Anda di halaman 1dari 6

BAB IV PERANCANGAN PRODUK DAN PEMILIHAN PROSES PEMBUATAN PRODUK

Strategi proses atau transformasi :


adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa.

Tujuan :
adalah untuk menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan pelanggan dan spesifikasi produk yang berada dalam batasan biaya yang fleksibel dan mempunyai dampak jangka panjang produksi yang efisiens.

Pemilihan jenis proses dipengaruhi oleh :


Model made-to-stock (membuat produk untuk persediaan) Model made-to-order (membuat produk atas pesanan) Pemilihan proses ini bersifat strategik dan sangat penting karena keputusan suatu proses dapat mempengaruhi harga, kualitas, pengiriman/penyerahan, dan fleksibilitas operasi. Wickham Skinner (1969) bahwa keputusan pemilihan proses cenderung untuk mengikat perusahaan pada peralatan, fasilitas, dan angkatan kerja tertentu.

Keputusan Pemilihan Proses.


Aliran produk dan jenis pesanan pelanggan, terlihat pada suatu matriks dengan enam proses yang berbeda, yaitu 1. produk 2. tenaga kerja 3. modal 4. sasaran 5. perencanaan

6. pengendalian. Ada enam faktor yang mempengaruhi pemilihan proses, yaitu 1. kondisi pasar 2. kebutuhan modal 3. tenaga kerj 4. ketrampilan manajemen 5. bahan baku 6. teknologi

Strategi Proses-Produk.
Ada empat strategi proses : (1) fokus pada proses; adalah seperti membuat produk bervolume rendah tetapi bervariasi tinggi(job shop) dan fleksibel karena produksi hanya sebentar-sebentar (intermitten). Contohya, standar Register, sebuah perusahaan printer dan alat pemroses dokumen (2) fokus berulang; berada diantara strategi yang terfokus pada produk dan proses. Proses berulang menggunakan modul. Lini proses berulang sama dengan lini perakitan klasik. Contohnya, perakitan motor Harley-Davidson dan peralatan rumah tangga, dan perusahaan makanan siap saji. (3) fokus pada produk; produk memiliki volume tinggi tetapi variasi rendah dan terstandardisasi, disebut juga Continuos proses karena mempunyai lintasan produk yang panjang dan kontinyu. Misalnya produk kaca, kertas, lembaran timah, bohlam lampu, bir, dan baut. Produk jasa juga termasuk, sepereti pada proses penyembuhan penyakit di rumah sakit. (4) mass customization. adalah memproduksi berbagai jasa dan barang yang bervariasi dan melimpah ruah seperti jenis mobil, film, sereal dan sebagainya. Intinya adalah pembuatan produk dan jasa untuk memenuhi keinginan pelanggan yang semakin unik, secara cepat dan murah. Dell computer adalah contoh perusahaan global, sedangkan General Motor contoh manufaktur yang lebih tradisional.

Kajian Karakteristik Aliran Proses.


1) Aliran Garis / Repetitive Process (Line Flow). Proses produksi dengan aliran input sampai dengan output yang selalu tetap. Apabila dikaitkan dengan perencanaan tata letak (lay out) di bagian awal materi MO, maka tampak bahwa aliran proses garis ini timbul sebagai konsekuensi dari tata letak produk/garis. Contoh : Produksi mie instant, surat kabar, dll. 2) Aliran Intermiten (Batch Flow). Proses produksi dengan kumpulan / kelompok produk yang sejenis dan dengan waktu yang terputus-putus. Apabila dikaitkan dengan perencanaan tata letak (lay out) di bagian awal materi MO, maka tampak bahwa aliran proses intermiten ini timbul sebagai konsekuensi dari tata letak fungsional, dimana proses produksi tidak harus berlangsung terus menerus dan semua pealatan sejenis diletakkan dalam sebuah departemen atau ruangan yang sama. Contoh : Produksi furniture dan kerajinan lainnya. 3) Aliran Proyek Proses produksi dengan pesanan khusus / unik

Apabila dikaitkan dengan perencanaan tata letak (lay out), maka tampak bahwa aliran proses intermiten ini timbul sebagai konsekuensi dari tata letak posisi tetap. Contoh dari aliran proyek ini antara lain: Pesawat, Kapal, Kereta Api, Jembatan, dan Gedung.

Kajian Perbedaan Karakteristik Proses.


Line Flow Produk Tipe order Aliran produk Var. produk Tipe dasar Volume kontinue berurutan rendah massa tinggi Batch Flow Kumpulan tidak pasti tinggi pesanan sedang Proyek unit tunggal tidak ada sangat tinggi khusus / unik tunggal

Tenaga Kerja Keterampilan Upah Kapital/Modal Investasi Persediaan Peralatan mesin Penyelesaian Pengawasan Kualitas rendah rendah tinggi rendah Khusus rendah mudah standar tinggi tinggi menengah tinggi serba guna menengah sulit bervariasi tinggi tinggi rendah sedang serba guna tinggi / lama sulit bervariasi

Contoh Kasus : Perusahaan PT. Kimia Farma. PT. Kimia Farma (Persero), Tbk memiliki beberapa bidang usaha dan produk-produk andalan yang dihasilkan perusahaan ini adalah produk bahan baku seperti produk kontrasepsi, produk-produk penugasan pemerintah (narkotika), produk etikal, produk over the counter (otc) yaitu obat yang dapat dijual bebas, produk generik berlogo, dan produk lisensi dari beberapa perusahaan asing yaitu s ankyo (Jepang), heinrich(Jerman), dan Solvay Duphar (Belanda). Proses Produksi. Produksi adalah semua kegiatan pembuatan mulai dari peneriman bahan awal, pengolahan sampai dengan menghasilkan obat jadi. Kegiatan produksi ini dilakukan di area tertutup dan tidak berhubungan langsung dengan bagian gudang ataupun perkantoran. Produksi dilaksanakan setelah adanya SPK dari bagian PPIC (Production Planning and Inventory Control ) ke bagian produksi, dan dilakukan produksi sesuai dengan protap yang telah ditetapkan serta mendokumentasi setiap tindakan yang dilakukan selama produksi. Bagian produksi pada PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Medan memepunyai beberapa jalur produksi yang terdiri dari: 1) Jalur Produksi Krim. Jalur produksi krim terpisah dari jalur produksi yang lain dimana pada jalur produksi ini terdiri beberapa ruangan dimana setiap ruangan tersebut telah diatur suhu, kelembaban dan tekanan dengan AHU.

2)

Jalur Produksi Tablet. Jalur produksi tablet terletak terpisah dari jalur produksi krim untuk menghindari terjadinya pencemaran silang. Pada unit tablet juga terdapat beberapa ruangan dimana setiap ruangan tersebut telah diatur suhu, kelembaban dan tekanan dengan AHU, juga dilengkapi dengan dust collector sentral.

3)

Jalur Produksi Kapsul. Seperti jalur produksi krim dan tablet, jalur produksi kapsul juga terletak terpisah untuk menghindari terjadinya pencampuran silang. Pada jalur produksi kapsul juga terdapat beberapa ruangan dimana setiap ruangan tersebut telah diatur suhu, kelembaban dan tekanan udara, juga dilengkapi dust collector sentral. Jalur pengemasan. Sebelum memulai pengemasan, dilakukan pemeriksaan kesesuaian produk yang dikemas dengan kemasannya, yang meliputi etiket, penomoran batch, tanggal kadaluarsa. Setelah pengemasan, dilaksanakan pemeriksaan kesesuaian jumlah dalam kotaknya, ditimbang kemudian dikarantina. Sediaan obat jadi yang telah dikemas dan diluluskan oleh bagian pengawasan mutu selanjutnya dikirim ke gudang penyimpanan. Sebelum dimulainya kegiatan produksi, petugas yang terlibat dalam kegiatan produksi ataupun yang memasuki area produksi harus memakai pakaian bersih, penutup kepala, mulut dan mendesinfeksi tangan dengan desinfektan yang tersedia sebelum memakai sarung tangan.

4)

Karakteristik Aliran Proses PT. KimiaFarma. Berdasarkan ciri-ciri tipe aliran proses di atas maka disimpulkan bahwa PT. Kimia Farma Plant Medan sesuai dengan karakteristik Batch Flow, yaitu dengan ciri-ciri sebagai berikut : 1). Tipe Order dan Tipe Dasar berupa berdasarkan pemesanan (kumpulan), dimana produksi dilaksanakan setelah adanya SPK dari bagian PPIC ke bagian produksi, dan dilakukan produksi sesuai dengan protap yang telah ditetapkan serta mendokumentasi setiap tindakan yang dilakukan selama produksi. Aliran Produk pada proses produksi sesuai dengan jenis produk yang diproduksi (krim, tablet atau kapsul), dan masing-masing jenis produk tersebut memiliki lintasan yang berbeda pada lantai produksi. Variasi produk sangat tinggi, dimana mesin-mesin yang tersedia pada lantai produksi tersebut bersifat multipurpose (multi fungi). Volume produksi yang dapat dihasilkan sedang. Keterampilan tenaga kerja pada lantai produksi tersebut tinggi, dimana tingkat kecacatan produk sangat kecil (<1%).

2)

3) 4) 5)

6) 7) 8)

Investasi tinggi dengan tipe mesin produksi yang sudah otomatis dan teknologi tinggi. Peralatan Mesin serba guna. Kualiatas produk cenderung baik karena dengan tingkat pengontrolan yang tinggi.

Kesimpulan. 1. Terdapat tiga jenis aliran proses : Lini, intermitten, dan proyek. Karakteristik aliran lini/garis adalah urutan operasi yang linier dalam membuat produk atau jasa. Sebagai contoh adalah lini rakitan dan kafetaria. Karakteristik proses aliran intermiteen adalah proses produksi dalam kelompokkelompok dengan interval yang terputus-putus. pada suatu proyek tidak terdapat aliran produk, tetapi tetap terdapat suatu urutan/rangkaian operasi. Pemilihan proses terdiri dari dua yaitu apakah membuat produk untuk persediaan (made to order) atau membuat produk atas pesanan (made to order). Proses made to order menanggapi permintaan pelanggan pada suatu produk. Sedangkan dalam proses made to stock, permintaan individu para pelanggan tidak dilayani selama produksi. 3. PT. Kimia Farma memiliki karakteristik aliran proses Batch Flow dan pemilihan membuat produk berdasarkan made-to-order.

2.

Anda mungkin juga menyukai