Anda di halaman 1dari 34

KEBIJAKAN PELAYANAN

KESEHATAN ANAK DI MASA


PANDEMI COVID -19

Dr. MOHAMMAD IMRON, M.MKes


KEPALA DINAS KESEHATAN - DINAS KESEHATAN KAB.BONDOWOSO
25 SEPTEMBER 2020
PENDAHULUAN
Corona virus Disease 2019 (COVID- 19)
PENDAHULUAN
Corona virus Disease 2019 (COVID- 19)

 COVID-19 dapat mengenai siapa saja, tanpa memandang


usia, status sosial ekonomi dan sebagainya.
 COVID-19 adalah Penyakit saluran napas yang disebabkan
oleh virus corona jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia.
CORONAVIRUS
 Data angka kejadian COVID-19 pada balita belum memadai, namun
dari Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, vol7, 2020 disebutkan kasus
COVID-19 pada usia 0-9 tahun di China 0,9%, Korea Selatan 1%, dan
Italia 0,6%.
 Di Indonesia, berdasarkan data www.covid19.go.id per 13 Mei 2020 :
 Terdapat 15.438 terkonfirmasi diantaranya 1,4% usia balita
 Dari 11.123 dalam perawatan terdapat 1,6% balita dirawat/diisolasi
 Dari 3.287 dinyatakan sembuh terdapat 1,2% usia balita, dan dari
1.028 meninggal terdapat 0,7% balita meninggal
SITUASI COVID 19
( UPDATE 23 SEPT 2020 pukul 12.00 wib )
Situasi Covid-19~ BONDOWOSO
s/d 23 September 2020
DATA COVID PADA ANAK DI KAB.BONDOWOSO
sd tgl 23 September 2020

KELOMPOK KONTAK SUSPEK PROBABEL TERKONF MENINGGA SEMBUH


UMUR ERAT IRMASI L

NEONATUS
( 0-28 hr ) 1 1 1 0 0 0

BAYI ( 29
hr-1 Tahun) 6 0 0 0 0 0

BALITA ( 1-
5 Tahun ) 9 2 1 1 0 1

REMAJA 25 363 0 29 0 0
COVID-19

COVID- KELANGSUNGAN
• 19
Kasus pada Bayi, • HIDUP
Diare, Pneumonia, DBD, Malaria,
Balita, Anak Pra tenggelam, dll jg penyebab
Sekolah ,anak usia kematian bayi , balita serta anak
sekolah dan selokah /remaja
• Pelayanan esensial (SPM):
Remaja  Imunisasi
bertambah  Vitamin A
• Isolasi perlu  Pemantauan tumbuh kembang
pendamping  MTBS
• Pendamping dan  Skrening Kesehatan anak
sekolah
orang di sekitar  Pelayanan PKPR dan Posyandu
risiko meningkat Remaja
PERMASALAHAN PADA KESEHATAN
ANAK
• Berbagai upaya untuk mengendalikan pandemi tersebut
menimbulkan dampak signifikan di sektor ekonomi, kegiatan
sehari-hari, dan seluruh aspek kehidupan anak.
• Dampak tersebut bisa jadi melekat seumur hidup pada
sebagian anak.
• Meskipun risiko kesehatan akibat infeksi COVID-19 pada anak
lebih rendah dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih tua
• Terdapat 80 juta anak di Indonesia (sekitar 30 persen dari
seluruh populasi) yang berpotensi mengalami dampak serius
akibat beragam dampak sekunder yang timbul baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang.
• Anak-anak adalah korban yang tidak terlihat” mengingat
adanya dampak jangka pendek dan panjang terhadap
kesehatan, kesejahteraan, perkembangan, dan masa depan
anak.

