Anda di halaman 1dari 34

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2

Pertemuan 6
HEDGING (LINDUNG NILAI)
Dosen: ...................

1
Pengertian Hedging

• Hedging atau Lindung Nilai adalah strategi yang


digunakan untuk melindungi nilai dari aset-aset
yang dimiliki oleh perusahaan dari kerugian yang
terjadi akibat berbagai risiko yang ada. Prinsip
dasar hedging adalah menutupi kerugian yang
timbul pada posisi aset awal dengan keuntungan
dari posisi instrumen hedging.

2
• Menyikapi risiko kerugian yang bisa terjadi kapan
saja saat melakukan investasi, hedging adalah
teknik yang harus dipahami oleh setiap investor.
Istilah hedging merujuk pada serangkaian strategi
yang diimplementasikan untuk melindungi dari
berbagai bentuk kerugian finansial.
• Dalam mencapai tujuan tersebut, hedging terdiri
dari sejumlah strategi sesuai dengan tujuan
investasi itu sendiri.

3
• Hedging adalah istilah yang berasal dari bahasa
Inggris dan bermakna "lindungi nilai". Lalu, apa
itu hedging dalam dunia investasi? Hedging
merupakan strategi yang digunakan oleh para
investor atau trader untuk menghilangkan atau
mengurangi resiko kerugian.

4
• Selain mengurangi resiko kerugian, hedging
adalah instrumen yang memungkinkan
investor mengamati atau menganalisa
kemungkinan adanya resiko dalam investasi.
Melalui hal ini, investor dapat mempersiapkan
rencana untuk mengantisipasi kondisi-kondisi
tersebut.

5
• Pada umumnya, hedging juga banyak digunakan
oleh perusahaan yang sering melakukan transaksi
dengan mata uang asing atau valas. Pergerakan
nilai mata uang asing yang fluktuatif akan
mempengaruhi untung dan rugi sebuah
perusahaan. Oleh karena itu, penggunaan
hedging adalah salah satu strategi untuk
mengatasi hal tersebut.

6
• Dalam implementasinya, hedging adalah strategi
yang telah diatur secara resmi melalui peraturan
pemerintah. Bahkan, strategi ini telah diterapkan
di sejumlah bisnis BUMN melalui kebijakan
Standard Operational Procedure (SOP). Aturan ini
secara resmi dikeluarkan oleh Menteri BUMN
dengan detail nomor S-687/MBU/10/204 yang
isinya mengenai SOP Lindung Nilai.

7
Arti penting hedging
 Secara sederhana, hedging adalah strategi
atau kebijakan yang diterapkan untuk
mengantisipasi dan mencegah kerugian bisnis
 dan finansial seseorang. Berikut penjelasan
mengapa hedging adalah langkah yang
penting untuk dilakukan.

8
1. Menjaga stabilitas keuangan
• Dalam menghadapi gejolak perubahan yang tidak
bisa diprediksi, hedging adalah cara tepat untuk
menjaga stabilitas kondisi keuangan. Strategi ini
bisa menjadi langkah efektif dan efisien untuk
tetap mendapat keuntungan sekaligus mencegah
kerugian di tengah naik turunnya nilai.

9
• Oleh karena itu, hedging adalah strategi yang
banyak diterapkan pada perusahaan dengan
banyak transaksi valas. Harga valuta
asing yang sulit diprediksi dan kemungkinan
kerugian masih bisa ditoleransi dengan adanya
hedging.

10
2. Menghindari kebangkrutan
• Alasan utama penggunaan hedging adalah
menghindari resiko kebangkrutan. Kerugian yang
terus terjadi dan tidak bisa ditoleransi tentu akan
membawa pada kegagalan sebuah bisnis. Namun
dengan penggunaan hedging, resiko dan
kemungkinan kerugian ini dapat diamati dan
diatasi sebelum mengakibatkan dampak fatal.

11
Tujuan Hedging
• Umumnya, tujuan hedging adalah membantu
memastikan bahwa jika ada satu investasi dengan
performa kurang baik atau bahkan gagal, masih ada
investasi lain yang menguntungkan dan mampu
menutupi kerugian investasi pertama tersebut.
• Oleh sebab itu, tujuan utama hedging adalah
mencegah atau membatasi kerugian investor
maupun perusahaan, terutama jika terjadi krisis
ekonomi yang tentunya sulit dihindari. 

12
• Maka dari itu, hedging dilakukan sebagai upaya
perusahaan menjaga kondisi keuangan. Hal ini akan
menjadi lebih krusial ketika terjadi gejolak
perekonomian. Melalui hedging yang bisa
diandalkan, dampak kerugian dinilai lebih bisa
diatasi dan ditoleransi.
• Biasanya, hedging banyak digunakan oleh
perusahaan-perusahaan yang sering melakukan
transaksi menggunakan valas atau mata uang
asing. Alasannya adalah pergerakan harganya
cenderung sulit diprediksi.
13
Cara Kerja Hedging
• Salah satu cara kerja hedging yang paling terkenal
adalah metode derivatif dengan mengukur
nilainya berdasarkan aset dasarnya (underlying
asset).
• Agar lebih jelas, cara kerja hedging
dikelompokkan sesuai jenis trader dan
perusahaan.

