Anda di halaman 1dari 6

Direutik : 1).

direutik loop

2).direutik osmotik

3).direutik hemat kalium

1). Direutik loop

a.furosemide

• Dosis awalnya 250 mg sehari,jika diperlukan dosis lebih besar tingkatkan bertahap dengan

250 mg , 250 mg dapat diberikan setiap 4-6jam sampai maksimal dosis tunggal 2 g jarang

Digunakan.

• Mekanisme cara kerjanya

Meningkatkan produksi dan aliran urine, sehingga air dan garam berlebih dalam tubuh dapat

Digunakan.

• indikasi

Untuk menurunkan tekanan darah tinggi,dan mencegah stroke, serangan jantung,serta

Gangguan ginjal.

• efek samping

Kram oto,pusing,sakit kepala, hipotensi.

• farmakologi nya

Sebagai direutik kuat dengan menghambat cotransporter Na+/k+/C12-pada membran luminal

Tubulus dalam mereabsorpsi elektrolit natrium, kalium,dan klorida.

b.bumetadine

• dosis oral,1 mg pada pagi hari,jika perlu ulangi setelah 6-8jam,kasus parah tingkatkan sampai

5 mg sehari atau lebih.

• mekanisme cara kerjanya

Menghambat penyerapan kembali mineral pada ginjal sehingga tubuh dapat menghasilkan

Urine lebih banyak dan dapat mengatasi penyakit tekanan darah tinggi dan jantung.
• indikasi

Mengurangi penumpukan cairan berlebihan dalam tubuh yang disebabkan oleh berbagai kondisi,

Seperti gagal ginjal dan mengurangi dan mengurangi gejala sesak napas dan pembengkakan

Dilengan kaki,dan perut.

• efek sampingnya

Mual,muntah,irama jantung tidak teratur (aritma),hingga penurunan jumlah urine yang tidak

Wajar.

• farmakologi nya

Menghambat reabsorspsi natrium (Na) dan klorida (Cl) dalam lengkung hannie dan tubulus

Renal proksimal,serta menghambat ekskresi air dan elektrolit.

c.Hidroklorotiazid

• dosis awal 12,5-25mg sehari, untuk menujang jika mungkin dikurangi, hipertensi,dosis awal

12,5mg sehari,jika perlu tingkat kan sampai 25mg sehari.

• mekanisme cara kerjanya

Menghambat reaborpsi elektrolit pada tubulus ginjal dan meningkatkan pengeluaran natrium

Kalium klorida dan air karena sifat kaliuresisnya maka ada kemungkinan terjadinya

Hipokalemia.

• indikasi

Menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi juga bisa digunakan untuk mengatasi

Yaitu penumpukan cairan dalam jaringan tubuh, misalnya akibat gagal ginjal jantung atau

Stres hati.

• efek sampingnya

Penurunan nafsu makan, iritasi lambung,diare, gangguan penglihatan sementara,ruam.

• farmakologi nya

Menginhibisi transport Na+Cl-pada tubulus kontortus distal ginjal dan menyebabkan lebih
Dari banyak natrium dan cairan diekskresikan oleh ginjal dan peningkatan ekskresi kalium dan

Bikarbonat.

2.Direutik osmotik

a.manitol

• dosis dosis dewasa 50-200mg, diberikan selama 24 jam kecepatan infus akan disesuaikan

Dengan jumlah urine yang keluar perjam, anak-anak :0,25-2 gra/kgBB.

• mekanisme cara kerjanya

Meningkatkan osmotalitas plasma sehingga aliran cairan dari jantung menuju kedalam plasma

Meningkat, terjadi penurunan viskositas darah.

• indikasi

Mengurangi tekanan dalam otak (tekanan intraknial),dan tekanan dalam bola mata(tekanana

Intrakular),dan pembengkakan otak(cerebral edema).obat ini tersedia dalam bentuk cairan

Infus yang diberikan oleh dokter.

• efek sampingnya

Demam, sakit kepala, pilek,buang air kecil jadi lebih sering, pusing, penglihatan kabur,mual dan

Muntah.

• farmakologi nya

Menyebabkan peningkatan osmolaritas ditubulus ginjal dan pembuluh darah, sehingga

menurunkan reabsorpsi air dan elektrolit, serta menyebabkan diuresis.

b.Urea

• dosis 2 kali sehari untuk orang dewasa untuk anak-anak kurang dari 2 tahun dosisnya adalah

100mg perkilogram.

• mekanisme caranya kerjanya

Yaitu melembapkan kulit dengan mengumpulkan air dari lapisan kulit yang lebih dalam,

Mengurangi penumpukan sel kulit mati dan menghilangkan kulit yang mengelupas atau bersisik
Dengan menghancurkan zat keratin dilapisan luar kulit.

• indikasi

Kondisi hilerkeratotik seperti kulit kering, kulit kasar,xerosis,iktiosis,skim crack dan fisura

dermatitis,psosiarisis,keratosis dan kalus dan penggunaan secara topikal pada kulit satu kali

Sehari atau setiap 8-12 jam.

• efek samping

Iritasi, kemerahan,rasa tersengat dan sensasi terbakar.

• farmakologi nya

Dapat mendenaturasi dan melarutkan protein dan meningkatkan kapasitas pengikatan air

distratum korneum sehingga menghasilkan kelembutan dan kelenturan kulit.

C..Gliserin

• dosis dewasa sebagai suppositoria,2-3 gram sekali sehari sesuai kebutuhan anak usia 2-6tahun:

1-1,2gram sehari sekali sesuai kebutuhan.

• farmakologi nya

Bekerja dengan menstimulasi efek osmotik rektal,yaitu menarik air ke lumen rektum sehingga

Melunakkan feses sehingga menginduksi kontraksi kolon.

• indikasi

Untuk konstipasi dosis diberikan dapat berbeda berbeda antara anak dan dewasa dengan dosis

4 per rektal diberikan satu kali Setiap 24 jam,gliserin tidak disarankan untuk diberikan

Secara rutin dalam tata laksana konstipasi.

• efek samping

Iritasi atau sensasi terbakar di anus rasa tidak nyaman di perut, mual, atau kram perut,feses

mengandung lendir atau feses lebih lunak.

3.Direutik hemat kalium

a.spironolactone
• dosis dewasa awal 25mg,1 kali sehari atau 2 hari sekali jika timbul hiperkalemia dosis dapat

Ditingkatkan menjadi 50mg per hari, anak-anak:1-3mg/kgBB perhari,yang dapat dibagi

kedalam beberapa jadwal konsumsi dosis akan disesuaikan dengan respon pasien.

• mekanisme cara kerjanya

Menghambat penyerapan garam (natrium) dan air berlebih ke dalam tubuh serta menjaga agar

Kadar kalium darah tidak terlalu rendah dengan begitu, pengeluaran air lewat urine bisa

Ditingkatkan dan tekanan darah dapat diturunkan.

• indikasi

Informasi obat ini hanya untuk kalangan medis, hipertensi,asites malignant,gagal jantung

Kongestif, sindrom nefrotik,diagnosis hiperaldosteronisme primer, manajemen pra operasi

Dan sirosis hati dengan asistes dan gagal jantung.

• efwk samping

Ketidak seimbangan cairan elektrolit,asam urat, sakit kepala,rasa kantuk,mual dan muntah.

• farmakologi nya

Sebagai diuretik hemat kalium yang bekerja pada tubulus dari ginjal dari aldostera membuat

Spironolactone juga dapat digunakan untuk hileraldosteranisme dan gagal jantung.

b.amiloride

• dosis 5-10mg sehari sekali,jika digunakan dengan obat diuretik atau antihipertensi lain,dosis

Dimulai dari 2,5mg 1 kali sehari.

• indikasi

Memperbanyak pengeluaran air dan natrium lewat urine dan amiloride tetap mempertahankan

Kadar kalium darah agar tidak terlalu rendah.

• mekanisme cara kerjanya

Dengan membloke kanal natrium pada tubulus kontortus distal dan duktus kolektivus,

Sehingga terjadi hambatan reabsorpsi natrium dari kumen akan mengakibatkan ekskresi
Natrium dan cairan tubuh, sehingga terjadi penurunan tekanan darah dan pengurangan adema.

• efek samping

Mual,muntah, hilang nafsu makan, sakit perut,atau perut kembung.

• farmakologi nya

Menghambat reabsorpsi natrium melalui Kanal natrium di epitel renal.

C. Triamteren

• dosis awal 150-250mg perhari, sosis dikurangi menjadi setiap dua hari setelah satu Minggu

Diberikan dalam dosis terbagi setelah sarapan dan makan siang,dosis awal yang lebih rendah

jika diberikan bersama direutika yang lain.

• mekanisme cara kerjanya

Untuk meningkatkan penyerapan natrium dengan imbalan mensekresi kalium.

• indikasi

Sebagai penahan kalium dalam terapi kombinasi dengan hidroklotiazid dan direutik kuat.

• efek samping

Tenggorokan kering atau sakit, kesulitan menelan, suara serak,batuk atau hidung tersumbat

Sakit perut, Perut kembung,dan mual muntah.

• farmakologi nya

Sebagai glukokortikoid sintesik yang berkerja dengan menghambat sikotin proinflamasi,

Seperti interleukin 6,interleukin 8,monocyte chemoattractant protein -1( MCP-1 dan

Siklooksigenase 2.

Anda mungkin juga menyukai