Anda di halaman 1dari 8

DEMAM CHIKUNGUNYA

PENDAHULUAN
Chikungunya berasal dari bahasa Shawill.
Berdasarkan gejala pada penderita yg berarti
(posisi tubuh) meliuk atau melengkung, mengacu
pada postur penderita yg membungkuk akibat
nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini
terjadi pada lutut pergelangan kaki serta
persendian tangan dan kaki.
Faktor Risiko Chikungunya
Oleh karena penyebabnya adalah nyamuk yang sama dengan
penyebab demam berdarah dengue, yakni Aedes aegypti, maka
faktor risikonya tak berbeda jauh dengan demam berdarah, yaitu:
• Tinggal atau bepergian ke daerah tropis atau daerah yang
sanitasinya kurang terjaga.
• Bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan kekebalan
tubuh yang lemah.
Penyebab Chikungunya
Chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan ke manusia oleh
nyamuk yang terinfeksi. Penyakit ini disebabkan oleh virus
chikungunya (CHIKV). Orang yang terinfeksi tidak dapat
menularkan virus secara langsung ke orang lain. Penyakit ini akan
menyebar ketika nyamuk menghisap darah seseorang dengan virus
yang beredar dalam darahnya. Nyamuk dapat mengambil virus dan
menyebarkannya ke orang lain melalui gigitannya.
 Gejala Chikungunya
Gejala awal chikungunya biasanya adalah demam yang diikuti dengan ruam.
Setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi, timbulnya penyakit biasanya terjadi 4
sampai 8 hari kemudian, tetapi kisarannya bisa 2 sampai 12 hari. Gejalanya
chikungunya meliputi:
• Demam tinggi yang tiba-tiba (biasanya di atas 38,8 derajat Celsius).
• Nyeri sendi.
• Sakit kepala.
• Nyeri otot.
• Radang sendi.
• Mata merah.
• Mual.
• Muntah.
• Ruam makulopapular (ditandai dengan area merah datar pada kulit yang
ditutupi dengan tonjolan tinggi).
Pencegahan Chikungunya
Tidak ada vaksin atau obat pencegahan untuk chikungunya, jadi cara terbaik untuk
menghindari infeksi adalah dengan mencegah gigitan nyamuk.
Tindakan pencegahan dasar harus diambil oleh orang-orang yang bepergian ke daerah
berisiko tinggi, termasuk:
• Mengenakan lengan panjang, celana panjang, dan pakaian lain yang meminimalkan
paparan kulit.
• Memastikan ruang dalam ruangan memiliki tirai yang memadai untuk mengusir
nyamuk.
• Menggunakan kelambu di atas tempat tidur jika kamu hendak tidur di siang hari.
• Menggunakan sarung tangan atau losion anti nyamuk, jika kamu menghabiskan banyak
waktu di luar ruangan.
• Menghindari perjalanan ke daerah yang mengalami wabah chikungunya.
Mengurangi jumlah tempat nyamuk berkembang biak di sekitar
rumah juga bisa mengurangi populasi nyamuk secara signifikan.
Beberapa tindakan sederhana yang bisa dilakukan meliputi:
• Mengosongkan air dari wadah, seperti cawan di bawah pot
tanaman, vas, ember, dan talang hujan.
• Menutupi wadah air yang tidak dapat dikosongkan, seperti tangki
atau waduk yang menyediakan air rumah tangga.
• Menyingkirkan ban bekas yang tertinggal di luar.
• Menyimpan sampah dalam kantong plastik tertutup dan wadah
tertutup lainnya panah ke atas.
• Mengurangi menggantung pakaian kotor
SIAPA YANG AKAN PEDULI DENGAN KESEHATAN KITA,KALAU
BUKAN DIRI KITA SENDIRI PENYEMPROTAN DAN PEMBERIAN
ABATE HANYA CARA SEMENTARA UNTUK MENCEGAH CARA YANG
PALING AKTIF ADALAH DENGAN IBU-IBU MELAKSANAKAN DAN
MEMBUDAYAKAN 3 M PLUS.

Anda mungkin juga menyukai