14
1. Trader Saham
• Tujuan utama trader saham menggunakan hedging
adalah melindungi dana yang disetorkan. Hal
tersebut dilakukan dengan melakukan pembelian
dan penjualan saham pada waktu bersamaan.

2. Trader Forex
• Umumnya, trader forex menggunakan hedging
untuk melakukan pembelian dan penjualan
sepasang mata uang secara bersamaan, misalnya
IDR/USD dan YEN/WON.
15
3. Eksportir atau Importir
• Seperti penjelasan di awal, hedging adalah upaya
sebuah perusahaan yang sering melakukan transaksi
valas untuk mengurangi kerugian. Salah satunya
adalah perusahaan eksportir maupun importir
produk luar negeri.
• Demi melindungi nilai transaksi mata uang asing
yang fluktuatif atau sering berubah-ubah, umumnya
perusahaan akan membeli kontrak Futures atau
Forward untuk satu valas dengan yang lainnya.

16
4. Manufaktur 
• Perusahaan manufaktur adalah salah satu jenis
perusahaan lainnya yang sering bertransaksi
menggunakan valas. Biasanya, perusahaan ini
akan memasok material produk dari luar negeri.
Selain itu, perusahaan manufaktur juga
menggunakan kontrak Forward atau Futures
untuk melindungi nilai transaksi mata uang
asingnya.

17
Risiko Hedging
• Meskipun hedging memiliki berbagai keuntungan
dan manfaat, namun hedging tidak bisa menjadi
jaminan tidak ada kerugian sama sekali. Artinya,
masih ada risiko dalam penerapan hedging.
• Risiko hedging adalah jaminan keamanannya yang
tidak lebih baik dari asuransi meskipun konsep
keduanya mirip. Selain itu, risiko kedua hedging
adalah harus tetap mengeluarkan biaya, baik saat
investasi awal, waktu mengelolanya, opsi biaya
kontrak, dan risiko lain yang lebih tinggi.
18
• Melakukan hedging juga memungkinkan para
investor melewatkan momentum atau potensi
keuntungan yang besar. Misalkan seorang
investor membeli aset seharga Rp200 juta, lalu ia
melakukan hedging put option pada angka Rp150
juta. 
• Jika harga aset turun di bawah Rp150 juta, ia
tetap mendapat keuntungan. Namun, jika
prediksinya meleset dan harga justru naik di
angka Rp300 juta, maka investor tersebut
kehilangan potensi keuntungan besar.
19
Jenis Hedging
1. Diversifikasi
• Jenis strategi pertama hedging adalah diversifikasi, yaitu
dengan berinvestasi di lebih dari satu aset investasi yang
tidak terkait satu sama lain. Seperti kata pepatah, “jangan
menaruh semua telur dalam satu keranjang”.
• Misalnya, Anda berinvestasi pada sektor perdagangan
seperti saham marketplace dan sektor pariwisata. Nah, jika
pariwisata sedang lesu seperti masa pandemi sekarang,
Anda masih bisa mendapat untung dari investasi saham
pada marketplace. Terutama mengingat kondisi pandemi
yang membuat potensi belanja online semakin tinggi.
20
2. Average Down
• Average down adalah strategi membeli aset
investasi yang sudah pernah dibeli sebelumnya
secara bertahap ketika harganya menurun dan
biasanya dalam jumlah lebih banyak.
• Biasanya, para investor akan mendapatkan
keuntungan dari pembelian kedua tersebut ketika
harganya naik di antara kedua harga beli tadi.

21
4. Tutup Tunai
• Terakhir ada strategi tutup tunai dan
merupakan strategi hedging paling sederhana.
Intinya, para investor masih menyimpan uang
tunai dalam tabungan dengan bunga cukup
tinggi serta dapat ditarik kapan saja.

22
Contoh Hedging

1. Futures Contract (Kontrak Berjangka)


• Contoh pertama dari hedging adalah kontrak
berjangka atau futures contract. Dokumen ini
berupa kontrak perdagangan pada bursa
berjangka dengan tujuan membeli atau menjual
aset di tanggal dan harga tertentu sesuai
kesepakatan.

23
2. Forward Contract (Kontrak Serah)
• Selanjutnya, ada kontrak serah atau forward
contract, yaitu berupa kontrak perjanjian atas
transaksi jual-beli suatu aset pada tanggal dan
harga tertentu sesuai kesepakatan. Terlepas dari
adanya perubahan kurs mata uang atau tidak,
kedua belah pihak tetap harus mengikuti harga
yang telah disepakati dalam kontrak serah
tersebut.

24
3. Money Market (Pasar Uang)
• Contoh terakhir hedging adalah pada pasar uang
yang digunakan sebagai tempat jual-beli maupun
pinjaman dengan tempo kurang dari satu tahun.
Banyak jenis kontrak yang terdapat pada money
market, misalnya operasi pasar uang untuk mata
uang atau bunga dan covered call untuk ekuitas.

25
Alasan perlunya hedging
1. Menjaga stabilitas keuangan
• Menghadapi gejolak perubahan yang tidak bisa
diprediksi, hedging cara tepat untuk menjaga stabilitas
kondisi keuangan. Strategi ini bisa menjadi langkah efektif
dan efisien untuk tetap mendapat keuntungan sekaligus
mencegah kerugian di tengah naik turunnya nilai.
• Oleh karena itu, hedging adalah strategi yang banyak
diterapkan pada perusahaan dengan banyak transaksi
valas. Harga valuta asing yang sulit diprediksi dan
kemungkinan kerugian masih bisa ditoleransi dengan
adanya hedging
26
2. Menghindari kebangkrutan
• Alasan utama penggunaan hedging adalah
menghindari resiko kebangkrutan. Kerugian yang
terus terjadi dan tidak bisa ditoleransi tentu akan
membawa pada kegagalan sebuah bisnis. Namun
dengan penggunaan hedging, resiko dan
kemungkinan kerugian ini dapat diamati dan
diatasi sebelum mengakibatkan dampak fatal.

27
Strategi hedging
1. Arbitrase
• Strategi arbitrase untuk hedging adalah teknik yang
paling banyak digunakan di kalangan trader atau
investor. Cara kerja strategi ini, yaitu melakukan
pembelian sebuah produk emiten atau saham lalu
segera menjualnya di tempat lain dengan harga
yang lebih tinggi. Melalui strategi ini, seseorang
akan mendapatkan keuntungan dari nilai penjualan
yang lebih tinggi dari pembelian.
28
2. Diversifikasi
 Diversifikasi merupakan teknik yang paling direkomendasikan
saat melakukan investasi. Sesuai kata pepatah, "Jangan
meletakkan semua telur di satu keranjang yang sama", seorang
investor juga disarankan tidak menyimpan semua aset atau
uangnya hanya di satu tempat. Mengapa?
 Jika seorang investor menyimpan uangnya hanya di satu
tempat, maka ketika instrumen investasi tersebut mengalami
penurunan resiko kerugian tentu sangat signifikan. Hal ini akan
berbeda jika investor melakukan investasi di berbagai jenis
instrumen berbeda, seperti properti dan makanan. Sehingga,
jika satu mengalami kerugian, masih ada kemungkinan
mendapat keuntungan di instrumen investasi lainnya.

29
3. Average down
 Strategi ini dilakukan dengan membeli saham
secara bertahap ketika terjadi penurunan harga
pada saham tersebut. Investor akan membeli
sahamnya dengan harga lebih murah.
 Sehingga, ketika harga saham naik sampai
mencapai di tengah harga pembelian pertama dan
kedua, investor akan mendapatkan keuntungan.
Hasil keuntungan dari pembelian kedua ini bisa
menutupi kerugian di pembelian pertama.

30
4. Tutup tunai
 Strategi keempat hedging adalah tutup tunai yan
merupakan metode paling sederhana. Tutup
tunai biasanya dilakukan ketika harga saham
mengalami penurunan tidak menentu. Mengatasi
hal ini, investor memilih untuk menyimpan
uangnya secara tunai sebagai upaya melindungi
kondisi finansial dan mengurangi kerugian.

31
Cara kerja hedging
• Pada intinya, cara kerja hedging adalah melindungi nilai
suatu aset atau instrumen keuangan dari resiko kerugian
yang terlalu besar. Sejumlah teknik dapat dilakukan untuk
menerapkan hedging. Salah satu yang paling umum adalah
pembuatan dokumen kontrak dimana setiap nilai diukur
berdasarkan underlying asset.
• Melalui kesepakatan antara dua pihak yang bertransaksi,
kemungkinan kerugian dapat lebih diminimalisir jika terjadi
hal tidak terduga di masa mendatang. Misalnya, seorang
investor membeli saham sebuah perusahaan dengan
harapan mendapat keuntungan secara signifikan. Namun,
sejumlah faktor menyebabkan harga saham tersebut terus
menurun dan tentu akan menjadi kerugian bagi investor.
32
• Kondisi tersebut dapat diantisipasi jika investor
menerapkan opsi hedging berupa kontrak
sebelum pembelian saham. Melalui persetujuan
tersebut, investor memiliki kesempatan untuk
membeli atau menjual saham dengan harga yang
telah disepakati sebelumnya di perjanjian kontrak.
• Strategi tersebut akan membantu investor untuk
menghindari kerugian terlepas dari kondisi
penurunan harga saham. Bahkan, investor masih
bisa memperoleh keuntungan dengan adanya
penerapan kontrak tersebut.
33
 terimakasih

34

Anda mungkin juga menyukai