Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]

Volume [3] No [1] Juni 2022


Online ISSN 2721-1886
(Received: Maret -2022; Reviewed: April-2022; Published: Juni 2022)

MANAJEMEN PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA DIDIK


DI SMK NEGERI 3 BARRU
Rusmianti1, Andi Nurochmah2
Jurusan Administrasi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Makassar
alamat e-mail:
rusmianti021@gmail.com
andi.nurocmah@unm.ac.id

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
manajemen pembinaan disiplin peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Barru.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data adalah kepala sekolah,
wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru bimbingan konseling, dan guru. Teknik pengumpulan
data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui pengumpulan data,
kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:
Manajemen pembinaan disiplin peserta didik dan evaluasi manajemen pembinaan disiplin peserta
didik di Sekolah Negeri 3 Barru telah menerapkan perencanaan pembinaan disiplin peserta didik
melalui penyusunan tata tertib melibatkan hampir semua stek holder di sekolah. Pelaksanaan
pembinaan disiplin peserta didik dengan mensosialisasikan tata tertib sekolah pada pengenalan
lingkungan sekolah, teknik pembinaan disiplin yaitu teknik inner control dengan cara pemberian
keteladanan, penyadaran, pengarahan, pemberian reward. Dalam menerapkan teknik eskternal control
peserta didik mematuhi aturan tata tertib sekolah yang disertai dengan pemberian sanksi apabila
terjadi pelanggaran tata tertib sekolah, pembinaan disiplin dengan teknik cooverative control yaitu
adanya kontrak kerja antara guru dengan peserta didik untuk menegakkan kedisiplinan. Evaluasi
pembinaan disiplin dilaksanakan setiap akhir tahun pembelajaran dengan pelaporan hasil pelaksanaan
program pembinaan disiplin oleh guru bimbingan konseling. Laporn hasil evaluasi kedisiplinan
peserta didik dari segi kehadiran dan ketercapaian KKM dalam buku raport.

Kata kunci: Manajemen Pembinaan Disiplin

Abstract: This study aims to describe the planning, implementation, and evaluation of the management of
disciplinary coaching of students at the State Vocational High School 3 Barru. The approach used in
this study is qualitative. The data sources are the principal, vice principal for student affairs,
counseling guidance teacher, and teacher—data collection techniques through interviews, observation,
and documentation. Data collection, condensation, data presentation, and conclusion drawing are data
analysis techniques. The results of this study show that: The management of student discipline
coaching and the evaluation of student discipline coaching management at Sekolah Negeri 3 Barru
have implemented student discipline coaching planning through the preparation of disciplined rules
involving almost all cuttings in the school. Implementation of student discipline coaching by
socializing school rules on the introduction of the school environment, disciplinary coaching
techniques, namely inner control techniques by providing examples, awareness, direction, and
rewards. In applying external control techniques, students comply with school rules of order which are
accompanied by sanctions if there is a violation of school rules, discipline guidance with cooperative
control techniques, namely the existence of an employment contract between teachers and students to
enforce discipline. Evaluation of disciplinary coaching is carried out at the end of each learning year
with the reporting of the results of the implementation of the corrective coaching program by the
counseling guidance teacher. Report the results of the evaluation of student discipline in terms of
attendance and achievement of KKM in the report card book.

Keywords: Discipline Coaching Management

41 https://ojs.unm.ac.id/JAK2P
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [3] No [1] Juni 2022
Online ISSN 2721-1886
(Received: Maret -2022; Reviewed: April-2022; Published: Juni 2022)

