Anda di halaman 1dari 8

Cacat Mata Rabun

Dekat
Kelompok 8
Farhan Satria Adi Pratama (11220161000024)
Hana Suryani (11220161000025)
Khairunnisa (11220161000026)
Pengertian
Rabun dekat yaitu mata hanya dapat melihat dengan jelas
benda-benda jauh yang disebabkan karena lensa mata terlalu
lemah. Pada titik dekat normal (25 cm), mata tidak mampu
melihat dengan jelas, bayangan yang dihasilkan jatuh di
belakang retina. Untuk dapat melihat benda pada jarak 25 cm
(titik dekat normal), mata memerlukan lensa tambahan yang
bersifat mengumpulkan sinar (lensa positif) yaitu dengan
lensa cembung.
Prinsip pembiasan
cahaya
Cahaya yang melewati lensa mata mengalami pembiasan, di
mana ia dibiaskan ke arah tertentu oleh lensa tersebut. Proses ini
terjadi karena indeks bias (refractive index) lensa mata yang
berbeda dengan indeks bias medium sekitarnya (biasanya
udara). Ketika lensa mata tidak dapat mengubah bentuknya
dengan cukup, pembiasan cahaya tidak sesuai dengan yang
diperlukan untuk memfokuskan cahaya pada retina, sehingga
menyebabkan penglihatan kabur.
Alat bantu
hipermetropi

Kacamata lensa cembung


Cara kerja lensa cembung membantu
rabun dekat

Gambar tersebut menunjukkan bagaimana sebuah lensa positif


membantu memperbaiki cacat mata hipermetropi. Benda yang
diletakkan pada jarak 25 cm, akan dibentuk bayangannya di
titik dekat penderita ini oleh lensa. Selanjutnya dengan
berakomodasi maksimum mata dapat melihat dengan jelas
bayangan yang terdapat di titik dekatnya itu
Proses pembentukan bayangan pada
lensa cembung

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3


Berkas sinar mengenai benda Berkas sinar mengenai benda Gambar bayangan yang
sejajar sumbu utama melalui fokus dibiaskan dihasilkan diperoleh dari
dibiaskan melalui fokus. sejajar sumbu utama. perpotongan dua berkas sinar
pada langkah 1 dan langkah
2.
Rumus lensa cembung
Rumus jarak fokus Rumus perbesaran
Rumus kekuatan lensa
bayangan

Keterangan: Keterangan: Keterangan:


F = jarak fokus lensa (cm) M    = perbesaran bayangan P   = kekuatan lensa (D atau dioptri)
s = jarak benda terhadap lensa (cm) s    = jarak benda terhadap lensa (cm) f     = jarak fokus lensa (cm)
s’ = jarak bayangan terhadap lensa s’   = jarak bayangan terhadap lensa (cm)
(cm) h    = tinggi benda (cm)
Note: Nilai fokus pada lensa h’   = tinggi bayangan (cm)
cembung adalah positif (+)
Daftar Pustaka
Daton, S. G. Stephanus, L. Lestari, C. E. Suparmono, Y. B. (2020). Fisika untuk Kelas
SMA/MA Kelas X. Jakarta : Grasindo

Dwiyantoro,Puji. (2011). Fisika Itu Mudah dan Menyenangkan. Jakarta: Cerdas Interaktif

Surya, Yohanes. (2009). OPTIKA- Persiapan Olimpiade Fisika. Tangerang: PT Kandel


You can replace the image on the screen with
your
Taurintyana, A. D. (2009). Aplikasi Alat Bantu own work.Pembentukan
Pembelajaran Right-click onBayangan
it and then choose
Pada
Lensa Dan Cermin Berbasis Multimedia. Skripsi, 27-29 image" (in Google Slides) or "Change
"Replace
Picture" (in PPT) so you can add yours

Anda mungkin juga menyukai