Anda di halaman 1dari 23

SLIDESMANIA.

Spektrofotometri
Uv-Vis

Oleh kelompok 1
SLIDESMANIA.C

v
SLIDESMANIA.C

HELLO!
We’re
kelompok 1
Anggota :
1. Charmeyela Nes Dia Fitri (2210017411009)
2. Ikhsan Syafano Putra (2210017411016)
3. Atsiil Zahran Hamzah (2210017411019)
4. Mohammad Rehan (2210017411025)
Dosen pengampu : Dra. Erti Praputri, MS.I.

v
SLIDESMANIA.C

Point-poin yang akan kami presentasikan


1 6
Definisi Hal yang harus diperhatikan
2 dalam analisa

Prinsip kerja

3 7
Kelebihan dan kekurangan
Bagian-bagian dan fungsi

4 8
Proses absorbsi cahaya
Cara kerja

5 9
Contoh analisa pada
Prosedur pemakaian
permanganat

v
SLIDESMANIA.C

Definisi Spektrofotometri Uv-Vis

1 Spektrofotometri Uv-Vis adalah alat yang digunakan untuk mengukur


transmitasi, reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi dari
panjang gelombang serta untuk pengukuran didaerah unltraviolet dan
didaerah tampak.
Spektrofotometri Uv-Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar
pada molekul yang dianalisa, sehingga Spektrofotometri Uv-Vis lebih banyak
digunakan untuk analisis kuantitatif dibanding kualitatif.
SLIDESMANIA.C

Prinsip kerja Spektrofotometri

2
Uv-Vis
Spektrofotometri uv-Vis mengacu pada hukum Lambert-Beer. Apabila
cahaya monokromatik melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya
tersebut akan diserap, sebagian dipantulkan dan sebagian lagi akan
dipancarkan.
SLIDESMANIA.C

Bagian-bagian dan fungsi

3
Spektrofotometri Uv-Vis
SLIDESMANIA.C

1.Sumber cahaya
Sumber sinar polikromatis berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis dengan
berbagai macam rentang panjang gelombang Untuk Spektrofotometer. Sumber
cahaya untuk Spektrofotometri:
a. Lampu deuterium
Lampu ini dipakai pada panjang gelombang 190-380 nm. Spektrum energy
radiasinya lurus, dan digunakan untuk mengukur sampel yang terletak pada
daerah uv. Memiliki waktu 500 jam pemakaian.
b. Lampu Tungsten (wolfram)
Lampu ini digunakan untuk mengukur sampel pada daerahtampak.
Bentuk lampu ini mirip dengan bola lampu pijar biasa.Memiliki panjang
gelombang antara 350-2200 nm. Spektrumradiasianya berupa garis lengkung.
Umumnya memiliki waktu 1000 jam
SLIDESMANIA.C

2.Monokromator
Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu
mengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi
cahaya monokromatis. Jenis monokromator yang saat ini banyak digunakan
adalan gratting atau lensa prisma dan filter optik. Jika digunakan grating maka
cahaya akan dirubah menjadi spektrum cahaya. Sedangkan filter optik berupa
lensa berwarna sehingga cahaya yang diteruskan sesuai dengan warnya lensa
yang dikenai cahaya. Ada banyak lensa warna dalam satu alat yang digunakan
sesuai dengan jenis pemeriksaan.
Pada gambar di atas disebut sebagai pendispersi atau penyebaran
cahaya, dengan adanya pendispersi hanya satu jenis cahaya atau cahaya
dengan panjang gelombang tunggal yang mengenai sel sampel. Pada gambar
di atas hanya cahaya hijau yang melewati pintu keluar. Proses dispersi atau
penyebaran cahaya seperti yang tertera pada gambar dibawah ini
SLIDESMANIA.C
Adapun bagian-bagian dari monokromator serta fungsinya antara lain:
a. Prisma berfungsi mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesar mungkin
supaya di dapatkan resolusi yang baik dari radiasi polikromatis.
b. Kisi difraksi, berfungsi menghasilkan penyebaran dispersi sinar secara
merata, dengan pendispersi yang sama, hasil dispersi akan lebih baik.
Selain itu kisi difraksi dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum.
c. Celah optis, berfungsi untuk mengarahkan sinar monokromatis yang
diharapkan dari sumber radiasi. Apabila celah berada pada posisi yang
tepat, maka radiasi akan dirotasikan melalui prisma, sehingga diperoleh
panjang gelombang yang diharapkan.
SLIDESMANIA.C

3.Kompartemen sampel
Kompartemen ini digunakan sebagai tempat diletakkannya
kuvet.Kuvet merupakan wadah yang digunakan untuk menaruh sampel
yangakan dianalisis. Kuvet yang baik harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
a. Permukaannya harus sejajar secara optis
b. Tidak berwarna sehingga semua cahaya dapat di transmisikan
c. Tidak bereaksi terhadap bahan-bahan kimia
d. Tidak rapuh
e. Bentuknya sederhana
SLIDESMANIA.C

5.Read out
Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya
isyarat listrik yang berasal dari detektor
SLIDESMANIA.C

Cara kerja Spektrofotometri

4
Uv-Vis
Cahaya yang berasal dari lampu deuterium maupun wolfram yang
bersifat polikromatis di teruskan melalui lensa menuju ke monokromator
pada spektrofotometer dan filter cahaya pada fotometer. Monokromator
kemudian akan mengubah cahaya polikromatis menjadi cahaya
monokromatis (tunggal). Berkas-berkas cahaya dengan panjang tertentu
kemudian akan dilewatkan pada sampel yang mengandung suatu zat dalam
konsentrasi tertentu. Oleh karena itu, terdapat cahaya yang diserap
(diabsorbsi) dan ada pula yang dilewatkan. Cahaya yang dilewatkan ini
kemudian di terima oleh detector. Detector kemudian akan menghitung
cahaya yang diterima dan mengetahui cahaya yang diserap oleh sampel.
Cahaya yang diserap sebanding dengan konsentrasi zat yang terkandung
dalam sampel sehingga akan diketahui konsentrasi zat dalam sampel secara
kuantitatif.
SLIDESMANIA.C

Prosedur pemakaian
 Putar tombol on-off (disebelah kiri) kekanan. Biarkaa 15 m menit untuk
memanaskan alat. Atur tombol sampai menunjuk angka nol pada

5
petunjuk %T.
 Putar tombol pengatur panjang gelombang (yang ada di sebelah atas
alat) untuk memilih panjang gelombang sesuai gelombang yang
diinginkan.
 Masukka sampel yang berisi paling sedikit 3ml aquadest kedalam tempat
sampel (sebelum memasukkan kuvet, pastikan kuvet dalam keadaan
kering dengan mengeringkannya dengan tissue).
 Putar tombol pengatur cahayaa (tombol yang terletak disebelah kanan)
sehingga %T menunjukkan angka 100 atau A menunjuk angka nol.
 Angkat kuvet yang berisi aquadest dari tempat sampel dengan tutup.
Ganti isi kuvet dengan larutan lampu, baca serapannya.
 Ganti larutan blanko dalam kuvet dengan larutan standar atau larutan uji,
baca serapannya.
SLIDESMANIA.C

Hal yang harus diperhatikan


dalam analisa
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisis dengan
spektrofotometri Uv-Vis terutama untuk senyawa yang semula tidak
berwarna yang akan dianalisis dengan spektrofotometri visibel karena
senyawa tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi senyawa yang

6
berwarna.
Berikut adalah tahapan-tahapan yang harus diperhatikan:
a. Pembentukan molekul yang dapat menyerap sinar Uv-Vis hal ini perlu
dilakukan jika senyawa yang dianalisis tidak menyerap pada daerah
tersebut. Cara yang digunakan adalah dengan merubah menjadi senyawa
lain atau direaksikan dengan pereaksi tertentu. Pereaksi yang digunakan
harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu:

