Anda di halaman 1dari 16

UNSUR-UNSUR DRAMA

PERTEMUAN KE-11
-KHUSNUL FATONAH-
PGSD
KEMAMPUAN AKHIR YANG
DIHARAPKAN

12. Mahasiswa mampu


menjelaskan unsur-unsur drama.
MENGENAL DRAMA

E NA L
MENG
DR AM A
Drama merupakan cerita yang
dipentaskan; suatu cerita yang
baru dapat dinikmati apabila
sudah “diperagakan”.
ISTILAH-ISTILAH DALAM
DRAMA

1.Prolog 5. Adegan
2.Dialog 6. Solilokui
3.Epilog 7. Aside
4.Babak 8. Petunjuk laku
KELENGKAPAN
PEMENTASAN DRAMA

1.TATA PANGGUNG
2.TATA BUSANA/ TATA RIAS
3.TATA LAMPU
UNSUR-UNSUR DRAMA
UNSUR-UNSUR DRAMA
UNSUR-UNSUR DRAMA
SEBAGAI SENI PERTUNJUKKAN

1.Plot
2.Karakterisasi
3.Dialog
4.Tata artistik
5.Gerak
Plot dan karakter tidak
didasarkan pada penjelasan
pencerita, tetapi dibentuk
oleh dialog dan gerak
Dialog dan gerak
merupakan unsur utama
dan dominan dalam
pertunjukkan
Tata artistik mencakup tata
busana, tata rias, tata
lampu, tata ruang, tata
panggung.
Unsur-unsur teks drama
hampir sama seperti prosa:

1.Tema
2.Tokoh dan Penokohan
3.Watak dan Perwatakan
4.Plot
5.Latar
6.Amanat
Unsur teks drama ada yang
terdapat pada dialog
antartokoh dan ada yang
diterangkan di luar dialog,
yakni hal-hal yang
berkaitan dengan suasana,
pergantian latar cerita, dan
pergantian waktu.
Teks drama ada yang bisa
dipentaskan dan ada yang
tidak bisa dipentaskan
CONTOH
CONTOH KUTIPAN
KUTIPAN
NASKAH DRAMA
NASKAH DRAMA
JALAN YANG SAMA, TEMPAT MALA BERTEMU DENGAN RELAWAN I
DAN RELAWAN II, DI BABAK I

PUING-PUING MASIH BERSERAKAN, SISA BANGUNAN YANG DISAPU


GELOMBANG RAKSASA. MASIH ADA BEBERAPA MAYAT DI SANA.

MALA PINGSAN

RELAWAN I DAN RELAWAN II DENGAN MEMBAWA RANSEL, KEMBALI


LEWAT DI TEMPAT ITU.

RELAWAN II
(MELIHAT JARI SALAH SATU MAYAT): Waaaa, kok jarinya pada ngga
ada juga sih? Pasti ada orang yang mengambil cincinnya nih...

RELAWAN I
Itu lagi! Hah tega-teganya dalam suasana begini ada orang seperti itu...
RELAWAN I
Yang bener? Nah, waktu itu?

RELAWAN II
Beneran! Sumpah! Waktu itu cuma ngumpulin ...

TIBA-TIBA RELAWAN II MERASA KAKINYA ADA YANG MEMEGANG LAGI. IA


GEMETARAN, KETAKUTAN NAMUN TAK BISA LARI.

RELAWAN II
(TERIAK GEMETARAN) Ada Haaaaaaan......tuuuuuuuuu! Haaaa haaaa
hantuuuuuuuuuuu....

RELAWAN I
(MENGHAMPIRI RELAWAN II) Bukan hantu! Mayat, perempuan! (MENDEKAT)
Sepertinya kita pernah melihatnya...

RELAWAN II
(MELIRIK KE ARAH MALA, TEPAT DI BAWAHNYA) Ya... Ya dia lagiiiii. Itu kan ibu
yang mau bunuh diri kalau saya dekati kan?
JALAN YANG SAMA, TEMPAT MALA BERTEMU DENGAN RELAWAN I
DAN RELAWAN II, DI BABAK I

PUING-PUING MASIH BERSERAKAN, SISA BANGUNAN YANG DISAPU


GELOMBANG RAKSASA. MASIH ADA BEBERAPA MAYAT DI SANA.

MALA PINGSAN

RELAWAN I DAN RELAWAN II DENGAN MEMBAWA RANSEL, KEMBALI


LEWAT DI TEMPAT ITU.

RELAWAN II
(MELIHAT JARI SALAH SATU MAYAT): Waaaa, kok jarinya pada ngga
ada juga sih? Pasti ada orang yang mengambil cincinnya nih...

RELAWAN I
Itu lagi! Hah tega-teganya dalam suasana begini ada orang seperti itu...
Sekian
dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai