Anda di halaman 1dari 5

NOTULA

SIARAN KELILING TERPADU (SIRLINGDU)

Dasar :
Tema : Imunisasi Serentak Sub-PIN Polio dan Diare
Tanggal : Jumat, 12 Januari 2024
Pukul : 08.00 WIB - selesai
Tempat : Kelurahan Ketelan, Timuran, Keprabon, Setabelan
Peserta : Seluruh masyarakat
Agenda : 1. Pembukaan
2. Menyampaikan Maksud dan Tujuan
3. Siaran Kesehatan
4. Media dan Metode Yang Digunakan
6. Penutup
7. Lain-lain
Pelaksanaan :

1. Pembukaan
Penyuluhan kesehatan melalui siaran keliling terpadu dibuka dengan salam dan
dilanjutkan dengan memperkenalkan diri.
2. Menyampaikan Maksud dan Tujuan
Tujuan dari sirlingdu yaitu :
- Meningkatkan pengetahuan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
masyarakat terhadap suatu penyakit
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait permasalahan kesehatan baik
tentang penyakit, perilaku maupun lingkungan yang sedang terjadi/trend
- Tercapainya perubahan perilaku masyarakat dalam mewujudkan kesehatan
dengan selalu menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di dalam
kehidupan sehari-hari
- Masyarakat mengetahui informasi-informasi tentang kesehatan dan mampu
mengakses pelayanan kesehatan
3. Siaran Kesehatan
a. Siaran kesehatan tentang imunisasi serentak sub-PIN Polio
Pada bulan Januari 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan
melaksanakan kegiatan Sub PIN Polio bagi anak usia 0 – 7 tahun 11 bulan.
Sub PIN Polio atau Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio adalah kegiatan
serentak atau imunisasi massal di suatu wilayah tertentu sebagai upaya
memutus mata rantai penularan kasus polio di suatu wilayah. WHO sudah
menetapkan Indonesia sebagai negara Bebas Polio sejak tahun 2014 bersama
beberapa negara Asia lainnya. Namun hal ini bukan berarti tidak akan ada
Polio lagi di Indonesia.
Karena, Polio masih mungkin terjadi akibat penularan virus dari negara yang
belum bebas Polio atau berasal dari virus vaksin yang bermutasi di daerah
dengan cakupan imunisasi polio yang rendah dalam jangka waktu yang lama.
Pandemi covid-19 juga mempengaruhi dikarenakan pandemi menyebabkan
status imunisasi anak banyak yang tertunda akibat pembatasan kegiatan.
Sub PIN periode pertama dilaksanakan mulai 15 Januari dan Periode 2
dilaskanakan pada bulan Februari. Setiap anak mendapatkan 2 kali vaksin
Polio dengan jarak minimal pemberian yakni 1 bulan.
Sehingga kami informasikan kepada ayah bunda yang memiliki putra putri
usia 0-7 tahun 11 bulan untuk dapat turut serta mengikuti kegiatan imunisasi
serentak sub-PIN Polio di posyandu di wilayah/ Paud, TK, dan SD tempat buah
hati ayah bunda bersekolah. Mari bersama kita sukseskan kegiatan imunisasi
serentak Sub-Pin Polio yang akan dilaksanakan 2 putaran yaitu putaran I pada
tanggal 15-20 januari dan putaran II tanggal 19-24 februari 2024. Karena
Polio Tidak Bisa Diobati Tapi Bisa Dicegah dan Putus Mata Rantai Penularan
dengan Imunisasi.

b. Penyuluhan tentang Penyakit Diare oleh Petugas Kesling


Di informasikan kepada seluruh masyarakat karena saat ini sudah
memasuki musim penghujan mari kita selalu waspada terhadap penyakit-
penyakit yang biasa muncul saat musim penghujan salah satunya yaitu
penyakit diare. Bapak/ Ibu pada kasus diare saat ini mengalami kenaikan
kasus. Dan dapat menyerang siapa saja terutama anak-anak. Sehingga
diharapkan untuk selalu waspada. Adapun hal yang perlu bapak/ibu ketahui
yaitu
Diare adalah kondisi yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air
besar (BAB), dan tekstur feses yang lebih cair (mencret). Sebagai Orangtua,
perlu mengetahui penyebab hingga cara mengatasi penyakit pencernaan ini
pada anak.
Secara umum, penyebab diare pada anak adalah karena infeksi virus atau
bakteri, seperti rotavirus dan bakteri salmonella.
Kebersihan lingkungan dan sanitasi yang buruk dapat meningkatkan risiko
anak terkena diare. Sebab, anak bisa saja mengonsumsi makanan atau
minuman yang telah terkontaminasi oleh mikroorganisme penyebab diare.
Penyebab lain diare pada anak adalah tidak dapat mencerna makanan
tertentu (intoleransi makanan), alergi makanan tertentu, reaksi obat-obatan
tertentu, penyakit saluran pencernaan, keracunan makanan, masalah di cara
kerja saluran pencernaan, dan operasi perut.
Gejala Penyakit Diare :
 Demam
 Menggigil
 Feses yang mengandung darah
 Rasa sakit di perut
 Mual atau muntah
 Buang air besar yang tidak dapat dikontrol
 Kembung di perut
 Dehidrasi karena kehilangan cairan tubuh.
Dehidrasi berat dapat memberi tekanan pada jantung dan paru-paru.
Dalam kasus terburuk bisa menyebabkan syok yang mengancam jiwa.
Pencegahan penyakit Diare :
 Pemberian vaksin rotavirus kepada anak.
 Mengajarkan anak untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air,
terutama sebelum makan dan setelah buang air besar (BAB).
 Menjaga kebersihkan lingkungan rumah, terutama kamar mandi.
 Cuci sayur dan buah dengan baik sebelum memberikannya pada anak.
 Cuci peralatan masak dengan baik, terutama setelah digunakan untuk
memotong daging atau ayam mentah.
 Langsung masukkan daging mentah ke kulkas setelah dibeli.
 Tidak memberikan susu yang belum melewati proses pembunuhan
bakteri.
 Tidak memberikan daging, ikan dan bahan makanan lain yang masih
mentah atau belum dimasak.
 Konsumsilah makanan yang sehat dan bersih.
 Batasi anak untuk mengonsumsi makanan yang dibeli di luar rumah
karena tidak terjamin kebersihannya.
Jika mencret pada anak dirasa mengganggu atau semakin memburuk,
segeralah berkonsultasi dengan dokter.
4. Media dan Metode Yang Digunakan
Media : Menggunakan Narasi, Poster Medsos
Metode : Siaran satu arah dengan menggunakan TOA ambulance
5. Penutup
Siaran kesehatan ditutup dengan salam
6. Lain-lain
- Masyarakat dihimbau untuk tetap memakai masker saat berada di pelayanan
kesehatan, tempat-tempat umum dan berada pada kerumunan untuk
mencegah penularan penyakit yang dapat ditularkan melalui udaran, batuk,
bersih dan percikan ludah. Seperti penyakit covid-19, tbc, flu, batuk, dsb.
- Kegiatan selanjutnya yaitu melakukan kunjungan rumah penderita pneumoni
di ketelan RT 2 RW 4 dilanjutkan kunjungan di bayi di RW 5 dan RW 9 bersama
bidan puskesmas dan petugas kesling. Untuk meninjau perkembangan anak
dan lingkungan sekitar rumah.

Mengetahui Notulis,
KEPALA PUSKESMAS SETABELAN
DINAS KESEHATAN
KOTA SURAKARTA

dr. HAPPY AWAN CAHAYANTI Choiriyah Febiyantin, SKM


PEMBINA 19920212 202221 2 002
19840923 201001 2 020
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai