Anda di halaman 1dari 12

DISKUSI

PELAKSANAAN
BULAN IMUNISASI
ANAK NASIONAL
(BIAN)

PUSKESMAS
PULAU TEMIANG

BY : AHYA UL FITRI, Amd.Keb


•SK DIRJEN PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN
BIAN PENYAKIT
NOMOR.HK.02.02/C/2317/2
022
LATAR BELAKANG
• Penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi diantaranya : TB,
Campak, Rubella, Hepatitis,
Pertusis, Difteri, Polio, tetanus
neonatorum, meningitis,
pneumonia, kanker leher rahim dll.
CAMPAK RUBELLA DIFTERI
•Infeksius •Bakteri difteri
•Virus Rubela
•Tahun 2018 : •Demam
140.000 kematian •Melalui
•Nyeri
•Melalui percikan percikan ludah
ludah •Menginfeksi tenggorokan –
•Demam
janin - abortus pseudomemb
•Ruam rane
Polio Pertusis Tetanus
•Spora bakteri
•Virus Polio •Bakteri Bordetella colostridium tetani
Pertusis •Kejang
•Kelumpuh •Menyerang sistem •Kesulitan bernafas
pernafasan dan menelan
an anggota •Percikan ludah •Tahun 2015 :
gerak •Demam 34.000 kematian
bayi
TUJUAN
• Mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi
yang tinggi dan merata sebgai upaya mencegah
terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Penyakit-
UMUM penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

• Menghentikan Transmisi virus campak dan rubella


• Mempertahankan Indonesia Bebas Polio

KHUSUS • Mengendalikan Penyakit Difteri dan Pertusis


TEMPAT PELAKSANAAN

PUSKESMAS RS
PUSKESMAS
PEMBANTU PEMERINTAH/SWASTA

KLINIK TNI/POLRI POSYANDU SEKOLAH


WAKTU PELAKSANAAN
Tahap
Tahap I :
II :
Bulan Mei Bulan Agustus

Sumatera,
Kalimantan,
Sulawesi, Nusa Jawa dan Bali
Tenggara, Maluku
dan Papua
SASARAN

MR KEJAR

• Anak usia 9 bulan • Anak usia 12


sampai 12 tahun Bulan sampai 59
bulan yang belum
lengkap imunisasi
OPV, IPV dan
DPT-HB-HIB
STRATEGI PELAKSANAAN
1.
Bekerja sama dengan kepala Desa/ RT/ RW,
guru dan kepala sekolah, kader posyandu
untuk mengumpulkan data sasaran,
memberikan informasi terkait BIAN dan
identifikasi lokasi pelaksanaan
Melakukan promosi BIAN terintegrasi
dengan promosi imunisasi rutin ataupun
COVID-19

Memanfaatkan layanan imunisasi seperti


posyandu ataupun sekolah bagi sasaran
yang bersekolah

Advokasi dengan pemerintah daerah atau


tokoh agama
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN :
1. TATA CARA DAN ATURAN PEMBERIAN IMUNISASI KEJAR SAMA DENGAN
IMUNISASI RUTIN BIASANYA

2. DAN PELAKSANAAN IMUNISASI KEJAR DAPAT TERUS DILAKUKAN SESUAI


INTERVAL, SAMPAI STATUS IMUNISASI BALITA LENGKAP, MESKIPUN KEGIATAN
BIAN TELAH SELELSAI DILAKSANAKAN.

3. PEMBERIAN IMUNISASI TAMBAHAN CAMPAK-RUBELLA DAN /ATAU IMUNISASI


KEJAR DENGAN MEMPERHATIKAN INTERVAL MINIMAL 2 MINGGU DENGAN
VAKSIN COVID-19.

4. JELASKAN KEPADA IBU ATAU WALI ANAK UNTUK PEMBERIAN IMUNISASI


GANDA, JIKA DIPERLUKAN.

5. JANGAN LUPA UNTUK SELALU MELAKUKAN DOKUMENTASI, BAIK TERTULIS


ATAUPUN DIGITAL.
JAZAKALLAHU KHAIR

Anda mungkin juga menyukai