Anda di halaman 1dari 9

PEMADUAN LALU LUNTAS UDARA

PEMADUAN LALU LINTAS UDARA


• Pengertian Pelayanan Pemandu Lalu Lintas Udara
Pelayanan Pemandu Lalu Lintas Udara terdiri dari 2 pokok
pikiran yaitu : Pelayanan, dan Pemandu Lalu Lintas Udara.

1) Pengertian Pelayanan
Pelayanan menurut Davvidow dan Uttal (1989) adalah kegiatan atau keuntungan
yang ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada konsumen yang bersifat
tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki. Tujuan dari pelayanan merupakan usaha
apa saja yang mempertinggi kepuasan pelanggan.

 ada 3 (tiga) kunci untuk memberikan layanan yang unggul atau prima, yaitu :
• 1) Kemampuan mamahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, termasuk di
dalamnya memahami tipe-tipe pelanggan.
• 2) Pengembangan data base yang lebih akurat daripada pesaing.
• 3) Pemanfaatan informasi-informasi yang diperoleh dari riset pasar dalam
suatu kerangka strategis.
2) Pengertian Pemandu Lalu Lintas Udara
Pemandu Lalu Lintas Udara atau Pemandu Lalu Lintas Penerbangan adalah merupakan profesi pekerjaan yang
umumnya berfungsi memberikan layanan pemanduan lalu lintas di udara, terutama terhadap lalu lintas penerbangan 
pesawat udara, seperti pesawat terbang, helikopter dan lainnya. Pesawat udara harus melalui jalur-jalur penerbangan
yang telah ditentukan dan sama sekali tidak diperkenankan menyimpang dari airways [2][3] kecuali dengan izin dari
ATC[3], ada alat bantu navigasi di darat dan peralatan navigasi di pesawat yang dapat dijadikan panduan agar pesawat
berada pada jalur yang benar [3], ATC mengawasinya antara lain dengan radio komunikasi antara pengawas
penerbangan dengan pilot atau penerbang dan dibantu juga dengan menggunakan radar, agar proses navigasi pesawat
 dapat terbantu dari titik keberangkatan hingga tujuan, demikian pula keperluan pengamatan terhadap penerbangan.
Peran Pemandu Lalu Lintas Udara merupakan komponen penting dalam pemberian pelayanan lalu lintas penerbangan,
pencegahan agar pesawat udara tidak terlalu dekat satu dan lainnya, pencegahan terjadinya tabrakan antar pesawat
udara, pencegahan terjadinya tabrakan antar pesawat udara dengan halangan dan rintangan yang ada di sekitarnya
selama beroperasi.

Tujuan Pelayanan Pemandu Lalu Lintas Udara


Pada prinsipnya, pelayanan pemandu lalu lintas udara dilaksanakan agar tercipta operasi penerbangan yang aman,
lancar, teratur dan efisien.
 terdapat 5 tujuan dari pelayanan lalu lintas udara (Five objectives of air traffic services) adalah :
• 1) Prevent collisions between aircraft
• 2) Prevent collisions between aircraft on the manoeuvring area and obstruction on that area
• 3) Expedite and maintain an orderly flow of air traffic
• 4) Provide advice and information useful for the safe and efficient conduct of flight
• 5) Notify appropriate organizations regarding aircraft in need of search and rescue aid, and assist such
organizations as require

Maksud dari petikan di atas mengenai tujuan pelayanan bagi pemandu lalu lintas udara adalah :
• 1) Mencegah tabrakan antar pesawat di udara.
• 2) Mencegah tabrakan antara pesawat di daerah pergerakan dengan halangan lainnya.
• 3) Mempertahankan keteraturan dan kelancaran arus lalu lintas penerbangan.
• 4) Memberi saran dan informasi yang bermanfaat untuk keselamatan dan efisiensi bagi penerbangan.
• 5) Memberitahukan instansi yang berkaitan dengan pesawat yang membutuhkan pertolongan unit SAR (Search
and Rescue) dan membantu instansi tersebut, apabila diperlukan.
Pemandu lalu lintas udara yang cakap, harus mengetahui dan memahami :
• 1) Bagaimana pelayanan lalu lintas udara dilaksanakan.
• 2) Arti dari semua informasi yang ada.
• 3) Tugas-tugas yang harus dipenuhi.
• 4) Aturan, prosedur, dan instruksi yang diterapkan.
• 5) Bentuk-bentuk dan metode-metode komunikasi.
• 6) Kapan dan bagaimana menggunakan setiap peralatan yang ada di ruang kerja.
• 7) Pertimbangan faktor manusia untuk pemandu lalu lintas udara.
• 8) Cara menerima dan menyerahkan tanggung jawab atas suatu pesawat udara dari satu pemandu lalu lintas
kepada yang lain.
• 9) Cara bekerja sama antar pemandu lalu lintas udara, sehingga dapat saling membantu dan tidak menghambat
satu sama lain.
• 10) Perubahan atau tanda-tanda yang dapat menunjukkan penurunan fungsi sistem ataupun kerusakan.
• 11) Karakteristik performa pesawat udara dan gerakan-gerakannya.
• 12) Pengaruh-pengaruh lain terhadap penerbangan, seperti cuaca, ruang udara yang terbatas, gangguan suara,
dan sebagainya.
• Pelayanan yang diberikan oleh petugas pemandu lalu lintas udara terdiri dari 3 (tiga)
layanan, yaitu :
a) Aerodrome Control Service
Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight Information Service, dan Alerting Service yang
diperuntukkan bagi pesawat terbang yang beroperasi atau berada di bandar udara dan sekitarnya (vicinity of
aerodrome) seperti take off, landing, taxiing, dan yang berada di kawasan manoeuvring area, yang dilakukan di
menara pengawas (control tower).

b) Approach Control Service


Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight Information Service, dan Alerting Service, yang diberikan
kepada pesawat yang berada di ruang udara sekitar bandar udara, baik yang sedang melakukan pendekatan maupun
yang baru berangkat, terutama bagi penerbangan yang beroperasi terbang instrumen yaitu suatu penerbangan yang
mengikuti aturan penerbangan instrumen atau dikenal dengan Instrument Flight Rule (IFR).

c) Area Control Service


Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight Information Service, dan Alerting Service, yang diberikan
kepada penerbang yang sedang menjelajah (en-route flight) terutama yang termasuk penerbangan terkontrol
(controlled flights). Unit yang bertanggung jawab memberikan pelayanan ini disebut Area Control Centre (ACC).
1) Ketentuan-ketentuan cara pemisahan pesawat udara :
1. a) Separasi Vertikal, didapat dengan cara membedakan ketinggian (altitude, flight level) pesawat udara.
2. b) Separasi Horisontal, didapat dengan cara memberikan:
3. i) Separasi longitudinal : dengan cara menjaga jarak antara pesawat udara yang terbang pada jalur yang sama
berpotongan, berlawanan arah, dinyatakan dalam unit waktu atau jarak.
4. ii) Separasi lateral : dengan cara memberikan rute penerbangan dalam arah atau jalur yang berbeda.
5. c) Composite Separation : kombinasi antara separasi horisontal, bila dilaksanakan harus ada
persetujuan regional air navigation.
2) Ketentuan-ketentuan jarak minimum antar pesawat udara :
6. a) Separasi Vertikal Minimum :
7. i) Besarnya separasi vertikal minimum adalah 1000 feet pada F290 atau dibawahnya dan 2000 feet jika di atas
F290.
8. ii) Pada ruang udara tertentu didasarkan atas persetujuan regional tentang navigasi udara, separasi vertikal 300 m
(1000 feet) boleh diterapkan sampai pada ketinggian F410 sedangkan diatas ketinggian F410, separasinya harus
600 m (2000 feet).
9. b) Separasi Lateral
Separasi Lateral adalah pemisahan jalur lintasan (track) antar pesawat udara yang menggunakan alat
bantu navigasi udara untuk terbang di track tertentu dengan jarak minimum
Tingkat pelayanan pemandu lalu lintas udara
Menurut Surat Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Udara Nomor SKEP/284/X/1999, tanggal 22 Oktober 1999,
tentang “Standar Kinerja Operasional Bandar Udara yang terkait dengan tingkat pelayanan (Level of Service) di
bandar udara sebagai dasar kebijakan pentarifan jasa kebandarudaraan secara keseluruhan yang dapat dinikmati oleh
setiap pengguna jasa”.

1) Pelayanan lalu lintas udara untuk membantu pendaratan :


• a) Empat kali Breakdown of Separation (BOS) dari 100.000 pergerakan (99%).
• Tolak ukur : 98% – 100% = Baik
• 95% – 97% = Cukup
• <95% = Kurang
• b) Tujuh kali Breakdown Of Coordination (BOC) dari 100.000 pergerakan (99%).
• Tolak ukur : 98% – 100% = Baik
• 95% – 97% = Cukup
• <95% = Kurang
2) Pelayanan lalu lintas udara di Area Control Centre (ACC) dan di Approach
Control Service (APP)
• a) Empat kali Breakdown of Separation (BOS) dari 100.000 pergerakan (99%)
• Tolak ukur : 98% – 100% = Baik
• 95% – 97% = Cukup
• <95% = Kurang
• b) Tujuh kali Breakdown Of Coordination (BOC) dari 100.000 pergerakan (99%)
• Tolak ukur : 98% – 100% = Baik
• 95% – 97% = Cukup
• <95% = Kurang

Anda mungkin juga menyukai