiplin terhadap dirinya pengurus organisasi pelajar
sendiri serta disiplin dengan selama satu tahun menjabat.
peraturan yang berlaku di Pondok Personil yang terlibat dalam
Pesantren maupun organisasi. perencanaan pembinaan santri

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


172 Ita Herlitasari, Mustolah Maufur, & Syukri Indra
Manajemen Pembinaan Santri Melalui Kegiatan Organisasi…

dan kegiatan yang dilaksanakan merencanakan reward dan


oleh pengurus organisasi adalah punishment yang akan diberikan
bagian pengasuhan, ketua kepada santriwati, dan
pembimbing organisasi membuat rencana acara
(Musryifah) ketua organisasi Muslimah Queen Award, yang
pelajar dan pembimbing dari merupakan salah satu program
setiap bagian. Kemudian kerja yang dipilih sebagai
diserahkan kepada pimpinan kegiatan unggulan dan
Pondok Pesantren. berdampak baik bagi
2) Penyusunan program kerja atau peningkatan disiplin dan
kegiatan untuk satu tahun keterampilan bakat santri, yang
kedepan dan pembagian tugas termasuk kedalam program
dalam pembinaan santri. Hal- bulanan. Hal-hal yang
hal yang direncanakan dalam direncanakan dalam kegiatan
rapat kerja oleh pihak-pihak Muslimah Queen Award yaitu:
yang terkait dalam pembinaan Sarana dan prasarana sebagai
santri serta kegiatan yang akan penunjang suatu kegiatan , dana
dilaksanakan meliputi : yang perlu dikeluarkan, dan
Merencanakan program kerja data santriwati yang selama satu
yang akan dilaksanakan satu bulan mengikuti kegiatan.
tahun kepengurusan, Hal ini termuat dalam
merencanakan tempat dalam dokumen perencanaan
kegiatan organisasi, pembinaan santri yang perlu
merencanakan dana yang perlu direncanakan dengan maksimal
dikeluarkan untuk setiap di acara laporan Pertanggung
kegiatan organisasi, jawaban serta pergantian
merencanakan sebuah pengurus organisasi 2018-2019.
pembinaan yang perlu
dilakukan dari hasil evaluasi
kepengurusan sebelumnya,

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


p-ISSN 2579-4876 | e-ISSN 2579-3470 173
DOI:10.30997/jtm.v4i2.3273

keterampilan santri, yang didukung


dengan pembinaan yang baik.
Berdasarkan uraian diatas,
peneliti dapat menjelaskan kembali
bahwa perencanaan pembinaan santri
di Pondok Pesantren Modern Al-Umm
Sumber : Dokumen Pondok Pesantren Modern Aswaja disesuaikan dengan kegiatan-
Al-Umm Aswaja
kegiatan organisasi yang sudah
Gambar 1 Pergantian Pengurus Para Pengurus
Organisasi dilantik oleh salah satu ust di Pondok direncanakan sebelumnya,
Pesantren
diantaranya yang pertama:
Adapun tujuan dari
merencanakan program kerja yang
perencanaan pembinaan santri yang
akan dilaksanakan satu periode
dilaksanakan melalui kegiatan
kepengurusan. Kedua, setelah program
organisasi pelajar yaitu agar dapat
kerja sudah tersusun dengan rapi,
mencapai tujuan yang diinginkan, oleh
selanjutnya menempatkan kegiatan-
karena itu perlu adanya rencana yang
kegiatan yang sesuai dengan waktunya
matang.
(program harian, mingguan, bulanan,
Berdasarkan hasil perencanaan
semesteran, atau tahunan). Ketiga,
tersebut, diketahui bahwa Pesantren
merencanakan dana yang akan
dalam mengembangkan kegiatan
dikeluarkan dari setiap kegiatan.
Organisasi pelajar sangat diperhatikan,
Keempat, penempatan reward dan
pembinaan yang diberikan perlu
punishment yang disesuaikan dengan
diiringi dengan kegiatan yang sesuai
kegiatan yang dilaksanakan oleh
dengan visi dan misi Pesantren,
pengurus organisasi. Kelima,
dikarenakan kegiatan organisasi
merencanakan pembinaan yang akan
pelajar di Pondok Pesantren Modern
diberikan, seperti menentukan
Khususnya memiliki peranan yang
kegiatan yang dapat membantu
sangat penting dalam
berjalannya pembinaan yang telah
mengembangkan kedisiplinan dan
dilaksanakan.

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


174 Ita Herlitasari, Mustolah Maufur, & Syukri Indra
Manajemen Pembinaan Santri Melalui Kegiatan Organisasi…

b. Pengorganisasian Pembinaan perkembangan), pramuka,


santri penerimaan tamu dan kebersihan,
Pengorganisasian merupakan semuanya memiliki tujuan yang
fungsi kedua dari manajemen sama untuk membina santriwati,
setelah perencanaan. yang membedakan hanya
Pengorganisasian merupakan penempatan reward dan punishment
proses penyusunan dan nya sesuai dengan tingkat prestasi
pengelompokkan manusia yang dan kesalahan santriwati.
terbentuk dalam sebuah struktur. Adapun yang membina
Dalam struktur tersebut dijelaskan pengurus organisasi terdiri dari
tugas dan kewajiban yang harus Pimpinan Pondok Pesantren, bagian
dilaksanakan berdasarkan rencana Pengasuhan dan Musyifah dari
yang telah ditetapkan. Hal ini perlu setiap bagian. Pentingnya
dilakukan agar tidak terjadi pembinaan santri karena ada
tumpang tindih dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh
melaksanakan tugasnya. Hal organisasi pelajar, sehingga perlu
tersebut dilakukan untuk adanya pembentukan struktur
menetapkan siapa saja yang terlibat organisasi pelajar, penempatan SDM
dan memiliki kewenangan pada pengurus sesuai dengan
pembinaan dan kegiatan yang kemampuannya, dan adanya
dilaksanakan. penempatan reward dan Punishment
Dalam pembinaan santri di untuk santriwati.
Pondok Pesantren Modern Al-Umm Adapun tugas secara umum
Aswaja Ciawi Bogor dikendalikan dari stakeholder diatas adalah sebagai
oleh pengurus organisasi pelajar berikut:
yang terdiri dari duabelas bagian 1) Pimpinan Pondok Pesantren
yaitu Ketua, sekretaris, bendahara, bertugas sebagai pemberi
bagian keamanan, bahasa, arahan, motivasi, serta orang
peribadatan, kesehatan, olahraga, yang sangat berperan dalam
Litbang (lingkungan dan proses pembinaan santri yang

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


p-ISSN 2579-4876 | e-ISSN 2579-3470 175
DOI:10.30997/jtm.v4i2.3273

diberikan oleh pengurus memberikan hukuman


organisasi kepada santri. kepada pengurus organisasi
Pimpinan Pondok Pesantren yang tidak mengikuti
bekerjasama dengan bagian kegiatan yang dilaksanakan
pengasuhan untuk melatih setiap harinya.
pengurus organisasi agar 4) Ketua organisasi memiliki
memberikan pembinaan yang tanggung jawab yaitu
baik kepada santri di Pondok membantu pimpinan
Pesantren. Pesantren dalam
2) Bagian Pengasuhan yaitu meningkatkan kedisiplinan
membantu pimpinan dan sunnah pesantren, salah
Pondok Pesantren dalam satunya meningkatkan
memberikan arahan kepada disiplin santri, membimbing
pengurus organisasi, serta setiap anggota pengurus
membantu pengurus lainnya dalam
organisasi dalam melaksanakan kegiatan
melaksanakan kegiatan – yang dilakukan setiap
kegiatan yang dilaksanakan harinya, serta
setiap harinya. mengkoordinir dan menjaga
3) Musyifah (Pembimbing komunikasi pengurus
organisasi) yaitu membantu organisasi.
ketua organisasi dan 5) Koordinator dari setiap
pengurus yang lainnya bagian bertugas untuk
dalam melaksanakan mengontrol dan mengajak
kegiatan, membina santri, anggotanya untuk lebih
memberi hukuman kepada aktif dalam menjalankan
santri, mengkoordinir kegiatan organisasi,
jalannya evaluasi yang menjaga kerjasama antar
dilaksanakan oleh pengurus bagian, dan mengadakan
organisasi serta evaluasi masing-masing

