0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang terapi glaukoma yang meliputi obat topikal seperti brimonidin, timolol, latanoprost, dan dorzolamid. Selain itu juga dibahas obat sistemik seperti metazolamid, mannitol, dan gliserol, serta bedah glaukoma seperti iridektomi, gonioplasti laser, dan trabekulektomi.
Dokumen tersebut membahas tentang terapi glaukoma yang meliputi obat topikal seperti brimonidin, timolol, latanoprost, dan dorzolamid. Selain itu juga dibahas obat sistemik seperti metazolamid, mannitol, dan gliserol, serta bedah glaukoma seperti iridektomi, gonioplasti laser, dan trabekulektomi.
Dokumen tersebut membahas tentang terapi glaukoma yang meliputi obat topikal seperti brimonidin, timolol, latanoprost, dan dorzolamid. Selain itu juga dibahas obat sistemik seperti metazolamid, mannitol, dan gliserol, serta bedah glaukoma seperti iridektomi, gonioplasti laser, dan trabekulektomi.
OBAT TOPIKAL : Golongan agonis adrenergik Brimonidin • Menurunkan produksi cairan akuos dan menaikkan aliran uveosklera. • Efek neuroprotektif Golongan beta bloker Timolol
• Timolol topikal efektif untuk glaukoma sudut terbuka.
• Menurunkan TIO dg cara mengurangi produksi cairan akuos oleh badan siliar. • Penyekat ß-2 yg tidak selektif, bekerja pada reseptor jantung shg memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah menyebabkan konstriksi bronkus. • ES Conjungtivitis, blefaritis, keratinism sensitifitas. • Tetes mata 0,25%-0,5% diberikan 2x sehari. Lamanya efek > 7 jam. • Beta bloker lebih disukai px kerena tidak menimbulkan miosis maupun spasme akomodasi shg tidak menganggu pengelihatan. Analog prostaglandin Latanoprost • Menaikkan aliran keluar uveosklera • Latanoprost dosis 0,005% tetes mata (Xalatan) • Cara kerja merelaksasikan m.silliaris dan menganggu metabolisme pada matriks ekstraseluler m siliar. • Sangat baik untuk glaukoma sudut terbuka dan hipertensi okuli • Kontra Indikasi glaukoma krn uveitis dan glaukoma neovaskuler, • ES pingmentasi iris Dorzolamid • Penghambat anhidrase karbonat topikal bersifat hidrofilik dapat menembus kornea badan siliar untuk menekan produksi cairan akuos. • Derivat sulfonamid dan bakteriostatik yg akan menghambat kerja anhidrase karbonat pada badan siliar, memperlambat produksi bikarbonat, menurunkan kadar sodium dan transport cairan shg produksi cairan akuos << • Dosis yg tersedia dorsolamid hidroklorid 2% tetes mata, diberikan 3x sehari dalam bentuk kombinasi dg timolol maleat 0,5% teteskan 2x sehari • Dapat diberikan Glaukoma sudut tertutup akut primer/ skunder gan jg glaukoma sudut terbuka primer/ skunder. OBAT SISTEMIK Golongan inhibitor karbonik anhidrase Metazolamid • Sifat lebih poten dan dapat menembus barier darah. • Untuk glaukoma akut/kronik • Dosis tablet 25 mg dan 50 mg diberikan 3x sehari • ES rasa melayang, lelah yg berlebihan ggn gastrointestinal. Zat hiperosmotik Mannitol
• Pemberian secara intravena
• Dosis 20% dalam 500 ml. • Dosis yg dpt diberikaan 1-2 gr/kgBB atau 5 ml/kgBB iv dalam 1 jam. • KI gangguan f.ginjal dan jantung Zat hiperosmotik Gliserol • Menurunkan tekanan intraokular gd cepat dg cara mengurangi volume vitreus. • Penting untuk keadaan akut TIO sngt tinggi dan harus cepat diturunkan. • Obat hiperosmotik membuat tekanan osmotik darah menjadi tinggi air di vitreus bisa terserap ke darah. • Dosis cairan gliserol 50% dan 75% • Dosis yg diberikan 2-3ml/kg dapat p.o 3-4 kali sehari • Persiapan op intraokular dosis 1-1,5 g/kgBB diminum sekitar 1- 1,5 jam sebelum op. bekerja setelah 10 mnt efek mks 30 mnt dan bekerja slm 5 jam. • ES dehidrasi, mual, muntah Bedah Glaukoma • Iridektomi / Iridotomi Perifer • Gonioplasti / Iridoplasti Laser • Trabekuloplasti Laser • Trabekulektomi Semoga Bermanfaat Amiinn…