1. Reaksinya selektif dan sensitiv

2. Reaksinya cepat, kuantitatif dan reprodusible

3. Hasil reaksi stabil dalam jangka waktu yang lama


SLIDESMANIA.C
b. Waktu operasionalnya (operating time)
Cara ini biasa digunakan untuk pengukuran hasil reaksi atau pembentukan warna. Tujuannya adalah untuk mengetahui
waktu pengukuran yang stabil. Waktu operasional ditentukan dengan mengukur hubungan antara waktu pengukuran dengan
absorbansi larutan. Pada saatawal terjadi reaksi, absorbansi senyawa yang berwarna ini meningkat sampai waktu tertentu
hingga diperoleh absorbansi yang stabil. Semakin lama waktu pengukuran, maka ada kemungkinan senyawa yang berwarna
tersebut menjadi rusak atau terurai sehingga intensitas warnanya turun akibatnya absorbansinya juga turun. Karena alasan
inilah, maka untunk pengukuran senyawa berwarna (hasil suatu reaksi kimia) harus dilakukan pada saat waktu operasional.
c. Pemilihan panjang gelombang
Panjang gelombang yang digunakan untuk analisis kuantitatif adalah panjang gelombang yang mempunyai absorbansi
maksimal. Untuk memilih panjang gelombang maksimal, dilakukan dengan membuat kurva hubungan antara absorbansi dengan
panjang gelombang dari suatu larutan baku pada konsenterasi tertentu. Kadang-kadang dijumpai keadaan yang mana
pemakaian panjang gelombang maksimal kurang baik. Hal ini karena karena misalnya, selain zat yang akan dianalisis, juga
terdapat zat lain yang mempunyai absorbansi pada panjang gelombang tersebut. Ada beberapa variable yang dapat
mempengaruhi absorbansi yaitu jenis pelarut, pH larutan, suhu, konsentrasi dan zat-zat pengganggu.
d. Pembuatan kurva baku
Dibuat seri larutan baku dari zat yang akan dianilisis dengen berbagai konsenterasi. Masing-masing absorbansi larutan
dengan berbagai konsentrasi kemudian dibuat kurva yang merupakan hubungan antara absorbansi (y) dengan konsentrasi (X).
bila hokum Lamber-Beer terpenuhi, maka kurva baku berupa garis lurus.
e. Pembacaan absorbansi sampel atau cuplikan
Absorban yang terbaca pada spektrofotometri hendaknya antara 0,2sampai 0,8 atau 15% sampai 70% jika dibaca sebagai
transmitansi. Anjuran ini berdasarkan anggapan bahwa kesalahan dalam pembacaan Tadalah 0,005 atau 0,5% .
SLIDESMANIA.C

Kelebihan dan kekurangan


1) Kelebihan Spektrofotometri Uv-Vis
a) Panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi.
b) Cahaya sederhana.
c) Dapat menganalisa larutan dengan konsentrasi yang sangat kecil.

7
2) Kekurangan Spektrofotometri Uv-Vis
d) Absorbsi dipengaruhi oleh pH larutan, suhu dan adanya zat pengganggu dan
kebersihan kuvet.
e) Hanya dapat dipakai pada daerah ultra violet yang panjanggelombang >185 nm.
f) Pemakaian hanya pada gugus fungsional yang mengandung elektron valensi
dengan energi eksitasi rendah.
g) Sinar yang dipakai harus monokromatis. Proses absorbsi cahaya pada
spektrofotometri.
SLIDESMANIA.C

Proses absorbsi cahaya


Ketika cahaya dengan berbagai panjang gelombang (cahaya polikromatis) mengenai
suatu zat, maka cahaya dengan panjang gelombang tertentu saja yang akan diserap. Di
dalam suatu molekul yang memegang peranan penting adalah elektron valensi dari
setiap atom yang ada hingga terbentuk suatu materi. Elektron-elektron yang dimiliki oleh

