Anda di halaman 1dari 20

“Mengkaji penyakit Abortus Inkomplit”

di RSIA Ummi Tasikmalaya


Disusun oleh :
Nama : Aila Rihhadatul Aisy
Kelas : XI-4 Asisten Keperawatan
NISN : 212210106
1

Pokok
Bahasan
3

4
1 Latar Belakang Masalah

2 Tujuan dan Manfaat Penelitian

3 Pembahasan Materi

4 Temuan-Temuan selama PRAKERIN


1 Latar Belakang Masalah 2 3 4

Kematian wanita yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi wanita, hal yang sangat perlu diperhatikan

menimbang bahwa manusia adalah makhluk yang unik dan sebagai tiang suatu negara, Salah satu penyebab

perdarahan pada trimester pertama dan kedua kehamilan ialah abortus. (Kemenkes 2021)
1 Latar Belakang Masalah 2 3 4

Abortus inkomplit yaitu, hanya sebagian dari konsepsi yang dikeluarkan, yang tertinggal adalah plasenta. Pada

permulaan terjadi perdarahan pada plasenta, diikuti oleh jaringan sekitarnya, kemudian sebagian atau seluruh hasil

konsepsi terlepas. Karena dianggap benda asing, maka uterus berkontraksi mengeluarkannya.

(Jurnal Midwifery, 2022)


1 Latar Belakang Masalah 2 3 4

Pada tahun 2019 terdapat data kasus di tingkat provisi JABAR dengan total 1.450 kasus dengan jumlah data kematian

akibat Abortus Inkomplit sebanyak 100 kasus. (Kemenkes, 2019)

Berdasarakan data klinik RSIA Ummi penyakit Abortus Inkomplit termasuk penyakit paling banyak ke tiga.
1 2 Tujuan & Manfaat 3 4

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji


mengenai penyakit “Abortus Inkomplit”.

Manfaat dari penelitian ini dapat menambah


pengetahuan dan menjadi data dasar atau penelitian pendahuluan
bagi penelitian selanjutnya yang sejenis atau terkait.
1 2 3 Pembahasan Materi 4

1. Definisi Abortus Inkomplit 2. Etiologi Abortus Inkomplit

Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil Pada usia kehamilan awal pada umumnya

konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) disebabkan oleh abnormalitas zigot, atau plasenta.

pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau Abnormalitas kromosom ditemukan sekitar 60-
75% kasus abortus spontan. Dan angka abortus
berat janin kurang dari 500 gram, sebelum janin
yang disebabkan kelainan kromosom akan
dapat hidup diluar kandungan.
semakin berkurang seiring dengan bertambahnya
usia kehamilan. Abnormalitas kromosom
diturunkan dari gen kedua orang tuanya
1 2 3 Pembahasan Materi 4

3. Patofisiologi Abortus Inkomplit 4. Manisfestasi Klinis Abortus Inkomplit


• lemah,
Pada awal abortus terjadi perdarahan dalam
• pucat,
plasenta kemudian diikuti oleh jaringan
• mudah pingsan,
sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan hasil
• sementara tensi masih dalam batas normal,
konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya, • mengalami mal nutrisi,
sehingga merupakan benda asing dalam • nafsu makan turun, konsentrasi turun,
uterus. Keadaan ini menyebabkan uterus • nafas pendek (pada anemia parah),
berkontraksi untuk mengeluarkan isinya. • mual, muntah hebat pada hamil muda.
1 2 3 Pembahasan Materi 4

5. Komplikasi Abortus Inkomplit

Perdarahan, syok, infeksi sampai dengan kematian. Perdarahan bisa dihentikan dengan cara
melakukan tindakan kuret, yang tujuan untuk membersihkan jaringan yang tersisa di uterus.

6. Pencegahan Abortus Inkomplit

Konsumsi Asam Folat, Lakukan Gaya Hidup Sehat, Hindari faktor risiko tidak sehat, Mengelola
Kondisi Kronis, Lakukan Aktivitas Seksual yang aman

 
1 2 3 Pembahasan Materi 4

7. Penatalaksanaan Abortus Inkomplit

2. Tranfusi darah, Obat mungkin diperlukan untuk


1. Terapi pemberian jika klien
cairan pada tubuh membantu mengeluarkan sisa jaringan
mengalami anemia yang masih ada. Golongan obat yang
mungkin diberikan pada abortus adalah
penginduksi rahim dan Rh
immunoglobulin.
4. Terapi Ergometik
3. Curetage
(IM)
1 2 3 Pembahasan Materi 4

8. Pemeriksaan Penunjang Pada Pasien Abortus Inkomplit

1. Tes kehamilan 2. USG


1 2 3 4 Temuan – Temuan

1. Edta Merah 2. Edta Ungu

Digunakan untuk Umumnya digunakan untuk


gkkk pemeriksaan darah lengkap
pemeriksaan kimia darah,
imunologi, serologi dan dan bank darah.
bank darah.
1 2 3 4 Temuan – Temuan

3. Pulse Oximetry

Untuk mengukur kadar


oksigen (saturasi oksigen)
di dalam darah ke tubuh.
4. Kardiotokografi

Untuk memantau denyut


jantung dan kontraksi
rahim saat bayi berada di
dalam kandungan
1 2 3 4 Temuan – Temuan

5. Bed Tindakan Ruang

VK 6. Lampu Sorot Medis


Alat medis yang digunakan
Ruang VK
untuk memeriksa pasien
dalam keadaan berbaring. Digunakan juga di berbagai
area dan keperluan yang
membutuhkan pencahayaan
tinggi.
1 2 3 4 Temuan – Temuan

7. Bed Tindakan Ruang OK

Untuk melakukan tindakan pembedahan

secara elektif maupun akut, yang

membutuhkan kondisi steril dan kondisi

khusus lainnya.
8. Inkubator Bayi

Merawat bayi prematur atau

BBLR (Berat Badan Lahir Rendah).


1 2 3 4 Temuan – Temuan

9. Alat Timbang Bayi

Alat ukur yang digunakan untuk menimbang berat badan bayi.


1 2 3 4 Temuan – Temuan

10. Box/Tempat Tidur Bayi

Sebagai tempat tidur bayi agar lebih nyaman dan tidak terganggu

oleh aktivitas orang tua.


KESIMPULAN
Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri dan masih ada yang tertinggal dengan usia kehamilan
kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai