Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN ARUS

KAS {PART1}
Di Chapter ini kamu akan memahami tujuan
penyusunan, klasifikasi, metode laporan arus dan hal
lain terkait bagaimana laporan arus kas menunjukan
kejadian ekonomi yang terjadi pada perusahaan.
Pelajari selengkapnya di chapters ini.
PENGERTIAN DAN TUJUAN
ARUS KAS
Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow) adalah:
Laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan
arus kas keluar.

Laporan Arus Kas dibagi menjadi 3 kegiatan


yaitu: Memperlihatkan arus kas masuk dan
keluar berdasarkan 3 klasifikasi yaitu:
OPERASI, INVESTASI dan
PENDANAAN.
TUJUAN PENYUSUNAN
LAPORAN ARUS KAS
1. Mengetahui kasi masuk dan kas keluar, pembiayaan dan
pendapatan yang diperoleh perusahaan pada periode
tertentu.
2. Mengetahui kelancaran perusahaan melakukan
pembayaran dan penerimaan.
3. Mengawasi uang yang keluar pada perusahaan agar
mengontrol pengerluaran perusahaan.
4. Memproyeksi kas keluar di periode berikutnya dengan
melihat tren-tren laporan sebelumnya.
3 KLASIFIKASI LAPORAN
ARUS KAS
1. Aktifitas Operasi
arus kas yang berasal dari transaksi yang mempengaruhi laba bersih. Indikator
utama menentukan apakah operasi dapat menghasilkan kas untuk melunasi
pinjaman dan memelihara kemampuan operasi entitas.
2. Aktivitas Investasi
Arus kas dari aktivitas investasi adalah arus kas yang berasal dari transaksi yang
mempengaruhi investasi dalam aset non lancar. Misalnya adalah transaksi yang
mencakup penjualan dan pembelian aset tetap seperti peralatan dan gedung.
3. Aktivitas Pembiayaan atau Pendanaan
Arus kas yang berasal dari transaksi yang mempengaruhi hutang dan ekuitas
perusahaan. Misalnya adalah transaksi yang mencakup penerbitan atau
penghentian surat berharga ekuitas dan utang.
METODE PEMBUATAN
LAPORAN ARUS KAS

1. Metode tidak langusung / Indirect Methode


Penyusunan laporan arus kas disusun dengan tiga elemen yaitu:
Kas dari kegiatan usaha yang diletakkan paling atas, kegiatan
investasi dan pendanaan
2. Metode langsung
Penyusunanan laporan arus kas dilakukan berdasarkan pada buka
kas/bank. Untuk menggunakan metode ini harus melaporakan
kelompok-kelompok penerimaan dan laporan arus kas dari kegiatan
operasional perusahaan. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan
inevestasi dan pembiayaan.
STUDI KASUS
LAPORAN ARUS KAS
STUDI KASUS
LAPORAN ARUS KAS
CONTOH SOAL
INFORMASI INI
JUGA TERSEDIA
UNTUK TAHUN
2005
LAPORAN ARUS
KAS {PART2}
Laporan arus kas dalam kehidupan sehari-hari tidak
bisa dipahami dalam sudut pandang teoritis saja. Pada
chapter ini mentor akan menjelaskan bagaimana laporan
arus kas serta solusi yang bisa dilakukan dari studi
kasus yang sering terjadi pada kehidupan sehari-hari.
SOLUSI STUDI KASUS LAPORAN ARUS KAS

pada kegiata Cash Flow Statement Activiities adalah:


1. Kita mencatat Cash From Sales of Plan Asset ini merupakan
penjualan plan asset, berarti kita mempereloh kas dari activities
pada suatu asset.
Pada informasi point (a); kita mencatat Aktiva tetap dijual sebesar
200. kita lihat table Laporan Keuangan (Comparative Balance
Sheet), dari 2005 Plant Asset 1.019 & 2004 adalah 1.000. maka
selisih adalah 019.
sehingga sisa Plant Asset – cash paid of Purchase of plant asset, jadi dari
penjualan itu kita bandingkan dengan nilai yang ada di plant asset & asset nya
adl 019, harga perolehannya 330. maka diperoleh nilai 349, sehingga net cah
flow use from testing activities merupakan penjualan asset ini dikurangi
dengan nilainya, yaitu; menjadi minus (-) 149.
2. Kemudian Cash Flow From Financing Activities pada Balanced kita
bisa
memperoleh informasi tentang selisih dari Bonds Payable yt: 117 pada 2005
& 77 pada 2004. sehingga cash from Insurance of Bond payable sebesar 40.
kemudian pada Common Stock juga berubah pada thn 2005 ada 338 di 2004
ada 300 berarti ada selisih 38 maka cash from Insurance of Common Stock
sebesar 38.
3. Kemudian kita lihat Cash Paid For Devidends
infomarsi ini ada di informasi yt: total deviden tunai
dibayarkan sepanjang thn 2005 ada 75. kemudian tidak
ada lagi pembayaran deviden. Berarti 75 ini harusnya
dimasukan sebagai Cash Paid For Devidends 75, maka
diperoleh net cash flow from financing activities 3.

kemudian Net Increase in cash kita peroleh dari kas pada


thn 2005: (22 – 16) thn 2004 = maka diperoleh 6. dan kas
at the beginning of buyer, berarti kas di awal tahun telah
diinformasikan sebesar 16 di thn 2004.
dan kita lihat cash di 2004 maka, cash end the end of the
year di thn 2004 adl 22. harus sama nilai dengan cash
pada thn 2005.
kemudian, direct method kita lihat:
4. di Laforge Company, kita awali dengan cash flows from operating activities
(masuk ke Laporan arus kas). Direct method: di awali dengan judul, jenis
laporan lalu periodenya.
-cash flows from operating activities, karena dia langsung..jadi langsung ke cash
receipts from customers kas yang diterima dari customer (tentu ini dari sales) kita
peroleh 1.350.
kemudian kita memperoleh juga Account Receivable nya, kita lihat di 2005 200
& 2004 250. maka, ada 50 lunas sehingga kas yang diterima dari customer adl
1.350.
-Cash for Invetory kita lihat kas ada 125 pd thn 2005 & 2004 95. kita
memperoleh 30.

kita ke Account Payable adl 75 di 2005 & 50 di 2004. berari terdapat selisih
nilai yt: 25; (30-25) = kita peroleh 5.
kita ke Income statement : kita memeproleh Invetory tentunya melalui cost of to
sold adl: 880. (880 + 5 = 885), sehingga Cash paid for inventory 885.
kemudian Cash paid for general Expense adl 240.
lalu kita ke balanced dari Cash paid for general Expense kita memperoleh
selisih 8.
sehingga Cash paid for general Expense menjadi 248.

kemudian, cash paid for interest kita lihat interest expenses adl 15. maka kita
melihat ke balanced ada Interest Payable di 2005 adl 10 (10-8 = 2). Maka (15-
2= 13).” Karena 2 ini belum dibayarkan”. Jadi, 15 yg sudah dibebankan 15-2=13
di Cash paid for interest

kemudian, Cash for income tax. Kita liha ke Income expense tax sebesar 35.
kita ke balanced: ada income taxes payable 2005 = 90 & 2004 = 107. maka
selisihnya adl 17. (17+35= 52) kenapa ditambah ? Karena 17 ini sudah
dibayarkan / sudah dibebankan, maka ditambahkan. Jadi, 17+35 = 52 di Cash
Paid for income tax. Jadi net cash flow from operating activities = 152.
Kemudian, Cash Flow investing activities:
cash from sales of plant asset: yang kita peroleh dari informasi
Yt: kita menjualnya sebesar 200.
kemudian, Cash paid to purchase off plant asset : kas yang
dibayar untuk membeli asset itu adl 349 spt yg sebelumnya kita
hitung kita peroleh dari nilai buku asset itu adl 330.
Kemudian, plan asset pd 2005 & 2004 itu selisih 19; berarti 330
+ 19 = 349. maka net cash flow used for investing activities adl
minus (149).
Kemudian, Cash Flows from financing Activities:
cash from issuance of bonds payable -> kita ke Bonds payable
di thn 2005 117 & thn 2004 77; (117 -77 = 40) maka kita peroleh
40.
maka cash from issuance of bonds payable adl 40.
kemudian, Cash from issuance of common stock kita lihat di
table BALANCED yaitu:
common stock di 2005 = 338 & di 2004 300 sehingga Cash
from issuance of common stock sebesar 38.
kemudian, Cash paid for dividends dari informasi sudah
dibayarkan (75) maka Cash paid for dividends adl 75 dia
mengurangi ekuitas kita.
Sehingga Net Cash flow from financing activities nilainya 3.
lalu Net Increase in Cash totalnya menjadi 6.
Cash at the Beginning of the year yang kita peroleh dari 2004
adl 16 , jadi
cash at the end of the year adl 22.
22 sesuai dengan cash pd thn 2005.

Anda mungkin juga menyukai