1. PENDAHULUAN mencapai tujuan- tujuan pendidikan di sekolah


Pendidikan adalah salah satu usaha tersebut.
meningkatkan kualitas hidup manusia melalui Sekolah sebagai lembaga yang
pengembangan potensi yang mereka miliki. mengembangkan proses pembelajaran dengan
Pendidikan bukanlah kegiatan yang sederhana, tujuan mengembangkan penge-tahuan peserta
melainkan kegiatan yang dinamis. Mempe- didik, kepribadian, aspek sosial emosional,
timbangkan adanya dinamika penyeleng-garaan keterampilan-keterampilan, juga bertanggung
pendidikan, maka pendidikan memerlukan jawab memberikan bimbingan dan bantuan
manajemen yang baik agar tujuan pendidikan terhadap peserta didik yang bermasalah, baik
tercapai dengan efektif dan efisien. dalam belajar, emosional, maupun sosial
Undang-undang Republik Indonesia nomor sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan optimal sesuai dengan potensi masing-masing.
Nasional Bab II pasal 3 yang menyatakan bahwa: Artinya, tugas sekolah menyiapkan anak-anak
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan untuk kehidupan masyarakat melalui
kemampuan dan mem-bentuk watak serta pembelajaran yang diarahkan untuk mengasah
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka potensi mereka dengan sikap disiplin
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan (Nuraliyah, 2016).
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar Dalam arti luas, disiplin mencakup setiap
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa macam pengaruh yang ditujukan untuk
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, membantu peserta didik agar mereka dapat
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan memahami dan me-nyesuaikan diri dengan
menjadi warga negara yang demokratis serta tuntutan yang mungkin ingin ditujukan peserta
bertanggung jawab. (UU SISDIKNAS Tahun didik terhadap lingkungannya. Dengan disip-
2003) lin, peserta didik diharapkan bersedia tunduk
Dalam manajemen peserta didik, kepala dan mengikuti peraturan tertentu dan menjauhi
sekolah mempunyai peran yang signifikan dan larangan tertentu ( Minarti, 2011:192).
sangat mendasar mulai dari penerimaan peserta Menurut Imron (2012:173) “Disiplin
didik baru, pembinaan peserta didik, atau adalah suatu keadaan di mana sesuatu itu
pengembangan diri sampai pada proses kelulusan berada dalam keadaan tertib, teratur dan
peserta didik, sebab manajemen peserta didik semestinya, serta tidak ada suatu pelanggaran-
adalah salah satu subtansi manajemen pendidikan, pelanggaran baik secara langsung atau tidak
manajemen peserta didik menduduki posisi langsung.” Disiplin peserta didik di sekolah
strategis dalam layanan pendidikan baik dalam tidak dapat tercapai begitu saja tanpa adanya
latar institusi di persekolahan maupun yang ada manajemen pembinaan disiplin peserta didik
diluar institusi persekolahan yang tertuju pada dan penerapan melalui proses pendidikan dan
peserta didik. kebiasaan yang mengikutinya.
Manajemen peserta didik diartikan sebagai Pembinaan adalah usaha, tindakan dan
usaha pengaturan terhadap peserta didik mulai kegiatan yang dilakukan untuk mendidik,
dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai pembinaan diharapkan akan mengarahkan ke
dengan mereka lulus. Pengaturan terhadap segi- arah yang lebih baik sebelum dibina. Menurut
segi lain selain peserta didik dimak-sudkan untuk Febriyani (2017:14) “Pembinaan disiplin
memberikan layanan yang sebaik mungkin peserta didik adalah upaya yang dilakukan
kepada peserta didik. Manajemen peserta didik itu oleh pihak sekolah untuk membentuk perilaku
bukanlah dalam bentuk pencatatan data peserta peserta didik sesuai dengan norma-norma yang
didik saja, melainkan meliputi aspek yang lebih berlaku agar terlaksananya proses pendidikan
luas yang secara operasional dapat digunakan yang efektif”.Penerapan manajemen pembina-
untuk membantu kelancaran upaya pertumbuhan an disiplin peserta didik jika terlaksana dengan
dan perkembangan peserta didik melalui proses baik dapat dilihat dari sikap, penampilan dan
pendidikan di Sekolah. Dalam sebuah organisasi tingkah laku peserta didik sesuai dengan
lembaga, manajemen peserta didik sangatlah tatanan nilai, norma dan ketentuan-ketentuan
penting untuk menyelenggarakan usaha kerja yang berlaku di sekolah. Dalam hal ini
sama dalam bidang kesiswaan dalam rangka manajemen pembinaan disiplin peserta didik
42 https://ojs.unm.ac.id/JAK2P
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [3] No [1] Juni 2022
Online ISSN 2721-1886
(Received: Maret -2022; Reviewed: April-2022; Published: Juni 2022)

