Anda di halaman 1dari 15

Hal yg membatalkan

syahadat
• Dalam pembukaan surat Al-Israa’, Allah telah mendeklarasikan bahwa
Rasulullah saw. adalah hambaNya.

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu


malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi
sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-
tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui. [QS. Al Israa’ (17): 1]
• Kalimat syahadat representasi keimanan: keyakinan, ucapan dan
perbuatan.
• Meyakini Allah Swt, maka yakin dengan segala yg dicontohkan
Rasulullah di semua aspek (Al Ahzab 21, al qolam 4). Pribadi, keluarga,
bisnis, masyarakat dan negara.
• Setidaknya ada tiga hal yang bisa membatalkan syahadatnya, yaitu
asy-syirku (menyekutukan Allah), al-ilhaadu (menyimpang dari
kebenaran), dan an-nifaaku (berwajah dua, menampakkan diri sebagai
muslim, sementara hatinya kafir).
Syirik (menyekutukan Allah)
Definisi syirik adalah lawan kata dari tauhid, yaitu sikap menyekutukan Allah secara dzat,
sifat, perbuatan, dan ibadah.
Adapun syirik secara dzat adalah dengan meyakini bahwa dzat Allah seperti dzat
makhlukNya. Akidah ini dianut oleh kelompok mujassimah.
Syirik secara sifat artinya seseorang meyakini bahwa sifat-sifat makhluk sama dengan sifat-
sifat Allah. Dengan kata lain, mahluk mempunyai sifat-sifat seperti sifat-sifat Allah. Tidak
ada bedanya sama sekali.

Sedangkan syirik secara perbuatan artinya seseorang meyakini bahwa makhluk mengatur
alam semesta dan rezeki manusia seperti yang telah diperbuat Allah selama ini.
Sedangkan syirik secara ibadah artinya seseorang menyembah selain Allah dan
mengagungkannya seperti mengagungkan Allah serta mencintainya seperti mencintai Allah.
Contoh bentuk syirik
• Menyembah berhala, patung
“Wahai Bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak
mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun?”
[QS. Maryam (19): 42]
• Menyembah matahari, bulan bintang
“Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang,
matahari, dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah
(pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang
menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah”. [QS.
Fushshilat (41): 37]
• Menyembah jin dan malaikat
• Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi
Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka
membohong (dengan mengatakan) bahwasanya Allah mempunyai
anak laki-laki dan perempuan, tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan.
Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka
berikan. [QS. Al An’aam (6): 100]
• Bentuk syirik keempat adalah menyembah para nabi
Orang-orang Yahudi berkata, “Uzair itu putera Allah,” dan orang-
orang Nasrani berkata, “Al masih itu putera Allah.” Demikianlah itu
ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan
orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka, bagaimana
mereka sampai berpaling?” [QS. At-Taubah (9): 30]
• Bentuk syirik yang kelima adalah menyembah rahib atau pendeta.
Allah berfirman, “Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan
rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka
mempertuhankan) Al-Masih putera Maryam; padahal mereka hanya
disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan.”
• Bentuk syirik yang keenam, menyembah Thaghuut. Istilah thaghuut diambil dari
kata thughyaan artinya melampaui batas. Maksudnya, segala sesuatu yang
disembah selain Allah. Setiap seruan para rasul intinya adalah mengajak kepada
tauhid dan menjauhi thaghuut. Allah berfirman, “Dan sesungguhnya Kami telah
mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): Sembahlah Allah (saja),
dan jauhilah Thaghut itu. Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi
petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti
kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).” [QS. An-
Nahl (16): 36].

• Thagut yang paling besar ada lima : iblis –semoga Allah melaknatnya-, siapa saja
yang dijadikan sesembahan dan dia ridho, barangsiapa yang mengajak manusia
untuk menyembah dirinya, barangsiapa yang mengetahui tentang ilmu ghaib, dan
barangsiapa yang berhukum dengan hukum selain yang Allah turunkan
• Bentuk syirik yang ketujuh adalah menyembah hawa nafsu. 
• “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat
berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran
dan hatinya, dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka
siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah
(membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil
pelajaran?” [QS. Al-Jatsiyah (45): 23]
Macam2 syirik
• Ada dua macam syirik, yaitu syirik besar dan syirik kecil. Masing-
masing dari kedua macam ini mempunyai dua dimesi: zhahir (tampak)
dan khafiy (tersembunyi).
• Syirik besar (asy-syirkul akbar) adalah tindakan menyekutukan Allah
dengan makhlukNya. Dikatakan syirik besar karena pelakunya tidak
akan diampuni dosanya dan tidak akan masuk surga. Allah berfirman,
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan
(sesuatu) dengan Dia; dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik
itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah
tersesat sejauh-jauhnya.” [QS. An-Nisaa’ (4): 116]
• Adapun syirik kecil (asy-syirkul ashghar) adalah suatu tindakan yang
mengarah kepada syirik, tetapi belum sampai ke tingkat keluar dari
tauhid, hanya saja mengurangi kemurniannya. Syirik kecil juga dua
dimensi: dzahir dan khafiy. Yang zhahir bisa berupa lafal (pernyataan)
dan perbuatan.
Bahaya syirik
• Pertama, syirik adalah kezhaliman yang nyata. Allah berfirman, “Innasy
syirka ladzlumun adziim (sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah
benar-benar kezaliman yang besar).” [QS. Luqman (31): 13]. zalim =>
bergantung sepenuhnya pada makhluk hingga tak berdaya.
• Kedua, syirik merupakan sumber khurafat.
• Ketiga, syirik adalah sumber ketakutan dan kesengsaraan. Allah
berfirman, “Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa
takut disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang
Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali
mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-
orang yang zhalim.” [QS. Ali Imran (3): 151]
• Keempat, syirik merendahkan derajat kemanusiaan si pelakunya. Allah
berfirman, “Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah,
maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung,
atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.” [QS. Al-Hajj (22): 31]
• Kelima, syirik menghancurkan kecerdasan manusia.
• Keenam, di akhirat nanti orang-orang musyrik tidak akan
mendapatkan ampunan Allah dan akan masuk neraka selama-lamanya.
• “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah,
maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya
ialah neraka. Tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang
penolong pun.” [QS. Al-Maidah (5): 72]
Penyebab syirik
• Ada tiga sebab fundamental munculnya prilaku syirik, yaitu al-jahlu
(kebodohan), dha’ful iiman (lemahnya iman), dan taqliid (ikut-ikutan
secara membabi-buta).

Anda mungkin juga menyukai