Anda di halaman 1dari 19

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan

Terhadap Harga Saham Dengan


Pertumbuhan Laba Sebagai Variabel
Moderasi pada Infrastruktur, Utilitas dan
Perusahaan Sektor Transportasi yang
Tercatat di Bursa
Oleh Rozatun Efek(2160201001)
Munawara Indonesia
Nama Jurnal : Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
Terhadap Harga Saham Dengan Pertumbuhan Laba
Sebagai Variabel Moderasi pada Infrastruktur, Utilitas
dan Perusahaan Sektor Transportasi yang Tercatat di
Bursa Efek Indonesia
Penulis : Melpa Riani1) ,Iskandar Muda),
dan Endang Sulistya Rini)
Perkenalan
Perkembangan bisnis di Indonesia telah memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap perkembangan sektor lainnya. Perusahaan industri
misalnya, berhasil menghasilkan produk yang beragam dan memperoleh
volume penjualan yang lebih tinggi dan keuntungan yang jauh lebih tinggi,
yang pada gilirannya meningkatkan nilai perusahaan sehingga dapat
digunakan sebagai alternatif investasi oleh calon investor. Investor
membutuhkan informasi dalam berinvestasi di pasar modal untuk
mengurangi ketidakpastian investasi, memperkirakan arus kas masa depan,
dan menentukan sekuritas apa yang akan dibeli dan dijual agar investor
merasa aman berinvestasi dan mendapatkan return berupa return atas
investasinya. Rasa aman ini akan diperoleh jika investor memperoleh
informasi yang transparan, tidak memihak, dan tepat waktu sebagai dasar
dalam melakukan investasinya
Perkenalan
Salah satu investasi yang paling banyak dilakukan di pasar modal saat ini
adalah investasi saham. Motif investor berinvestasi di pasar saham adalah
untuk mendapatkan return berupa deviden atau capital gain dan kepemilikan
perusahaan. Sebelum berinvestasi, investor akan mempertimbangkan return
saham yang akan diterimanya dan nilai perusahaan. Harga saham mewakili
nilai perusahaan dari perusahaan publik. (Suhadak, Kurniaty, Handayani &
Rahayu, 2018). “Capital gain adalah selisih positif antara harga jual dan harga
beli” (Hermuningsih, 2012: 80). “Harga saham tergantung pada banyak
faktor, seperti laba per saham, dividen per saham, rasio pembayaran,
ukuran perusahaan dan return saham, manajemen, diversifikasi, dan lain-lain”
(Velankar, Chandani & Ahuja, 2017).
Perkenalan
Sejak awal tahun 2019, saham-saham sektor infrastruktur menarik perhatian
karena terus go green. Pembangunan dan pengembangan sektor
infrastruktur jalan tol yang merupakan salah satu visi dan misi pemerintah
menjadi salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi karena meningkatkan
penggunaan sarana transportasi dan pertumbuhan kendaraan bermotor.
Peningkatan sektor infrastruktur menempatkannya sebagai sektor dengan
pertumbuhan tertinggi dibandingkan indeks sektoral lainnya. Berdasarkan
data dari situs Bursa Efek Indonesia, sejak awal tahun 2019 indeks ini naik
menjadi 10,11%. Kenaikan harga saham emiten infrastruktur tak lepas dari
faktor fundamental karena laporan keuangan yang dirilis beberapa emiten
sektor industri menunjukkan kinerja yang sangat baik.
Informasi yang dipublikasikan sebagai pengumuman
akan memberikan sinyal bagi investor dalam mengambil

Teori keputusan investasi. Jika pernyataan tersebut


mengandung nilai positif, diharapkan pasar akan bereaksi
ketika pengumuman tersebut diterima oleh pasar
Pensinyala (Jogianto, 2000: 570). Reaksi pasar ditujukan pada
perubahan volume perdagangan saham. Ketika informasi

n
diumumkan, dan semua pelaku pasar telah menerima
informasi tersebut, pelaku pasar terlebih dahulu
menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut
sebagai sinyal baik (good news) atau sinyal buruk (bad
news). Jika pengumuman tersebut merupakan sinyal yang
baik bagi investor, maka akan terjadi perubahan volume
perdagangan saham. Pernyataan informasi akuntansi
memberikan sinyal bahwa perusahaan mempunyai
prospek yang baik di masa yang akan datang (good news)
sehingga investor tertarik untuk memperdagangkan
saham;
Hipotesis Pasar Efisiensi
Teori pasar yang efisien atau Efficient Market Hypothesis (EMH) menyatakan bahwa harga saham
dan aset lainnya secara otomatis menggabungkan semua informasi yang tersedia dan menyesuaikan
dengan cepat untuk memasukkan informasi baru. Efisiensi pasar modal (Efficient Market) adalah
suatu kondisi di mana suatu harga saham segera cocok dengan informasi tambahan, sehingga harga
saham mencakup semua informasi yang tersedia (Relly & Brown, 2012: 139). Semakin sesuai
harga saham dengan informasi pasar, maka kondisi pasar akan terbentuk dengan sempurna. Secara
umum menurut Relly & Brown (2012:140), harga pasar akan menyesuaikan dengan informasi yang
diperoleh. Penyesuaian ini dapat disesuaikan berlebihan atau kurang disesuaikan dari yang
seharusnya. Hal ini disebabkan keputusan beli dan jual oleh investor atas informasi yang diterima
untuk memaksimalkan keuntungan.
Harga Saham
Menurut Tandon dan Malhotra (2013), harga saham
adalah biaya yang diperlukan untuk membeli sekuritas
di bursa. Harga saham tergantung pada banyak faktor,
seperti laba per saham, dividen per saham, rasio
pembayaran, ukuran perusahaan dan hasil dividen,
manajemen, diversifikasi, dan lain-lain. Investasi dalam
saham menawarkan manfaat likuiditas serta peluang
pengembalian yang tinggi. Pergerakan harga saham tidak
independen, dan faktor ekstrinsik atau intrinsik
mempengaruhi pergerakan harga saham.
Kinerja Keungan
Menurut Jumingan (2014:239), kinerja keuangan merupakan gambaran
kondisi keuangan pada suatu periode tertentu, baik mengenai aspek
penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya diukur
dengan indikator kecukupan modal, likuiditas dan rentabilitas.
Komunikasi informasi kinerja keuangan memiliki relevansi dalam
mengevaluasi potensi perubahan sumber daya ekonomik yang dikuasai
atau dikuasai perusahaan di masa yang akan datang. Laporan tahunan
membantu mengantisipasi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
arus kas dengan menggunakan sumber daya yang ada serta menilai
kualitas manajemen. Terutama, pemegang saham dan calon investor
tertarik pada ukuran penerima manfaat perusahaan saat ini atau di masa
depan, yang menjamin dividen di masa depan dan mencapai modal
bernilai tambah (Anghel & Man, 2014).
Metode Penelitian

A. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal untuk mengetahui
pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham. Menurut Umar
(2003:30), penelitian asosiatif kausal bertujuan untuk menganalisis
hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya sehingga diketahui
bagaimana variabel yang satu mempengaruhi variabel lainnya.

 
Metode Penelitian

B. Metode Analisis Data


B. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis statistik dengan menggunakan software Eviews9. Analisis data
dilakukan dengan pengujian asumsi standar dan pengujian hipotesis.
Hasil
Variabel Koefisien St. Kesalahan t-Statistik Masala
h.

C 4.455502 0,667854 6.671376 0,0000


LOGCR 0,050760 0,071275 0,712178 0,4773
LOGDER 0,003509 0,089389 0,039253 0,9687
LOGTATO 0,212469 0,069631 3.051354 0,0026
LOGPM 0,225800 0,067346 3.352822 0,0010
LOGROE 0,169707 0,074584 2.275387 0,0241
LOGPER 0,340126 0,046553 7.306198 0,0000

R-kuadrat 0,336823 Berarti var tergantung 0,96859


R-kuadrat yang disesuaikan 0,313417 SD tergantung var 0,58285
SE dari regresi 0,480981 Jumlah penduduk kuadrat 39.3282
F-statistik 14.39029 Statistik Durbin-Watson 1.16184
Prob(F-statistik) 0,000000
Hasil
Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik - t)
- Prob CR yang bernilai 0,4773 lebih besar dari nilai Sig t 5%
menunjukkan bahwa CR berpengaruh terhadap harga saham tidak signifikan, sehingga H1 ditolak artinya CR berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap harga saham.
- Prob DER yang memiliki nilai lebih besar dari 5% yaitu
sebesar 0,968 menunjukkan bahwa DER tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, maka H2 ditolak artinya DER
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham.
- Probabilitas TATO memiliki nilai kurang dari 5% yaitu
sebesar 0,0026 menunjukkan bahwa TATO berpengaruh signifikan terhadap harga saham sehingga H3 diterima yang berarti TATO
berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.
- Probabilitas NPM lebih kecil dari nilai sig t 5% yaitu 0,001
yang menunjukkan bahwa NPM berpengaruh signifikan
terhadap harga saham sehingga H4 diterima yang artinya NPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.
- Nilai Probabilitas ROE sebesar 0,0241 lebih kecil dari sig t
0,05 sehingga ROE berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sehingga H5 diterima yang berarti ROE berpengaruh positif dan
signifikan terhadap harga saham.
- Nilai Prob PER lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,00, sehingga H6
diterima maka pengaruh PER terhadap harga saham adalah
Hasil
Koefisien Determinasi
Uji statistik koefisien determinasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh
kemampuan model menjelaskan variasi variabel dependen. Hasil uji statistik koefisien determinasi
dapat dilihat pada Tabel 1.
 
Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,336823 atau 33,6823% yang berarti
persentase pengaruh variabel independen (current ratio, debt to equity ratio, total assets turnover, net
profit margin, return on ekuitas, dan price earning ratio) terhadap harga saham adalah nilai koefisien
determinasi atau 66,3177%. Sebagai perbandingan, sisanya sebesar 66,3177% dipengaruhi atau
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini.
 
Uji Analisis Regresi Sedang (MRA).
Uji MRA digunakan untuk menguji hipotesis (7-12), yaitu bahwa pertumbuhan laba dapat
memoderasi pengaruh antara current ratio, debt to equity ratio, total assets turnover, net profit margin,
return on equity, dan price earning ratio pada saham. harga. Berikut hasil perhitungan menggunakan
Eviews
Hasil
Variabel Koefisien St. Kesalahan t-Statistik Masalah.

C 4.209188 0,658487 6.392211 0,0000


LOGCR 0,064088 0,071457 0,896872 0,3711
CREG - 2.18E-05 4.90E-05 - 0,443944 0,6577
LOGDER 0,036362 0,090064 0,403733 0,6869
DEREG 5.67E-05 3.86E-05 1.466295 0,1445
LOGTATO 0,233134 0,069510 3.353944 0,0010
TATOEG - 0,001706 0,004601 - 0,370855 0,7112
LOGPM 0,284654 0,072490 3.926811 0,0001
NPMEG - 0,002922 0,001375 - 2.124705 0,0351
LOGROE 0,160609 0,080614 1,992315 0,0480
ROEEG - 0,001897 0,001652 - 1,148162 0,2526
LOGPER 0,335097 0,045021 7.443078 0,0000
PEREG 1.28E-05 1.67E-05 0,763810 0,4461

R-kuadrat 0,396880 Berarti var tergantung 1.1414


R-kuadrat yang disesuaikan 0,352749 SD tergantung var 0,5971
SE dari regresi 0,478213 Jumlah penduduk kuadrat 37.504
F-statistik 8.993286 Statistik Durbin-Watson 1.1421
Prob(F-statistik) 0,000000
Hasil
Dari perhitungan Eviews dapat disimpulkan pengaruh variabel moderasi adalah sebagai berikut:
-Koefisien CREG sebesar -2,18 berarti EG memperlemah pengaruh CR terhadap harga saham. Prob CREG yang
bernilai 0,6577 lebih besar dari nilai Sig t 5%, menunjukkan bahwa pengaruh CR terhadap harga saham yang
dimoderatori oleh EG tidak signifikan, sehingga H7 ditolak artinya EG memperlemah pengaruh CR terhadap harga
saham pada perusahaan infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di BEI namun tidak signifikan.
-Koefisien DEREG sebesar 5,67 berarti EG memperkuat pengaruh DER terhadap harga saham. Prob DEREG yang
bernilai lebih besar dari 5% yaitu sebesar 0,145 menunjukkan bahwa pengaruh DER terhadap harga saham yang
dimoderatori oleh EG tidak signifikan, sehingga H8 ditolak artinya EG memperkuat pengaruh DER terhadap harga
saham tetapi tidak penting.
-Koefisien TATOEG sebesar -0,001 berarti EG memperlemah pengaruh TATO terhadap harga saham. Probabilitas
TATOEG yang memiliki nilai lebih besar dari 5% yaitu sebesar 0,7112 menunjukkan bahwa pengaruh DER terhadap
harga saham yang dimoderatori oleh EG tidak signifikan, sehingga H9 ditolak artinya EG memperlemah pengaruh
TATO pada harga saham tetapi tidak signifikan.
- Koefisien NPMEG sebesar -0,002 berarti EG
memperlemah pengaruh NPM terhadap harga saham.
Probabilitas NPMEG yang memiliki nilai kecil lebih besar dari 5%, yaitu sebesar 0,035, menunjukkan bahwa pengaruh
NPM terhadap harga saham yang dimoderatori oleh EG adalah signifikan, sehingga H10 diterima, artinya EG
memperlemah pengaruh NPM terhadap harga saham dan signifikan.
- Koefisien ROEEG -0,001 artinya EG memperlemah pengaruh ROE
terhadap harga saham. Nilai Prob ROEEG sebesar 0,252 yang lebih besar dari sig t 0,05 menunjukkan bahwa
pengaruh ROE terhadap harga saham yang dimoderasi oleh EG
Kesimpulan
- Pengaruh Current Ratio terhadap harga saham
CR memiliki koefisien sebesar 0,05 yang artinya CR berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan
sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jika CR meningkat 1%, maka
harga saham akan meningkat sebesar Rp. 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa CR berbanding lurus dengan harga
saham. Prob CR yang bernilai
0,4773 lebih besar dari nilai Sig t 5%, sehingga menunjukkan bahwa pengaruh CR terhadap harga saham tidak
signifikan. Penelitian yang dilakukan oleh Adiputra & Hermawan (2020) memberikan hasil bahwa CR memiliki
pengaruh yang tidak signifikan terhadap harga saham.
Pengaruh Perputaran Total Aset terhadap Harga Saham
TATO memiliki koefisien sebesar 0,212 yang berarti
TATO berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. TATO yang bertambah 1 unit akan menaikkan harga saham sebesar Rp. 0,212.
Hal ini menunjukkan bahwa TATO berbanding lurus dengan harga saham. Probabilitas TATO yang bernilai kurang dari
5% yaitu sebesar 0,0026 menunjukkan bahwa TATO berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hal ini
membuktikan bahwa TATO dapat dijadikan acuan untuk menentukan besarnya harga saham dan sejalan dengan
signaling theory, nilai TATO yang tinggi menandakan efektivitas suatu perusahaan semakin baik, hal ini ditangkap oleh
investor sebagai sinyal yang baik, menarik investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan yang pada
akhirnya akan meningkatkan harga saham perusahaan.
Kesimpulan
- Pengaruh Net Profit Margin terhadap harga saham
Net profit margin memiliki koefisien sebesar 0,225 artinya NPM berpengaruh positif terhadap harga saham pada
perusahaan infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jika NPM naik 1% maka
harga saham akan naik sebesar Rp. 0,225. Hal ini menunjukkan bahwa NPM berbanding lurus dengan harga saham.
Pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham ROE
memiliki koefisien sebesar 0,169 artinya ROE berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan
infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ketika ROE meningkat sebesar 1% maka
harga saham akan meningkat sebesar Rp. 0,169.
Pengaruh Price Earning ratio terhadap harga saham PER memiliki koefisien sebesar 0,34 artinya PER berpengaruh
positif terhadap
harga saham pada perusahaan infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di BEI sehingga ketika PER
meningkat sebesar 1% maka harga saham akan meningkat sebesar Rp. 0,34.
Earning growth sebagai variabel pemoderasi CR, DER, TATO, NPM, ROE dan PER terhadap harga saham
Pertumbuhan laba hanya mampu dimoderasi dengan melemahkan pengaruh NPM terhadap harga saham secara
signifikan, namun untuk variabel independen lainnya seperti CR, DER, TATO, ROE dan PER tidak dapat dimoderasi
oleh pertumbuhan laba.
Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa sebesar
33,68% berarti harga saham dipengaruhi oleh CR, DER, TATO, NPM, ROE dan PER sebesar 33,68% pada
perusahaan infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di BEI dan sisanya sebesar 66,32% dipengaruhi oleh
faktor lain. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dalam pengambilan keputusan, investor mempertimbangkan tingkat
harga saham, tingkat pengembalian yang akan diterima di masa mendatang, serta kemampuan aset likuid lainnya.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai