Kanban adalah salah satu standar alat kendali untuk membantu memperlancar proses
produksi dan inventory, didalam konsep Lean Manufacturing dan JIT.
Proses produksi adalah proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi yang
menghasilkan suatu produk untuk dijual ke pelanggan (customer).
Sedangkan inventory yang dimaksud diatas adalah sistem yang digunakan untuk
pengendalian persediaan barang-barang pendukung proses produksi.
Kanban adalah salah satu metode standar yang ada didalam konsep Lean Manufacturing.
Pengertian Kanban
Kata “Kanban” berasal dari bahasa jepang yaitu “kahn-bahn” yang artinya adalah “Kartu”
atau “signal”.
Kanban dalam konsep sistem produksi diartikan sebagai Sinyal, sinyal ini akan membantu
memperlancar proses produksi.
Ada berbagai sinyal yang dapat membantu, nah sinyal apa saja yang dimaksud?
Yang pertama adalah Sinyal kapan harus bekerja, kedua adalah Sinyal tentang apa yang harus
dikerjakan, dan yang ketiga adalah Sinyal kapan tidak perlu bekerja.
Ada tambahan satu lagi yakni untuk membantu dalam pengendalian persediaan.
Sistem Kanban
Kanban adalah sistem komunikasi yang sederhana, namun tepat dan cepat untuk mengatur
manajemen alur produksi secara visual.
Kanban juga merupakan sistem untuk melakukan peningkatan berkesinambungan baik dari
sisi alur bahan baku (material) maupun didalam proses produksi nya.
Bentuk Kanban
Kanban berbentuk kartu yang berisi informasi-informasi mengenai suatu barang yang ada di
produksi, standar informasi dalam kartu kanban berisi informasi mengenai :
Tempat asal, bisa berupa : nama vendor atau suplier dari mana barang tersebut
berasal, dan lainnya.
Part (bagian dari material atau produk), misalnya: part number (nomor part),
deskripsi (penjelasan part), quantity (informasi jumlah part tersebut), dan
lainnya.
Tujuan, yaitu : proses yang akan menggunakan barang tersebut, kode stock
area, tangal produksi, dan lainnya.
Apa saja peran Kanan dalam sistem produksi, berikut diantaranya adalah sebagai :
Lean Manufacturing memiliki sistem syaraf yang disebut dengan JIT (Just In Time), salah
satu alat kendali untuk mengendalikan sistem produksi JIT adalah Kanban.
Sebenarnya Kanban bukan satu-satunya alat kendali didalam JIT, ada alat kendali lain yang
digunakan didalam JIT.
Kelebihan dari Kanban adalah kemampuan untuk memperlancar aliran proses (Process Flow)
dan mengontrol barang-barang didalam proses produksi (Inventory in Process).
Apa saja barang didalam proses produksi? Ada berbagai barang seperti : produk setengah
jadi, material tambahan, produk gagal (reject) dan lain sebagainya.
Re-Order Point
Re-order point adalah suatu metode untuk mengendalikan persediaan barang (biasanya di
gudang) dengan prinsip menggantikan barang yang sudah dikonsumsi.
Kanban menggunakan prinsip yang sama, namun dengan lot size yang jauh lebih kecil (di
produksi dan gudang).
Lot size adalah ukuran pembagian jumlah tertentu untuk barang-barang produksi, mengapa
menggunakan lot? Alasannya adalah agar lebih mudah pengelolaannya.
Yaitu Kanban ang digunakan pada proses rutin yang tidak memerlukan perubahan lot
produksi.
Merupakan kanban yang digunakan pada proses yang memerlukan perubahan lot produksi.
Kanban Signal/Material
Untuk Kanban Transport juga dibagi menjadi 2 yaitu :
Adalah Kanban yang digunakan untuk menggerakkan Part antar proses produksi di dalam
pabrik.
Yaitu Kanban yang dikirim sebagai pesanan ke pemasok (suplier) di luar pabrik.
Express Kanban
Emergency Kanban
Label (Harigami)
Through Kanban
Broadcast (Pemancar)
Kanban Square
Kereta dorong atau truk sebagai Kanban
Berikut ini penjelasannya :
Express Kanban
Express Kanban dikeluarkan apabila terjadi kekurangan material (shortage) yang tidak diduga
sebelumnya.
Jadi, Kanban jenis ini hanya digunakan pada situasi darurat saja dan harus segera ditarik
kembali bila permasalahan telah diselesaikan
Express Kanban
Emergency Kanban
Emergency Kanban menunjukan bahwa telah terjadi part yang rusak (defect) dan perlu
diganti sesegera mungkin.
Sebagaimana pada Express Kanban, Emergency Kanban perlu memiliki bentuk yang berbeda
dengan kanban biasa agar mendapat penanganan khusus.
Kemudian, Emergency Kanban juga harus segera ditarik bila permasalahan telah diselesaikan
Bila dua atau lebih proses bekerja sebagai satu kesatuan, sehingga tidak perlu adanya
pertukaran Kanban antara kedua proses tersebut, maka dapat digunakan Through Kanban.
Broadcast digunakan untuk proses produksi yang membuat sangat banyak variasinya,
misalnya otomotif dengan sistem campur atau merata.
Prinsip dari Broadcast menggunakan prinsip Kanban, namun informasi disalurkan secara
elektronik.
Sehingga komponen dikirim dan datang sesuai dengan urutan yang diinginkan pada saat yang
tepat.
Seandainya masih tetap digunakan kanban (manual), maka jumlah kanbannya bertambah dan
demikian juga kebutuhan terhadap ruang penyimpanan akan meningkat drastis.
Berikut ini adalah beberapa aturan main didalam penerapan sistem kanban :
Proses hilir harus mengambil komponen dari proses yang lebih hulu sesuai
dengan yang tercantum dalam kanban (kanban transport).
Operator produksi hanya memproduksi komponen sesuai informasi pada
kanban (kanban produksi).
Bila tidak ada kanban tidak perlu memproduksi atau memindahkan material.
Kartu kanban harus senantiasa melekat pada kotak komponen, kecuali untuk
sementara waktu pada saat persiapan produksi atau pemindahan.
Operator produksi harus mampu memproduksi 100% komponen berkualitas
sebelum dimasukkan dalam kontainer, bila ada komponen yang cacat, mesin
atau jalur produksi harus dihentikan untuk segera dilakukan penanggulangan.
Jumlah kanban harus dikurangi secara bertahap agar keterkaitan antar proses
makin erat dan untuk mengungkapkan pemborosan.
Menghitung Jumlah Kanban
Untuk menghitung jumlah Kanban yang diperlukan produksi dapat digunakan rumus berikut :
Didalam sistem produksi digunakan sistem Safety Stock, yang berfungsi untuk
mengantisipasi apabila terjadi hal-hal berikut :
Penanganan kanban
Harus diupayakan tindakan disiplin dalam penanganan kanban, bahwa Kanban tidak boleh :
Hilang
Terlalu cepat diorder
Salah order atau salah kirim
Kosong ketika dikirim
Salah penulisan part number, tanggal, waktu dan quantity yang dibutuhkan
Lupa diletakkan di pos kanban
Terlambat diletakkan di pos kanban
Sirkulasi Kanban
Didalam sirkulasi kanban terdapat aturan main yang harus dipatuhi seperti :
Kanban adalah alat kendali bagi JIT, untuk itu standarku.com akan menyampaikan sedikit
pemahaman mengenai JIT.
Seven Waste atau 7 pemborosan merupakan hal-hal yang akan menghambat penerapan Just
in Time.
Waste adalah musuh terbesar dari produksi yang efisien, karena Waste tidak menambah nilai
pada produk, tetapi meningkatkan biaya dan waktu.