lebih mengedepankan bagaimana mengelola Muhammadiyah Bantul Kota Bantul


tingkah laku dan sikap melalui proses pembinaan Yogyakarta”. Penelitian ini lebih
disiplin peserta didik agar tertanam suatu menitikberatkan upaya pembinaan yang hanya
kepribadian yang baik. dilakukan oleh guru kelas pada saat kegiatan
Pada semester berjalan ini yaitu 2019/2020, belajar mengajar.
SMK Negeri 3 Barru memiliki 12 kelas dengan Wessy Rosesti (2014) meneliti tentang
243 peserta didik dan 26 tenaga pendidik. “Pembinaan Disiplin Siswa Oleh SMAN
Berdasarkan observasi awal terlihat kedisiplinan Kecamatan Koto Baru Kabupaten
peserta didik di SMK Negeri 3 Barru terkesan Dharmasraya”. Penelitian ini lebih
belum baik dengan adanya beberapa peserta didik menitikberatkan upaya pembinaan yang
yang berkeliaran di luar sekolah pada saat jam diterapkan dalam kelas pada saat kegiatan
pelajaran berlangsung dan berdasarkan belajar mengajar berlangsung oleh guru kelas
dokumentasi daftar hadir peserta didik terlihat dan guru BK.
dalam satu pekan masih ada yang sering terlambat Secara umum dari ketiga hasil penelitian
sedikitnya 24 peserta didik, yang melakukan yang dilakukan tersebut mentikberatakan pada
bolos pada saat jam pelajaran berlangsung yaitu ruang lingkup yang lebih sempit, yaitu pada
84 peserta didik, dan 112 peserta didik yang tidak kegiatan ekstrakurikuler dan pada kegiatan
hadir ke sekolah dalam satu pekan. pembelajaran dalam kelas, sedangkan
Manajemen pembinaan disiplin peserta didik penelitian yang akan peneliti lakukan dititik
telah dilakukan oleh pihak sekolah yang beratkan pada ruang lingkup yang lebih luas,
bertanggung jawab terhadap pembinaan disiplin yaitu manajemen pembinaan disiplin peserta
peserta didik namun kedisiplinan peserta didik didik secara keseluruhan berdasarkan waktu,
terkesan belum baik dalam mentaati peraturan perilaku maka hasilnya akan berbeda.
sekolah. Ada kemungkinan manajemen Berdasarkan masalah tersebut, peneliti
pembinaan disiplin peserta didik di sekolah belum tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang
sesuai dilakukan sehingga peneliti tertarik untuk manajemen pembinaan disiplin peserta didik
mengkaji Manajemen Pembinaan Disiplin Peserta yang sebenarnya dalam suatu usaha sistematis
Didik di SMK Negeri 3 Barru. melalui penelitian ilmiah yang dituangkan
Imron (2011:174-175) menjelaskan bahwa dalam bentuk penelitian yang berjudul
teknik pembinaan disiplin peserta didik dapat “Manajemen Pembinaan Disiplin Peserta
dilakukan melalui 3 cara, yaitu: Didik di SMK Negeri 3 Barru”.
1. Teknik Externval Control, adalah suatu teknik
dimana disiplin peserta didik haruslah 2. KAJIAN TEORI
dikendalikan dari luar peserta didik. 2.1 Manajemen Peserta Didik
2. Teknik Inner Control atau internal control, Menurut Knezevich (Imron,2012:6),
adalah teknik yang mengupayakan agar peserta mengemukakan bahwa manajemen peserta
didik dapat mendisiplinkan diri sendiri. didik atau pupil personnel administration
3.Teknik Cooperative Control, adalah antara adalah suatu layanan yang memusatkan
pendidik dan peserta didik harus saling perhatian pada pengaturan pengawasan, dan
bekerjasama dengan baik dalam menegakkan layanan siswa di kelas dan di luar kelas
disiplin. seperti: pengenalan, pendaftaran, layanan,
Dalam penelitian ini, beberapa hasil indi-vidu seperti pengembangan keseluruhan
penelitian sebelumnya yang relevan dengan kemampuan, minat sampai ia matang
konteks penelitian yang akan dikaji, antara lain: disekolah. Sutopo dan Suemanto (Prihatin,
Nurul Hidayanti (2014) meneliti tentang “Peran 2011:6) menyebutkan bahwa manajemen
Sekolah dalam Menumbuhkan Kedisiplinan Siswa peserta didika dalah suatu penataan atau
di SMAN 05 Tangerang”. Peneli-tian ini lebih pengaturan segala aktifitas yang berkaitan
menitikberatkan pada upaya pembinaan melalui dengan peserta didik, yaitu mulai dari
program yang menarik dalam ekstrakurikuler. masuknya peserta didik sampai keluarnya
Penelitian lain juga dilakukan oleh Marsida peserta didiktersebut dari suatu sekolah atau
(2016) meneliti tentang “Imple-mentasi Nilai lembaga.
Kedisiplinan Siswa Kelas IV di SD
43 https://ojs.unm.ac.id/JAK2P
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [3] No [1] Juni 2022
Online ISSN 2721-1886
(Received: Maret -2022; Reviewed: April-2022; Published: Juni 2022)

Pembinaan disiplin peserta didik merupakan yang positif serta mampu membentuk
salah satu kajian dalam memahami manajemen kepribadian yang matang.
peserta didik.
2.3 Manajemen Pembinaan Disiplin
“Dalam pembinaan disiplin pe-serta didik
beberapa upaya yang dilakukan yaitu; disiplin Peserta Didik
kelas, tahapan untuk membantu me-ngembangkan Manajemen Pembinaan peserta didik
disiplin yang baik di kelas,penanggulangan merupakan salah satu kunci ke-berhasilan
pelanggarandisiplin,membentuk disiplin sekolah’ pencapaian tujuan pendidik-an. Dalam Kamus
(Prihatin 2011 :93). Besar Bahasa Indonesia pembinaan berarti
Dari beberapa pendapat di atas mengenai usaha, tindakan dan kegiatan yang digunakan
ruang lingkup manajemen peserta didik, peneliti secara berdayaguna dan berhasil guna untuk
menfokuskan untuk mengkaji pembinaan disiplin memperoleh hasil yang baik. “Pembinaan
peserta didik. merupakan suatu proses yang membantu
individu melalui usaha sendiri dalam rangka
2.2 Konsep Disiplin Peserta Didik menemukan dan mengembangkan kemampuan
Imron (2012: 173) mengemukakan bahwa: agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan
“Disiplin peserta didik adalah suatu keadaan tertib kemanfaatan sosial” (Umhur, dkk, 2007:25).
dan teratur yang dimiliki oleh peserta didik di Prihatin (2011:96) menjelaskan teknik
sekolah, tanpa ada pelanggaran-pelanggaran yang pembinaan disiplin melalui 3 cara, yaitu:
merugikan baik secara langsung maupun tidak a. Teknik Inner Control. Teknik ini
langsung terhadap peserta didik sendiri dan menumbuhkan kepekaan/ penyadar-an
terhadap sekolah secara keseluruhan’’. Menurut akan tata tertib dari pada akhir-nya
Mustari (2015: 113) mengatakan bahwa: “Disiplin disiplin harus tumbuh dan berkembang
merupakan suatu keadaan dimana sikap, dari dalam peserta didik itu sendiri (self
penampilan dan tingkah laku siswa sesuai dengan dicipline).
tatanan nilai, norma dan ketentuan-ketentuan yang b. Teknik External Control. Melalui teknik
berlaku di sekolah dan di kelas di mana mereka ini, menumbuhkan disiplin peserta didik
berada”. cenderung melakukan pengawasan (yang
“Disiplin merupakan suatu keadaan tertib, kadang perlu diperketat dan kalau perlu
ketika orang-orang bergabung dalam bergabung menjatuh-kan hukuman terhadap setiap
dalam suatu sistem tunduk pada peraturan- pelanggaran).
peraturan yang ada dengan senang hati”. Teknik Cooperative Control. Teknik ini
(Mulyasa, 2009:191). Dari beberapa pengertian di adalah dimana guru dengan peserta didik
atas dapat disimpulkan bahwa disiplin peserta saling mengontrol satu sama lain terhadap
didik adalah suatu keadaan tertib dan teratur yang pelanggaran tata tertib.
dimiliki oleh peserta didik di sekolah dan
mengikuti ke-tentuan-ketentuan yang berlaku di 3 METODOLOGI PENELITIAN
sekolah. 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Disiplin peserta didik bertujuan untuk Penelitian ini menggunakan pen-dekatan
menemukan diri, mengatasi, dan mencegah deksriptif kualitatif. Sedangkan Jenis
timbulnya problem-problem disiplin, serta penelitian ini bersifat evaluatif sehingga
berusaha menciptakan suasana yang aman, memudahkan peneliti untuk memperoleh data
nyaman, dan menyenangkan bagi kegiatan yang objektif tentang permasalahan yang
pembelaja-ran, sehingga peserta didik mentaati sedang peneliti kaji.
segala peraturan yang telah ditetapkan. Dalam hal 3.2 Sumber Data
ini peserta didik dapat mengembangkan dan Sumber data dalam penelitian ini dipilih
melatih mengatur dirinya sendiri menjadi pribadi secara purposif yaitu peng-ambilan sumber
yang bertanggung jawab (Mulyasa, 2013). data dengan per-timbangan tertentu, Sesuai
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dengan fokus penelitian, maka yang dijadikan
ditarik kesimpulan bahwa tujuan disiplin peserta sumber data adalah Kepala Sekolah, Wakil
didik adalah membentuk kepribadian yang kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Guru
mampu mengarahkan dirinya pada perbuatan Bimbingan Konseling, dan Guru.

44 https://ojs.unm.ac.id/JAK2P
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [3] No [1] Juni 2022
Online ISSN 2721-1886
(Received: Maret -2022; Reviewed: April-2022; Published: Juni 2022)

3.3 Teknik pengumpulan data hasil penyusunan tata tertib sekolah kepada
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan peserta didik pada masa pengenalan
dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan lingkungan sekolah sebagai langkah awal
beberapa instrumen pengumpulan data berupa, pelaksanaan pembinaan disiplin peserta didik
wawancara, observasi dan dokumentasi. dan menjadipedoman semua pihak sekolah
yang ikut terlibat dan bertanggung jawab
3.4 Teknik Analisis Data dalam mengelola pelaksanaan pembinaan
Setelah data terkumpul dan dianggap cukup disiplin peserta didik. Kepala sekolah
bagi penulisan karya tulis ilmiah, maka salah satu memberikan tanggung jawab kepada wali
kaidah dalam sebuah peneitian yaitu melakukan kelas untuk menciptakan manajemen kelas,
analisis data. Analisis data merupakan tahapan kalau dari guru bidang studi bagaimana cara
yang penting dan wajib dilakukan oleh semua memecahkan manajemen peserta didik itu
peneliti, karena tanpa melakukan analisis data sehingga peserta didik bisa menerima
maka kita tidak akan mendapatkan temuan dari pembelajaran dengan tenang. Hal ini
penelitian tersebut dan hanya akan melahirkan sependapat dengan Prihatin (2011:97)
data mentah saja menyatakan bahwa pelaksanaan peraturan
sekolah yaitu memasyarakatkan peraturan
4. HASIL PENELITIAN DAN kedisiplinan sehingga mendapatkan dukungan
PEMBAHASAN berbagai pihak, yakinkan guru, peserta didik
4.1 Perencanaan Pembinaan Disiplin Peserta dan orangtua bahwa peraturan tersebut dapat
Didik di SMK Negeri 3 Barru menumbuhkan kedisiplinan warga
SMK Negeri 3 Barru telah melakukan sekolah.Untuk menegakkan kedisiplinan di
perencanaan awal tahun ajaran baru dalam SMK Negeri 3 Barru pihak sekolah
menyusun tata tertib atau peraturan sekolah menerapkan beberapa teknik pembinaan
dengan menyesuaikan kondisi lingkungan disiplin yaitu pemberian motivasi, penyadaran,
sekolah. Tata tertib sekolah yang telah disepakati pemberian reward, pemberian keteladanan,
bersama selanjutnya disosialisasikan kepada pengarahan, hukuman yang mendidik,
peserta didik pada masa pengenalan lingkungan melakukan kontrak kerja dengan peserta didik,
sekolah. Perencanaan ini dilakukan agar semua kerjasama dengan guru bimbinga konseling
program-program pembinaan disiplin peserta dan wakil kepala sekolah
didik yang disusun terkelola dan terlaksana bidangkesiswaan.Penerapan pelaksanaan
dengan baik agar dapat menegakkan kedisiplinan pembinaan disiplin peserta didik di SMK
peserta didik. Penerapan perencanaan SMK Negeri 3 Barru sejalan dengan pendapat Imron
Negeri 3 Barru sejalan dengan pendapat Prihatin (2011:174-175) menjelaskan bahwat teknik
(2011:97) menyatakan bahwaPenyusunan pembinaan disiplin peserta didik dapat
rancangan harus melibat-kan guru, staf dilakukan melalui 3 cara yaitu ; Teknik
administratif, wakil peserta didik, dan wakil External Control, adalah suatu teknik dimana
orangtua peserta didik. Dengan ikut menyusun, disiplin peserta didik haruslah dikendalikan
diharap-kan mereka merasa bertanggungjawab dari luar peserta didik. Teknik Inner Control
atas kelancaran pelaksanaannya, ranca-ngan harus atau internal control, adalah teknik yang meng-
memuat secara jelas daftar perilaku yang dilarang upayakan agar peserta didik dapat
beserta sanksinya. Sanksi yang diterapkan harus mendisiplinkan diri sendiri. Teknik
yang bersifat mendidik dan telah disepakati oleh Cooperative Control, adalah antara pendidik
peserta didik, guru, dan wakil orangtua peserta dan peserta didik harus saling bekerjasama
didik, Peraturan yang telah disepakati bersama dengan baik dalam menegakkan disiplin.
harus di sebarluaskan, misalnya melalui rapat,
surat pemberitahuan, dan majalah sekolah 4.3 Evaluasi Pembinaan Disiplin
sehingga semua pihak terkait memahaminya. Peserta Didik di SMK Negeri 3
4.2 Pelaksanaan Pembinaan Disiplin Barru
Peserta didik di SMK Negeri 3 Barru Di SMK Negeri 3 Barru evaluasi secara
Pelaksanaan pembinaan disiplin peserta didik keseluruhan dilaporkan setiap akhir semester
di SMK Negeri 3 barru dengan mensosialisasikan untuk mengetahui perkembangan disiplin
45 https://ojs.unm.ac.id/JAK2P
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [3] No [1] Juni 2022
Online ISSN 2721-1886
(Received: Maret -2022; Reviewed: April-2022; Published: Juni 2022)

