Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 2 – X MIPA 1

Coelenterata merupakan hewan


yang menggunakan rongga
tubuhnya (perut) sebagai tempat
pencernaan makanan
CIRI-CIRI
- Bersifat Multiseluler
- Bersifat Diploblastik
- Hidup di air tawar dan air laut
- Bersifat Eumetazoa
- Berbentuk Simetris radial (Silindris, Globular, Spherical)
- Rongga tubuh (sebagai pencerna makanan, pengedar sari makananan dan
pengeluaran makanan
- Bertubuh polip (diam) dan medusa (bergerak)
- Mulut dikelilingi tentakel untuk bergerak dan menangkap mangsa
- Pada tentakel terdapat knidoblas/knidosit
- Pada knidoblas terdapat nematocyst yang dapat menghasilkan racun
- Tidak memiliki kepala, anus, alat respirasi dan peredaran darah.
STRUKTUR TUBUH
STRUKTUR TUBUH
Lapisan tubuhnya terbagi 2, yaitu lapisan luar/ektoderm (epidermis) dan lapisan bagian
dalam/endoderm (gastrodermis), diantara kedua lapisan tersebut terdapat mesoglea yang
berfungsi sebagai kerangka hidrostatik.

Selain untuk pertahanan tubuh, tentakel juga berfungsi untuk menangkap makanan

Sistem pencernaan makanannya tergolong ke dalam sistem gastrovaskuler, dimana peredaran


makanan tidak melalui darah melainkan melalui usus.

Terdapat oskulum yang berfungsi sebagai mulut dan anus.


BENTUK TUBUH
Bentuk polip Bentuk medusa
• Coelenterata yang hidupnya bebas
• Coelenterata yang hidupnya tidak
karena memiliki kemampuan untuk
bebas atau hanya menempel pada suatu
berenang.
substrat tertentu.
• Berbentuk menyerupai payung atau
• Berbentuk silindris, bagian proksimal
lonceng dengan tentakel yang
melekat, bagian distal memiliki mulut
menggantung di permukaan.
yang dilingkupi tentakel, berkoloni,
• Ruang digesti berupa saluran radial,
serta gonad dapat eksternal maupun
bercabang empat, dan bermuara di
internal.
saluran sirkular.
SCYPHOZO
HYDROZOA ANTHOZOA CUBOZOA
A
Ciri-ciri :
• Hidup di laut dan ada yang di air tawar
• Hidup soliter (berkoloni)
• Sebagian besar berbentuk polip, medusa maupun
keduanya namun polip lebih dominan
• Pada bentuk medusa menunjukkan fototaksis
negative dan fototaksis positif
• Dapat bekembangbiak dengan seksual maupun
aseksual.
• Sebagian besar merupakan hemaprodit (organ
kelamin yaitu jantan dan betina yang berfungsi
penuh)
• Reproduksi aseksual hydrozoa membentuk tunas
Contoh : Hydra, Hydroctinia,
dan Obelia
Ciri-ciri :
• Bentuk tubuh menyerupai mangkuk atau cawan
terbalik sehingga sering kali disebut dengan ubur-
ubur mangkuk.
• Hidup dengan dua bentuk (Medusa dan polip),
namun bentuk medusanya lebih mendominasi.
• Diameter tubuh dapat mencapai 2 m.
• Memiliki kelenjar kelamin (gonad) yang terdapat
dalam kantung-kantung ruang gas stikum.
• Hidup di perairan laut

Contoh : Aurelia aurita


Ciri-ciri :
• Bentuk tubuh menyerupai bunga
• Memiliki tentakel di sekitar mulut dalam jumlah yang
banyak
• Mulutnya memanjang, bermuara di dalam tabung yang
disebut stomodeum
• Hidup dengan bentuk polip
• Cara hidupnya berkoloni
• Pada perkembangbiakan aseksual membentuk tunas
sedangkan seksual membentuk fertilisasi

Contoh : Anemon Laut


Ciri-ciri :
• Dapat menjadi besar dan berwarna cerah
• Memiliki bentuk tubuh kotak
• Dapat berbentuk medusa dan polip
• Memiliki lensa mata kompleks
• Dapat berenang secara horizontal
• Memiliki empat tentakel dengan panjang bisa
mencapai 2 meter
• Ubur-ubur kotak hampir transparan (tembus
pandang) Tinggi lonceng bisa mencapai 17 cm
• Cubozoa tidak memiliki otak

Contoh : ubur-ubur kotak


(Chironex fleckeri)
PERAN DAN MANFAAT COLEANTERATA

Manfaat bagi manusia :


Peran ekologis :
• Pada ekosistem laut, Coelenterata berperan
• Bahan pembuatan agar-agar. dalam mencegah abrasi daratan dengan
• Bahan baku industri kosmetik. menahan gelombang laut menggunakan
• Cinderamata atau hiasan. terumbu karang.
• Koralnya dapat dijadikan sebagai • Dalam perairan, berperan sebagai plankton.
• Karang yang dihasilkan dapat dijadikan
bahan bangunan.
sebagai tempat perkembangbiakan biota laut.
• Dapat memperindah pemandangan dasar laut
(terumbu karang).
PERAN DAN MANFAAT COLEANTERATA

Kerugian dari Coleanterata


• Mengganggu aktivitas pelayaran kapal
• Pertumbuhannya di laut lepas dapat menyebabkan pendangkalan air laut yang
akan menganggu pelayaran, karang yang terdapat di permukaan laut dapat
tersangkut oleh kapal dan akan menghambat jalannya kapal.
• Mengganggu keamanan dan kenyamanan penyelam
• Sengatan yang dihasilkan oleh Hydrozoa dapat dengan mudah menyengat dan
akan membahayakan bagi para penyelam.

Anda mungkin juga menyukai