BLOK 1 MODUL 2
KOMUNIKASI KESEHATAN
Tutor :
drg. Musnar Munir,Sp.KGA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
laporan yang berjudul “ Komunikasi Kesehatan ” ini tepat pada waktunya.
Laporan ini kami susun dari berbagai sumber ilmiah sebagai hasil dari Diskusi
Kelompok Kecil (DKK) kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga terselesaikannya laporan ini, antara lain :
1. drg. Musnar Munir,Sp.KGA selaku tutor kelompok 3 yang telah
membimbing kami dalam menyelesaikan Diskusi Kelompok Kecil
(DKK).
2. drg. Listiyawati, M.Kes selaku dosen penanggung jawab kuliah modul
ini yang telah membimbing dan memberikan tugas kepada kami.
3. Teman-teman kelompok 3 yang telah menyumbangkan pemikiran dan
tenaganya sehingga Diskusi Kelompok Kecil (DKK) 1 dan 2 dapat
berjalan dengan baik, serta dapat menyelesaikan laporan hasil Diskusi
Kelompok Kecil (DKK).
4. Teman-teman mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Mulawarman angkatan 2018 dan pihak-pihak lain yang tidak dapat
kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa kemampuan kami dalam menyusun laporan ini
sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi tercapainya kesempurnaan dari isi laporan
hasil Diskusi Kelompok Kecil (DKK) ini.
Kelompok III
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG................................................................................1
B. TUJUAN PENULISAN..............................................................................2
C. MANFAAT PENULISAN………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 3
A. SKENARIO................................................................................................ 3
B. IDENTIFIKASI ISTILAH.......................................................................... 3
C. IDENTIFIKASI MASALAH 4
D. ANALISA MASALAH 5
E. STRUKTURISASI KONSEP 8
F. IDENTIFIKASI TUJUAN BELAJAR 8
G. BELAJAR MANDIRI 9
H. SINTESIS 9
BAB III PENUTUP 14
A. KESIMPULAN 14
B. SARAN 14
DAFTAR PUSTAKA 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial sehingga komunikasi menjadi suatu
hal yang sangat penting. Komunikasi dilakukan untuk dapat berinteraksi dengan
sesamanya yaitu untuk menyampaikan dan mengungkapkan pendapat, ide,
pemahaman suatu ilmu dan juga dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana hingga cara yang
kompleks. Komunikasi tidak hanya berupa kata-kata yang diucapkan, tetapi juga
gerak tubuh dan ekspresi wajah. Keberhasilan suatu komunikasi dapat dicapai
ketika diterimanya pemahaman yang sama dan seimbang antara pemberi
informasi dan penerima informasi.
Aktivitas komunikasi dapat dilakukan dimana saja dan dengan siapa saja,
seperti komunikasi yang terjadi antara dokter dengan pasien. Komunikasi antara
dokter dengan pasien adalah salah satu contoh dari komunikasi kesehatan. Pada
dasarnya komunikasi kesehatan memiliki makna yang sama dengan komunikasi
pada umumnya, hanya saja pada komunikasi kesehatan konten dan isu-isu yang
dibahas berkaitan dengan kesehatan. Komunikasi kesehatan dapat terjadi antara
dokter dengan pasien ataupun dokter dengan tenaga medis lainnya.
1
B. TujuanPenulisan
Mahasiswa mampu :
1. Memahami definisi komunikasi dasar kesehatan
2. Memahami cara berkomunikasi dan berbahasa yang baik antara pasien,
dokter dan tenaga medis.
3. Memahami komunikasi terapetik dan konseling
4. Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi komunikasi antara dokter,
pasien dan tenaga medis.
5. Menjelaskan konsep dan dasar komunikasi kesehatan dalam kedokteran gigi.
C. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan laporan ini adalah agar mahasiswa dapat
mengetahui tentang definisi dari komunikasi kesehatan, cara yang harus
dilakukan untuk berkomunikasi yang baik antara dokter dengan pasien dan
tenaga medis lainnya, memahami komunikasi terapeutik, memahami faktor yang
mempengaruhi komunikasi antara dokter dengan pasien dan tenaga medis yang
lain serta mampu mengetahui dan menjelaskan konsep dasar komunikasi
kesehatan dari sisi kedokteran gigi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Skenario
Pasien datang ke RSGM PSKG Unmul untuk merawat giginya sebelum
melakukan perawatan gigi, ada beberapa prosedur yang sebaiknya dilakukan oleh
mahasiswa koas kedokteran gigi, salah satunya asalah ammnesa pasien. Untuk
dapat menggali informasi riwayat medik dan mengedukasi pasien, mahasiswa
harus memiliki keterampilan berbahasa dan berkomunikasi dengan baik,
ditambah pula dengan pemahaman komunikasi terapeutik dan konseling. Dalam
pekerjaannya nanti setelah menjadi dokter Untuk dapat menggali informasi
riwayat medik dan mengedukasi pasien, mahasiswa harus memiliki keterampilan
berbahasa dan berkomunikasi dengan baik, ditambah pula dengan pemahaman
komunikasi terapeutik dan konseling. gigi, sebagai salah satu tenaga medis,
dokter gigi tidak dapat bekerja sendiri, ia memerlukan koordinasi dengan
perawat, apoteker, bidan, dokter umum dan tenaga medis lainnya. Dokter gigi
juga sebaiknya mengapresiasi kooperatif pasien dan keluarga pasien agar dapat
melakukan prosedur perawatan gigi yang efektif dan optimal.
3
d) Konseling : Suatu proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang
ahli kepada individu yang mengalami sesuatu masalah yang bermuara pada
teratasinya masalah yang dihadapi
e) Koas : Tahap dalam pendidikan kedokteran setelah mendapatkan
gelar S1 dan sebelum mendapat gelar dokter
f) Optimal : hasil yang terbaik setelah adanya usaha mencapai sesuatu
g) Riwayat medik : Catatan kesehatan seseorang dari kecil hingga dewasa yang
juga mencakup pola kesehatan keluarga dan gaya hidup
h) Medik : Segala sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan
i) Prosedur : Langkah-langkah secara sistematis dan telah terstruktur
j) Koordinasi : Kegiatan mengatur sesuatu agar tindakan yang dilaksanakan
tidak menimbulkan kesalahpahaman
C. Identifikasi Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?
2. Apa fungsi dan tujuan dari komunikasi?
3. Apa saja jenis-jenis komunikasi?
4. Bagaimana etika dalam berkomunikasi?
5. Apa saja konsep dasar komunikasi kesehatan?
6. Bagaimana cara melakukan anamnesa yang baik?
7. Apa manfaat dari komunikasi terapeutik?
8. Apa saja faktor-faktor yang dapat memengaruhi komunikasi antara dokter
gigi dan pasien?
9. Mengapa berkomunikasi itu penting?
10. Bagaimana cara mengedukasi pasien dengan baik?
11. Bagaimana karakteristik yang diperlukan oleh tenaga kerja medis dalam
bekomunikasi?
4
D. Analisa Masalah
2. Tujuan komunikasi :
a) Untuk memberikan informasi kepada penerima informasi
b) Komunikasi bertujuan untuk mempengaruhi orang lain yang penerapannya
dalam sehari-hari adalah kegiatan yang dilakukan oleh salesman.
c) Komunikasi juga bertujuan untuk mengungkapkan perasaan dan ide
seseorang kepada orang lain.
Fungsi komunikasi :
a) Motivasi
b) Pemberian informasi
c) Kendali
d) Pengungkap perasaan
3. Jenis-jenis komunikasi
a) Berdasarkan penyampaian
Berdasarkan bentuk penyampaiannya komunikasi dibagi menjadi dua jenis,
yaitu komunikasi lisan dan komunikasi tertulis
b) Berdasarkan perilaku
Berdasarkan perilaku yang dilakukan oleh komunikator dengan komunikan
bentuk komunikasi dibagi menjadi tiga jenis yaitu komunikasi
formal,informal dan non formal
c) Berdasarkan maksud
Berdasarkan maksud penyampaiannya komunikasi dibagi menjadi dua
yaitu ceramah dan pidato
d) Berdasarkan ruang lingkup
5
Berdasarkan ruang lingkupnya komunikasi terbagi menjadi komunikasi
internal dan komunikasi eksternal
e) Berdasarkan aliran informasi
Berdasarkan aliran informasinya komunikasi dibagi menjadi empat bagian
yaitu komunikasi satu dan dua arah serta komunikasi ke atas dan ke
samping
f) Berdasarkan jumlah
g) Berdasarkan jumlah subyek yang terlibat dalam komunikasi maka
komunikasi terbagi menjadi komunikasi perorangan dan komunikasi
kelompok
4. Etika berkomunikasi:
Adapun etika atau tata cara yang baik dalam berkomunikasi adalah
dengan menggunakan sikap-sikap sebagai berikut :
a) Sopan
b) Ramah
c) Menggunakan Bahasa dan kata-kata yang mudah dimengerti
d) Tidak memotong pembicaraan orang lain
e) Menjaga intonasi
f) Menjadi pendengar yang baik
g) Tidak menyinggung perasaan pasien dengan kata-kata
h) Dapat membuat perasaan pasien menjadi nyaman
i) Menggunakan Bahasa yang menenangkan pasien
6
c) Memberikan apresiasi kepada pasien sebagai bentuk rasa perhatian
7
c) Mendahulukan kepentingan pasien
d) Beretika
e) Berempati
E. Strukturisasi Konsep
KOMUNIKASI
KESEHATAN
FAKTOR-FAKTOR
TUJUAN DAN ETIKA DALAM
DEFINISI KONSEP DASAR YANG
MANFAAT KOMUNIKASI
MEMPENGARUHI
MENGHAMBAT MENDUKUNG
F. Learning Objektif
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dan konsep dasar komunikasi
kesehatan.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan cara efektif dan optimal dalam
berkomunikasi kesehatan, antara dokter, pasien dan tenaga medis.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
komunikasi antara dokter, pasien dan tenaga medis.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan cara berkomunikasi dan berbahasa yang baik.
8
5. Mahasiswa mampu menjelaskan komunikasi terapeutik dan konseling yang
baik.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan cara melakukan komunikasi terapeutik dan
konseling.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dan konsep dasar komunikasi
kesehatan dalam kedokteran gigi.
G. Belajar Mandiri
Pada step ini masing-masing anggota kelompok belajar secara mandiri untuk
menemukan learning objective yang sebelumnya sudah disepakati bersama.
H. Sintesis
9
Agar mendapatkan informasi yang akurat, cara bertanya secara benar
dan efektif harus dipelajari, sehingga betul-betul mendapatkan data yang
diperlukan.
3) Mendengar
4) Mengekspresikan
Dalam komunikasi ada empat hal yang dapat diekspresikan, yaitu
observasi, pikiran, perasaan dan keinginan
c) Ruang lingkup Komunikasi Kesehatan
Ruang lingkup komunikasi kesehatan sangat luas, seperti di Rumah Sakit,
sekolah, rumah dan lingkungan masyarakat.
10
e) Humble
Sikap rendah hati mengacu pada sikap yang penuh melayani, sikap
menghargai, mau mendengar dan menerima kritik, tidak sombong ,penuh
pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar
Komunikasi efektif dan optimal antara dokter dan tenaga medis lainnya harus
memperhatikan hal-hal berikut :
a) Berkomunikasi dengan detail
b) Saling menghargai satu sama lain
11
f) Faktor budaya
Setiap kelompok orang, atau organisasi mempunyai ciri khas budaya dan
memiliki logatnya masing-masing.
g) Faktor ekonomi
Pesan terkadang tidak tersedia untuk masyarakat tertentu, atau masyarakat
dengan sosial ekonomi lemah merasa mempunyai jarak dalam melakukan
komunikasi dengan masyarakat ekonomi tinggi
12
c) Mencondongkan tubuh kearah lawan bicara
d) Menjaga suasana yang kondusif
e) Tetap tenang dan diam ketika mendengarkan
f) Memberikan tanggapan
g) Bertanya untuk memancing pasien (lawan bicara) untuk melakukan
komunikasi 2 arah
h) Memberikan penghargaan atau pujian
i) Memberikan humor agar tidak tegang
j) Memberikan kesimpulan atas pembicaraan pasien atau melakukan cross-
check
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
komunikasi merupakan proses bertukarnya informasi antara pengirim
dan penerima dengan tujuan untuk menyampaikan informasi atau ide-ide
gagasan yang ada. Dalam kehidupan, komunikasi merupakan hal yang penting
karena dengan komunikasi seseorang dapat menjalin kerja sama dengan
sesamanya dan juga dapat memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk sosial.
Hal itu juga terjadi di lingkungan institusi kesehatan. Dimana setiap dokter
dan paramedik nya selalu melakukan komunikasi untuk menjalin kerja sama
yang baik. Karena setiap profesi nya memiliki tugas dan fungsi nya masing-
masing. Selain dengan paramedik, dokter juga melakukan komunikasi kepada
pasien atau biasa disebut sebagai komunikasi kesehatan.
B. SARAN
Kami menyadari kelompok kami masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
penyempurnaan kelompok kami di masa mendatang.
14
Daftar Pustaka
Dr. Abdul Mu’ti, M.Kes dkk. 2018. Panduan Keterampilan medik Program studi
Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman
Endang Fourianalistyawati, M.Psi, Psi. 2012. “Komunikasi yang relevan dan efektif
antara dokter dan pasien” dalam Jurnal Psikogenesis. Vol. 1, No. 1 Universitas Yarsi
15