Anda di halaman 1dari 7

GP2SP

GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN SEHAT PRODUKTIF


Pengertian

Gerakan Pekerja Perempuan Sehat dan Produktif (GP2SP) merupakan


upaya dari pemerintah, masyarakat maupun pengusaha untuk
menggalang dan berperan serta guna meningkatkan kepedulian dalam
upaya memperbaiki kesehatan dan status gizi pekerja perempuan
sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatnkan
kualitas generasi penerus.
MASALAH KESEHATAN PADA PEKERJA
PEREMPUAN
 Gizi : Proporsi anemia kelompok umur 15-64 tahun berkisar antara 16,9-25%
dan Proporsi KEK WUS 15-49 tahun 20,8-24,2%% (Riskesdas 2013)

 PTM : Obesitas pada usia > 15 thn perempuan 42,1% (Riskesdas 2013)

 Lingkungan : pendidikan pekerja perempuan masih rendah, tinggal di


pemukiman yang kurang baik dan kurang memperoleh perhatian dari
perusahaan

 Kespro : Gangguan daur haid pada pekerja tertentu Risiko abortus dengan
pajanan pestisida meningkat
LANDASAN HUKUM
UU No.7 tahun 1984 tentang Ratifikasi Konvesi PBB mengenai Penghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi terhadap Perempuan
UU No.21 tahun 1999 tentang Ratifikasi Koncensi ILO No.111 tahun 1958 mengenai larangan
diskriminasi pekerjaan dan jabatan
UU NO.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
• Pasal 76
• Pekerja perempuan <18 tahun dilarang bekejra pukul 23.00 – 07.00
• Pekerja perempuan hamil (dengan ket. Dokter membahaya kandungan) dilarang bekerja pukul
23.00-07.00
• Pekerja perempuan yang bekerja pukul 23.00 – 07.00 wajib memberikan makanan dan minuman
bergizi, menjaga kesusilaan dan kemanan di tempat kerja, dan antar jemput (berangkat pulang)
untuk yang bekerja 23.00-05.00
• Pasal 81 : pekerja perempuan dalam masa haid merasa sakit dan memberitahukan kepada pengusaha,
tidak wajib bekerja pada hari pertama dan kedua waktu haid
• Pasal 82 : Pekerja perempuan berhak memperolah istirahat selama 1,5 bulan sebelum melahirkan dan
1,5 bulan sesudah melahirkan (berdasarkan perkiraan dr atau bidan)
• Pasal 83 : Pekerja perempuan yang masih menyusui diberikan kesempatan untuk menyusui anaknya
• Pasal 187 : Salah satu isinya bila melanggar ketentuan pasal 76 dipidana paling singkat 1
bulan paling lama 12 bulan dan/atau denda 10.000.000 – 100.000.000
LANDASAN HUKUM
PP No. 33 tahun 2012 tentang Pemberian ASI Ekslusif
 Pasal 30:
 Pengurus tempat kerja dan penyelenggara sarana umum harus mendukung prog ASI ekslusif

Peraturan Bersama 3 Menteri tahun 2008 (KPPA, KemenakerTrans,


Kemenkes tentang Peningkatan Pemberian ASI selama di tempat kerja
Permen PP dan PA no 7 tahun 2014 tentang Panduan Penilaian Perusahaan Pembina Terbaik Tenaga
Kerja Perempuan

Permen PP dan PA No.5 tahun 2015 tentang Penyediaan Sarana Kerja yang Responsif Gender dan
Peduli Anak

Nota Kesepahaman Bersama 4 Menteri (Kemenakertrans, Kemendagri, KPP-PA, dan Bappenas)


tentang optimalisasi Penerapan Kesempatan dan Perlakuan yang sama tanpa Diskriminasi dalam
Pekerjaan tahun 2014
 Pengadaan Ruang ASI yang
 Pemeriksaan kesehatan berkala sebelum hamil standar
  Kesempatan utk memerah ASI
Pemeriksaan kehamilan 4 x selama hamil
  Ada Motivator
Melahirkan di Fasyankes
  Konselor ASI
Menyusui sehat dan ASI Ekslusif
  KIE tentang ASI
Konseling KB
 Kelas ibu hamil

GP2SP
 Pemeriksaan Anemia
 Pemberian tablet tambah
 Pencegahan dan Pengendalian darah selama menstruasi
faktor pajanan risiko dan kehamilan
 Penggunaan APD  Kecukupan gizi selama
 Penyesuaian jenis kerja bagi ibu bekerja
hamil dan menyusui  Kantin Sehat
 KIE tentang pajanan risiko pada  PHBS
pekerja perempuan  Deteksi Penyakit TB –
IMS, HIV/AIDS, Malaria
 Deteksi faktor risiko PTM

Anda mungkin juga menyukai