Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Nyeri

Kelompok
3
Defenisi
Manajemen nyeri suatu pengalaman sensorik dan emosional
yang tidak menyenangkan, yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan yang nyata atau yang berpotensi untuk
menimbulkan kerusakan jaringan, pada orang lain ataupun
diri sendiri.
1 trauma
2 neoplasma
Etiologi 3 peradangan
Gangguan sirkulasi
4 dan kelainan
pembuluh darah
5 Tr a u m a
psikolgis
Macam-macam nyeri
• Cutaneus superficial, yaitu nyeri yang
mengenai jaringan sub kutan
• Deepsomatic (nyeri dalam), yaitu nyeri


yang muncul dari ligamen, pembuluh
darah, tendon dan saraf
Viseral (pada organ dalam), yaitu
Berdasarkan sumbernya
stimulus reseptor nyeri di dalam rongga
abdomen, cranium, thorax

• Nyeri fisik, bisa terjadi karena stimulus


fisik
Berdasarkan penyebab • Nyeri psikogensik, terjadi karena sebab
yang kurang jelas atau susah diidentifikasi,
bersumber dari emosi atau psikis dan
biasanya tidak disadari
• Nyeri akut adalah nyeri dengan tanda
inflamasi, biasanya berlangsung bebrapa


hari sampai proses penyembuhan
Nyeri kronik adalah nyeri tanpa inflamasi, Berdasarkan lama
waktu berlangsungnya lama atau
merupakan ikuran dari proses akut,
dimana nyeri masih berlangsung meskipun
atau
kerusakan jaringan sudah sembuh
durasinya

• Raditing pain: nyeri yang menyebar dari


Berdasarkan lokasi atau •
sumber nyeri ke jaringan yang didekatnya
Referred pain: nyeri dirasakan pada bagian

letak •
tubuh tertentu yang diperkirakan berasal
dari jaringan penyebab
Intcrable pain: nyeri yang susah
dihilangkan
• Phantom pain: nyeri dirasakan pada bagian
tubuh yang hilang
Intensitas nyeri
• Verbal rating scale • Numeric rating scale • Visual analog scale
• Face pain scale
VRS adalah skala ordinal yang NRS digunakan untuk menilai VAS merupakan suatu garis
FPS dimaksud untuk intensitas dan memberi
biasanya digambarkan lurus yang mewakili intensitas
mengukur bagaimana menggunakan 4-6 kata sifat kebebasan penuh klien untuk nyeri dan memiliki alat
tingkat nyeri pasien untuk menggambarkan mengidentifikasi keparahan keterangan verbal pada setiap
yang mereka rasakan peningkatan intensitas nyeri nyeri ujungnya
Manajemen nyeri farmakologi dan
non farmakologi

Manajemen nyeri yang efektif tidak hanya memberikan obat yang tepat
pada waktu yang tepat, seperti yang dikatakan Smeltzer (2001) bahwa
penatalaksanaan nyeri yang efektif juga dengan mengombinasian antara
penatalaksaan farmakologis dan nonfarmakologis yang mana pendekatan ini
diseleksi berdasarkan kebutuhan dan tujuan pasien secara individu
keberhasilan terbesar sering dicapai jika intervensi tersebut dilakukan
secara maksimal
Farmakolgi
• Non-narkotik dan anti inflamasi nonsteroid (NSAID):
menghilangkan nyeri ringan dan sedang. NSAID dapat sangat
berguna bagi pasien yang rentan terhadap efek pendepresi
Intervensi farmakologis Menangani pernafasan.
nyeri yang dialami oleh pasien • Analgesik narkotik atau opiad: analgesik ini umumnya
melalui intervensi farmakologis diresepkan untuk nyeri yang sedang sampai berat, seperti
dilakukan oleh dokter. Intervensi nyeri pasca operasi. Efek samping dari opiad ini dapat
ini merupakan cara yang paling menyebabkan depresi pernafasan. sedasi. konstipasi, mual
efektif untuk menghilangkan nyeri muntah. Obat tambahan atau ajuvant (koanalgesik): ajuvant
dengan pemberian obat analgesik. seperti sedative, anti cemas, dan relaksan otot
meningkatkan control nyeri atau menghilangkan gejala lain
terkait dengan nyeri seperti depresi dan mual.
Nonfarmakolgi
• Relaksasi.
.Metode ini menggunakan pendidikan dan latihan pernafasan
Tindakan keperawatan dengan prinsip dapat mengurangi nyeri
nonfarmakologi yang dapat • Distraksi.
membantu menghilangkan nyeri,
Distraksi merupakan tindakan yang memfokuskan perhatian
metode pereda nyeri
pada sesuatu selain pada nyeri misalnya menonton film
nonfarmakologi memiliki risiko • Terapi Es
yang sangat rendah. Meskipun
Terapi es dapat menurunkan prostaglandin yang
tidakan tersebut bukan
memperkuat sensivitas reseptor nyeri dan subkutan lain
merupakan pengganti obat-
pada tempat cedera dengan menghambat proses inflamasi.
obatan. Tindakan non • Massage (pijatan)
farmakologis meliputi (Smeltzer
Ada beberapa teknik pijatan yang dapat dilakukan yaitu,
2013): remasan pada otot bahu, selang seling tangan memijat
punggung dengan tekanan pendek. Dll
Thank You
Any
question?

Anda mungkin juga menyukai