Anda di halaman 1dari 28

INTERVENSI GIZI SPESIFIK DALAM RANGKA

PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING


KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2023

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KETAPANG


TANGGAL, 19 MEI 2023
Tren masalah gizi di Kabupaten Ketapang
Hasil SSGI
2021 2022 KET

Stunting 23,6 % 22,3 % 1,3 %

10,3 % 7,3 % 0,1 %


Wasting

2,4 %
Underweight 16,5 % 14,1 %
Tren masalah gizi di Kabupaten Ketapang

HASIL E-PPGBM

2021 2022 2023 (16 MEI)

STUNTING 16,52% 19,38% 20,02%

WASTING 6,30% 7,25% 7,6%

UNDERWEIGHT 11,30% 15,20% 15,3%


Cakupan
ditingkatkan
minimal
80%

7
11 PROGRAM INTERVENSI SPESIFIK UNTUK MENURUNKAN STUNTING
Sasaran Program

Sebelum hamil
1 Konsumsi tablet tambah darah (TTD)
Pemberian TTD setiap minggu di sekolah
Remaja Putri
2 Screening anemia
Pemeriksaan kesehatan termasuk kadar hemoglobin siswi kelas 7 & 10

Edukasi remaja putri, ibu hamil, dan keluarga balita.


3 Pemeriksaan kehamilan
Pelaksanaan antenatal care (ANC) 6x (2x dengan dokter), termasuk penggunaan USG
Sebelum lahir

Saat hamil

Ibu Hamil 4 Konsumsi tablet tambah darah (TTD)


Pemberian tablet tambah darah ibu hamil (minimal 90 selama kehamilan)

5 Pemberian makanan tambahan bagi Ibu KEK


Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil KEK berupa protein hewani

6 Pemantauan tumbuh kembang


Penimbangan, pengukuran panjang badan, dan pemantauan perkembangan balita di Posyandu setiap bulan

7 ASI eksklusif
Pemberian ASI eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan

Pemberian makanan tambahan protein hewani bagi baduta


Setelah lahir

8
Balita Pemberian protein hewani bagi anak 12-23 bulan, berupa telur dan sumber protein lainnya.

Tatalaksana balita dengan masalah gizi


9 Merujuk balita dengan weight faltering & masalah gizi dari Posyandu ke Puskesmas, serta memberikan makanan
tambahan untuk weight faltering & gizi kurang, formula 75 dan formula 100 untuk gizi buruk. Merujuk balita
stunting & masalah gizi yang tidak tertangani di Puskesmas ke RS dan memberikan PKMK.

Peningkatan cakupan dan perluasan jenis imunisasi


Sebelum lahir
Sasaran Remaja  Anemia pada remaja: 38%
Sebelum Hamil Putri

1. Konsumsi 2. Skrining anemia


TTD
• Di Triwulan 1 Tahun 2023 dilakukan
• TTD di bagikan saat kegiatan sekolah agar
konsumsi dapat dilakukan ditempat dan pemeriksaan hemoglobin (Hb) di 1548
diawasi oleh guru remaja putri
• Di Triwulan 1 Tahun 2023 Remaja Putri • Hasil : 189 yang anemia
mendapat TTD (data sasaran dari semua • Bagi yang didiagnosis anemia dirujuk
remaja/BPS). 8.897 (29,54%) dan diobati di faskes
• Pemantauan konsumsi TTD secara
digital

Dukungan K/L lain:


• Kemendikbud & Kemenag: memfasilitasi agar semua siswi kelas 7 dan 10 siap di-
screening anemia saat pemeriksaan kesehatan di UKS.
• Kemendikbud & Kemenag: Konsumsi TTD saat kegiatan rutin di sekolah / madrasah.
Contoh: masuk ke mata pelajaran pendidikan jasmani & kesehatan.
Sebelum lahir Sasaran
Ibu Hamil
Saat hamil

3. Pemeriksaan kehamilan
Di Tahun 2023

- Ibu hamil melakukan pemeriksaan ANC 6x, sebanyak 1674

• Seluruh Puskesmas Sudah Memiliki USG

• Dokter yang Telah mengikuti Pelatihan USG berjumlah 4 orang


Sebelum lahir Sasaran
Ibu
Hamil

4. Konsumsi TTD 5.Pemberian makanan tambahan bagi


ibu hamil kurang energi kronis (KEK)

• Tahun 2023 Kabupaten


• Ibu hamil konsumsi TTD setiap hari, Ketapang Tidak mendapat Dana
minimal 90 TTD selama kehamilan. untuk Pemberian Makanan
Sebanyak 2435 orang Tambahan Lokal dari Pusat
• Untuk Pemberian Makanan
Tambahan berupa pabrikan
(biskuit) dari Pusat
• Sebanyak 161 ibu hamil KEK
mendapat makanan tambahan
Dukungan K/L lain:
(biskuit)
• Kemendes: Penggunaan Dana Desa untuk asupan gizi pada ibu hamil KEK berupa protein hewani (telur,
ikan, daging, susu) di setiap desa.
• Kemensos: Penggunaan dana bansos untuk pembelian protein hewani (telur, ikan, daging, susu) bagi
keluarga miskin.
Setelah lahir Sasaran
Balita

6. Pemantauan tumbuh kembang

• Tahun 2023 Deteksi dini sebanyak 13918 (31 %) balita dengan pemantauan tumbuh
kembang di Posyandu
 Pengukuran berat badan dan tinggi badan dilakukan oleh kader

