Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG), STRUKTUR

KEPEMILIKAN, LEVERAGE, DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP


KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN
PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Disusun
Zefri Andika Dosen Pembimbing
NPM. 183214051 Yuni Shara S.E., M.Si.
Oleh :
AKUNTANSI
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Fenomena yang dialami oleh beberapa perusahaan pada sektor pertambangan, diantaranya yaitu PT. Borneo
Lumbung Energy dan Metal, Tbk (BORN) yang mengalami suspensi mulai tahun 2016 hingga akhirnya tahun 2020 di
delisting dari bursa karena mengalami masalah pada kondisi keberlangsungan usahanya (CNBC Indonesia, 2020).
Adapun PT. Sugih Energy Tbk (SUGI) yang mengalami pailit tahun 2018 dan PT. Berau Coal Energy, Tbk (BRAU)
yang di delisting oleh bursa efek pada tahun 2017 karena masalah pada kondisi keberlangsungan usahanya.
Berdasarkan fenomena dan kejadian tersebut, maka perusahaan sektor pertambangan menjadi perhatian khusus,
karena dengan adanya hal tersebut mengindikasikan bahwa terdapat sesuatu yang harus ditinjau mengenai tingkat
konservatisme akuntansi pada perusahaan sektor pertambangan. Perusahaan pertambangan merupakan sektor yang
sensitif terhadap kondisi ketidakpastian bisnis sehingga peningkatan prinsip konservatisme akuntansi yang tinggi
seharusnya perlu diperhatikan dan dilakukan oleh usaha jenis ini.
Berikut ini merupakan cerminan seberapa besar tingkat konservatisme akuntansi pada perusahaan pertambangan
yang dapat ditunjukkan melalui rata rata perhitungan nilai akrual perusahaan berdasarkan earning atau accrual
measurement yang disajikan dalam tabel berikut ini dengan pergerakan yang fluktuatif :

TABEL RATA – RATA AKRUAL


PERUSSAHAAN PERTAMBANGAN

Tahun 2016 2017 2018 2019 2020


Rata – Rata Nilai 0,0370 0,0005 -0,0032 0,0186 0,201
Akrual
Kenaikan/Penurunan (-) (-) (+) (+)
(+/-)

Semakin positif nilai akrual menandakan bahwa perusahaan tersebut semakin


konservatis. Begitupun sebaliknya, jika nilai akrual bernilai negatif
mengindikasikan jika perusahaan kurang menerapkan konservatisme akuntansi dan
lebih cenderung menerapkan akuntansi optimis.
Berikut ini merupakan pergerakan nilai akrual perusahaan pertambangan yang disajikan dalam bentuk grafik:

GRAFIK KENAIKAN ATAU PENURUNAN


NILAI AKRUAL PERUSAHAAN
PERTAMBANGAN
Pada tahun 2017 nilai akrual perusahaan pertambangan sangat menurun drastis dimana pada tahun sebelumnya yaitu
.
tahun 2016 rata rata nilai akrualnya adalah sebesar 0,0370 dan tahun 2017 sebesar 0,0005. Angka ini sangat berbeda jauh
dimana tingkat penerapan konservatisme akuntansi tahun 2017 sangat menurun pada sektor ini. Begitupun pada tahun
berikutnya yaitu tahun 2018 mengalami penurunan hingga mencapai nilai rata rata negatif yaitu -0,0032. Ketika nilai
akrual memiliki nilai negatif mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut sangat kurang menerapkan konservatisme
akuntansi
Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi konservatisme akuntansi:

Dewan Komisaris
1 Good Corporate Governance
(GCG)
Komisaris Independen

2 Struktur Kepemilikan

3 Leverage

4 Financial Distress
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Perusahaan pertambangan merupakan sektor yang memiliki ketidakpastian yang tinggi karena usaha jenis ini sangat
dipengaruhi oleh kesempatan, tantangan, dan fluktuasi.
2. Rata – Rata Nilai Akrual perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2019, 2020 positif. Artinya semakin positif nilai
akrual menandakan bahwa perusahaan tersebut semakin konservatisme.
3. Tingkat akrual pada perusahaan pertambangan bergerak sangat berfluktuatif, maka dapat mengindikasikan bahwa
tingkat konservatisme pada perusahaan pertambangan belum memiliki kepastian dan masih harus lebih diterapkan
dan diperbaiki.
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Dewan Komisaris berpengaruh signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Pertambangan
yang terdaftar di BEI ?
2. Apakah Komisaris Independen berpengaruh signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan
Pertambangan yang terdaftar di BEI ?
3. Apakah Struktur Kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan
Pertambangan yang terdaftar di BEI ?
4. Apakah Leverage berpengaruh signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Pertambangan yang
terdaftar di BEI ?
5. Apakah Financial Distress berpengaruh signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Pertambangan
yang terdaftar di BEI ?
6. Apakah Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Struktur Kepemilikan, Leverage, dan Financial Distress
berpengaruh signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI ?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Dewan Komisaris terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan
Pertambangan yang terdaftar di BEI.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Komisaris Independen terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan
Pertambangan yang terdaftar di BEI.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan
Pertambangan yang terdaftar di BEI.
4. Untuk mengetahui Bagaimana pengaruh Leverage terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Pertambangan
yang terdaftar di BEI.
5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Finansial Distress terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan
Pertambangan yang terdaftar di BEI.
6. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Struktur Kepemilikan, Leverage,
dan Financial Distress secara signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Pertambangan yang
terdaftar di BEI
Manfaat
Bagi Peneliti Penelitian Bagi Perusahaan Bagi Universitas

Sebagai sumber informasi Membantu para manajer di Sebagai pertimbangan atau


dan sekaligus untuk dalam memahami konsep referensi dalam karya – karya
meningkatkan ilmu ilmiah serta sebagai sumbangsih
konservatisme, apa yang
pengetahuan dan kepustakaan di Universitas
meningkatkan wawasan dalam membuatnya penting dan apa
Muslim Nusantara Al –
bidang harga saham. kegunaannya didalam
Washliyah Medan atau pihak lain
menghasilkan laporan yang membutuhkan
keuangan yang berkualitas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA.
LANDASAN TEORI
Konservatime Akuntasi
Menurut Sulastiningsih dan Husna (2017) menjelaskan bahwa konservatisme akuntansi ialah salah satu prinsip yang
berhubungan dengan informasi laba dan laporan keuangan, yaitu suatu tindakan hati-hati dalam menentukan laba.

Good Corporate Governance (GCG)

Menurut Sukrisno Agoes (2006), GCG adalah tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu sistem yang mengatur
hubungan para dewan komisari, para direksi, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya,

Dewan Komisaris

Dewan komisaris sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif unuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan GCG.
Komisaris Inependen
Komisaris independen adalah komisaris yang bukan merupakan anggota manajemen, pemegang saham mayoritas,
pejabat atau dengan cara lain berhubungan langsung atau tidak langsung dengan pemegang saham mayoritas dari suatu
perusahaan yang mengawasi pengelolaan perusahaan (Surya dan Yustivandana, 2006).
.

Struktur Kepemilikan
Struktur kepemilikan merupakan bentuk komitmen dari para pemegang saham untuk mendelegasikan pengendalian
dengan tingkat tertentu kepada para manajer. Menurut Faisal (2005) Struktur kepemilikan merupakan suatu mekanisme
untuk mengurangi konflik antara manajemen dan pemegang saham.

Leverage
Leverage merupakan proporsi total hutang terhadap rata-rata ekuitas pemegang saham. . Rasio ini digunakan untuk
memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak
tertagihnya suatu utang.

Financial Distress
Menurut Hapsari (2012), definisi dari financial distress suatu situasi dimana arus kas operasi perusahaan tidak
memadahi untuk melunasi kewajiban-kewajiban lancar (seperti hutang dagang atau beban bunga) dan perusahaan
terpaksa melakukan tindakan perbaikan.
KERANGKA
KONSEPTUAL
Dewan Komisaris
(X1)

Komisaris
Independen
(X2)

Struktur Kepemilikan Konservatisme


(X3) Akuntansi(Y)

Leverage
(x4)

Financial Distress
(X5)
HIPOTESIS
Dewan Komisaris berpengaruh secara signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan
H
Pertambangan yang terdaftar di BEI .
1
Komisaris Independen berpengaruh secara signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan
H2
Pertambangan yang terdaftar di BEI .

Struktur Kepemilikan berpengaruh secara signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan
H3 Pertambangan yang terdaftar di BEI.

Leverage berpengaruh secara signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Pertambangan
H4 yang terdaftar di BEI.

Finansial Distress berpengaruh secara signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan
H5 Pertambangan yang terdaftar di BEI.

Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Struktur Kepemilikan, leverage dan Finansial Distress berpengaruh
H6 secara signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI.
BAB III

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian: Definisi Operasional: Populasi:
Deskriptif dan kuantitatif. perusahaan pertambagan
Varibel Terikat (Y) :
yang terdaftar di BEI (Bursa
Konservatisme Akuntansi Efek Indonesia) periode
Tempat Penelitian: Variabel (X) : Dewan 2018– 2021 yaitu sejumlah
Lokasi Penelitian ini adalah Komisaris, Komisaris 44 perusahaan.
di perusahaan Pertambangan Indpenden, Struktur
yang terdaftar disitus resmi
Kepemilikan, Leverage,
Bursa Efek Indonesia
www.idx.co.id dan situs Financial Distress
resmi perusahaan Sampel:
Pertambangan. Sejumlah 22 perusahaan
pertambangan di Bursa Efek
Indonesia (BEI) yang sudah
memenuhi kriteria pemilihan
Waktu Penelitian:
sampel.
Des 2021 – Mei 2022
Teknik Analisis Data

Regresi Linear Berganda:


𝛾=𝑎+ 𝑏1 𝑋 1+𝑏 2 𝑋 2+ 𝑏 3 𝑋 3+𝑏 4 𝑋 4+ 𝑏 4 𝑋 5+𝑒

Uji Asumsi Klasik:


Teknik Pengumpulan data :
1. Uji Normalitas
Data sekunder yaitu laporan keuangan
2. Uji Heteroskedastisitas
perusahaan pertambangan yang
3. Uji Multikolonieritas
terdaftar di BEI (Bursa Efek
4. Uji Autokolerasi
Indonesia).

Uji Hipotesis:
1. Uji T (Persial)
2. Uji F (Simultan)
Koefesien Determinasi
d =r2 x 100%
Thank Yo
u!

Anda mungkin juga menyukai