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


176 Ita Herlitasari, Mustolah Maufur, & Syukri Indra
Manajemen Pembinaan Santri Melalui Kegiatan Organisasi…

bagian yang bersifat untuk adik adik kelasnya,


kondisional. sehingga pengurus organisasi
6) Pengurus organisasi bisa melihat tolak ukur santri
bertanggungjawab atas yang mampu menjadi ketua dan
kegiatan yang dilaksanakan pengurus organisasi pelajar.
setiap harinya, bekerjasama c. Pelaksanaan Pembinaan Santri
dengan bagian lain untuk Pelaksanaan pembinaan santri
meningkatkan disiplin dan serta kegiatannya di Pondok Pesantren
bakat santri, serta Al-Umm Aswaja Ciawi Bogor adalah
memberikan pembinaan pengaplikasian dari perencanaan yang
yang baik kepada santriwati sudah disusun dan dibuat sebelumnya.
yang lainnya. Pelaksanaan Pembinaan santri melalui
Agar pembinaan santri tidak kegiatan organisasi pelajar merupakan
salah tujuan, dan program kerja suatu bentuk pembinaan yang lahir
yang dibuat dapat berjalan dari adanya suatu kegiatan organisasi
dengan baik, maka pengurus pelajar. Pelaksanaan program kerja
organisasi diberikan bimbingan merupakan sebuah kegiatan yang
oleh Pimpinan Pondok dilakukan oleh pengurus organisasi
Pesantren, berupa kumpulan pelajar untuk meningkatkan
dengan Seluruh pengurus kedisiplinan dan mengembangkan
organisasi yang baru, kemudian keterampilan santri, kedisiplinan dan
pengurus organisasi yang baru keterampilan santri dibantu oleh
memberikan bimbingan kepada adanya pembinaan yang diberikan
mereka kelas 1 SMA untuk oleh pengurus organisasi melalui
melatih dan membina mereka kegiatan yang mereka telah susun
untuk kepengurusan sebelumnya.
selanjutnya. Pelatihan yang Setelah program kerja dan struktur
diberikan berupa pelatihan organisasi pelajar telah disusun, maka
memanage sebuah kegiatan, selanjutnya pengurus organisasi
memberikan contoh yang baik melaksanakan program kerja dan

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


p-ISSN 2579-4876 | e-ISSN 2579-3470 177
DOI:10.30997/jtm.v4i2.3273

melakukan pembinaan yang sesuai jalankan dibantu dengan


dengan aturan Pondok Pesantren. bimbingan yang diberikan oleh
Kegiatan Organisasi pelajar pimpinan Pondok kepada
dilaksanakan setiap hari yang terdiri pengurus organisasi terkait dengan
dari kegiatan harian, mingguan, pembinaan yang tepat untuk
bulanan, semesteran, dan tahunan. diberikan kepada santri sesuai
Untuk pembinaan yang diberikan yaitu dengan karakteristik santri.
setiap hari, pengurus organisasi Agar pelaksanaan pembinaan
memberikan pembinaan yang sesuai berjalan dengan baik, maka
dengan kegiatan yang dilaksanakan. keteladanan merupakan cara yang
Karena untuk menempatkan utama. Karena keteladanan yang
pembinaan itu sesuai atau tidaknya diberikan kepada santriwati
dilihat dari pelaksanaan suatu mempunyai efek untuk psikologi
kegiatan. santriwati. Mereka akan mudah
Dari setiap pengurus yang dibagi meniru apa yang pengurus
menjadi dua belas bagian, banyaknya lakukan, apalagi keteladanan ini
kegiatan yang ada disetiap program sangat penting untuk santriwati
kerja, pengurus organisasi menerapkan yang baru masuk Pondok
pembinaan yang dilakukan untuk Pesantren.
mengembangkan disiplin dan bakat 2) Pelatihan dan Pembiasaan
yang dimiliki oleh santri, salah satu Setelah keteladanan diberi-
cara yang dilakukan dalam pembinaan kan, langkah yang kedua di
santri, diantaranya: dalam pembinaan santri yaitu
1) Keteladanan (Uswah Hasanah) memberikan pelatihan dan
Dalam mengembangkan pembiasaan kepada santriwati.
keterampilan dan disiplin santri, Salah satu bentuk latihan dan
pengurus organisasi memberikan pembiasaan yaitu Pengurus
keteladanan sebagai cara utama organisasi mempunyai tata
yang diberikan dalam pembinaan tertib yang harus diikuti oleh
santri. Keteladanan yang pengurus santri didalam setiap kegiatan.

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


178 Ita Herlitasari, Mustolah Maufur, & Syukri Indra
Manajemen Pembinaan Santri Melalui Kegiatan Organisasi…

Sehingga santriwati akan kesalahannya agar tidak


terbiasa dengan peraturan mengulangi lagi, dan
tersebut, selain adanya mengambil manfaat dari setiap
pembiasaan yang baik seperti kegiatan yang telah
Shalat berjama’ah, serta tidur dilaksanakan agar diamalkan di
pada waktu yang sudah kehidupan sehari-hari,
ditetapkan yaitu pukul 22.30 4) Memberikan Nasihat (Mauidzah)
Wib, santri dibiasakan untuk Berdasarkan hasil peneliti-
mengucap salam ketika bertemu an, ketika pelanggaran yang
dengan sesama temannya. dilakukan oleh santriwati tidak
Adapun bentuk pelatihan yang dapat ditangani oleh pengurus
diberikan yaitu kegiatan organisasi (tidak bisa dinasihati)
keputrian yang mendukung dan sudah melebihi tingkatan
disiplin dan keterampilan bakat hukuman yang diberikan oleh
santriwati, didalamnya ada pengurus, maka diserahkan
kegiatan belajar memasak, kepada bagian pengasuhan
menjahit, menggambar, dan untuk di tindak lanjuti. Namun
adanya materi yang pengurus organisasi tetap
disampaikan oleh bagian memberikan nasihat dan arahan
pengasuhan. sebelumnya kepada santriwati
3) Mengambil pelajaran (Ibrah) untuk tidak melakukan
Setelah pembiasaan dan kesalahan yang sama.
pelatihan diberikan, langkah 5) Memberikan reward dan
yang ketiga didalam pembinaan punishment
santri yaitu melatih santriwati Langkah yang terakhir
untuk mengambil pelajaran didalam pembinaan santri yaitu
(Ibrah) dari setiap kegiatan yang pemberian reward dan
diikuti. Manfaat dari mengambil punishment. Pemberian reward
pelajaran ini yaitu agar yang dimaksud ialah suatu
santriwati dapat memperbaiki penghargaan untuk memotivasi

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


p-ISSN 2579-4876 | e-ISSN 2579-3470 179
DOI:10.30997/jtm.v4i2.3273

santriwati yang lainnya dalam dan pembiasaan, diajarkan


mengikuti kegiatan. Hukuman untuk mengambil pelajaran dari
(Punishment) yang dimaksud setiap peristiwa, memberikan
yaitu hukuman yang bertujuan nasihat serta memberikan
untuk menimbulkan rasa takut reward dan punishment kepada
kepada santri untuk tidak santriwati. salah satu kegiatan
melakukan hal yang tidak benar yang dilaksanakan untuk
atau yang tidak sesuai dengan melihat hasil dari pembinaan
tata tertib Pesantren. Hukuman yang diberikan yaitu kegiatan
yang diberikan ialah hukuman muslimah queen award yang
yang mendidik seperti dilaksanakan satu bulan sekali
menghafal vocabularies (Kosa yang merupakan salah satu
kata), membersihkan kamar pemberian motivasi kepada
mandi, membuat karya tulis santriwati. kegiatan ini,
seperti puisi, pidato. merupakan kegiatan yang telah
Pondok Pesantren Modern disetujui dan disahkan oleh
Al-Umm Aswaja Ciawi Bogor pimpinan Pondok Pesantren
telah melaksanakan beberapa dan jajarannya seperti dewan
program kegiatan dalam ust ustdzh dan para santri.
melaksanakan pembinaan Hambatan yang dialami dalam
santri, pengurus organisasi yang kegiatan muslimah quuen award
mewadahi kegiatan-kegiatan yaitu vasilitas (tempat yang
yang ada didalamnya kurang mendukung).
melaksanakan pembinaan d. Pengawasan Pembinaan Santri
dengan baik dan sesuai dengan Mekanisme pelaksanaan
yang direncanakan di akhir pengawasan yang diterapkan oleh
tahun, diantaranya jenis Organisasi Pelajar dalam pembinaan
pembinaan yang pengurus santri adalah (1) pemeriksaan secara
berikan seperti memberikan rutin absen disetiap kegiatan, (2)
keteladanan, adanya pelatihan pengawasan yang dilakukan oleh

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


180 Ita Herlitasari, Mustolah Maufur, & Syukri Indra
Manajemen Pembinaan Santri Melalui Kegiatan Organisasi…

ketua organisasi tanpa adanya SIMPULAN


pemberitahuan, (3) adanya jasus yang Berdasarkan hasil penelitian
disebarkan dan (4) penerimaan tentang Manajemen Pembinaan Santri
laporan-laporan dari hasil jasus setiap Melalui Kegiatan Organisasi Pelajar di
harinya yang nantinya di data secara Pondok Pesantren Modern Al-Umm
keseluruhan selama 1 minggu sekali Aswaja , dapat disimpulkan bahwa
pas rapat rutin pengurus organisasi. Pondok Pesantren Modern Al-Umm
Didalam pengawasan adanya Aswaja Ciawi Bogor telah
evaluasi yang dilaksanakan oleh melaksanakan Manajemen Pembinaan
pengurus organisasi pelajar. Adanya Santri dengan baik, hal ini bisa
evaluasi ini bertujuan untuk menilai diketahui dengan terlaksananya empat
sejauh mana pembinaan yang fungsi manajemen yaitu perencanaan,
dilaksanakan oleh pengurus pengorganisasian, pelaksanaan dan
organisasi, sudah sesuai atau tidaknya pengevaluasian, sebagai berikut :
sebuah kegiatan yang dilaksanakan. 1. Perencanaan pembinaan santri di
Salah satu kegiatan yang memberikan Pondok Pesantren Modern Al-
dampak baik untuk santriwati yaitu Umm Aswaja Ciawi Bogor melalui
kegiatan muslimah queen award yang kegiatan organisasi pelajar
merupakan kegiatan rutin, sekaligus dilaksanakan dengan baik, hal ini
evaluasi seluruh kegiatan selama satu dibuktikan dengan
bulan sekali. dilaksanakannya pada akhir tahun
Adapun yang terlibat dalam dalam acara LPJ (Laporan
pengawasan pembinaan santri yaitu Pertanggungjawaban) dan
pimpinan pondok pesantren, bagian program yang disusun
pengasuhan, musyifah, ketua berdasarkan dengan
organisasi pelajar, dan pengurus meningkatnya kedisiplinan dan
organisasi. keterampilan bakat santri
2. Pengorganisasian pembinaan
santri di Pondok Pesantren
Modern Al-Umm Aswaja dapat