• Pelatihan kader untuk pemantauan tumbuh kembang balita

• Pengadaan antropometri kit untuk posyandu,TK dan Paud

Dukungan K/L lain:


• Kemendagri & Kemendes
- memfasilitasi semua posyandu aktif dengan menyediakan biaya operasional.
- memfasilitasi semua balita didaerahnya dipantau tumbuh kembangnya di
posyandu atau fasilitas kesehatan.
Persentase Balita Yang Dipantau Pertumbuhan
Dan Perkembangannya

37.7
35.5

32.85

2021 2022 2023 (TW 1))


Setelah lahir Sasaran
Balita

7. ASI Eksklusif

• Pemberian ASI Eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia minimal 6 bulan,
dimulai dengan dengan inisiasi menyusui dini (IMD)

• 631 (24,3%) bayi usia 6 bulan lulus ASI Ekslusif)


• Edukasi ASI Eksklusif saat:
1. Kunjungan ANC
2. Kelas Ibu hamil
3. Posyandu
4. Kunjungan Pasca Salin
5. Kelas Balita

Dukungan K/L lain:


• Kemenkominfo: Melakukan edukasi ASI eksklusif melalui berbagai media.
• Kemendagri: Menggerakan Ibu-Ibu PKK untuk edukasi ASI eksklusif Ibu
hamil dan keluarga Balita.
• BKKBN: Edukasi ASI eksklusif pada saat pelayanan KB dan Bina Keluarga.
Persentase Bayi Usia 6 Bulan Mendapat Asi
Eksklusif

40
37.66 36.53
Chart Title

35

30
24.35
25

20

15

10

2021 2022 2023 (TW 1))


0
Setelah lahir Sasaran  Stunting meningkat signifkan pada usia 6-23 bulan, akibat kurang
Balita protein hewani pada makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang mulai
diberikan sejak usia 6 bulan.

8. Pemberian makanan tambahan protein


hewani pada baduta

• Tahun 2023 Kabupaten Ketapang Tidak mendapat Dana


Untuk Pemberian Makanan Tambahan Lokal untuk Balita
dari Pusat
• Pemberian makanan tambahan berupa biskuit dari
Pusat

• 769 (67,57%) balita gizi kurang mendapat PMT

Dukungan K/L lain:


• Kemendagri: Penggunaan Dana Pemda untuk asupan gizi pada baduta berupa telur
dan susu di setiap kota.
• Kemendes: Penggunaan Dana Desa untuk asupan gizi pada baduta berupa
telur dan susu di setiap desa.
• Kemensos: Penggunaan dana bansos untuk pembelian protein hewani untuk
baduta (telur dan susu). 11
9. Tatalaksana balita dengan masalah gizi
• Merujuk balita dengan weight faltering & masalah gizi dari Posyandu ke Puskesmas untuk pemeriksaan
lanjutan
 Memberikan makanan tambahan untuk weight faltering & gizi kurang
 Memberikan formula 75 dan formula 100 untuk gizi buruk

• Merujuk balita stunting & masalah gizi yang tidak dapat ditangani di Puskesmas ke rumah sakit untuk pemeriksaan
lanjut dengan dokter spesialis anak
 Mengatasi penyakit penyerta

Dukungan K/L lain:


• Kemendagri: Pemerintah Daerah melakukan pendampingan rujukan balita
dengan masalah gizi ke puskesmas/RS
10. Peningkatan Cakupan Dan Perluasan Jenis Imunisasi

Telah terlaksananya pelayanan imunisasi dasar rutin, dan ada imunisasi


tambahan PCV. Imunisasi tambahan PCV mencegah pneumonia dimana
cakupan imunisasi PCV baru dilaksanakan pada bulan April Tahun
2023.
10. Peningkatan Cakupan Dan Perluasan Jenis Imunisasi
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)
Kabupaten Ketapang

69.9
Chart Title

70

60 26
50

40

30

20

10

2022 2023 (TW1)


11. Edukasi remaja putri, ibu hamil, & keluarga balita
Remaja Putriaja Putri Ibu Hamil Hamil Kkeluarga BalitaBalita

• Screening anemia • Pemeriksaan kehamilan 6x, 2x dengan dokter • ASI eksklusif selama 6 bulan pertama
• Konsumsi TTD / minggu • Konsumsi TTD setiap hari • Pemberian asupan protein
• Konsumsi makanan bergizi (protein hewani) • Konsumsi makanan bergizi (protein hewani) hewani pada baduta
• ASI eksklusif selama 6 bulan pertama • Pemantauan tumbuh kembang
• Tatalaksana balita dengan masalah gizi
• Imunisasi
Konten

• Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) • Kelas Ibu Hamil • Kelas Keluarga Balita
• Mata pelajaran Penjaskes
Metode

Dukungan K/L lain:


• Kemenkominfo: Melakukan edukasi sesuai konten melalui berbagai media.
• Kemendagri: Menggerakan Ibu-Ibu PKK untuk edukasi Ibu hamil dan keluarga Balita.
• Kemendikbud: Edukasi masuk ke mata pelajaran pendidikan jasmani & kesehatan.
• BKKBN: Edukasi pada saat pelayanan KB dan Bina Keluarga.

Anda mungkin juga menyukai