Terapi Oksigen

Pelatihan Perawat
ICU DASAR
2018
 Out line
 Definisi terapi Oksigen
 Tipe terapi oksigen
 Tujuan terapi oksigen
 Cara pemberian terapi oksigen
 Komplikasi terapi oksigen
 Learning objectives:
 Menjelaskan definisi terapi oksigen
 Mendiskusikan jenis terapi oksigen
 Menjabarkan tujuan terapi oksigen
 Menjelaskan cara pemberian terapi
oksigen
 Menjelaskan komplikasi terapi oksigen
 Oksigen

OKSIGEN adalah gas unsur kimia yang tidak 

berwarna, tidak berbau, tidak berasa yang muncul
dalam kelimpahan yang besar di bumi,
terperangkap oleh atmosfer. Banyak orang yang
akrab denganoksigen, karena merupakan komponen
vital dari proses respirasi; tanpa itu, sebagian besar
.organisme akan mati dalam beberapa menit
 Terapi Oksigen

Definisi:
Terapi oksigen : terminologi untuk
penggunaan oksigen sebagai bahan
farmakologis utama, untuk individu tertentu
berkaitan dengan penyakitnya, dalam jumlah,
cara, dan durasi tertentu demi meringankan
gejala penyakit dasar, meningkatkan kualitas
hidup, atau berkaitan dengan prognosis yang
lebih baik bilamana terapi tersebut diberikan.
 TUJUAN
Oxygen therapy is a key treatment in
respiratory care.

Tujuan pemberian terapi oksigen

adalah meningkatkan saturai oksigen di
jaringan dimana saturasi oksigen di
jaringan mengalami penurunan akibat
tauma atau penyakit tertentu.
 :Terapi Oksigen digunakan untuk
: Indikasi utama •
hipoksemia→ PaO2 arteri <60 mmHg atau •
SaO2<90% •
:Kondisi lain misalnya •
trauma berat, infark miokard akut, renjatan, sesak 
napas, keracunan gas CO, pasca anestesi
Atau digunakan pada pasien paru kronik selma 
berkatifitas
 HIPOKSEMIA
•Keadaan PaO2 < 60 mmHg atau SaO2 < 90%
pada orang dewasa, anak, dan bayi
< 50 mmHg atau < 88% pada neonatus

•Dapat terjadi karena:

•Ketidaksesuaian ventilasi - perfusi pada paru

•Gejala hipoksemia:
sianosis, kelelahan, disorientasi, kesadaran
menurun, takipneu, dispneu,
takikardia/bradikardia, aritmia,
hipertensi/hipotensi, 
 Persiapan
 A physician's order is required for oxygen
therapy, except in emergency use.
 Terdapat hasil Observasi klinis pasien
 Sudah diperiksa analisa gas darah
 Pulse Oximetry.
 Oxygen port
 Humidifikasi
 Cautions For Oxygen Therapy

 Danger of fire
14 Pernafasan yang adekuat
Quality (kualitas)
Suara nafas  ada/tidak, kesimetrisan ☛
Pergerakan dinding dada  simetris ☛
Usaha nafas ☛
Penggunaan otot bantu nafas ☛

Depth (kedalaman)
Kedalaman pergerakan dinding dada

Suara Paru

Frekuensi Nafas

Irama pernafasan reguler

 Klasifikasi Sistem Pemberian Terapi
Oksigen
 Low flow systems
 Memberikan sebagian aliran gas pada saat klien
bernapas
 Sebagian tidal volume disuplai melalui inspirasi
udara ruangan
 Konsentrasi O2 yang diterima tergantung
Frekuensi pernafasan dan Tidal volume
 Ex: nasal cannula, simple mask , non-re breather
mask , rebreather mask
 Klasifikasi Sistem Pemberian Terapi
Oksigen

