KELOMPOK 2
Kiki Mulyanah
Rida Siti Nurrohmah
Syafiq Reihan
Tias Tifani
Yulia Prihartini
DIURETIK
Yaitu obat yang dapat menambah kecepatan
pembentukan urine
Diuresis
-Penambahan volume urine
-Pengeluaran zat-zat yg terlarut & air
Mekanisme Obat
Jangan menggunakan obat ini jika alergi.
Beri tahu dokter tentang riwayat kesehatan &
penyakit yang pernah di derita.
Beri tahu dokter jika sedang mengonsumsi obat,
suplemen, herbal.
Beri tahu dokter jika sedang hamil,
menyusui/merencanakan kehamilan.
Diskusikan dengan dokter jika untuk anak-anak &
lansia.
Hubungi dokter jika ada reaksi alergi
obat/overdosis.
Farmakokineti k
Asetazolamid mudah diserap melalui saluran cerna.
Efek samping
dosis tinggi dapat ti mbul parestesia dan kantuk yang terus menerus
mempermudah pembentukan batu ginjal
dapat menimbulkan disorientasi mental
Kontraindikasi
-penderita sirosis hepati s
Torsemid
A s a m Etakrinat
B u m eta n i d
Diureti k Kuat
Menghambat reabsorpsi Natrium, Klorida
Meningkatnya ekskresi Kalium, kadar
asam urat plasma
Meningkatkan ekskresi Kalsium dan
Magnesium
Tidak meningkatkan reabsorpsi Kalsium di
tubuli distal
Meningkatkan ekskresi asam yang dapat
difiltrasi dan ammonia
Farmakodinamik
Mudah diserap melalui saluran cerna
Terikat p a d a protein p l asm a secara ekstensif,
sehi ngga tidak difiltrasi di glomerulus tetapi cepat
sekali disekresi melalui transpor asam organik ditubuli
proksimal.
Torsemid memiliki masa kerja sedikit lebih panjang
dari furosemid
Indikasi
D i g u n a k a n pada keadaan udem oleh karena : Gagal
jantung, sirosis hepatis, gagal ginjal
Farmakokinetik
Efek Samping
Benzoti adiazid
Senyawa induk dari benzotiadiazid adalah benzen
disulfonamid, yang dikenal dengan nama Tiazid.
Farmakodinamik
Menghambat reabsorpsi natrium dan klorida,
meningkatkan ekskresi natrium dan klorida dan sejumlah
air.
Menghambat karbonik anhidsrase
Terhadap arteriol secara langsung menyebabkan
vasodilatasi
Meningkatkan kadar asam urat darah dengan jalan :
Meningkatkan reabsorpsi asam urat di tubuli
proksimal
Menghambat ekskresi asam urat oleh tubuli
Meninggikan ekskresi ion K +
Indikasi
Hipertensi,
Edema akibat gagal jantung
Pasien dengan batu Kalsium
Efek samping :
Ganguan elektrolit (hipovolemia, hiponatremia,
hipokloremia, hipomagnesemia)
Dapat memperberat pada penderita insufisiensi ginjal
Hiperkalsemia
Hiperuresemia
Menurunkan toleransi glukosa
Peningkatan kadar kolesterol dan trigliserid
Gangguan fungsi seksual
1. Antagonis A ldo ste ro n (Spironolakton & Eplerenon)
Aldosteron : mineralokortikoid endogen yang paling kuat. Peran
utama aldosteron ialah memperbesar reabsorpsi natrium dan
klorida di tubuli distal serta memperbesar ekskresi kalium.
Farmakokinetik
70% Spironolakton diserap di saluran cerna
Efek samping
o Efek toksik utama spironolakton adalah hiperkalemia, sering
terjadi bila diberikan bersama asupan kalium yang berlebihan.
o Efek toksik ini dapat terjadi pula bila dosis yang biasa diberikan
bersama tiazid pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
o Ginekomastia bersifat reversibel.
Farmakokineti k
Absorpsinya melalui saluran cerna baik
Efek samping
Hiperkalemia
Mual
Muntah
Kejang kaki
Pusing
Indikasi
Edema
Syarat :
Difi ltrasi secara bebas oleh glomerulus
Tidak atau hanya sedikit direabsorpsi sel tubuli ginjal
Secara farmakologis merupakan zat yang inert (ti dak akti f) Umumnya resisten terhadap
perubahan metabolik
TeFkaanm
r an aoskmoodtiikn yaamng itkn
i g:gi akan banyak mengekskresi elektrolit dan air.
In d ik a si
Propilaksis gagal ginjal akut
Menurunkan tekanan maupun volume cairan intraokuler
Menurunkan tekanan atau volume cairan serbrospinal
Pengobatan sindrom disekuilibrium pada hemodialisis
Diureti k Osmoti k
Efek Samping
Menambah cairan ekstrasel
Sakit Kepala
Mual
Gelisah
Hipersensitif
KI
Penyakit ginjal dengan anuria atau oligouria
Kongesti atau edema paru yang berat
Payah jantung
Dehidrasi hebat
Perdarahan serebral aktif
Sekian
&
Terima Kasih