Anda di halaman 1dari 14

PERTOLONGAN PERTAMA

GAWAT DARURAT (PPGD)

Puskesmas Imogiri I
dr. Gisti Adiasta
Apa itu
Definisi

PPGD adalah usaha yang


PPGD? Prinsip Utama PPGD
adalah menyelamatkan pasien dari

dlakukan secara segera kematian pada kondisi gawat

untuk menolong orang darurat.

terdekat ketika mengalami “Time Saving is Life Saving”


cedera atau sakit secara artinya seluruh tindakan yang dilakukan
mendadak. pada saat kondisi gawat darurat harus
efektif dan efisien, karena pada kondisi
tersebut pasien dapat kehilangan nyawa
dalam hitungan menit (henti nafas
selama 2-3 menit dapat mengakibatkan
kematian)
a) Menyelamatkan nyawa korban
b) Meringankan penderitaan korban
c) Mencegah cedera/penyakit menjadi
TUJUAN
lebih parah
PPGD
d) Mempertahankan daya tahan korban
e) Mencarikan pertolongan lebih lanjut
1. Membebaskan Jalan Nafas (Head Tilt dan Chin
Lift)
2. RJPO (Resusitasi Jantung Paru dan Otak)

SKILL 3. Memindahkan dan Menyelamatkan Korban


4. Pembuatan Mitela
PPGD 5. Pembuatan Bidai
6. Teknik Hentakan Perut dan dada pada kejadian
tersedak
Siapa yang
Melakukan PPGD ?
First responder atau penolong pertama adalah
masyarakat awam yang sudah dibekali
pengetahuan teori dan praktek untuk
merespon dan melakukan pertolongan
pertama di lokasi kejadian.

Mengapa masyarakat umum


harus melakukan PPGD?
• Kita tidak dapat selalu mengandalkan
layanan ambulan atau paramedic untuk
segera tiba di lokasi kejadian
• Terbatasnya alat dan waktu
PERTOLONGAN PERTAMA DAPAT
DILAKUKAN diantaranya PADA KEJADIAN:
1. LUKA
2. PINGSAN
3. TERSEDAK
4. CIDERA SAAT OLAHRAGA
1. PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA
PERTOLONGAN
JENIS PENYEBAB TANDA & GEJALA
PERTAMA

Hanya permukaan kulit yang Cuci hingga bersih luka dengan


Luka lecet (tergores) Tergesek atau tergores
terkenaPerdarahan kecil air dan sabun

Irisan (terpotong) Banda-benda tajam Pinggir luka halusPerdarahan hebat Atasi perdarahanCuci luka

Vena dan arteri dapat


Laserasi (tercabik) Benda tumpul menembus kulit terkenaPerdarahan hebatBahaya Atasi perdarahanCuci luka
infeksi

Jangan cabut benda yang


Luka sempit dan dalam menembus
Benda berujung runcing,tajam tertanamPada benda yang kecil
Tertusuk (tusukan) vena dan arteriBenda
menusuk kulit (paku) cabut dan bersihkan
tertanamBahaya infeksi
dengan air bersih dan sabun

Jaringan sobek atau sobekan Atasi perdarahanKirim ke


Robek Ledakan-ledakan
tertinggalPerdarahan hebat fasilitas kesehatan
2. PERTOLONGAN PERTAMA PADA PINGSAN

Pingsan dapat disebabkan oleh kelelahan atau beberapa kondisi medis dan penyakit tertentu, seperti:
• Hipoglikemia (penurunan kadar gula dalam darah)
• Gangguan jantung, misalnya kelainan irama jantung (aritmia) dan gagal jantung
• Serangan panik
• Gangguan elektrolit
• Penurunan tekanan darah yang drastis, misalnya karena hipotensi ortostatik atau dehidrasi

Gejala yang Perlu Diwaspadai Ketika Seseorang Pingsan


• Nyeri dada • Kulit pucat dan dingin
• Sesak nafas atau tidak bernafas secara spontan • Kejang
• Detak jantung tidak teratur • Tampak kebingungan
• Bibir membiru • Sakit kepala
• Pingsan setelah mengalami cedera kepala
Hal yang harus dilakukan jika menemukan ada
yang pingsan:

1. Lakukan penilaian dini mengenai respon penderita

1. Panggil nama penderita sambil menepuk-nepuk pipinya.


2. Berikan rangsang nyeri pada daerah atas alis atau sternum
3. Rangsang berupa bau-bauan yang menyengat seperti parfum dll.

2.Lakukan pemeriksaan awal yang mencakup 3 hal yaitu:

irway reathing
irculation

Pada pemeriksaan pernafasan gunakan tehnik L-F-L (Look-Feel-Listen) dengan


mendekatkan pipi pada hidung penderita sambil mengamati pergerakan dada
penderita dan mendengarkan adanya suara tambahan dari pernafasan.
Ta n d a V i t a l y a n g
harus
diperhatikan
3. PERTOLONGAN PERTAMA
PADA ORANG TERSEDAK
4. PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KONDISI CIDERA SAAT OLAHRAGA
• Saat mengalami cedera atau terkilir saat berolahraga sebaiknya segera
hentikan kegiatan dan beristirahat. Kondisi ini dilakukan untuk mencegah
kondisi cedera yang lebih buruk lagi. Berikan istirahat selama 24–72 jam
bagian yang mengalami cedera.

• Lakukan perawatan di rumah dengan mengompres dingin bagian yang


terkilir. Kompres dingin selama 20 menit setiap harinya. Kompres dingin
dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan, sehingga
menurunkan risiko memar.

• Gunakan perban elastis pada bagian yang mengalami pembengkakan akibat


terkilir atau cedera. Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi pembengkakan
yang terjadi. Namun, jangan terlalu kencang dalam penggunaan perban
elastis.

• Angkat bagian yang cedera lebih tinggi dari jantung.


Hal ini bisa dilakukan untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi.
Pertolongan pertama bisa dilakukan pada cedera
yang terbilang ringan. Jika kamu mengalami cedera
hingga menyebabkan perdarahan, patah tulang, atau
kecelakaan pada bagian kepala serta wajah,
sebaiknya segera kunjungi rumah sakit terdekat dan
lakukan pemeriksaan. Pengobatan akan dilakukan
sesuai dengan kondisi cedera yang dialami.
SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai