J E N I S R I T E L YA N G A N D A K E TA H U I : MANAJEMEN BISNIS RITEL ADALAH SISTEM PELAYANAN KONSUMEN DALAM JUMLAH MASIF, TENTUNYA MEMILIKI BANYAK PRODUK DI DALAMNYA. SECARA OTOMATIS, BISNIS INI TERBAGI MENJADI BEBERAPA JENIS BERIKUT JENIS-JENIS USAHA RITEL YANG HARUS ANDA KETAHUI.
1. Toko serba ada
Biasanya, tujuan dibentuknya bisnis ritel adalah menyediakan berbagai produk untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari calon konsumen. Contohnya, mini- market, supermarket, dan department store. 2. Khusus yang Menjual Satu Jenis Produk Toko Biasanya, usaha ritel jenis ini mempunyai beberapa kategori yang sempit namun fokus. Contohnya, showroom mobil, bengkel, restoran, toko mainan, obat, perhiasan, pakaian, dan toko buku. 3. Pengecer Non-Toko Perkembangan bisnis ritel di Indonesia seiring dengan majunya teknologi saat ini. Misalnya saja menjadi pengecer non-toko. Jenis usaha ini akan memanfaatkan sarana alat komunikasi, seperti email, website, aplikasi, bahkan telepon untuk menjual produk eceran. Ketiga jenis ritel modern: Biasa disebut juga minimarket, general trade atau supermarket, dan tradisional ritel hypermarket, mempunyai karena umumnya karakteristik yang sama dilakukan secara dalam model penjualan, konvensional oleh yaitu dilakukan secara perorangan. Contoh eceran langsung pada dari jenis ritel ini konsumen akhir dengan cara swalayan, artinya adalah kios, butik, pembeli mengambil dan toko kecil. sendiri barang dari rak- rak dagangan dan membayar di kasir. Ritel modern: minimarket, supermarket, dan hypermarket, mempunyai karakteristik yang sama dalam model penjualan, yaitu dilakukan secara eceran langsung pada konsumen akhir dengan cara swalayan, artinya pembeli mengambil sendiri barang dari rak-rak dagangan dan membayar di kasir.
RITEL TRADISIONAL : Biasa disebut juga general trade atau tradisional ritel karena umumnya dilakukan secara konvensional oleh perorangan. Contoh dari jenis ritel ini adalah kios, butik, dan toko kecil.