• Gambaran dampak sosio-ekonomi terhadap anak-anak di


Indonesia yang ditimbulkan pandemi COVID-19:
1. Kemiskinan anak,
2. Gizi,
3. Pembelajaran,
4. Pengasuhan dan keamanan.
KEBIJAKAN DALAM PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN CORONAVIRUS DISEASE
KEPUTUSAN MENKES RI NOMOR HK.01.07/MENKES/413/2020
Intervensi yang diterapkan di Indonesia
mencakup:

1. Karantina bagi orang-orang yang diduga terinfeksi,


2. Pembatasan perjalanan domestik dan internasional,
3. Larangan berkumpul dalam kelompok dan keramaian,
4. Penutupan sekolah, pabrik, restoran, dan ruang
publik.
PELAYANAN KESEHATAN BALITA PADA MASA PANDEMI
COVID-19
JENIS PELAYANAN PSBB (+) atau PSBB (-) atau
COVID-19 COVID-19
(+) (-)

PENIMBANGAN BB • Menunda kegiatan Pemerintah Daerah


mengumpulkan massa menentukan bisa/ tidaknya
PENGUKURAN PB/TB termasuk Posyandu pelayanan Posyandu
PEMANTAUAN • Pemantauan tumbuh • Jika bisa, maka
PERKEMBANGAN kembang mandiri di rumah dilaksanakan pelayanan
dengan Buku KIA tumbuh kembang,
• Pelayanan imunisasi, imunisasi dan Vitamin A
VITAMIN A Vitamin A, balita berisiko di Posyandu dengan
dengan janji temu di faskes/ persyaratan ketat
IMUNISASI puskesmas keliling/ • Jika tidak bisa maka
TRIPLE ELIMINASI kunjungan rumah dengan janji temu
(HIV, HEPATITIS, SIFILIS) seperti wilayah dengan
PSBB

PANDUAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MASA


UPAYA KESEHATAN BALITA & APRAS
DI MASA PANDEMI
EDUKASI
• Virus corona dan Pencegahan
• Pemanfaatan • Tetap di rumah, masker, cuci tangan, jaga
jarak
buku KIA • PHBS di rumah: makan gizi seimbang,
• Pelayanan stimulasi
kesehatan perkembangan, jadwal layanan kesehatan
balita: • Isolasi mandiri
• ASI eksklusif • Distribusi masker
• Imunisasi
• Pemberian M O D I F I K A S I LAYANAN K E S E H ATA N
Vit. A
• Obat cacing • Pemantauan mandiri di rumah
• Pemantauan • Posyandu dengan protocol kesehatan
• Puskesmas dengan protocol kesehatan dan
pertumbuhan
triage
• Pemanta
• Rujukan dengan APD
uan
• Rumah sakit dengan protokol kesehatan dan
perkemb
angan triage
• PMT Balita PEMANTAUAN & EVALUASI
• Pelayanan • Pemetaan ketersediaan pelayanan
Balita • Analisa data sekunder kasus anak terkonfirmasi
Sakit • Monitoring data capaian dan kegiatan
PELAYANAN BALITA DI POSYANDU
PERSYARATAN KETAT
1. Sesuai ketentuan
PEMDA setempat (Kepala
Desa/Lurah)

2.Skrining suhu tubuh ≤ 37,5°C


dan tidak ada gejala batuk/pilek.

4. Tempat pelayanan dengan


3. Pemberitahuan masyarakat sebelum
sirkulasi udara baik
hari pelayanan:
• Anak dan pengantar dalam keadaan sehat 5. Desinfektan area
• Pengantar dan anak umur > 2 tahun
memakai masker
pelayanan
• Membawa Buku KIA:
telah melakukan checklist
6. Menyediakan fasilitas cuci tangan/
perkembangan, hand sanitizier
membawa kain untuk penimbangan
• Jadwal dan jenis pelayanan 7. Mengatur jarak meja pelayanan
jam 08.00 – 09.00  bayi 0 – 11 bulan
jam 09.00 – 10.00  anak 1 – 2 tahun
minimal 1 m
jam 10.00 – 11.00  anak 2 – 3 tahun
jam 11.00 – 12.00  anak 3 – 4 tahun 8. Membatasi jenis pelayanan
PEMBINAAN KESIAPAN FASKES,
POSYANDU, PAUD/TK/RA
(PROTOKOL KESEHATAN) 8. Regulasi : alur
masuk/keluar
1. Tersedia Air bersih dan antar
yang ruangan,
cukup protokol tamu
9. Informasi
2. Sarana CTPS pencegahan
tiap ruangan covid dan PHBS

10. Label pada


3. Ventilasi 7. Meja/ bangku sarana agar
5. Toilet bersih & memenuhi prinsip
memadai berjarak
Layak jaga jarak
1,5 meter
8. Terdapat
4. Disinfeksi sarpras 6. Pengukur 11. Pemilahan
Satgas/gugus ruangan dan 8
rutin Suhu
tugas lingkungan
memenuhi
standar
kesehatan
PENCEGAHAN PENULARAN
COVID-19
Anak usia dini aktifitas di rumah saja, hindari keluar
rumah kecuali ke fasilitas kesehatan

Menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1


meter jika terpaksa harus keluar rumah termasuk
selama perjalanan
Pengasuh mencuci tangan dengan sabun dan air
bersih sebelum dan sesudah mengasuh,
langsung mandi ganti baju setelah bepergian

Anggota keluarga memakai masker dan menjaga jarak


dengan anak, batasi jumlah orang yang mengasuh
langsung

Selektif menunda ke fasilitas kesehatan, simpan


nomor telepon Puskesmas terdekat untuk janji
temu
EDUKASI ISOLASI
MANDIRI

Anak yang mengalami kesulitan isolasi mandiri atau


masalah pengasuhan karena terdampak COVID-19
Segera Hubungi
• DINAS SOSIAL, atau
• DINAS PERLINDUNGAN ANAK
PRINSIP PROTOKOL KESEHATAN
1 ANAK USIA DINI
2 3 4

Batasi pengasuh
langsung, pakai Penggunaan Cuci Jaga jarak
tangan/ fisik, hindari
masker, protocol masker pada hand
keluar rumah anak > 2 tahun kerumunan
sanitizer
7 8
5 6

kank
Jaga daya tahan
Konsumsi gizi tubuh, istirahat cukup,
er
Desinfeksi
seimbang, cairan aktifitas fisik, sinar
jantu
ng
lingkungan, alat
cukup matahari pagi,
stimulasi makan, pakaian, Kelola
sesuai umur anak penyakit
perkembangan, kasih sprei, handuk,
sayang pengasuh mainan komorbid
Pelayanan
Kesehatan Anak
Usia Sekolah dan
Remaja di Masa
Pandemi Covid-19
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan
Remaja
PELAYANAN DALAM GEDUNG

 Pelayanan Klinis Medis, termasuk


pemeriksaan penunjang dan rujukan
 Pemberian KIE
 Layanan Konseling
 PKHS

PELAYANAN LUAR GEDUNG


Pembinaan Kesehatan di
Sekolah, di Panti/LKSA, di
Lapas/rutan anak/LPKA
 Posyandu Remaja
PELAYANAN KESEHATAN DI
SEKOLAH/MADRASAH PADA MASA PANDEMI
COVID-19
Pelaksanaan pelayanan kesehatan anak usia sekolah
dan remaja di sekolah/ madrasah/pondok pesantren
dilaksanakan melalui Trias UKS yang terdiri dari
Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat secara daring

Model Sekolah/Madrasah
Sehat merupakan Penerapan
Kegiatan Trias UKS secara
Kongkrit dan Terintegrasi dalam
Kegiatan Keseharian
Sekolah/Madrasah
Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala

• Dilakukan penilaian mandiri • Dilakukan sebagaimana biasa


• menggunakan aplikasi/teknologi • Menerapkan protokol kesehatan
informasi atau penggunaan • Waktu kontak sesingkat mungkin
kuesioner cetak • Pemeriksaan dengan
• dapat ditindaklanjuti dengan pengisian kuesioner atau
kunjungan peserta didik ke penggunaan aplikasi
sekolah dengan pengaturan disarankan untuk dilakukan
jadwal dan jumlah peserta didik. sebelum pemeriksaan
• Jika ada masalah → rujuk ke langsung oleh petugas
faskes kesehatan.
Kesiapan Satuan Pendidikan
(Protokol Kesehatan Satuan
Pendidikan)
8. Regulasi : alur
1. Tersedia Air masuk/keluar dan
bersih antar ruangan,
yang cukup protokol tamu
2. Sarana 9. Informasi
CTPS tiap pencegahan
covid dan perilaku
ruangan dan
hidup
lokasi
sehat
strategis
3. Ventilasi 5. Toilet bersih 7. Meja/ bangku 10. Label pada
memadai & Layak berjarak 1,5 meter sarana luar kelas
agar memenuhi
prinsip jaga jarak
4. Sarpras 8. Terdapat 11. Asrama dan
desinfeksi 6.Pengukur Satgas/gugus lingkungann
Rutin Suhu tugas ya
Tersedia memenuhi
standar
kesehatan
Protokol Kesehatan Warga Satuan
Pendidikan
Sehat Menerapka
Suhu < 37,3oC, tidak n etika
batuk, pilek, sesak batuk/be
nafas rsin
Tidak memiliki Berpikir
komorbid yang positif
tidak terkontrol Membawa
perlengkapan
Pakai masker pribadi Alat
tulis, shalat
Jaga jarak Membawa
dsb
Tidak makanan
bersalaman, bergizi
cium tangan seimbang dan
perlengkapan
CTPS, Hand makan minum
Melakukan
sanitizer aktivitas fisik
PERAN KELUARGA DALAM MENGHASILKAN
GENERASI SEHAT
Anak Indonesia :
• Sehat
1.NUTRISI: • Kuat
Makanan • Cerdas
bergizi
Otak = • Terampil
2.STIMULASI Komputer • Percaya
PERKEMBAN
GAN
Organ tubuh Diri
lainnya
Contoh + pujian + • Kreatif
kasih sayang • Inovatif
3. PROTEKSI • Komuni
Imunisasi + PHBS+ katif
4. EVALUASI:
UU
Tumbuh • Berperi
Perlindungan Anak laku
kembang &
perilaku CALON SDM
baik
KELUARGA  POSYANDU, PAUD, BKB, UNGGUL
PUSKESMAS, RS, DLL
PERAN TENAGA
KESEHATAN
• Sosialisasi kepada masyarakat termasuk
yang memiliki anak usia dini, tentang
pencegahan penyebaran COVID-19 dan
informasi gawat darurat dan RS Rujukan
terdekat,

• Pemantauan balita berisiko yang


memerlukan tindak lanjut,

• Koordinasi kader, RT/RW/kepala desa/


kelurahan, dan tokoh masyarakat terkait
sasaran anak dan pelayanan kesehatan
rutin dalam situasi pandemi COVID-19.

• Memberikan pelayanan kesehatan kepada


balita dengan melakukan triase, penerapan
prinsip pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI) dan jarak fisik (physical
distancing).
PERAN KADER,
MASYARAKAT
• Membantu memperluas sosialisasi kepada
masyarakat terkait upaya pencegahan
penyebaran COVID19 pada anak usia dini

• Membantu skrining keadaan anak/


pengasuh yang mendapat pelayanan balita
di Posyandu

• Membantu tenaga Kesehatan menjadwalkan


kunjungan rumah, memantau pertumbuhan
dan perkembangan anak, distribusi
suplementasi

• Mematuhi protokol kesehaan yang ada


seperti disiplin menghindari keluar rumah,
menjaga jarak fisik dengan orang lain,
memakai masker dan menerapkan perilaku
hidup bersih sehat
BALITA SEHAT,
GENERASI UNGGUL

SEHAT
BERSIH DAN
MAKANAN BERGIZI

STIMULASI PERKEMBANGAN 1
3

Anda mungkin juga menyukai