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


p-ISSN 2579-4876 | e-ISSN 2579-3470 181
DOI:10.30997/jtm.v4i2.3273

dikatakan baik, hal ini dilihat dibuktikan dengan adanya


bahwa pengorganisasian pengarahan dari pimpinan
pembinaan santri terdiri dari Pesantren, rapat rutin yang
beberapa personalia diantaranya dilaksanakan 1 minggu sekali antar
pimpinan Pondok Pesantren yang pengurus, dan 1 bulan sekali
ikut andil dalam proses dengan bagian pengasuhan, dan
pembinaan, bagian pengasuhan, ada pengevaluasian program yang
musyifah, ketua organisasi, dilaksanakan pada akhir tahun
coordinator dari setiap bagian dan guna dapat dijadikan sebagai
pengurus organisasi lainnya. bahan pertimbangan penyusunan
3. Pelaksanaan Pembinaan santri di program pada tahun ajaran
Pondok Pesantren Modern Al- selanjutnya. serta adanya kasus
Umm Aswaja Ciawi Bogor telah yang dipegang oleh santriwati
berjalan dengan baik, hal ini yang dipercaya.
dibuktikan melalui beberapa
UCAPAN TERIMAKASIH
pembinaan yang diberikan dan
Puji syukur kehadirat Allah SWT.
kegiatan yang telah direncanakan
Yang telah memberikan rahmatnya
dalam Lpj (Laporan
kepada penulis hingga penulis dapat
pertanggungjawaban). Pembinaan
menyelesaikan penelitian ini tak lupa
yang dilaksanakan yaitu
juga penulis ucapkan terimakasih
keteladanan, pelatihan, mengambil
kepada orang tua yang selalu
pelajaran, memberikan nasihat,
memberikan dukungannya kepada
dan memberikan reward dan
penulis, para pembimbing yang telah
punishment. Adapun kegiatan yang
membimbing dalam penelitian ini dan
telah direncanakan di awal yaitu
kepada sekolah dan pondok pesantren
kegiatan muslimah queen award.
Al-Umm Ciawi Kab. Bogor yang telah
4. Pengawasan Pembinaan santri di
membantu penulis dalam penelitian
Pondok Pesantren Modern Al-
ini, semoga penelitian ini memberi
Umm Aswaja Ciawi Bogor telah
kontribusi untuk prodi MPI.
dilakukan dengan baik, hal ini

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182


182 Ita Herlitasari, Mustolah Maufur, & Syukri Indra
Manajemen Pembinaan Santri Melalui Kegiatan Organisasi…

DAFTAR PUSTAKA Risnawati. (2018). Penerapan Manajemen


Asifuddin, A. J. (2016). Manajemen dalam meningkatkan pembinaan
Pendidikan Untuk Pondok santri di pondok pesantren Guppi
Pesantren. Jurnal Manajemen Samata. 1.
Pendidikan Islam, Vol 1. No.2, 361. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Azmi, A. F., Amir, F. R., & Rusli, R. K. Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
(2016). Manajemen pembinaan
Supardi. (2013). Aplikasi Statistika
santri melalui kegiatan
Dalam Penelitian. Jakarta:
organisasi ISTAR. Ta’dibi ISSN
2442-4994 Volume 5 Nomor 1, Change Publication.
April 2016, 45. Yusuf, M. (2015). Metode Penelitian.
Rahmawati. (2014). Metode-metode Jakarta: PRENADA MEDIA
pembinaan akhlak di Pondok GROUP
Pesantren Modern Darussalam
Gontor Putri. Al-Izzah, 158.

Tadbir Muwahhid, V4 N2 Oktober 2020:161-182

Anda mungkin juga menyukai