ALISA NIMATU
NISA RAHMAWATI
SYAHDA
01 2103277053 03 2103277088
Hati merupakan tempat metabolisme lemak, dan saat fungsi metabolismenya mengalami
penurunan, maka terjadilah penumpukan lemak dihepar, dan menyebabkan inflamasi di hepar.
Inflamasi yang terjadi dihati inilah disebut hepatitis, dank arena disebabkan oleh alcohol maka
disebut Hepatitis Alkoholik. Saat terjadi hepatitis ini, maka perlahan anatomi dan fisiologi dari
hepar mengalami kerusakan, terjadi nekrosis (kerusakan jaringan hepar).
Kelainan pada kantung empedu juga merupakan etiologi dari sirosis hepatis. Saat terjadi
kelainan, maka pada kantung empedunya ada sumbatan karena kelainan tersebut. Karena
tersumbat kantung empedunya sehingga terjadi penimbunan atau penumpukan cairan di
kantung empedu dan menyebabkan tertahannya sekresi cairan pada hepar. Karena sekresi
cairan tertahan di hepar, maka terjadilah penumpukan cairan di hepar, sehingga menyebabkan
peradangan pada hepar. Terjadinya inflamasi dihepar itu membuat kerusakan jaringan hepar.
MANIFESTASI KLINIS
2. Obat imunosupresif: Obat ini dapat membantu mengurangi peradangan dan kerusakan sel-sel hati
dengan menghambat respons sistem kekebalan tubuh. Contoh obat imunosupresif yang digunakan untuk
sirosis hepatitis termasuk prednison, azathioprine, dan cyclosporine.
3. Obat-obatan untuk mencegah komplikasi: Sirosis hepatitis dapat menyebabkan komplikasi seperti
pembengkakan kaki, cairan yang menumpuk di perut atau kaki (edema), dan perdarahan dari pembuluh
darah di dalam lambung atau esofagus. Obat-obatan seperti diuretik, beta blocker, dan antibiotik dapat
digunakan untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
4. Obat-obatan peningkat kualitas hidup: Pasien dengan sirosis hepatitis dapat mengalami gejala seperti
kelelahan, rasa tidak nyaman, dan kecemasan. Obat-obatan seperti anti-depresan, obat tidur, dan obat
penahan rasa sakit dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien
TERAPI DIET
Data Penunjang
Etiologi
Masalah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Menurut (Doenges, 2014) masalah yang akan muncul pada sirosis Hepatis
diantaranya ialah sebagai berikut :
● Nyeri akut berhubungan dengan agen pencendera fisiologis proses
inflamasi
● Defisit Nutrisi b.d dengan ketidakmampuan untuk memproses/ mencerna
makanan, anoreksia, mual/muntah, tidak mau makan, mudah kenyang
(asites)
● Gangguann tidur berhubungan dengan kurang control tidur
● pola nafas tidak efektif b.d pengumpulan cairan intraabdomen (asites)
penurunan ekspansi paru, akumulasi sekret, penurunan energi, kelemahan.
● Gangguan citra tubuh b.d perubahan biofisika/gangguan penampilan fisik,
prognosis, perubahan peran fungsi. Pribadi rentan, prilaku merusak diri
(penyakit yang dicetuskan oleh alkohol)
PERENCANAAN
Teapeutik
● Melakukan oral hygiene sebelum makan jika perlu
● Sajikan makanan secara menarik
Edukasi
● Anjurkan posisi duduk bila mampu
● Anjurkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
● Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient yang
diperlukan
IMPLEMENTASI
Melaksanakan tindakan sesuai dengan intervensi yang telah direncanakan dan dilakukan
sesuai dengan kebutuhan klien / pasien tergantung pada kondisinya. Sasaran utama pasien
yaitu peredaan nyeri , mengontrol ansietas, pemahaman dan penerimaan
penanganan,pemenuhan aktivitas perawatan diri , pemberian obat ,pencegahan isolasi sosial
dan upaya komplikasi.
EVALUASI
Melakukan pengkajian kembali untuk mengetahui apakah semua tindakan yang telah
dilakukan dapat memberikan perbaikan status Kesehatan terhadap klien sesuai dengan
kriteria hasil yang diharapkan.
TERIMAKASIH
!