8
suatu molekul dapat berpindah (eksitasi), berputar (rotasi) dan bergetar (vibrasi) jika
dikenai suatu energi.
Jika zat menyerap cahaya tampak dan Uv maka akan terjadi perpindahan elektron
dari keadaan dasar menuju ke keadaan tereksitasi.Perpindahan elektron ini disebut
transisi elektronik. Apabila cahaya yang diserap adalah cahaya inframerah maka elektron
yang ada dalam atom atau elektron ikatan pada suatu molekul dapat hanya akan
bergetar (vibrasi). Sedangkan gerakan berputar elektron terjadi pada energi yang lebih
rendah lagi misalnya pada gelombang radio.
Atas dasar inilah spektrofotometri dirancang untuk mengukur konsentrasi suatu
suatu yang ada dalam suatu sampel. Dimana zat yang ada dalam sel sampel disinari
dengan cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Ketika cahaya mengenai
sampel sebagian akan diserap, sebagian akan dihamburkan dan sebagian lagi akan
diteruskan.
SLIDESMANIA.C

Contoh analisis
Spektrofotometri Uv-Vis pada
I.
penentuan konsentrasi
Pembuatan larutan baku

9
permanganat
0.1x10-5 M, 0.05x10-5 M
(KMnO4)
●Dibuat konsentrasi larutan KMnO 1x10-5 M, 0.5x10-5 M, 0.25x10-5
4 M,

II. Pembuatan kurva baku


a) Mengeset spekrofotometri pada mode quantity dan tetapkan panjang gelombang sesuai
hasil sebelumnya
b) Melakukan pengukuran serapan (absorbansi) untuk masing-masing larutan baku,
mencatat setiap harga serapan untuk tiap larutan.
c) Membuat kurva standar antar konsentrasi (M) vs absorbansi (A), menentukan
persamaan garis dengan metode regresi linear.
SLIDESMANIA.C

III. Penetapan kadar sampel


a) Memasukkan larutan yang berupa larutan KMnO4 kedalam kuvet (bila sampel padat larutkan dulu dengan aquadest).
b) Mengukur serapan pada panjang gelombang maksimal, kisaran absorban yang terbaca pada spektrofotometer hendaklah
antara 0.2 – 0.8 atau 15% sampai 70% jika dibaca sebagai transmitas. Bila hasil di luar rentang tersebut, lakukan pengenceran
(bila terlalu besar harga serapan) atau pekatkan sampel (bila harga serapan terlalu kecil). Mencatat hasil yang diperoleh .
c) Menghitung kadar sampel dengan memasukkan harga pada persamaan garis kurva standar baku.
SLIDESMANIA.C

Kesimpulan 3. Bagian-bagian Spektrofotometri Uv-Vis antara lain:

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sumber cahaya, monokromator, Kompartemen

bahwa: sampel, detektor, read out.

1. Spektrofotometri Uv-Vis adalah alat yang 4. Cara kerja Spektrofotometri Uv-Vis yaitu Cahaya

digunakan untuk mengukur transmitansi, yang berasal dari lampu deuterium maupun wolfram

reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai yang bersifat polikromatis di teruskan melalui lensa

fungsi dari panjang gelombang serta untuk menuju ke monokromator pada spektrofotometer

pengukuran didaerah ultraviolet dan didaerah dan filter cahaya pada fotometer. Monokromator

tampak. kemudian akan mengubah cahaya polikromatis

2. Prinsip Spektrofotometri Uv-Vis mengacu pada menjadi cahaya monokromatis (tunggal).

hukum Lambert-Beer.Apabila cahaya 5. Hal-hal yang diperhatikan pada Spektrofotometri

monokromatik melalui suatu media (larutan), UV-VIS antara lain: Pembentukan molekul, Waktu

makasebagian cahaya tersebut akan diserap, operasional (operating time), Pemilihan panjang

sebagian dipantulkan dan sebagian lagi akan gelombang, Pembacaan absorbansi sampel atau

dipancarkan. cuplikan.
SLIDESMANIA.C

Saran
Dalam penggunaan Spektrofotometer ada beberapa
cara penggunaan yang harus di pahami betul oleh
Mahasiswa. Adapun prinsip kerja dari alat ini harus
juga di pahami, karena kunci dari dasar sebelum
memulai menggunakan alat ini adalah mengetahui
prinsip kerjanya.
SLIDESMANIA.C

THANK
YOU!
Do you have any questions?
hello@mail.com
555-111-222
mydomain.com

Anda mungkin juga menyukai