 High flow systems

 Mengalirkan sejumlah oksigen dalam
jumlah dan persentase yang konstan dan
tidak tergantung pada pernapasan pasien
 Ex: Venturi mask, trach collar, T-piece
DEVICE FLOW RATE DELIVERY O2
Nasal canula 1 L/min 21% - 24%
2 L/min 25% - 28%
3 L/min 29% - 32%
4 L/min 33% - 36%
5 L/min 37% - 40%
6 L/min 41% - 44%
Simple oxygen face mask 6-10 L/min 35% - 60%
Face mask w/ O2 reservoir 6 L/min 60%
(rebreathing / nonrebreathing 7 L/min 70%
mask) 8 L/min 80%
9 L/min 90%
10-15 L/min 95% - 100%
Ventury mask 4-8 L/min 24% - 35%
10-12 L/min 40% - 50%

ACLS
:Methods of oxygen administration

Nasal cannula -1 
 Nasal cannula
Disposable.

Used for low-medium concentrations of

Oxygen (24-44%).
 Method Amount Priority Nursing Advantages Disadvantages
Delivered
F1o2 Interventions
(Fraction
Inspired
Oxygen)

Nasal Check  Client able may cause

Cannula Low flow frequently to talk and irritation to the
that both eat with nasal and
% 24-44
prongs are in oxygen in pharyngeal
L\min=24% 1 clients nares place mucosa
L\min=28% 2
L\min=32% 3 Never Easily used if oxygen flow
L\min=36% 4 deliver more in home rates are above
6 liters/minute
L\min=40% 5 than 2-3 L\min setting
Variable FIO2
L\min=44% 6 to client with
chronic lung
disease
Face mask

 The simple Oxygen mask

 The partial rebreather mask:
 The non rebreather mask:
 The simple Oxygen mask

Simple mask is made of clear,

flexible , plastic or rubber that
can be molded to fit the face.
 The simple Oxygen mask
 It delivers 35% to 60% oxygen .
 A flow rate of 6 to 10 liters per minute.
 Often it is used when an increased
delivery of oxygen is needed for short
periods
 (i.e., less than 12 hours).
 Non rebreathing Mask
Kantung reservoir dapat 
mengalirkan 70%-90% dengan
aliran 10 – 12L/menit
Kantung harus selalu mengembang 
– untuk mempertahankan
konsentrasi oksigen tinggi
Jika kantung mengempis 
kemungkinan pasien akan
menghirup CO2
 REBREATHING MASK

Memiliki anatomi dead space reservoir yang harus 

, dikembangkan sebelum digunakan
tidak memiliki valve untuk mengeluarkan gas ke 
.atmosfere
Konsentrasi: 10- 15 L/mnt atau 60% 
Venturi Mask
FiO2 paling akurat 
Pilihan paling tepat untuk pasien COPD 
Untuk oksigen dengan kadar konsentrasi 
dengan flow rate 4L-10L/menit 100%-24% 
Berikan humidifikasi tinggi 
T-piece

 Used on end of ET
tube when weaning
from ventilator
 Provides accurate
FIO2
 Provides good
humidity
Side effect & complication of
oxygen therapy

Oxygen toxicity
Retrolental fibroplasia
Absorption atelectasis
 Oxygen toxicity
It is a condition in which ventilator failure
 occurs due to inspiration of a high
concentration of oxygen for aprolonged
period of time.

 Oxygen concentration greater than 50% over

150 hours can cause pathological changes in
the lungs.
 Evaluasi dan Monitoring

Pemeriksaan fisik dan Gejala Klinis 

perbaikan/resolusi gejala dan tanda hipoksemia 

Pemeriksaan penunjang 
analisis gas darah arteri, 15-20 menit setelah 
terapi dilakukan menunjukkan peningkatan
tekanan parsial oksigen
 :Documentation

Program Medis jelas ditulis

Tanggal dan Jam Oksigen dimulai.
Jenis pemberian
 Oxygen concentration and flow rate
 tambahkan perawatan area mulut, hidung,
telinga pada catatan perawatan