peserta didik, pihak yang bertanggung jawab Pelaksanaan pembinaan disiplin peserta
terhadap pembinaan disiplin peserta didik yaitu didik dengan melakukan sosialisasi tata tertib
wali kelas dan guru bimbingan konseling kepada peserta didik pada masa pengenalan
membuat laporan hasil kedisiplinan peserta didik lingkungan sekolah dan menjadi pedoman
dan laporan program pembinaan disiplin untuk di peserta didik dan pihak dalam pelaksanaan
evaluasi. Laporan hasil evaluasikedisiplinan pembinaan disiplin peserta didik. Untuk
peserta didik di dalam kelas didapatkan dari buku menegakkan disiplin peserta didik pihak
raport untuk mengetahui perkembangan sekolah menerapkan beberapa beberapa teknik
kedisiplinan peserta didik, laporan tersebut pembinaan disiplin yaitu teknik inner control
terlampir mengenai ketercapaian peserta didik dengan cara pemberian keteladanan,
baik dari segi disiplin belajar maupun disiplin penyadaran, pengarahan, pemberian reward
perbuatan peserta didik. Laporan program agar timbul motivasi dalam diri peserta untuk
pembinaan disiplin peserta didik dari guru mendisiplinkan dirinya.
bimbingan konseling dilaporkan kepada wakil Teknik eksternal control dengan
kepala sekolah bidang kesiswaan dan nantinya menerapkan aturan tata tertib sekolah disertai
akan di koordinasikan ke kepala sekolah untuk di dengan sanksi bagi peserta didik yang
evaluasi. Dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh melakukan pelanggaran disiplin. Teknik
kepala sekolah kedisiplinan peserta didik sudah cooperative control dengan cara melakukan
menunjukkan perubahan kearah yang lebih baik. kontrak kerja antara guru dengan peserta didik
Prihatin (2011:97) menyatakan bahwa evaluasi di dalam kelas.
pembinaan disiplin peserta didik yaitu melakukan Kegiatan evaluasi dilaksanakan setiap
evaluasi tentang pelaksanaan kedisiplinan peserta akhir semester dengan melakukan pelaporan
didik melalui pertemuan warga sekolah, secara program pembinaan disiplin peserta didik dari
periodik dilakukan peninjauan kembali. guru bimbingan konseling kepada wakil kepala
Pelaksanaan evaluasi di SMK Negeri 3 Barru sekolah bidang kesiswaan dan dikoordinasikan
tidak mengadakan pertemuan unsur kependidikan ke kepala sekolah untuk di evaluasi. Laporan
untuk sama-sama mengevaluasi pelaksanaan hasil evaluasi kedisiplinan peserta didik di
program pembinaan disiplin peserta didik tetapi kelas didapatkan dalam buku raport setiap
hanya dalam bentuk pelaporan kepada wakil semesternya untuk mengetahui perkembangan
kepala sekolah bidang kesiswaan dan disiplin peserta didik.
dikoordinasikan kepada kepala sekolah untuk
evaluasi sehingga belum sesuai dengan prosedur 5.2 Saran
evaluasi pembinaan disiplin peserta didik Sehubungan dengan kesimpulan diatas,
sebagaimana pendapat Prihatin (2011:97) maka diajukan saran-saran sebagai berikut:
menyatakan bahwa evaluasi pembinaan disiplin Proses manajemen pembinaan disiplin
peserta didik yaitu melakukan evaluasi tentang peserta didik berjalan dengan baik khususnya
pelaksanaan kedisiplinan peserta didik melalui tahap evaluasi diharapkan untuk mengadakan
pertemuan warga sekolah, secara periodik pertemuan unsur kependidikan dalam
dilakukan peninjauan kembali. pelaksanaan evaluasi agar sama-sama
5. KESIMPULAN DAN SARAN mengevaluasi program pembinaan disiplin
5.1 Kesimpulan peserta didik.
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian Guru dan Bimbingan Konseling untuk
tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi menegakkan kedisiplinan peserta didik
pembinaan disiplin peserta didik di SMK Negeri 3 diharapkan meningkatkan parti-sipasi dalam
Barru dapat disimpulkan bahwa: manajemen pembinan disiplin peserta didik di
Perencaan pembinaan disiplin peserta didik ruang lingkup sekolah.
melalui rapat kerja dilaksanakan awal tahun
ajaran baru dengan melibatkan hampir semua stek 6 DAFTAR PUSTAKA
holder yang ada disekolah untuk menyusun tata Febriyani. 2017. Pembinaan Disiplin Siswa
tertib dan program-program pembinaan lainnya MAN 03 Jakarta. (Skripsi), UIN Syarif
yang nantinya akan disosialisasikan pada peserta Hidayatullah Jakarta
didik.
46 https://ojs.unm.ac.id/JAK2P
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [3] No [1] Juni 2022
Online ISSN 2721-1886
(Received: Maret -2022; Reviewed: April-2022; Published: Juni 2022)

Imron, Ali. 2011. Manajemen Peserta Didik


Berbasis Sekolah. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Imron, Ali. 2012. Manajemen Peserta Didik
Berbasis Sekolah. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Minarti, Sri. 2011. Manajemen Sekolah
Mengelola Lembaga Pendidikan Secara
Mandiri, Jakarta
Mulyasa. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter.
Jakarta: PT. Bumi Aksara
Mulyasa 2009. Standar Kompetensi dan
Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya
Mustari,M. 2015. Manajemen Pendidikan.
Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Moleong, Lexy J. 2015. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Miles & Huberman. 2014. Qualitative Data
Analysis. Amerika: SAGE Publications
Nuraliyah, Fevi(2016). Pembinaan Disiplin
Peserta Didil Di Sma Muhammadiyah 2
Palembang.(Skripsi) other thesis, UIN Raden
Fatah Palembang.
Prihatin, E. 2011. Manajemen Peserta Didik.
Bandung: Alfabeta. Rosdakarya
----------, 2011. Manajemen Peserta Didik.
Bandung: ALFABETA
Rosesti Wessy. 2014. Pembinaan Disiplin Siswa
Sekolah Menengah Atas Negeri Kecamatan
Koto Baru Kabupate Dharmasraya. Jurnal
Administarsi Pendidikan, vol. 2:1 773-774
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas
Pendidikan Indonesia. 2011. Manajemen
Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Undang-undang No. 20 Tahun 2003. Tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan
Penjelasannya. Yogyakarta : Media Wacana
Press.

47 https://ojs.unm.ac.id/JAK2P

Anda mungkin juga menyukai