Anda di halaman 1dari 33

TUGAS

FARMAKOLOGI
GANGGUAN PADA SISTEM SARAF PUSAT
(ANALGETIK DAN ANTIPIRETIK)
DISUSUN OLEH:
~DENIKA BERLIANA
~TIARA PUTRI IPANKA
(XI-FARMASI)

OLEH: Apt. ZULMAI RANI, S.Farm, M.Farm

SMK KESEHATAN SENTRA MEDIKA


MEDAN
PEMBAHASAN

PENGGOLONGAN
SISTEM SARAF PUSAT
ANALGETIK

ANALGETIK- PATOFISIOLOGI OBAT ANALGETIK


ANTIPIRETIK DEMAM NON-NARKOTIK

OBAT ANTIINFLAMASI
PATOFISIOLOGI NYERI
NONSTEROID
SISTEM SARAF
PUSAT OTAK BESAR
(SEREBRUM)

OTAK TENGAH
(MESENFALON)
OTAK
(ENSEFALON)
OTAK KECIL
(SEREBELLUM)
SISTEM SARAF
PUSAT

SUMSUM TULANG SUMSUM


BELAKANG LANJUTAN
(MEDULA SPINALIS) (MEDULLA
OBLONGATA)
SISTEM SARAF PUSAT
• Sistem Saraf Pusat (SSP) adalah pusat dari seluruh kendali dan regulasi
pada tubuh, baik gerakan sadar maupun gerakan otonom (tidak sadar).
• Dua organ utama yang menjadi penggerak system saraf pusat adalah otak
dan sumsum tulang belakang.
• Otak manusia merupakan organ vital yang dilindungi oleh tulang
tengkorak, sementara itu, sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-
ruas tulang belakang.
OBAT-OBAT YANG BEKERJA PADA SITEM SARAF PUSAT
BERDASARKAN EFEK FARMAKODINAMIKANYA DIBAGI
ATAS DUA GOLONGAN BESAR, YAITU:
1. Merangsang atau menstimulasi, yang secara langsung maupun tidak
langsung merangsang aktivitas otak, sumsum tulang belakang, dan saraf-
sarafnya.
2. Menghambat atau mendepresi, yang secara langsung maupun tidak
langsung memblokir proses tertentu pada aktivitas otak, sumsum tulang
belakang, dan saraf-sarafnya.
ANALGETIK-ANTIPIRETIK
• Analgetik adalah obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran.
• Pada umumnya, analgetik diartikan sebagai suatu obat yang efektif untuk
menghilangkan sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan nyeri lain, misalnya nyeri
pascabedah dan pascabersalin, dismenore (nyeri haid), dan lain-lain hingga nyeri
hebat yang sulit dikendalikan.
• Ternyata sebagian analgetik memiliki efek antipiretik dan efek antiinflamasi.
• Antipiretik adalah obat yang dapat menurunkan suhu tubuh dari keadaan demam
(hiperpireksia) ke keadaan suhu tubuh normal.
PATOFISIOLOGI NYERI
•Nyeri dihubungkan dengan rasa sakit sebagai hukuman dari dewa atau Tuhan.
•Pain berasal dari kata Peone (Yunani) yang berarti hukuman.
•Teori pertama tentang nyeri dating dari Yunanindan Romawi yang menyatakan bahwa otak dan system saraf
berperan dalam menghasilkan persepsi nyeri.
•Awalnya terjadi nyeri yaitu adanya kerusakan jaringan (tissue damage) dengan dilepaskannya zat kimia
inflamasi (seperti histamin dan bradykinin) oleh jaringan tubuh yang cedera.
•Prostaglandin adalah senyawa yang paling berperan dalam menimbulkan nyeri dan peradangan (inflamasi)
•Proses perjalanan stimulus nyeri hingga dipersepsikan oleh otak dikenal dengan jalur nyeri (pain pathway)
yang dikemukakan oleh seorang filsuf asal Perancis, Rene De Cartes pada tahun 1664.
KATEGORI RASA NYERI:
• Nyeri ringan (sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri haid, dan lain-lain),
dapat diatasi dengan asetosal, paracetamol, bahkan placebo.
• Nyeri sedang (sakit punggung, migrain, reumatik), dapat diatasi dengan
analgetik perifer kuat.
• Nyeri hebat (kolik/kejang usus, kolik batu empedu, kolik batu ginjal,
kanker), harus diatasi dengan analgetik sentral atau analgetik narkotik.
PATOFISIOLOGI DEMAM
• Demam terjadi karena adanya suatu zat yang dikenal dengan pirogen.
• Pirogen adalah suatu produk mikrooorganisme, terutama dari bakteri Gram negatif dan dapat
berupa endotoksin dari bakteri tersebut. Pirogen dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu
pirogen eksogen dan pirogen endogen.
• Pirogen eksogen adalah pirogen yang berasal dari luar tubuh. Contohnya adalah produk
mikroorganisme seperti toksin.
• Pirogen endogen adalah pirogen yang berasal dari dalam tubuh. Contohnya interleukin-1 (IL-1)
dan interferon (IFN).
• Proses demam terjadi karena adanya stimulasi dari sel darah putih (monosit, limfosit, dan
neutrofil) oleh pirogen eksogen.
PENGGOLONGAN ANALGETIK
1. Analgetik narkotik (analgetik sentra/analgetik opioid)
Bekerja di Sistem Saraf Pusat (SSP) dan memiliki daya penghalang nyeri
yang hebat sekali. Penggolongan obat analgetik narkotik adalah sebagai
berikut. Derivat
Alkaloid
sintetik
alam
(metadon,
(codein, Antagonis
Derivat petidin,
morfin) morfin
semisintesi fentanil)
(nalorfin,
s nalokson,
(heroin) buprenorfin
2. Analgetik non-narkotik (analgetik perifer/non-opioid)
Disebut juga analgetik perifer karena tidak memengaruhi susunan saraf
pusat dan memiliki khasiat antipiretik, yaitu menurunkan suhu tubuh pada
saat demam kembali pada suhu tubuh normal dengan dimana obatnya
bekerja berdasarkan rangsangan terhadap pusat pengatur panas di
hipotalamus, mengakibatkan vasodilatasi perifer di kulit dengan
bertambahnya pengeluaran kalor disertai keluarnya banyak keringat.
Berdasarkan rumus kimianya, analgetik perifer digolongkan menjadi:
Golongan
Golongan Golongan
lain
salisilat pirazolon
(benzidamin)

Golongan Golongan
para- AINS
antranilat
aminofenol
OBAT-OBAT ANALGETIK NARKOTIK

1. Alkaloid alam:
• CODIKAF
Indikasi Nyeri ringan hingga sedang, antitusif

Kontraindikasi Depresi pernapasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut akut, peningkatan
tekanan otak atau cedera kepala
Efek samping obat Mual, muntah, konstipasi, ketergantungan/adiksi, dosis yang berlebihan
dapat menimbulkan keracunan dan menyebabkan kematian
Sediaan Tablet 10 mg, 15 mg, 20 mg

Komposisi Codein 20 mg
OBAT-OBAT ANALGETIK
NARKOTIK
• Morphine
Indikasi Analgetik selama dan setelah pembedahan, analgetik pada situasi lain

Kontraindikasi Depresi pernapasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut akut, peningkatan
tekanan otak atau cedera kepala
Efek samping obat Mual, muntah, konstipasi, ketergantungan/adiksi, dosis yang berlebihan dapat
menimbulkan keracunan dan menyebabkan kematian
Sediaan Sirup 5 mg/5 ml; tablet 10 mg, 30 mg, 60 mg; injeksi 10 mg/ml, 20 mg/ml

Komposisi Morfine 10 mg
OBAT-OBAT ANALGETIK
NARKOTIK
2. Derivat semisintesis:
• Putaw
Indikasi Menghilangkan rasa sakit atau nyeri

