TANGGAP DARURAT
SYNOPSIS PELATIHAN
KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT :
1. Pengantar
3. Dasar Hukum
5. Jalur evakuasi
Natural hazard (Bencana Alamiah)
- Banjir
- Kekeringan
- Angin topan
- Gempa
- Petir
Tingkat III
ANDA KORBAN
MENGERTI DILOKALISIR DISELESAIKAN MINIM
DARURAT
•Kebakaran
•Ledakan
•Banjir
TIDAK PENYELESAIAN
•Gempa MENGERTI MELUAS SULIT
KORBAN
BANYAK
PELATIHAN
•Evakuasi
TINDAKAN RESIKO
PROSEDUR •APAR
TERENCANA MINIMAL ..
•P3K
•Bencana
GOAL / TARGET DARI ERP
E= emergency
R= respond
P= plan
Menekan resiko
Task I Task II Task III Task IV
Coordinator Objective
& Team & Scope Scenario Akibat
Task V
Indentifikasi
Task XIII Tugas
Pengkajian Ulang Task VI
Penyiapan
Task
XII Task VII
Trn/Drill/ Simulasi
O rganisasi
X
Pelapis Jalur
A. Jalur Evakuasi : Evakuasi :
Persyaratan Dasar Rata-rata tahan
selama 2 jam
_untuk gedung 4
lantai atau lebih
Jalur evakuasi
harus dilindungi
dengan material
yang tahan apai
Rata-rata tahan selama 2
jam : untuk gedung 3
lantai atau lebih pendek
1910.36(a)(2)
A. Jalur Evakuasi :
Tangga
Persyaratan Dasar
darurat
yang
• Pintu keluar / emergency harus terlindungi
dibatasi secukupnya saja untuk
jalan masuk tangga darurat atau
jalan keluar kelokasi aman diluar
gedung
Exit Discharge
Offices Storage
Fabricating shop
Exit
Kapasitas tidak
boleh
berkurang pada
arah menuju
pintu keluar
(exit Discharge)
C. Ukuran dan Kapasitas Jalur Evakuasi
7-½ ft.
• Plapon paling tidak
setinggai 71/2 feet
sekitar 2,50 m dan
tidak ada tambahan 6 ft.- 8 in.
sarana yang tingginya
6 fett 8 inch sekitar
2,00 m dari dasar
lantai
A. TEAM LEADER
1. Menentukan apakah pekerjaan diteruskan atau
dihentikan.
2. Memberikan shock therapy untuk menenangkan para
pekerja di tempat kejadian.
3. Menginformasikan dan menentukan first aider untuk
memberikan pertolongan pertama.
4. Berkoordinasi dengan Safety Dept. untuk membuat
laporan kepada site.
5. Berkoordinasi dengan security untuk pengamanan
lingkungan.
TUGAS DAN WEWENANG
B. SAFETY DEPARTEMENT
1. Segera merekam dan mendokumentasikan kejadian
selengkap mungkin.
2. Melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab
terjadinya kecelakaan.
3. Berkoordinasi dengan Tim Leader tentang First Aider
yang memberikan pertolongan.
4. Berkoordinasi dengan security untuk mengisolasi lokasi
kejadian.
5. Memberikan pengarahan tentang kejadian kecelakaan
agar tidak terjadi lagi.
6. Membuat laporan kepada site management.
7. Membuat laporan kepada kepolisian (untuk kecelakaan
serius/fatal).
TUGAS DAN WEWENANG
C. FIRST AIDER
1. Memberikan pertolongan pertama, meliputi:
- menenangkan korban,
- pencegahan pendarahan sementara,
- evakuasi korban ke tempat yang aman dengan teknik
evakuasi yang tepat, agar kondisi korban tidak bertambah
parah,
- pemberian nafas buatan, jika diperlukan
- memberikan pengobatan luar (jika memungkinkan).
2. Menentukan apakah korban perlu ke Rumah Sakit atau tidak.
3. Mengantar korban ke Rumah Sakit.
4. Memberikan keterangan tentang terjadinya kecelakaan dan
kondisi korban kepada petugas medical center untuk
memudahkan pemberian penanganan yang tepat.
5. Memastikan bahwa korban mendapat penangan yang baik di
Rumah Sakit.
TUGAS DAN WEWENANG
D. GENERAL AFFAIR
1. Menentukan Rumah Sakit yang dituju.
2. Memberitahukan Emergency Car atau berkoordinasi untuk
peminjaman ambulans SGA,
3. Mengurus administrasi & biaya Rumah Sakit.
4. Membuat laporan ke pihak terkait (Polisi, Asuransi dan Depnaker)
5. Sebagai pusat informasi.
6. Ikut mengantar korban ke Rumah Sakit bersama First Aider.
7. Mengurus Jamsostek.
8. Menghubungi subkontraktor/mandor untuk berhubungan dengan
keluarga korban.
D. EMERGENCY CAR
1. Stand by sepanjang pelaksanaan pekerjaan lapangan pada saat
giliran piket.
2. Mengantar korban ke medical center sesuai perintah team leader
dengan cepat aman dan selamat.
E. Lampu signal dan penunjuk arah serta
informasi harus memadai dan sesuai
• Setiap pintu keluar harus jelas terlihat dan diberi tanda tulisan “KELUAR “
• Setiap pintu keluar harus bebas dari segala dekorasi maupun stiker lainnya yang
akan mengganggu ketampakan pintu keluar tersebut
• Jika arah menuju pintu keluar cukup jauh, maka penunjuk arah keluar ditempel
kedinding dan tempat-tempat lain sepanjang jalan menuju pintu keluar.
• Penunjuk arah tersebut harus mudah dilihat dan dikenali sepanjang waktu
• Setiap pintu atau lorong yang bukan bagian dari Jalur Evakuasi harus diberi
tanda atau tulisan “ BUKAN JALUR EVAKUASI “ atau tulisan lain yang sesuai,
misalnya TOILET dan lain-lain
E. Lampu signal dan penunjuk arah serta informasi
harus memadai dan sesuai
??
F. Rencana kesiagaan dan tanggap darurat
secara tertulis atau lisan
Rencana kesiagaan dan tanggap
darurat harus secara tertulis,
tersimpan di tempat kerja dan mudah
di baca/dipahami oleh para karyawan.
Rencana tanggap
darurat minimum :
1. Prosedur pelaporan
jika terjadi kebakaran
atau keadaan darurat
lainnya.
G. Minimum elemen yang harus ada dalam
rencana kesiagaan dan tanggap darurat.
PERUNDANGAN
1. UU No. 1 / 1970 bab VII psl 11
a. Wajib Lapor kejadian kecelakaan
b. Cara pelaporan & pemeriksaan ( lisan secepatnya, tulisan 2 x 24 jam )
SITE MANAGER 1
(WINDANA AJI)
SITE MANAGER 2
(SISMANTO SARGI)
FIRMANSYAH
UDIYONO B 8424 UK
BAMBANG KUSUMO
Suzuki APV
DRIVER : FADILAH
SAEFUL ANWAR
MASHURI
ABI TJAHJONO
AKHMAD JANI
YANNAVIS ARIEF
ASEP CAHYANA
YASIR
ENGKOS Keterangan :
WAHYUDI Garis Instruksi
MARJANI
Garis Koordinasi
DIDI WAHYUDI
RENCANA
TANGGAP DARURAT (lanjutan)
13. GEMPA BUMI
a. Hindari reruntuhan
b. Hindari sengatan listrik
c. Hindari bagian-bagian yang bisa menimpa
d. Hindari genangan & kebocoran
e. Berlindung dibawah meja
f. Tinggalkan gedung dengan tenang,
JANGAN PANIK- JANGAN LARI
ASSEMBLY POINT
Tempat berkumpul sementara jika kea
daan darurat
PELAPORAN
DAN
PENYELIDIK
AN
Thank You