STUDI KASUS 2

PBL Pelayanan Kefarmasian

 KELOMPOK 7 KRISDINATA​ M. D.
16020200046
DEVI RATNA Y.
18020200067
AISATUR R.
18020200069
NADIAWAHYU A. S.
18020200074

VIRDAUS S. ANANDA KURNIATUL J.

18020200077 18020200079

30 /06 /2 022 STUDI KAS US 2 2

 KASUS

Seorang pasien di diagnosa pneumonia

​ komunitas dan diberikan antibiotik
Levofloxasin 750 mg secara iv. Dari data lab.
yang didapatkan ternyata pasien juga menderita
gagal ginjal akut, disertai infeksi saluran kemih,
dokter yang meresepkan obat meminta saran
kepada anda sebagai apoteker tentang saran
yang diberikan.

30 /06 /2 022 STUDI KAS US 2 3

 PNEUMONIA KOMUNITAS
PENGERTIAN
Pneumonia merupakan penyakit infeksi
saluran napas bawah akut pada
parenkim paru. Pneumonia disebabkan
oleh mikroorganisme seperti bakteri,
virus, jamur dan parasit. Peradangan
pada paru yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis tidak
dikategorikan ke dalam pneumonia.
Pneumonia Komunitas atau Community
Acquired Pneumonia (CAP) merupakan
proses inflamasi yang terjadi di
parenkim paru yang menjadi penyebab
kematian tertinggi pada geriatri.
30 /06 /2 022
EPIDEMIOLOGI
Laporan WHO (World Health
Organization) menyebutkan bahwa
infeksi saluran napas bawah terutama
pneumonia menduduki peringkat
keempat sebagai penyebab kematian
tertinggi di dunia dan sekaligus
penyebab utama kematian dari
golongan penyakit infeksi. Hasil
survei kesehatan rumah tangga tahun
2016 menunjukkan bahwa angka
kejadian pneumonia komunitas di
Indonesia mencapai 3,55%
STUDI KAS US 2
GEJALA
Gejala khas dari pneumonia adalah demam,
menggigil, berkeringat, batuk (baik non
produktif atau produktif atau menghasilkan
sputum berlendir, purulen, atau bercak
darah), sakit dada karena pleuritis dan
sesak. Pemeriksaan fisik didapatkan
retraksi atau penarikan dinding dada bagian
bawah saat pernafas, takipneu, kenaikan
atau penurunan taktil fremitus, perkusi
redup sampai pekak menggambarkan
konsolidasi atau terdapat cairan pleura,
ronki, suara pernafasan bronkial, pleural
friction rub
4
 PNEUMONIA KOMUNITAS

DIAGNOSIS PEMERIKSAAN PENUNJANG

Menurut Pedoman Diagnosis dan 1. Radiologi
Penatalaksaan Pneumonia Komunitas, 2. Laboratorium
diagnosis pneumonia komunitas dapat 3. Mikrobiologi
ditegakkan apabila pada foto thoraks 4. Analisa Gas Darah
ditemukan infiltrat baru atau
progresif ditambah dengan 2 atau
lebih gejala, seperti : Batuk – batuk
bertambah, Perubahan karakteristik
dahak / purulent, Demam >38,
Adanya tanda konsolidasi paru, suara
napas bronkial dan ronki, Jumlah
leukosit >10.000/ul atau <4000/ul

30 /06 /2 022 STUDI KAS US 2 5

 INFEKSI SALURAN KEMIH
(ISK)

PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI BAKTERI

Infeksi saluran kemih adalah salah Menurut Basuki 2011 infeksi Infeksi saluran kemih disebabkan oleh
satu penyakit infeksi dimana saluran kemih dapat menyerang berbagai macam bakteri diantaranya
jumlah bakteriuria berkembang pasien dari segala usia mulai E.coli, klebsiella sp, proteus
biak dengan jumlah kuman biakan
bayi baru lahir hingga orang tua. sp,providensiac, citrobacter,
urin >100.000 /ml urin.
Pada umumnya wanita lebih P.aeruginosa, acinetobacter, enterococu
Bakteriuria asimtomatik
sering mengalami episode ISK faecali,dan staphylococcus
didefinisikan sebagai kultur urin
dari pada pria, hal ini karena saprophyticus namun, sekitar 90% ISK
positif tanpa keluhan, sedangkan
bakteriuria simtomatik uretra wanita lebih pendek dari secara umum disebabkan oleh E.coli
didefinisikan sebagai kultur urin pada pria. (Sjahrurachman A, Mirawati T. 2004).
positif disertai keluhan (Kahlmeter
G. 2003).

30 /06 /2 022 STUDI KAS US 2 6

ANTIBIOTIK
PADA
PNEUMONIA
KOMUNITAS

30 /06 /2 022 STUDI KAS US 2 7

 LEVOFLOXACIN
Levofloksasin adalah antibiotik sintetik dari kelas obat fluorokuinolon, dan
digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang parah atau mengancam jiwa atau
infeksi bakteri yang gagal untuk merespon kelas antibiotik lainnya. Levofloksasin
memiliki spektrum antibakteri yang luas. Levofloksasin aktif terhadap bakteri
gram positif dan negatif, termasuk bakteri anaerob. Selain itu, levofloksasin juga
memperlihatkan aktivitas antibakteri terhadap Chlamydia, pneumonia dan
mycoplasma pneumonia. Levofloksasin seringkali bersifat bakterisidal pada kadar
yang sama atau sedikit lebih tinggi dari kadar hambat minimal.

Pada tahun 2004, FDA memperbarui efek samping dari fluorokuinolon

termasuk levofloksasin, yaitu peripheral neuropathy (kerusakan saraf ireversibel),
kerusakan tendon, gangguan jantung (perpanjangan interval QT/torsades de
pointes ), pseudomonas colitis, rhabdomyolysis, stevens-jhonson syndrome,
erythema multiforme, gangguan sistem saraf pusat termasuk seizure dan penyakit
yang berhubungan dengan clostridium difficile, reaksi
fotosensitivitas/fototoksisitas, hipoglikemia berat, kerusakan ginjal, myasthenia
crisi, pankreatitis akut, penglihatan berkurang, penglihatan ganda, exanthema,
nyeri perut, malaise, autoimun anemia hemolitik.

30 /06 /2 022 STUDI KAS US 2 8

 STUDI KASUS
Berdasarkan kasus yang telah diberikan, rekomendasi pengobatan
bagi pasien tersebut yaitu penggunaan Levofloxacin dapat
diberikan kepada pasien dengan catatan dosis interval
diperpanjang, hal ini dikarenakan pasien juga menderita gagal
ginjal akut. Selain itu, tidak direkomendasikan penambahan obat
lain dikarenakan hasil lab tidak terlampir.

30 /06 /2 022 STUDI KAS US 2 9

 KESIMPULAN
Levofloxacin yang telah diresepkan oleh dokter
dapat digunakan untuk pasien pneumonia komunitas,
namun tetap memperhatikan efek samping obat,
dimana efek samping Levofloxacin salah satunya
adalah kerusakan ginjal. Selain itu tidak dilakukan
penambahan jumlah obat karena kondisi pasien yang
telah menderita gagal ginjal akut sehingga setiap
obat yang akan diberikan diperlukan pengawasan.

30 /06 /2 022 STUDI KAS US 2 10

THANK YOU

Kelompok 7
B1 - 2018
PBL Pelayanan
Kefarmasian​

30 /06 /2 022 STUDI KAS US 2 11