Anda di halaman 1dari 17

VALUE STREAM MAPPING

Fokus pada satu


produk keluarga/
Value Stream Mapping (VSM) rumah tangga yang
bisa dilakukan
pemetaan
 VSM merupakan qualitative lean tool yang digunakan
untuk menghilangkan limbah atau muda. Menggambar
peta keadaan
 VSM sangat membantu karena menciptakan peta saat ini
visual dari setiap proses dan informasi suatu produk.
 Peta-peta terdiri dari gambar keadaan saat ini,
keadaan masa depan, dan implementasi rencana.
 Pemetaan VSM mencakup rantai pasokan dari
penerimaan atas bahan baku, atau komponen untuk
pengiriman barang jadi kepada pelanggan.
Selected Set
of Value
Stream
Mapping
(VSM)
Contoh Soal
The Kanban System
 Kanban means “card” or “visible record” in Japanese
 Fungsinya untuk mengontrol aliran produksi di dalam pabrik
 Dalam sistem Kanban ada kartu yang terpasang di masing-masing container/wadah
tempat produksi. Container tersebut memiliki kapasitas tertentu. Ketika
dikosongkan, kartu dikeluarkan dari container dan diletakkan di receiving post.
 Container yang kosong lalu dibawa ke tempat penyimpanan dan Kartu ini memberi
tanda untuk memproduksi di container lain. Ketika sudah diisi ulang, Kartu
terpasang kembali pada kontainer dan kemudian dikembalikan ke tempat
penyimpanan.
General Operating Rules
1. Setiap kontainer harus memiliki kartu

2. Jalur perakitan selalu menarik material dari sel fabrikasi. Sel fabrikasi tidak pernah mendorong
bagian ke jalur perakitan karena cepat atau lambat, bagian akan disediakan yang belum diperlukan
untuk produksi

3. Kontainer tidak boleh dilepas dari storage area sebelum kanban diposkan terlebih dahulu di pos
penerima

4. Kontainer harus selalu mengandung jumlah bagian yang sama

5. Hanya bagian yang tidak efektif yang harus dilewatkan ke jalur perakitan supaya waktu dan bahan
bisa dimanfaaatkan sebaik-baiknya.

6. Total produksi tidak boleh melebihi jumlah total yang diizinkan pada kanbans sistem.
Determining the Number of
Containers
 Sebuah management harus menentukan jumlah unit yang akan dipegang oleh
masing-masing container, dan jumlah container digunakan bolak-balik antara
pemasok dan user.
 Cara untuk menentukan jumlah container yang dibutuhkan adalah dengan
memperkirakan rata-rata waktu yang diperlukan
 The lead time adalah waktu pemrosesan per container, waktu tunggu selama
proses produksi, dan waktu yang diperlukan untuk penanganan material.
Little’s Law
 Rata-rata proses inventaris barang (WIP) yaitu permintaan rata-rata dikalikan
dengan waktu rata-rata yang dihabiskan unit dalam proses manufaktur
 Digunakan untuk menentukan jumlah kontainer yang dibutuhkan untuk
mendukung stasiun user

WIP = (Average demand rate) (Average time a container spends


in the manufacturing process) + Safety stock
Contoh Soal
Solution
Other Kanban Signals

Container System Containerless System

• Kontainer yang • Tidak menggunakan


kosong memberi container tetapi
tanda agar diisi menggunakan kotak

Anda mungkin juga menyukai