Anda di halaman 1dari 32

Penyusunan Buku

Tanggap Darurat
PT EcoOils Jaya Indonesia
KELOMPOK 1
1. Ahmad Nur Hasybi

2. Agastya Kurniawan Kustiyono

3. David Al Rosyidi

4. Hudi Kusworo

5. Trio Agung R
TUJUAN & RUANG LINGKUP

TUJUAN RUANG LINGKUP


Buku Tanggap Darurat Kebakaran ini Prosedur ini berlaku untuk keadaan darurat
dimaksudkan sebagai pedoman dalam yang menjadi tanggung jawab perusahaan
menanggulangi kondisi darurat kebakaran yang mencakup identifikasi potensi bahaya,
dengan tujuan untuk mencegah, melokalisir, kesiapan penanganan keadaan darurat,
dan menanggulangi kondisi darurat kebakaran penanganan keadaan darurat, pemulihan
di area laboratorium PT. EcoOils Jaya keadaan darurat dan pelaporan keadaan
Indonesia sesuai dengan Kepmenaker darurat, khususnya di area laboratorium yang
186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan menjadi satu area dengan administrasi
Kebakaran. building di PT EcoOils Jaya Indonesia.
REFERENSI
❖ UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja ❖ Kepmenaker No. 186/1999 tentang
Unit Penanggulangan Kebakaran di
❖ Permenaker No. 04/MEN/1980 tentang Tempat Kerja
Syarat-syarat Pemasangan dan
Pemeliharaan Apar
❖ Permen PU No. 26 tahun 2008
❖ Permenaker No. 02 tahun 1983 tentang tentang Persyaratan Teknis system
Instalasi Alarm Kebakaran Automatik proteksi kebakaran pada bangunan
Gedung dan lingkungan
❖ Permenaker No. 02/MEN/1989 tentang
Pengawasan Instalasi Penyalur Petir
REFERENSI
❖ SNI 03-1735-2000 tentang Tata ❖ SNI 03-3985-2000 tentang Tata Cara
cara perencanaan akses perencanaan, pemasangan dan pengujian
system deteksi dan alarm kebakaran untuk
bangunan dan akses lingkungan
pencegahan bahaya kebakaran pada
untuk pencegahan bahaya bangunan Gedung.
kebakaran pada bangunan gedung ❖ NFPA-10 tentang Apar Portabel
❖ SNI 03-1745-2000 tentang Tata ❖ NFPA-14 tentang Instalasi Selang dan Pipa
cara perencanaan dan tegak
pemasangan system pipa tegak ❖ NFPA-20 tentang Standar Untuk Instalasi
Pompa Sentrifugal
dan selang untuk pencegahan
❖ NFPA-551 tentang Petunjuk Evaluasi
bahaya kebakaran pada banungan Penilaian Resiko Kebakaran
atau gedung.
COMPANY PROFILE

PT. EcoOils Jaya Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang


usaha/kegiatan Pengelolaan dan Pembuangan Sampah Berbahaya yang
memanfaatkan Spent Bleaching Earth (SBE) menjadi bahan baku produk Spent
Bleaching Earth Oil (SBE Oil) dan Eco Processed Pozzolan (EPP).

❖ Luas Lahan : 1,57 Ha

❖ Lokasi : Kawasan Industri Maspion, Gresik. PT. EcoOils Jaya


Indonesia
terletak di dalam Kawasan Industri Maspion

❖ Produk Akhir : SBEO & EPP


PETA LOKASI PERUSAHAAN
VISI MISI PERUSAHAAN
VISI
Penyedia solusi jasa ekstraksi solvent terbaik di bidang pengelolaan dan
pemulihan limbah
MISI
Menyediakan solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di bidang
pengelolaan dan pemulihan limbah di harga yang kompetitif
FIRE RISK ASSESMENT
Pada tahapan ini, FRA dibuat pada lokasi laboratorium yang terletak pada
admin building dari PT EcoOils Jaya Indonesia
MAPPING ZONA BAHAYA DAN APD
KETERANGAN WARNA ZONA BAHAYA DAN APD

1. ZONA HIJAU dimana zona tersebut memiliki resiko paling minim sehingga merupakan zona
aman dan tidak diwajibkan menggunakan APD

2. ZONA BIRU dimana zona tersebut merupakan area pejalan kaki dan memiliki resiko paling
minim dan tidak diwajibken menggunakan APD

3. ZONA KUNING dimana zona tersebut memiliki resiko sedang hingga tinggi dan diwajibkan
menggunakan standar APD minimum yang dipersyaratkan.

4. ZONA MERAH dimana zona tersbeut memiliki resiko tinggi dan diwajibkan menggunakan
standar APD minimum dan spesifik yang dipersyaratkan.
SARANA PROTEKSI KEBAKARAN : HYDRANT
SARANA PROTEKSI KEBAKARAN : APAR

LOKASI ADMIN BUILDING


Struktur Tanggap Darurat
Tugas dan Tanggungjawab Personil Tanggap Darurat

1. Emergency Commander adalah pemimpin ERT, yang dalam hal ini dijabat oleh
pimpinan tertinggi area.

2. Deputy Emergency Commander adalah orang yang memiliki wewenang untuk


pelaksana tugas Emergency Commander apabila Emergency Commander sedang
berhalangan atau tidak berada pada lokasi ketika terjadi situasi darurat

3. Incident Commander adalah pemimpin insiden team dari EcoOils, yang dalam hal ini
dijabat oleh koordinator Divisi HSE yang ditunjuk sebagai insiden commander di kantor
pusat.
Tugas dan Tanggungjawab Personil Tanggap Darurat

4. Emergency Response Team (ERT) adalah gabungan seluruh kepala departemen yang ada di Kantor Area dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing dan bekerja dibawah koordinasi Emergency Commander.
a) Team Fire Fighter adalah tim pemadam kebakaran internal yang dimiliki oleh PT EcoOils Jaya Indonesia dan
kesemuanya wajib memiliki kompetensi dan kemampuan untuk pemadaman menggunakan Alat Pemadam Api ringan
(APAR) serta penggunaan hydrant dimana tim Hydrant terbagi menjadi Ketua Regu, Nozzle Man, Valve Man, dan
Pump Man/Mechanic.
b) Team First Aider adalah tim dari internal perusahaan yang bertugas untuk melakukan penanganan P3K pada korban
kecelakaan atau insiden.
c) Evacuation Team adalah tim yang bertugas untuk membantu proses evakuasi ketika terjadi keadaan darurat.
d) Environmental Team adalah tim yang bertugas untuk proses penanganan tumpahan bahan kimia berbahaya.
e) Utility Controller adalah tim yang bertugas untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan kondisi gawat
darurat ditempat kejadian dengan melakukan shut-off plant sehingga tidak ada energi dari mesin proses yang masih
beroperasi.
f) Communication Controller adalah tim yang bertugas untuk berkomunikasi dengan pihak luar terkait kondisi
emergency yang ada.
Kesesuaian Kompetensi Personil Pemadam Kebakaran

No Posisi Standar Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat Total


A B C D

1 Emergency 1 0 0 0 0 0
Team Leader

2 Leader Regu 1 N/A 0 0 0 0


Pemadam

3 Anggota Regu 6 N/A N/A 14 0 14


Pemadam

4 Valve Man 14 N/A N/A N/A 42 42


DAFTAR KONTAK DARURAT

INTERNAL EXTERNAL
HSSE : EXT 211 PMK Kab. GRESIK :
031-3985300
SECURITY : EXT 300
RSUD IBNU SINA GRESIK : 031-3951239

POLSEK MANYAR :
031-3951591
SKENARIO SIMULASI
No. Skenario Waktu / Time

1 Supervisor Quality Control sedang melakukan monitoring pekerjaan di area. Terjadi over 10:00
heating pada saat proses analisa bahan kimia di area gedung laboratorium sehingga
menimbulkan api dan asap dari dalam ruangan.

2 Supervisor segera menekan alarm kebakaran yang berada di dekat pintu keluar ruangan, 10:00
lalu bergegas melapor ke Incident Comander melalui HT. Supervisor segera melakukan
pemadaman dengan menggunakan APAR

3 Alarm menyala, seluruh karyawan mengevakuasi diri menuju titik kumpul 1 dengan 10:01
dibantu oleh tim sekuriti. M.Zuhdi & Ronny menuju ke gedung laboratorium untuk
mengevakuasi pekerja. Sekuriti menghimbau pekerja untuk evakuasi melalui speaker.
SKENARIO SIMULASI
4 Saat proses evakuasi berlangsung, Api tidak dapat dipadamkan dan semakin membesar. 10:02
Supervisor segera menginformasikan kepada Incident Commander. Incident Comander
memerintahkan ERT untuk segera menuju titik Api.

5 Fire brigade menuju lokasi (titik api) lalu bergegas mengoperasikan hydrant yang berada 10:02
di depan package boiler. Tim utility menuju hydrant pump.

6 Sekuriti mengarahkan pekerja ke titik kumpul. Sekuriti melakukan penghitungan jumlah 10:05
pekerja yang telah berkumpul.

7 Sekuriti melaporkan jumlah pekerja yang telah berkumpul, telah dipastikan bahwa 10:10
seluruh pekerja telah berkumpul.
SKENARIO SIMULASI

8 Api telah berhasil dipadamkan, Fire leader melapor kepada incident commander. Namun 10:15
pembasahan tetap dilakukan selama 15 menit.

9 Incident Commander menuju ke titik kumpul untuk menginformasikan kepada seluruh 10:16
pekerja bahwa Api telah berhasil dipadamkan dan tanpa menimbulkan korban jiwa dan
Kegiatan dapat dilakukan secara normal. Incident Commander melaporkan keadaan
terkini kepada Emergency Commander.

10 Pekerja dibubarkan untuk Kembali melakukan aktivitas masing-masing. Simulasi telah 10:16
selesai
Jadwal Rencana Drill Tanggap Darurat
Jadwal Rencana Drill Tanggap Darurat
Sarana Evakuasi

PT EcoOils Jaya Indonesia memiliki total pekerja dalam satu shift dari total 3 shift adalah
sebanyak 60 orang dengan total pegawai sebanyak 106 orang. Sarana evakuasi yang
dimiliki yaitu 1 unit assembly point dan akses evakuasi terbuka dan 2 unit pintu evakuasi
khusus untuk area Gedung Utama yang hanya memiliki 2 lantai. Lokasi assembly point
sendiri berada pada lokasi parkir mobil berdekatan dengan pintu gerbang utama.
ALUR
EVAKUASI
Ketersediaan APAR

Alat pemadam api ringan/portable yang di miliki oleh PT. EcoOils Jaya Indonesia
ada beberapa unit :

Media CO2 (Kelas C) = 10 Unit

Media Dry chemichal powder (Kelas A,B,C) = 30 Unit

Media Foam (Kelas B) = 16 Unit


Ketersediaan Detektor

Sesuai SNI NO 03-3985-2000 Tentang Tata cara perencanaan, pemasangan dan


pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan gedung. Maka detektor yang telah diintegrasikan
dengan MFCA yaitu :
Standar Realisasi

35 43
Ketersediaan Hydrant

Pilar hydrant sesuai dengan permen PU no 26 tahun 2002 maka jumlah


yang harus dimiliki berbanding dengan realisasi adalah sebagai berikut
dengan luasan area 9000 m2

Standar Realisasi

10 14
Spesifikasi Hydrant
PT EcoOils Jaya Indonesia telah dilengkapi dengan hydrant system di dalam area dengan detail sebagai berikut :
a) Jumlah Pompa : 3 (tiga) unit : Jockey Pump, Electrical Pump, dan Diesel Pump
b) Portable Foam Tank : 600 Liter
c) Kapasitas Tangki Air Bersih : 650 m3
d) Detail Pompa :
Jockey Pump
Debit : 100 USGPM 2900 RPM
Electrical Pump
Debit : 1250 USGPM 2950 RPM
Diesel Pump
Debit : 1250 USGPM 3000 RPM
Kapasitas Tangki Solar = 500 liter
Sarana Evakuasi

Tersedia 1 unit assembly point dan akses evakuasi terbuka dan 2 unit pintu
evakuasi pada admin building di PT EcoOils Jaya Indonesia
KESIMPULAN
1. Sesuai dengan Kepmenaker no. 186 tahun 1999 maka PT. EcoOils Jaya Indonesia telah
memenuhi peraturan mengenai jumlah unit penanggulangan kebakaran yang diwajibkan.
2. PT. EcoOils Jaya Indonesia telah memiliki sistem penanganan tanggap darurat terkait
kebakaran di area pabrik terutama admin building.
3. Jumlah pilar hydrant yang tersedia di area pabrik yaitu sebanyak 14 unit dan sesuai standart
permen PU no 26 tahun 2008 yaitu sebanyak 10 unit maka tidak ada kekurangan.
4. Jumlah APAR yang telah terpasang di area pabrik sebanyak 56 unit dan sesuai dengan
standart permen PU no 26 tahun 2008 yaitu sebanyak 8 unit maka tidak ada kekurangan.
5. Jumlah detektor yang telah terpasang di area pabrik sebanyak 43 unit dan sesuai dengan
standart permen PU no 26 tahun 2008 yaitu sebanyak 35 unit maka tidak ada kekurangan.
6. Seluruh kondisi proteksi kebakaran dalam kondisi baik dan telah dilakukan riksa uji secara
berkala oleh dinas terkait.
SARAN
❖ Pelatihan lebih intensif terhadap team ERT PT. EcoOils Jaya Indonesia untuk
meningkatkan ketanggapan cepat, tepat dan efisien dalam penanggulangan
bahaya kebakaran
❖ Review secara berkala terhadap sistem penanggulangan kebakaran yang ada
di PT. EcoOils Jaya Indonesia
❖ Review tentang jenis media dan keefektifan APAR/APAP khususnya di lokasi-
lokasi yang bersinggungan dengan bahan kimia berbahaya untuk lebih
ditingkatkan

Anda mungkin juga menyukai