Anda di halaman 1dari 22

Bab

12
Alat-Alat Optik

A. Mata
B. Kamera
C. Lup (Kaca Pembesar)
D. Mikroskop
E. Teropong
F. Teleskop Radio

BUKU SISWA Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
Penelitian mengenai umur alam semesta dan
benda-benda luar angkasa dengan
menggunakan teleskop merupakan contoh
aplikasi optika dalam bidang astrofisika.
Aplikasi tersebut juga didukung oleh
pemahaman mengenai cahaya dan gelombang
elektromagnetik. Menurut Anda, apakah sifat-
sifat cahaya sama dengan sifat gelombang?
Diskusikan bersama teman Anda. Tampilkan
hasil diskusi Anda di depan kelas.
A. Mata

1. Daya Akomodasi Mata

Perubahan kecembungan lensa mata disebut


akomodasi mata dan kemampuan mata untuk
berakomodasi disebut daya akomodasi mata.
2. Jenis-Jenis Cacat Mata
a. Rabun Jauh (Miopi)

Orang dengan mata rabun jauh atau terang dekat


memiliki titik jauh (PR) < , tetapi titik dekatnya (PP) tidak
mengalami perubahan. Hal tersebut terjadi karena lensa
mata tidak dapat menjadi pipih sebagaimana mestinya
sehingga sinar-sinar sejajar yang berasal dari benda jauh
akan berpotongan di depan retina.

Agar dapat melihat benda-benda jauh (s = ), penderita


rabun jauh harus menggunakan lensa kacamata cekung
untuk menghasilkan bayangan maya di depan lensa pada
jarak yang sama dengan titik jauh mata (s' = –PR).

1 100 100
kekuatan lensa penderita miopi P   atau P
f (m) f (cm) PR
b. Rabun Dekat (Hipermetropi)

Orang dengan mata rabun dekat atau terang jauh


memiliki titik dekat (PP) > 25 cm, tetapi titik jauhnya (PR)
tetap pada jarak tak terhingga (~). Hal tersebut terjadi
karena lensa mata tidak dapat menjadi cembung
sebagaimana mestinya sehingga sinar-sinar yang berasal
dari jarak sejauh titik dekat normal akan berpotongan di
belakang retina.

Agar dapat melihat benda-benda dekat pada jarak


tertentu, penderita rabun dekat harus menggunakan
lensa kacamata cembung untuk menghasilkan bayangan
maya di depan lensa pada jarak yang sama dengan titik
dekatnya (s'= –PP).

kekuatan lensa penderita hipermetropi (dioptri):


100 100 100
P  atau P  4
s PP PP
c. Mata Tua (Presbiopi)
Mata tua (presbiopi) memiliki titik dekat (PP) > 25 cm dan
titik jauh (PR< ∼). Hal tersebut terjadi karena berkurangnya
daya akomodasi akibat usia lanjut. Cacat mata presbiopi
dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa
rangkap yang disebut dengan kacamata bifokal.

d. Astigmatisma (Silindris)
Penderita astigmatisma tidak mampu melihat garis-garis horizontal dan vertikal
secara bersama-sama. Hal tersebut terjadi karena kornea mata penderita
astigmatisma tidak berbentuk sferis (lengkungan bola), melainkan lebih
melengkung pada satu bidang daripada bidang lainnya.
Cacat mata astigmatisma dapat diatasi dengan menggunakan kacamata lensa
silindris sehingga dapat terbentuk bayangan yang jelas pada retina.
B. Kamera
Kamera adalah alat optik yang digunakan untuk menangkap bayangan sebuah objek pada
film, kemudian bayangan pada film tersebut dapat dicetak dalam bentuk foto.

Pembentukan bayangan
pada kamera.

Bangkit Karakter
Tanamkan sikap kerja sama dan kreativitas
dalam melakukan aktivitas ilmiah agar hasil
Untuk mengetahui prinsip kerja kamera, yang diperoleh dapat maksimal dan sesuai
lakukan Akivitas Ilmiah 12.1. dengan yang diharapkan.
C. Lup (Kaca Pembesar)
Lup atau kaca pembesar (magnifying glass) merupakan alat optik yang terdiri atas sebuah lensa
cembung (biasanya lensa bikonveks). Lup dapat digunakan untuk memperbesar sudut pandang
mata sehingga benda-benda kecil tampak menjadi lebih besar dan lebih jelas. Bayangan yang
dihasilkan oleh lup bersifat diperbesar, maya, dan tegak.

Melihat benda sedekat-


dekatnya tanpa lup.
Melihat benda dengan menggunakan lup.
h
Mata tanpa lup   tan  
PP h h
Mata dengan lup   tan   
s  PP
Pada lup adalah pembesaran sudut atau pembesaran anguler (Mα ).Pembesaran sudut
didefinisikan sebagai perbandingan antara ukuran sudut benda yang dilihat dengan menggunakan
alat optik (β) dan ukuran sudut benda yang dilihat tanpa menggunakan alat optik (α).

  h   PP  PP
M  M     atau M 
  s  h  s

Jika matanya berakomodasi pada jarak s` = –x (maya), diperoleh persamaan lensa

xf
s
x f L A T I HAN
PP Sebuah lup memiliki kekuatan lensa
M  sebesar 2 dioptri. Tentukan perbesaran
s
bayangan untuk mata berakomodasi
maksimum dan mata tak berakomodasi.
PP PP
M  
f x
D. Mikroskop

Diagram sinar
pembentukan
bayangan pada
mikroskop
sederhana.

Pembesaran oleh lensa objektif merupakan pembesaran linear, yang secara matematis
dituliskan


hob 
sob
M ob  
hob sob
Diagram sinar pembentukan
bayangan pada mikroskop oleh
mata yang tidak berakomodasi,
bayangan oleh lensa objektif
jatuh di 𝐹𝑜𝑘 .

Pembesaran total mikroskop Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler

M tot  M ob  M ok d = s`ob + fok

Untuk pengamatan tanpa akomodasi, pembesaran total menjadi

  PP 
sob
M tot   
sob  f ok 
Diagram sinar pembentukan bayangan
pada mikroskop oleh mata yang
berakomodasi maksimum.

Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler adalah

  sok
d  sob

Untuk pengamatan dengan mata yang berakomodasi maksimum,


pembesaran total menjadi

  PP
sob 
M tot    1
sob  f ok 
E. Teropong
1. Teropong Pantul
Teropong pantul merupakan teropong yang objektifnya menggunakan sebuah cermin cekung besar
yang berfungsi memantulkan cahaya. Pada teropong pantul, objektif yang biasanya menggunakan
lensa cembung digantikan oleh cermin cekung dengan pertimbangan berikut:

- cermin cekung tidak dipengaruhi oleh aberasi kromatik (penguraian warna cahaya), seperti
halnya pada lensa cembung;
- cermin cekung lebih ringan daripada lensa cembung yang berukuran sama sehingga lebih
mudah dipasang dalam teropong; dan
- sifat cermin cekung sama dengan lensa cembung, yaitu sama-sama mengumpulkan sinar
(konvergen).
2. Teropong Bias
Teropong bias merupakan teropong yang objektifnya
menggunakan lensa yang berfungsi untuk membiaskan
cahaya. Panjang teropong atau jarak antara
a. Teropong Bintang kedua lensa (d) adalah

Teropong bintang terdiri atas susunan dua lensa cembung. d  f ob  f ok


Lensa cembung yang dekat dengan benda (obyek) disebut
lensa objektif. Lensa cembung yang letaknya dekat dengan Pembesaran sudut untuk teropong
mata disebut lensa okuler. Jarak fokus lensa objektif lebih (semua jenis teropong) adalah
besar daripada jarak fokus lensa okuler (𝑓𝑜𝑏 > 𝑓𝑜𝑘 ). 
sob
Bayangan yang terbentuk nyata dan terbalik, tepat di M 
fokus lensa objektif. sok
Untuk teropong bintang yang
digunakan oleh mata tanpa
berakomodasi

f ob
M 
f ok
b. Teropong Bumi
Teropong bumi menggunakan tiga buah lensa positif, yaitu lensa objektif, lensa pembalik, dan lensa
okuler. Jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (𝑓𝑜𝑏 > 𝑓𝑜𝑘 ). Bayangan
akhir yang dibentuk oleh teropong bumi bersifat maya dan tegak terhadap benda semula.

Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler (d) adalah


d  f ob  4 f p  f ok

Pembesaran sudut pada teropong bumi untuk pengamatan tanpa akomodasi

f ob
M 
f ok
c. Teropong Prisma (Binokuler)
Teropong prisma menggunakan dua buah prisma siku-siku
samakaki yang disisipkan di antara lensa objektif dan lensa
okuler. Prisma-prisma tersebut digunakan untuk membalikkan
bayangan dengan pemantulan sempurna sehingga bayangan
akhir yang dibentuk lensa okuler dapat dilihat sebagai bayangan
yang tegak terhadap kedudukan benda semula.

d. Teropong Panggung
Teropong panggung menggunakan lensa
cembung sebagai objektifnya dan lensa cekung
sebagai okulernya. Dengan demikian, bayangan
akhir yang terjadi bersifat maya dan tegak
terhadap benda semula.
Jarak antara kedua lensa d  f ob  f ok

Pembesaran sudut pada f ob


M 
teropong panggung  f ok
F. Teleskop Radio
Dalam astronomi optikal, para ilmuwan mempelajari benda-
benda di ruang angkasa dengan mengumpulkan dan
menganalisis cahaya dari benda-benda ini. Mereka
menggunakan teleskop optik. Dalam astronomi radio, para
ilmuwan mempelajari benda-benda di ruang angkasa dengan
mengumpulkan dan menganalisis gelombang radio yang
dipancarkan benda-benda ini. Adapun jenis teleskop yang
dipergunakan oleh para astronom disebut teleskop radio.
Teleskop radio adalah bentuk antena radio direksional
digunakan dalam radio astronomi. Jenis antena yang sama
juga digunakan dalam pelacakan dan pengumpulan data dari
satelit dan pesawat antariksa. Dalam peran astronomi,
mereka berbeda dari teleskop optik dalam bahwa mereka
beroperasi di bagian frekuensi radio dari spektrum
elektromagnetik di mana mereka dapat mendeteksi dan
mengumpulkan data tentang sumber-sumber radio. Teleskop
radio biasanya berbentuk antena parabola besar (piring) yang
digunakan secara tunggal atau dalam array.
L A T I HAN
Mikroskop mempunyai panjang tabung 10,28 cm jika mata berakomodasi maksimum. Bayangan nyata
terbentuk 5,5 cm di belakang lensa objektif yang mempunyai fokus 8 mm. Hitunglah panjang fokus
okuler jika titik dekat mata pengamat 25 cm.

Kerjakan Uji Kompetensi 12.1 di Buku


Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 2
halaman 285.

Kerjakan Tugas Projek di Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 2
halaman 285.
Kesimpulan

Carilah informasi tentang


Alat-Alat Optik:
Situs
http://id.wikibooks.org/wi
ki/Rumus-
Rumus_Fisika_Lengkap/Al
at_optik
KUIS
1. Andi sedang menyelam pada kedalaman 0,8 m, sementara Toni sedang berbaring
pada papan loncat. Berapakah jarak antara Andi dan Toni menurut Toni?
2. Sebuah benda terletak 8 cm di depan sebuah lensa cembung yang fokusnya 5 cm.
Tentukan sifat-sifat bayangan yang terbentuk dengan:
a. melukis bayangannya;
b. Dalil Esbach.

Kerjakan Uji Kompetensi Bab 12 di


Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar
Fisika 2 halaman 287 - 290.
- Terima Kasih -
Referensi

www.commons.wikimedia.org
www.dlr.de
www.id.wikipedia.org
www.youtube.com
Dokumentasi penerbit

Anda mungkin juga menyukai