Anda di halaman 1dari 13

K A S U S 1

P ER P U S TA K A
Kelompok 5

IL M U

A N
Kelas C

04 10 2022

Etika Profesi Pustakawan dan Arsiparis


ANGGOTA
03/16

Adelia Ayu O 13040120120006


01
Elfnka Hayyu A 13040120140083
02

03 Fani Wahyu Susetyo 13040120140096

04 Indah Nofitasari 13040120140127

05 Satria Hafiyyan AR 13040120140142


02/16

E T I K A
Peran dan Sikap Perpustakaan di

P R O F E S I
Tengah Tengah Maraknya
Pemusnahan Buku kiri

P U S T A K A W A N
Studi Kasus 1
Pada suatu kondisi dimana terdapat penyensoran
sebuah informasi di suatu tempat yang diakibatkan
oleh adanya anggapan bahwa informasi tersebut
Studi Kasus
tidak layak dikonsumsi ataupun tidak layak untuk
beredar di dalam kehidupan masyarakat tentu
membuat suatu keadaan yang sangat dilematis bagi
perpustakaan. Tidak sedikit buku yang dimusnahkan,
bahkan terdapat beberapa buku yang diberikan
subjek “buku terlarang”. Tentu nya terdapat upaya
librisida yang dilakukan oleh kaum intelektual dan
vandal. Sebagai lembaga penyedia informasi, tentu
perpustakaan harus bersikap secara adil dalam
memberikan informasi tersebut kepada pemustaka
nya.
Peran perpustakaan pada kasus ini sangat
membingungkan, di satu sisi perpustakaan sebagai
lembaga penyedia informasi harus berusaha sebaik

B R E A K
mungkin untuk memenuhi kebutuhan informasi
pengguna nya, namun di sisi lain lembaga
perpustakaan juga merupakan bagian dari instansi

S E C T I O N
pemerintahan yang dimana harus mengikuti
peraturan yang telah ditetapkan. Tentu diperlukan
sikap yang pasti dari lembaga perpustakaan dalam
menyikapi keadaan tersebut.

T I O N .

T I O N .
A K

A K
R E

R E
E C

E C
B

B
S

S
Rumusan Masalah

C O M P A N Y
• Bagaimana cara perpustakaan mengatur
persebaran informasi dalam situasi

P R O F I L E
masyarakat tersebut?
• Bagaimana cara perpustakaan menyikapi
permasalahan tersebut secara adil?
07/16

Istilah Khusus

Librisida Desiminasi
Librisida atau yang biasa kegiatan penyebaran informasi yang
disebut dengan bibliosida ditujukan kepada kelompok target atau
merupakan salah satu individu agar mereka memperoleh
kegiatan pemusnahan informasi dan akhirnya mereka mampu
buku memanfaatkan informasi tersebut.
07/16

Istilah Khusus

vandal Dilematis
Vandalisme di perpustakaan Dilematis merupakan sebuah kondisi
merupakan tindakan perusakan dimana terdapat dua kemungkinan dalam
yang dilakukan oleh manusia suatu masalah yang keduanya sama-sama
terhadap koleksi maupun fasilitas sulit untuk diterima.
yang ada di perpustakaan.
Pemecahan Masalah Peranan perpustakaan sebagai penyedia
informasi semakin tergeser dengan
perkembangan teknologi informasi.
Teknologi yang semakin maju membuat
informasi semakin mudah didapat. Tidak
terkecuali informasi yang dianggap
menentang peraturan dan dapat
mengakibatkan tindakan kekerasan atau
anarkis. Namun, kemajuan teknologi
informasi tersebut menjadi tantangan bagi
perpustakaan, serta pustakawan sebagai
pengelolanya.
Pemecahan 11/16

Masalah
Berrdasarkan referensi jurnal yang berjudul "PERSEPSI PUSTAKAWAN

C O M P A N Y
TENTANG PENGADAAN BUKU KIRI DI DINAS PERPUSTAKAAN
DAN KEARSIPAN KABUPATEN ENREKANG" terdapat dua pendapat
dari dua informan yang diwawancara, informan pertama menganggap
bahwa pengadaan buku kiri perlu dilakukan oleh perpustakaan karena bisa

P R O F I L E
saja pemustaka membutuhkan buku-buku tersebut sebagai referensi. Selain
itu, pengadaan tanpa batas dapat diterapkan karena tidak semua pemustaka
langsung "terjangkit" buku kiri apabila membacanya. Namun, informan
kedua menganggap bahwa pengadaan buku kiri tidak diperlukan apabila
tidak sesuai dengan keyakinan dan tidak layak untuk dilayankan.
16/16

Perpustakaan sebagai lembaga penyedia informasi memiliki tantangan


di era kemajuan teknologi. Dalam menghadapi tantangan di era
kemajuan teknologi tersebut tentu nya akses sebuah informasi pun
akan berubah menjadi sangat bebas. Kemudahan untuk akses

0 6
informasi tentu menjadi tantangan baru bagi perpustakaan. Sesuai

A U G U S T
dengan kasus yang telah diberikan, mungkin pemerintah dapat
melakukan librisida yaitu berupa pembakaran buku ataupun
penyensoran sebuah informasi. Namun, kemajuan teknologi yang ada
membuat seseorang dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang

2 0 2 2
mungkin dianggap terlarang. Salah satu langkah yang mungkin dapat
dilakukan oleh pihak perpustakaan yaitu dengan melakukan perannya
untuk memberikan informasi yang benar dan akurat. Lembaga
perpustakaan juga dapat memberikan bimbingan pemustaka kepada
para pemustaka nya agar informasi yang dikatakan “terlarang” tidak
lagi disalahgunakan oleh masyarakat.
S TAY I N
TOUCH .
S TAY I N
TOUCH .
KESIMPULAN
Kebutuhan informasi di lingkup masyarakat sangat beraneka ragam. Dengan keanekaragaman tersebut
perpustakaan pun memiliki peran penting dalam mengatur dan menyediakan kebutuhan informasi yang sesuai. Di
zaman yang semakin modern ini pun memberikan kemudahan pada setiap pemustaka dalam mendapatkan
kebutuhan informasinya. Untuk itu perpustakaan tidak memiliki kriteria yang menjadi acuan atau aturan secara
tertulis dalam pengadaan suatu buku.
Dalam menyikapi kebutuhan masyarakat yang sangat beraneka ragam tersebut. Perpustakaan pun harus dapat
berhati-hati dalam memberikan pelayanan informasi. Terlebih lagi terhadap pada koleksi yang terlarang. Karena
perpustakaan harus dapat subjektif dalam memberikan koleksi yang terlarang pada pemustaka. Menurut beberapa
persepsi yang didapat dari Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Enrekang maka dapat dikatakan bahwa
perpustakaan dapat melakukan tindakan yang sekiranya diperlukan untuk menjaga keaslian dari koleksi tersebut
dan menjaga perdamaian masyarakat. Tindakan yang dilakukan harus bersikap adil baik terhadap pemerintah
ataupun masyarakat. Tanpa menghilangkan identitas nya sebagai penyedia sumber informasi yang lengkap.
B R E A K
S E C T I O N .
B R E A K
S E C T I O N .
12/16

Terimakasih

S E C T I O N B R E A K

Anda mungkin juga menyukai