Kontraindikasi Penyakit paru akut, batuk akut, adiksi, penyakit ginjal

Efek samping obat Ruam kulit, rasa gatal, mengantuk, euphoria, mual, muntah, penurunan
kesadaran
Sediaan Injeksi 10 mg, tablet 5 mg, 10 mg, 15 mg

Komposisi Heroin
OBAT-OBAT ANALGETIK NARKOTIK

3. Derivat sintetik
• Metadon
Indikasi Analgesik atau merawat kecanduan penggunaan opioid

Kontraindikasi Tidak untuk ibu hamil dan menyusui

Efek samping obat Mual, muntah, ruam kulit, dan hipersesitivitas terhadap obat lain

Sediaan Sirup 25 mg/ml, tablet 25 mg

Komposisi Methadone
OBAT-OBAT ANALGETIK
NARKOTIK
• Petidin

Indikasi Meredakan nyri sedang hinga parah akibat persalinan

Kontraindikasi Adiksi, mual, muntah, dan iritasi saluran pencernaan

Efek samping obat Kecanduan,

Sediaan Tablet, injeksi,

Komposisi Petidine HCl


OBAT-OBAT ANALGETIK
NARKOTIK
• Fentanil
Indikasi

Kontraindikasi Depresi pernapasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut akut, peningkatan
tekanan otak atau cedera kepala
Efek samping obat Mual, muntah, konstipasi, ketergantungan/adiksi, dosis yang berlebihan dapat
menimbulkan keracunan dan menyebabkan kematian
Sediaan Injeksi 50 mg/ml, cakram transdermal 10 mg (lama kerja yang panjang)

Komposisi Fentanil
OBAT-OBAT ANALGETIK
NARKOTIK
• Nalokson/Nalorfin
Indikasi Menghalangi efek overdosis opioid yang biasanya dialami oleh pengkonsusmsi
narkotika
Kontraindikasi Mua;, muntah, iritasi saluran pencernaan, penyakit ginjal

Efek samping obat Kardiovaskular, takikardia

Sediaan Tablet

Komposisi Naloxone
OBAT-OBAT ANALGETIK
NARKOTIK
• Buprenorfin
Indikasi Gangguan penggunaan opioid, nyeri akut, dan nyeri kronis

Kontraindikasi Tidak untuk ibu hamil dan menyusui, gangguan psikis, dan penderita diabetes
melitus
Efek samping obat Pusing, mual, muntah, kantuk, sakit kepala, konstipasi, dan mulut kering, serta
sulit berkemih
Sediaan Tablet sublingual

Komposisi Buprenorphine
CONTOH GAMBAR DAN NAMA DAGANG
OBAT-OBAT ANALGETIK NARKOTIK
OBAT-OBAT ANALGETIK PERIFER
(NON-NARKOTIK)
1. Golongan salisilat
• APTOR
Indikasi Antipiretik dan antiinflamasi

Kontraindikasi Hipersensitivitas terhadap aspirin atau NSAID lainnya, ulkus peptikum,


penyakit hemoragik, gangguan koagulasi seperti hemofilia, trombositopenia
Efek samping obat Iritasi lambung, anemia, mual, muntah, pusing, linglung, ruam dan asma

Sediaan Tablet 80 mg

Komposisi Acetylsalicylic acid


OBAT-OBAT ANALGETIK PERIFER
(NON-NARKOTIK)
2. Golongan para-aminofenol
• Paracetamol (acetaminophenum)
Indikasi Antipiretik, analgetik

Kontraindikasi Toksik terhadap hati dan ginjal

Efek samping obat Iritasi lambung, mual, muntah, mulut kering, dan berkeringat

Sediaan Tablet 500 mg, 250 mg; kapsul 500 mg, 250 mg; sirup 250 mg

Komposisi Paracetamol
OBAT-OBAT ANALGETIK PERIFER
(NON-NARKOTIK)
3. Golongan pirazolon
• Parazon
Indikasi Meringankan sakit kepala, dan sakit gigi

Kontraindikasi Gangguan fungsi hati dan ginjal serta alergi terhadap kandungan obat

Efek samping obat Mual, muntah, mulut kering, serta iritasi lambung

Sediaan Kaplet (tablet) salut selaput

Komposisi Paracetamol 500 mg, Propyphenazone 150 mg, Caffeine 50 mg


OBAT-OBAT ANALGETIK PERIFER
(NON-NARKOTIK)
4. Golongan antranilat
• Asam mefenamat (Mefenamic acid)
Indikasi Sakit gigi, nyeri haid primer, nyeri sedang, sakit kepala

Kontraindikasi Tukak peptikum, pendarahan gastrointestinal

Efek samping obat Tukak lambung, mual muntah, diare, sembelit, perut kembung

Sediaan Tablet 500 mg

Komposisi Mefenamic acid


OBAT-OBAT ANALGETIK PERIFER
(NON-NARKOTIK)
5. Golongan Lain (Benzidamin)
• Benzydex
Indikasi Meringankan rasa sakit pada mulut dan tenggorokan

Kontraindikasi Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini

Efek samping obat Dapat menimbulkan rasa menggigit

Sediaan Inhalasi (spray) 30 ml

Komposisi Benzydamine HCl


OBAT-OBAT ANALGETIK PERIFER
(NON-NARKOTIK)
6. Golongan NSAID
• Ibuprofen
Indikasi Meringankan sakit gigi, sakit kepala

Kontraindikasi Penderita penyakit liver dan ginjal

Efek samping obat Mual, muntah, tukak lambung, mulut kering, dan gastrointestinal

Sediaan Tablet 400 mg

Komposisi Ibuprofen
OBAT-OBAT ANALGETIK PERIFER
(NON-NARKOTIK)
• Natrium diklofenak
Indikasi Pereda nyeri, mengurangi gangguan inflamasi, dismenore, nyeri ringan
sampai sedang pasca operasi
Kontraindikasi Asma, urtikaria, tukak lambung, hipertensi

Efek samping obat Pusing, mata kunang-kunang, diare, mual, muntah, dan mulut kering

Sediaan Tablet 25 mg, 50 mg

Komposisi Natrium diklofenak


OBAT-OBAT ANALGETIK PERIFER
(NON-NARKOTIK)
• Dialon

Indikasi Menghilangkan gejala inflamsi, nyeri artritis

Kontraindikasi Epilepsi, lansia, parkinsonisme, asma bronkial

Efek samping obat Gangguan pencernaan, diskrasia darah, sakit kepala, pusing, gangguan
pengecapan
Sediaan Tablet 100 mg

Komposisi Indometacin farnesil


OBAT-OBAT ANALGETIK PERIFER
(NON-NARKOTIK)
• Novason
Indikasi Mengobati inflamasi, nyeri

Kontraindikasi Perdarahan GI, penyakit ulkus, hamil

Efek samping obat Sensasi panas atau rasa terbakar pada lambung, tukak lambung, kram, mual,
gangguan hati
Sediaan Tablet 200 mg

Komposisi Fenilbutazone (Phenylbutazone) 200 mg


OBAT-OBAT ANALGETIK PERIFER
(NON-NARKOTIK)
• Piroxicam
Indikasi Antiradang, antipiretik, analgetik

Kontraindikasi Gangguan liver, hepatitis, gastrointestinal

Efek samping obat Tukak lambung, mulut kering, mual, muntah, diare

Sediaan Kapsul 20 mg

Komposisi Piroxicam
CONTOH GAMBAR NAMA DAGANG OBAT-
OBAT ANALGETIK PERIFER (NON NARKOTIK)
THANK’S FOR YOUR
ATTENTION
BURUNG IRIAN
BURUNG CENDRAWASIH
CUKUP SEKIAN
DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai