ZAINUDDIN SAFRI
210026301004
Prof. Dr. Eko Hadi Sujiono, M.Si. Dr. Ir. Drs. H. Muhammad Arsyad, A.Md., M.T., IPM
Drs. Subaer, M.Phil., PhD. Dr. Helmi, M.Si
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Bagaimanakah cara merancang alat pengukur cepat rambat gelombang bunyi pada zat padat
2. Berapakah nilai cepat rambat gelombang bunyi pada aluminium, tembaga, dan besi dengan
menggunakan alat pengukur cepat rambat gelombang bunyi dengan menggunakan sensor
piezoelectric?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk merancang alat pengukur cepat rambat gelombang bunyi pada zat padat
2. Untuk menganalisis nilai cepat rambat gelombang bunyi pada aluminium, tembaga,
dan besi dengan menggunakan alat pengukur cepat rambat gelombang bunyi
1. Bagi mahasiswa, sebagai media untuk membantu memahami konsep cepat rambat
2. Bagi masyarakat, sebagai media untuk mengetahui cepat rambat gelombang bunyi pada zat
padat khususnya bagi industri yang punya kepentingan terhadap penggunaan zat padat pada
3. Bagi peneliti, sebagai alternatif pengembangan alat praktikum yang bisa digunakan oleh
banyak pihak.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. GELOMBANG BUNYI
Bunyi termasuk gelombang mekanik artinya membutuhkan medium untuk merambat. Gelombang
bunyi merupakan gelombang longitudinal yaitu gelombang yang merambat searah dengan arah
getaran yang terjadi akibat perapatan dan perenggangan dalam medium gas, cair, dan padat.
Gelombang bunyi dihasilkan akibat adanya getaran yang dirambatkan pada medium melalui interaksi
antara molekul-molekul penyusunnya (Paul A. Tipler, 1998).
Pada zat padat, bunyi akan merambat lebih cepat dibandingkan dengan di udara karena di dalam zat
padat jarak antarpartikelnya sangat berdekatan sehingga memudahkan getaran untuk merambat dari satu
partikel ke partikel lainnya. Oleh karena itu, kita akan lebih cepat mendeteksi kedatangan kereta dengan
cara mendekatkan telinga kita di rel kereta ketimbang dengan melihatnya. Kecepatan gelombang bunyi
pada zat padat dapat dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut:
Lanjutan…
Lanjutan…
Lanjutan…
Pada dasarnya kecepatan gelombang dapat dihitung dengan persamaan atau dimana adalah
Panjang gelombang (m), adalah frekuensi (Hz), dan adalah periode gelombang. Sehingga rumus
kecepatan rambat gelombang untuk panjang tertentu dapat dihitung dengan persamaan:
dimana s merupakan panjang medium satuan meter (m) dan t adalah waktu penjalaran
Jadi zat padat merupakan zat atau benda yang memiliki bentuk dan volume yang tetap,
kokoh, dan mudah ditempa. Selain itu zat padat mampu dalam menyerap panas. Benda padat
memiliki sifat bentuk dan ukuran yang selalu tetap. Selain itu, daya tarik antar molekulnya
sangat kuat sehingga benda padat memiliki volume yang tetap dan molekul yang rapat ketika
benda padat dimasukkan ke suatu tempat, bentuknya akan tetap, tidak mengikuti bentuk wadah.
Berbeda dengan benda cair dan gas yang apabila dimasukkan ke dalam sebuah wadah, maka
ataupun sebagai transduser yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi
Model perancangan alat peraga yang akan digunakan pada penelitian ini
yang dikenal dengan sebutan 4D (Four-D model), yaitu tahap pendefinisian (define),
Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah di Laboratorium Fisika MA Arifah
Gowa yang beralamat di Jl. Poros Bakolu, Kec. Pallangga, Kab. Gowa yang sekaligus merupakan
sekretariat MGMP mata pelajaran fisika kabupaten Gowa yang rencana dilaksanakan pada semester
genap tahun pelajaran 2022/2023.
C. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini mengadopsi model penelitian 4D
Thiagarajan. Dasar pemilihan untuk mengadopsi model penelitian ini dikarenakan langkah
pada model penelitian ini mudah dipahami dan sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan
oleh peneliti, yaitu perancangan alat peraga yang kemudian akan digunakan untuk mengukur
waktu dan menghitung variabel cepat rambat gelombang bunyi pada beberapa zat padat yang
akan diuji. Model penelitian Thiagarajan ini membagi perancangan/pengembangan alat peraga
atas empat tahap yaitu: tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap
E. Definisi Konsep
1.Ahli Perancangan Alat
Ahli perancangan alat adalah dosen/pakar yang biasa menangani perancangan alat percobaan.
Validasi dilakukan dengan menggunakan lembar angket validasi desain alat ukur yang akan
dirancang.
2. Subjek Uji Coba
Subjek uji coba dalam penelitian perancangan ini adalah guru fisika melalui forum MGMP mata
pelajaran fisika kab. Gowa. Uji coba dilakukan dengan melakukan praktikum dengan menggunakan
alat percobaaan yang telah dirancang. Validasi dilakukan dengan menggunakan lembar angket
kepraktisan alat.
F. Prosedur Perancangan
Tahap 1: Pendefinisian/define
a. Analisis Awal-Akhir
b. Analisis Materi
Tahap 2: Perancangan/design
c. Desain Awal
1. Alat dan Bahan
2. Prinsip Kerja
a. Persiapan
b. Pembuatan Kumparan
c. Kalibrasi Sensor Piezoelectric
d. Cek Semua Kabel Konektor
e. Merangkai Alat Peraga:
Lanjutan…
b. Plat logam dipukul dengan palu yang telah dihubungkan dengan even timer
Tahap 7: Evaluasi
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
2. Studi Literatur
4. Angket
a. Lembar Validasi
b. Lembar Respon
H. Instrumen Penelitian
1. Lembar Wawancara
a. Alat Peraga
Berikut rumus pencarian presentasi kesalahan yang terjadi pada sensor menurut Isa (2007):
(3.1)
(3.2)
Lanjutan…
Pada instrumen ini diberikan empat kategori pilihan jawaban dan skornya dengan ketentuan: skor 4 (sangat baik), 3
(baik), 2 (kurang baik), dan 1 (tidak baik). Instrumen yang telah divalidasi oleh validator kemudian dianalisis dengan
x 100% (3.3)
Lanjutan…
Percentage Agreement merupakan persentase kesesuaian antara penilai pertama dan kedua terhadap
(3.4)
Sekian dan Terima Kasih